Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERMS OF REFERENCE)

KEGIATAN BIMTEK
PENGELOLAAN WISATA BAHARI TANJUNG BUKU
KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI SULAWESI BARAT
2021

1
KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 93/Permen-
KP/2020 Tentang Desa Wisata Bahari dijelaskan bahwa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil perlu mengembangkan
wisata bahari dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan dengan
mempertimbangkan aspek kepentingan masyarakat lokal dan kearifan lokal serta harus
memperhatikan kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi/peningkatan nilai
tambah ekonomi.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang mempunyai peran cukup penting
dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Pembangunan
pariwisata yang direncanakan dan dikelola secara berkelanjutan dengan berbasis pada
masyarakat akan mampu memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara
dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu pembangunan pariwisata juga dapat
menciptakan pendapatan yang dapat digunakan untuk melindungi dan melestarikan
budaya dan lingkungan dan secara langsung menyentuh masyarakat setempat/desa
tujuan wisata.
Meskipun demikian, beberapa kenyataan menunjukkan bahwa pengelolaan
pariwisata di kawasan wisata bahari tidak didasarkan pada pemahaman yang baik atas
landasan filosofinya, yaitu sebagai upaya merubah dan memperbaiki perilaku
pemanfaatan sumber daya selama ini ke arah yang lebih dapat menjamin terwujudnya
pembangunan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
Sehingga diperlukan peran masyarakat lokal di kawasan wisata bahari menjadi
penting dan sebagai pemain kunci dalam menyukseskan kegiatan pariwisata.
Pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan harus melibakan mereka dalam kegiatan
perencanaan, implementasi, dan monitoring evaluasi kepariwisataan Damanik dan
Weber (2006).
Oleh karena itu, diperlukan komitmen kepada pihak yang berkepentingan,
khususnya unit pengelola kawasan wisata bahari serta pihak-pihak pemanfaat atau
pelaku usaha pariwisata di dalam kawasan tersebut serta masyarakat untuk
mewujudkan kebijakan pemanfaatan kawasan wisata bahari sesuai dengan landasan
filosofisnya.

2
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4966);
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 31 Tahun
2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739); sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 40 Tahun 2014 tentang Peran Serta
dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil;
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 93 Tahun 2020 tentang Desa Wisata
bahari;
9. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana
Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2017-2037.
10. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021

3
11. Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan Infrastruktur.
12. Peraturan Gubernur Nomor 6 tahun 2021 Perubahan kedua atas peraturan gubernur
sulawesi barat nomor 1 tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021

C. Maksud dan Tujuan


Maksud Penyelenggaraan Bimtek Pengelolaan Wisata Bahari Tanjung Buku
adalah:
Dapat menciptakan objek daerah tujuan wisata bahari dan pelestarian budaya adat
maritim dan budaya maritim di masing - masing Destinasi Wisata.

Tujuan Penyelenggaraan Bimtek Pengelolaan Wisata Bahari Tanjung Buku adalah:


Menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai konsep wisata bahari dari
pemanfaatan jasa sumber daya kelautan yang dapat dikelola menjadi sumber mata
pencaharian, peningkatan pendapatan dan memberikan kesempatan kepada
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

D. Output
Output dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sub
kegiatan Bimtek Pengelolaan Wisata Bahari Tanjung Buku di Kabupaten Polewali
Mandar yaitu:
1. Peserta memahami tentang konsep pengelolaan wisata bahari;
2. Masyarakata dapat mengetahui potensi daya Tarik wisata dari pemanfaatan jasa
sumber daya kelautan dan perikanan menjadi lokasi wisata bahari.

E. Tempat pelaksanaan
Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan di Desa Buku, Kabupaten Polewali
Mandar Provinsi Sulawesi Barat.

F. Organisasi Pelaksana
Pelaksanaan kegiatan Bimtek Pengelolaan Wisata Bahari Tanjung Buku di
Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 dilaksanakan oleh
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat.

G. Jadwal Pelaksanan

4
Kegiatan Bimtek Pengelolaan Wisata Bahari Tanjung Buku di Kabupaten Polewali
Mandar, Provinsi Sulawesi Barat ini dilaksanakan pada tanggal 29 November 2021.

H. Biaya Yang Diperlukan


Biaya yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Bimtek Pengelolaan
Wisata Bahari Tanjung Buku di Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sulawesi Barat adalah sebesar Rp. 113.776.000, (Seratus Tiga
Belas Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) yang bersumber dari
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sulawesi Barat TA 2021.

Mamuju, November 2021 


Mengetahui,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Privinsi Sulawesi Barat,

Dr. Ir. Fadli Syamsudin, M.Sc


NIP. 196607041994121005

Anda mungkin juga menyukai