Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN KERJA

(RPK)

KEGIATAN DATA INVENTARISASI, VERIFIKASI POTENSI DAN


PERMASALAHAN KAWASAN KONSERVASI
DI CAGAR ALAM (CA) DOLOK SIPIROK,
DESA RAMBASIHASUR, KEC. SIPIROK, KAB. TAPANULI SELATAN

Tim Penyusun :

1. Nama / NIP : Dany Roy Putra Sitanggang, S.Hut. / 19930127 202012 1 006
2. Jabatan : Kepala Resort CA. Dolok Sipirok
3. Nama / NIP : Martono Gurusinga / 19830709 200912 1 002
Jabatan : Staff Resort CA. Dolok Sipirok
4. Nama / NIP : Fahmi Humala Harahap / -
Jabatan : Staff Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok
5. Nama / NIP : Mahdin Oloan Situmorang / -
Jabatan : Staff Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok
I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum
Kawasan konservasi memiliki peran penting dalam kelestarian sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya yang merupakan kawasan perlindungan, pengawetan dan
pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Dewasa ini ancaman terhadap
kawasan konservasi semakin meningkat dan memperihatinkan, bentuk-bentuk
pengerusakan kawasan konservasi antara lain berupa perambahan, penebangan liar dan
kegiatan-kegiatan illegal lainnya. Jenis ancaman ini akan sangat berdampak negatif
terhadap kelestarian alam karena dapat merusak keaslian ekosistem alam. Selain itu
seiring dengan pertambahan penduduk dan sedikitnya lapangan pekerjaan
mengakibatkan tertujunya mata pencaharian penduduk dalam kawasan hutan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini akan menyebabkan kerusakan yang sangat besar
terhadap kelestarian sumber daya alam dan ekosistemnya. Untuk itu perlu dilakukan
tindakan-tindakan persuasif maupun represif yang bertujuan untuk mencegah semakin
meningkatnya kerusakan kelestarian alam akibat dari meluasnya perambahan kawasan
hutan.
Kelompok hutan Dolok Sipirok ditetapkan sebagai Cagar Alam pada tahun 1982 oleh
Menteri Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
226/Kpts/Um/4/1982 tanggal 8 April 1982. dengan luas areal 6.970 Ha. Sebelum
ditetapkan sebagai cagar alam, kelompok hutan Dolok Sipirok merupakan Hutan Lindung
(Register 10). Letak Cagar Alam Dolok Sipirok berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian tersebut berada di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun
berdasarkan kondisi di lapangan sebagian kawasan Cagar Alam Dolok Sipirok berada di
Desa Simangumban Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. Sejalan dengan
semangat otonomi daerah, di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat pemekaran kecamatan.
Desa Simangumban dan beberapa desa di sekitarnya berubah menjadi satu kecamatan
yakni Kecamatan Simangumban, sehingga letak Cagar Alam Dolok Sipirok saat ini berada
di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kecamatan Simangumban
Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara.
Sebagai Cagar Alam, kelompok hutan Dolok Sipirok tersebut merupakan perwakilan
tipe vegetasi hutan hujan tropika yang ditumbuhi pohon jenis pinus khas Tapanuli, Antur
mangan (Casuarina sumatrana), Sampinur bungan (Podocarpus imbricatus) dan

1
Sampinur tali (Dacridius junghunii), dan merupakan habitat satwa liar baik yang telah
dilindungi maupun belum dilindungi Undang-undang, sperti Harimau loreng (Panthera
tigris sumatraensis), Kijang (Muntiacus muntjak), Siamang (Hylobates tab), Imbo
(Hylobates sindactylus), Enggang (Fuceros licornis), Elang, Punai, dan lain-lain.
Di dalam Kawasan Cagar Alam Dolok Sipirok terdapat sebuah desa yang berstatus
sebagai desa enclave yang sebelumnya pada Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
: 226/Kpts/Um/4/1982 tanggal 8 April 1982 Desa ini sudah bukan merupakan bagian dari
Kawasan CA. dolok Sipirok. Tetapi pada penelusuran petugas dilapangan masih belum
ada batas jelas atau belum ditemukan Pal-Batas yang mendukung petugas dalam
menegaskan batas kawasan Cagar Alam dengan wilayah administrasi desa
Rambasihasur. Hal-hal tersebut mengakibatkan melemahnya argument dan landasan
petugas Resor CA. Dolok Sipirok dalam hal pengamanan Kawasan baik secara Tenurial
maupun Kehati, hal ini juga dipersulit dengan tidak adanya wilayah desa Rambasihasur
didalam data peta SK terbaru.
Kondisi masyarakat desa yang kurang paham akan manfaat dan aturan yang
berlaku di kawasan konservasi dengan potensi yang sangat besar perlu diwaspadai.
Begitu pula dengan adanya kegiatan illegal yang bersifat merusak keutuhan dan
kelestarian CA. Dolok Sipirok, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta illegal
logging merupakan akibat kegiatan pengusahaan hutan yang tidak mengindahkan aspek
kelestarian. Berbagai langkah pencegahan maupun perbaikan kondisi hutan dan lahan
dari kerusakan telah dilakukan oleh pemerintah.
Kegiatan INVENTARISASI, VERIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN
KONSERVASI DI CAGAR ALAM (CA) DOLOK SIPIROK, DESA RAMBASIHASUR, KEC.
SIPIROK, KAB. TAPANULI SELATAN ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat
penting dilakukan dalam menjaga kelestarian dan pengelolaan kawasan konservasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendata potensi kawasan CA. Dolok Sipirok baik flora
maupun fauna, serta mencegah semakin meningkatnya kerusakan kelestarian alam
dikarenakan masih adanya ditemukan tindak pelanggaran seperti pembalakan,
perambahan dan perburuan di dalam kawasan hutan CA. Dolok Sipirok akibat belum
adanya Pal-Batas maupun tanda batas yang jelas untuk memisahkan desa Rambasihasur
dengan kawasan CA. Dolok Sipirok.

2
Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisasi dan verifikasi potensi Kawasan dan
Permasalahan yang ada di Kawasan CA. Dolok Sipirok.
b. Tujuan
Kegiatan patroli tersistematis ini bertujuan untuk:
1) Menambah perbendaharaan data terkait potensi fauna yang terdapat di dalam
Kawasan CA. Dolok Sipirok.
2) Menambah perbendaharaan data terkait potensi flora yang terdapat di dalam
Kawasan CA. Dolok Sipirok.
3) Mengurangi dan menekan aktivitas pelanggaran atau kejahatan terhadap
kawasan hutan CA Dolok Sipirok yang akan dilakukan oleh masyarakat.
4) Sebagai salah satu upaya untuk penyelamatan kawasan hutan CA Dolok Sipirok
dan potensi keanekaragaman hayati serta non hayati yang ada didalamnya.
5) Untuk mengetahui pertambahan luas kawasan yang sudah dikelola oleh
masyarakat desa Enclave Rambasihasur.

3
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Dasar Pelaksanaan
1. Undang – Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya.
2. UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
3. SK Menteri Pertanian Nomor : 215/Kpts/Um/14/1982 tanggal 8 April 1982 telah
ditetapkan Kawasan Hutan Register 3 Dolok Sibual-buali sebagai kawasan cagar
alam.
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.08/Menlhk/Setjen/OTL.O/1/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam.
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
SK.43/K.3/TU/Peg/1/2023 tanggal 26 Januari 2023 tentang Penempatan Pegawai
Negeri Sipil Lingkup Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara.
B. Waktu dan Tempat
Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi Potensi Dan Permasalahan Kawasan Konservasi Di
Cagar Alam (CA) Dolok Sipirok, Desa Rambasihasur, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan
dilaksanakan di wilayah kerja Resort CA. Dolok Sipirok dan wilayah administratif desa
Rambasihasur, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan, dan dilaksanakan selama 7 (tujuh)
hari pada tanggal 10 – 16 April 2023.
C. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi Potensi Dan Permasalahan Kawasan
Konservasi Di Cagar Alam (CA) Dolok Sipirok, Desa Rambasihasur, Kec. Sipirok, Kab.
Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut :
1. Nama / NIP : Dany Roy Putra Sitanggang, S.Hut. / 19930127 202012 1 006
2. Jabatan : Kepala Resort CA. Dolok Sipirok
3. Nama / NIP : Martono Gurusinga / 19830709 200912 1 002
Jabatan : Staff Resort CA. Dolok Sipirok
4. Nama / NIP : Fahmi Humala Harahap / -
Jabatan : Staff Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok
5. Nama / NIP : Mahdin Oloan Situmorang / -
Jabatan : Staff Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok

4
D. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi Potensi Dan Permasalahan Kawasan Konservasi
Di Cagar Alam (CA) Dolok Sipirok, Desa Rambasihasur, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli
Selatan dilakukan dengan melakukan survei kawasan menggunakan sepeda motor dan
berjalan kaki di kawasan. Pendataan dilaksanakan dengan mengelilingi wilayah desa
Rambasihasur dan menelusuri jalan/ jalur masuk kawasan disekitar desa untuk
mengumpulkan data potensi flora, fauna dan pertambahan luas Kelola masyarakat
disekitar desa.
Tahapan pelaksaan patroli adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Kegiatan
Dimulai dengan analisis peta, analisis infografis kawasan, pengumpulan informasi
tentang potensi gangguan dalam kawasan, perencanaan waktu pelaksaan kegiatan,
dan pencatatan perlengkapan.
2. Pelaksanaan kegiatan,
Dilakukan briefing oleh ketua tim (kepala resort) sebelum berangkat ke lapangan
dengan pembahasan gambaran umum kegiatan seperti kekuatan personil, komposisi
tim dan target kegiatan. Dilakukan pengarahan jalur-jalur yang akan dijelajah
berdasarkan jalur yang ditemukan disekeliling wilayah desa Rambasihasur. Aturan-
aturan dalam pelaksanaan kegiatan adalah penggunaan waktu yang efisien, tidak
boleh meninggalkan kelompok dan bekerja sesuai dengan arahan dari ketua tim.
Dilakukan penyediaan logistik sesuai dengan waktu dan jumlah personil yang ikut
dalam pelaksaan kegiatan. Adapun logistik yang digunakan adalah: GPS, handphone,
alat tulis, perlengkaan medis, makanan dan air, dan parang.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama kegiatan harus dicatat atau direkam,
setelah kejadian atau peristiwa yang ditangani harus segera dilaporkan atau
diselesaikan. Data temuan dan kejadian yang dicatat adalah:
1. Satwa liar (perjumpaan satwa baik itu langsung dan tidak langsung)
2. Tumbuhan (perjumpaan tumbuhan yang dianggap penting pada saat kegiatan
patroli)
3. Ancaman (penggunaan kawasan, illegal logging, perburuan satwa dan lain-
lain)
4. Jalur masuk kedalam kawasan CA. Dolok Sipirok dari desa Rambasihasur
5. Luas Wilayah Kelola masyarakat dan desa Rambasihasur terbaru.

5
3. Pelaporan
Setiap kegiatan didokumentasikan dan dilaporkan untuk pengambilan keputusan
dalam rangka pengelolaan dan pengamanan kawasan CA. Dolok Sipirok. Bentuk
pelaporan adalah dalam bentuk laporan yang kemudian dicetak dan diserahkan
kepada atasan.

6
III. PENUTUP

Demikian Rencana Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi, Verifikasi Potensi Dan


Permasalahan Kawasan Konservasi Di Cagar Alam (CA) Dolok Sipirok, Desa
Rambasihasur, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan ini dibuat semoga dapat dijadikan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Menyetujui, Sipirok, 24 Maret 2023,


Kepala Seksi Konservasi Wil. V Sipirok, Kepala Resor CA. Dolok Sipirok,

Refdi Azmi, SH. Dany Roy Putra Sitanggang, S.Hut.


NIP. 19731107 199903 1 002 NIP. 19930127 202012 1 006

Mengetahui:
An. Kepala Balai Besar
Plt. Kepala Bidang KSDA Wilayah III,

Johannes Octo Pangihutan Manik, S.Sos.,M.H.


NIP. 19731013 200003 1 003

Anda mungkin juga menyukai