BAB I
PENDAHULUAN
Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) merupakan salah satu kawasan
pelestarian alam di Indonesia terletak di utara Jakarta yang secara
administratif berada di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Kawasan TNKpS
meliputi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau
Kelapa dan Kelurahan Pulau Harapan. Kawasan ini terbentang seluas
107.489 ha (SK. Menteri Kehutanan Nomor 6310/Kpts-II/2002) yang secara
geografis terletak pada 524' - 545' LS dan 10625' - 106 40' BT.
Pengelolaan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dilaksanakan oleh
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (SK. Dirjen Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam Nomor 6186/Kpts-II/2002 Tanggal 10 Juni 2002 tentang
Struktur Organisasi Balai Taman Nasional).
A. Latar Belakang
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA)
dalam tahun 2006 akan membangun 43 Model Desa Konservasi (MDK)
pada 21 Taman Nasional. Pembangunan MDK seyogyanya mengikuti
proses
pemberdayaan
yang
dirumuskan,
dirancang
dan
diimplementasikan sedemikian rupa sehingga berawal dan berakhir
pada masyarakat desa-desa atau kelurahan di dalam dan di sekitar
kawasan
Taman
Nasional.
Langkah
awal
dalam
proses
pemberdayaan Ekonomi masyarakat dalam membangun MDK adalah
membentuk kemitraan antara Penyuluh Kehutanan Swadaya
Masyarakat (PKSM) yang merupakan mitra kerja sama dan diorganisir
dalam bentuk Sentra Penyuluhan Konservasi Pedesaan (SPKP) Model
Desa Konservasi yang hasilnya diperlukan untuk menyusun programprogram pembangunan yang berorientasi pedesaan/kelurahan.
BAB II
RISALAH LAPANGAN
A. Letak dan Luas Kawasan TNKpS
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu terletak pada posisi geografis
524' - 545' LS dan 10625' - 106 40' BT, terbentang seluas 107.489
ha (SK. Menteri Kehutanan Nomor : 6310/Kpts-II/2002). Terdapat 3 (tiga)
ekosistem utama pembentuk sistem ekologis kawasan Taman Nasional
Laut Kepulauan Seribu, yaitu padang lamun, hutan mangrove dan
terumbu karang. Secara ekologis ketiga ekosistem utama tersebut
merupakan penyangga alami bagi daratan pulau yang memberikan
sumbangan manfaat bagi manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung.
B. Sosial Ekonomi
Jumlah penduduk pada Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu berdasarkan hasil sensus BPS
tahun 2002 secara keseluruhan berjumlah 11.816 jiwa yang tersebar di
tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau
Kelapa dan Kelurahan Pulau Harapan. Hanya beberapa pulau dalam
satu kelurahan yang dihuni oleh masyarakat Kepulauan Seribu,
sehingga kepadatan penduduk di tiap pulau termasuk pada kategori
kepadatan tinggi.
Tabel 1. Jumlah penduduk di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu Tahun 2002
No.
1
2
3
Kelurahan
P. Panggang
P. Kelapa
P. Harapan
Jumlah
Luas (Ha)
2000
98,40
692,40
790,72
2002
62,10
258,47
244,72
565,29
Jumlah Penduduk
2000
4.248
4.940
1.864
11.052
2002
4.450
5.419
1.947
11.816
Kepadatan
(jiwa/Ha)
2000
2002
43
69
9
19
8
52
96
Sumber : Sensus Penduduk 2002, Kecamatan Kepulauan Seribu dalam angka 2002.
Jumlah (jiwa)
Persentase (%)
Tidak Tamat SD
5.870
39,21
SD
6.440
43,01
SMP
1.436
9,59
SMA
975
6,51
Akademi/Diploma
175
1,17
76
0,51
14.972
100
Universitas
Jumlah
TNI/
Polri
PNS
Buruh
Pedagang
Nelaya
n
Lainlain
Total
4.600
Kel. P. Panggang
192
21
49
1.727
22
2.015
Kel. P. Kelapa
59
113
379
1.273
102
1.929
Kel. P. Harapan
14
153
475
14
656
2.041
12
55
33
15
286
401
Kel. P. Tidung
134
141
66
651
26
1.018
Kel. P. Pari
32
28
10
534
15
622
22
486
489
519
4.946
179
6.641
Kelurahan
P. Panggang
P. Tidung
P. Kelapa
P. Untung
Jawa
Jumlah
Nelayan
1.733
1.100
1.750
250
4.833
Prosentase
35,85
22,76
36,21
5,17
100
BAB III
URAIAN KEGIATAN
A. Strategi
Pemilihan jenis
Pemilihan Lokasi
Pemilihan Waktu
musim timur dimana kondisi perairan cukup baik dan arus dan
ombak
cenderung
kecil.
Kegiatan
direncanakan
akan
dilaksanakan pada kurun waktu 6 (enam) bulan yaitu bulan
November 2008 s/d Mei 2009 di Pulau Kelapa Kelurahan Pulau
Kelapa Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Kelurahan Pulau
Kelapa merupakan salah satu Model Desa Konservasi yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kehutanan melalui Balai Taman
Nasional Kepulauan Seribu pada acara Launching Desa Konservasi
pada Bulan Agustus 2008.
Pemilihan Metode
Jenis Kegiatan
1.
Penanaman mangrove
50.000
2.
Penyulaman mangrove
10.000
Jumlah
60.000
Sistem Tanam
Jenis Kegiatan
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
1.
Penyusunan RPK
2.
Koordinasi Stakeholder
3.
5.
6.
Penyulaman
7.
4.
Jenis Kegiatan
Nop 08
Des 08
Jan 09
Peb
09
Mar0
9
Apr
09
BAB V
RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN BIAYA
Jenis Kegiatan
A.
Pembuatan/pengadaan
penanaman
Gaji Upah
Volume
Kegiatan
3
bibit
Satuan
Jumlah
untuk
20.200.000
9.900.000
150
HOK
30.000
4.500.000
80
HOK
30.000
2.400.000
12
OB
250.000
Ball
750.000
10.300.000
4.500.000
Paket
1.000.000
1.000.000
Hari
400.000
2.800.000
Paket
1.000.000
2.000.000
Bahan
B.
3.000.000
Penanaman
43.200.000
Gaji Upah
25.200.000
100
HOK
30.000
3.000.000
400
HOK
30.000
12.000.000
40
HOK
30.000
1.200.000
200
HOK
30.000
6.000.000
100
HOK
30.000
3.000.000
Bahan
18.000.000
Buah
1.000.000
1.000.000
b. Peralatan penanaman
Paket
1.000.000
2.000.000
C.
Pengandaan
JUMLAH TOTAL
Paket
500.000
1.000.000
20
Paket
200.000
4.000.000
Paket
10.000.000
10.000.000
Paket
1.000.000
Paket
1.000.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
65.400.000
BAB VI
PENUTUP
Yang Mengusulkan
Ketua SPKP Pulau Kelapa,
Y. Iskandar