Kota Bengkulu memiliki daya tarik tersendiri sebagai daerah pariwisata. Dimana
Kota Bengkulu memiliki keragaman potensial alamnya. Kota Bengkulu memiliki
berbagai macam Sumber Daya Alam (SDA). Sumber daya alam adalah kekayaan
alam yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kota Bengkulu
memiliki banyak potensi alam yang dapat dimanfaatkan masyarakat baik untuk
kebutuhan dasar, sebagai alat, barang bahkan dapat diperjual belikan untuk
mendapatkan keuntungan atau dibuat inovasi sebagai hasil dari usaha masyarakat.
A. Potensi Kehutanan Kota Bengkulu
Berdasarkan data Departemen Kehutanan, luas hutan di Provinsi Bengkulu
seluas 920.753,50 ha dengan hasil hutan kayu bulat sebanyak 29.945,10 m³, kayu
gergajian sebanyak 23.151,94 m³, rotan: 177.200 batang, dan damar: 312.500
batang. Sedangkan menurut data Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, tercatat
luas Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam seluas 444.882 ha,
luas Hutan Lindung 252.042 ha, hutan produksi terbatas seluas 182.210 ha, hutan
produksi tetap seluas 34.965 ha dan Hutan Fungsi Khusus seluas 6.865 ha.
Sumber: https://edukasi.kompas.com/
Luas hutan di Provinsi Bengkulu berdasarkan Keputusan Gubernur No. 305
Tahun 1998 tanggal 14 Juli 1998 yang diperkuat dengan Surat Keputusan Nomor
420/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 adalah 920.964,00 ha atau 46,54% dari
luas daratan yang terdiri dari:
1. Hutan Konservasi : 451.747 Ha (49,05%)
2. Hutan Lindung : 252.042 Ha (27,37%)
3. Hutan Produksi : 217.175 Ha (23,58%)
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa areal hutan yang berupa
kawasan lindung (Hutan Konservasi dan Hutan Lindung) mencapai 76,42%
sedangkan kawasan budidaya (Hutan Produksi) hanya 23,58%. Luas hutan
tersebut terletak di 3 Kabupaten dan 1 Kota dengan rincian sebagai berikut:
Luas Hutan (Ha)
No. Kabupaten/Kota
Ht Konservasi Ht Lindung Ht Produksi Jumlah
1 Bengkulu Utara 226.436,06 60.856,00 150.592,56 437.884,62
2 Bengkulu Selatan 70.189,42 138.588,00 66.582,44 275.359,86
3 Rejang Lebong 153.577,32 52.598,00 - 206.175,32
4 Kota Bengkulu 1.544,30 - - 1.544,30
Jumlah 451.747,10 252.042,00 217.175,00 920.964,10
Berdasarkan data di atas nampak bahwa hanya Bengkulu Utara dan
Bengkulu Selatan tedapat Hutan Produksi, sedangkan di Rejang Lebong dan
Kota Bengkulu seluruh hutannya berupa Kawasan Lindung.
Sumber : instagraminterestingbengkulu
Pariwisata menjadi sektor utama di Kota Bengkulu karena dinilai sebagai
sektor strategis dan dianggap mampu untuk membangun kemandirian daerah
sebagai pendorong pertumbuhan sektor-sektor lain (Permana et al., 2010).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu (2012) menyebutkan
bahwa pemerintah Kota Bengkulu telah melakukan upaya promosi tentang
keberadaan Pantai Panjang Kota Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata dan
telah melakukan berbagai upaya pengembangan sejak tahun 2006.
Pantai panjang merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Keindahan alamnya menjadi salah satu daya tarik pantai ini. Secara geografis
Pantai Panjang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu tepatnya sekitar 3 km
dari pusat Kota Bengkulu. Pantai ini diberi nama Pantai Panjang karena
membentang sepanjang 7 km memiliki luas sekitar 84,09 ha, lokasi tepatnya
berada di jalan pesisir pantai panjang, kota Bengkulu. Memiliki potensi
sumberdaya alam yang mendukung kegiatan wisata antara lain kemiringan
pantai yang cukup landai, hamparan pasir putih yang terbentang luas
sepanjang pantai, serta vegetasi pantai yang didominasi pohon cemara laut.
2. Pantai Tapak Paderi
Sumber: https://www.instagram.com/p/B9x3uoWgp6p/
Pesona Alam Bengkulu juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi
mulai dari alamnya hingga wisata Baharinya. Salah satu pantai yang menjadi
kebanggaan masyarkat kota Bengkulu adalah pantai yang menawarkan pesona
alam dan langsung berhadapan dengan samudra hindia, yaitu Pantai Tapak
Paderi. Pantai yang memiliki garis pantai panjang dan indah ini selalu ramai
dikunjungi wisatawan. Disisi keindahan alamnya, Pantai Tapak Paderi juga
menjadi saksi bisu sejarah, karena sejak jaman kependudukan Inggris, Pantai
Tapak Paderi awalnya adalah pelabuhan laut pertama yang ada di Bengkulu
yang bermanfaat sebagai pendukung transportasi laut Pemerintah Inggris yang
lokasinya dekat dengan Benteng Marlborough.
3. Pantai Jakat
Sumber: https://pedomanbengkulu.com
Pantai Jakat merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang ada di
kota Bengkulu. Kawasan wisata pantai ini memang begitu sering diincar oleh
para pengunjung yang tertarik akan keindahan yang disajikan oleh objek
wisata ini. Pantai jakat menjadi tempat favorit untuk liburan keluarga. Pantai
ini hanya memiliki kedalaman sekitar 0-1,5 meter saja. Pantai Jakat terletak 1
km dari pusat Kota Bengkulu. secara geografis, letak pantai ini berhadapan
langsung dengan Samudra Hindia. Akan tetapi, pantai ini memiliki ombak
yang terbilang cukup tenang dan sangat aman bagi para pengunjung yang
ingin mencicipi kesegaran air laut dengan berenang.
Selain itu kondisi pantai ini juga terbilang cukup landai sehingga
memudahkan para pengunjung untuk bermain air secara langsung dibibir
pantai. Ada berbagai kegiatan lain yang dapat dilakukan di pantai ini, seperti
bermain volly pantai, bermain pasir, berenang. Dan tak hanya itu saja, bagi
para pengunjung juga dapat menikmati keindahan pantai ini dengan
mengelilingi pantai menggunakan perahu yang banyak tersedia di tepi pantai.
Selain dapat menikmati keindahan alam Pantai Jakat, pengunjung juga
dimanjakan dengan fasilitas lain yang dapat menghibur pengunjung seperti
adanya penyewaan jetski, permainan banana boat, penyewaan ban pelampung
dan outbond. Pengunjung juga dapat bermain papan selancar dan surfing di
pantai ini.
4. Pulau Tikus
Sumber: https://destinasipariwisata.com/
Pulau Tikus merupakan pulau karang yang kecil dengan potensi
keindahan panorama bawah laut yang dapat mendukung aktivitas ekowisata
bahari seperti snorkling dan diving. Pulau ini hanya memiliki luas sekitar 1,5
Ha yang menyuguhkan keindahan terumbuh karang di sekitarnya. Lokasi
pulau ini ada di 10 KM di arah barat dari Kota Bengkulu. Perjalanan kesana
memakan waktu sekitar 1 jam. Pulau ini menjadi surge bagi pecinta alam
bawah laut.
Sumber: https://kabarrafflesia.com/
Sumber: https://bengkuluekspress.com/
2. Perikanan Budidaya
a. Budidaya Air Tawar
Untuk budidaya air tawar, potensi lahan yang tersedia seluas 680
hektar dengan jenis komoditi yang potensial untuk dikembangkan antara
lain ikan nila, ikan patin, ikan bawal ait tawar, lele dan gurami. Bidang
usaha budidaya air tawar di Kota Bengkulu yang potensial untuk
dikembangkan yaitu budidaya kolam tanah, kolam terpal maupun di
perairan umum dengan menggunakan keramba jaring apung. Akan
tetapi sampai saat ini, dengan terbatasnya kemampuan modal usaha,
hampir seluruh usaha budidaya perikanan di Kota Bengkulu masih
merupakan usaha skala kecil, akan tetapi usaha budidaya air tawar
(kolam) dalam kota bengkulu menunjukan peningkatan yang signifikan
dari tahun ke tahun. Potensi lahan budidaya di kota Bengkulu mencapai
3.330 ha dengan luas pemanfaatan baru sekitar 450,34 ha.
Sumber: https://food.detik.com/
Selain itu Secara geografis kota Bengkulu mempunyai luas wilayah pesisir
dan lautan yang hampir sama dengan luas daratan. Luas wilayah pesisir banyak
menyiman beragam potensi alam, seperti, pariwisata bahari, budidaya tambak
serta hutan bakau (mangrove). Sehingga wilayah pesisir dapat dijadikan sebagai
salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional. Hal ini karena banyak dan
beragamnya potensi sumberdaya pesisir dan lautan di bengkulu pada umumnya
telah dimanfaatkan untuk pembangunan perekonomian.
Pariwisata Bahari
1. Pantai Panjang Bengkulu
Pantai Panjang memiliki potensi dan peluang yang besar dalam bidang
pariwisata dan sebagai salah satu daya tarik wisata. kawasan pesisir Kota
Bengkulu dimana mempunyai potensi wisata yang dapat di kembangkan.
Kawasan pesisir Kota Bengkulu yaitu Pantai Panjang menjadi kawasan
unggulan pengembangan ekonomi yang mempunyai potensi ekonomi cepat
tumbuh sehingga ditetapkan menjadi salah satu kawasan strategis di Kota
Bengkulu berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Bengkulu Tahun 2012 - 2032. Potensi wisata pesisir menjadi daya tarik
visual bagi Kota Bengkulu yang dapat memberikan implikasi positif dalam
pengembangan ekonomi dan mendukung fungsi perdagangan dan jasa
bagi kota. Obyek wisata Pantai Panjang ini memiliki jarak 2 Km dari
pusat Kota Bengkulu, dengan panjang 7 Km, obyek wisata Pantai Panjang
ini merupakan pantai dengan pasir yang berwarna putih dan ditumbuhi
pohon cemara, kawasan wisata yang termasuk di dalam kawasan wisata
Pantai Panjang adalah, Pantai Pasir Putih, kawasan Sport Center, Pantai
Berkas, Pantai Tapak Paderi dan Benteng Malborough, Pantai Jakat dan
Pantai Pasar Bengkulu.
2. Taman Pantai Berkas
Taman Pantai Berkas merupakan alternatif wisata bahari yang berada di
pesisir laut Teluk Segara. Taman yang berlokasi di Jalan Kerapu, Kelurahan
Berkas, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu ini memiliki lokasi yang
begitu strategis karena berada dipinggir pantai dan tak jauh dari temapt pusat
belanja Bencoolen Mall (BIM). Sehingga sering dijadikan pilihan tempat
untuk berlibur karena memiliki sarana bermain, tempat bersantai, spot
nongkrong dan taman kota yang instagramable. Taman dengan luas 12
hektare ini tak hanya menawari keindahan pantai. Pengunjung pun bisa
menikmati tempat nongkrong yang dirancang alami hingga menyambangi
cafe unik dan warung kuliner yang berjajar di sepanjang area wisata.
Sumber: https://www.lensabengkulu.com/
3. Pantai Tapak Paderi
Pemandangan alam Pantai Tapak Paderi dimana pengunjung dapat
menikmati keindahan sunset, dan pancaran senja jinga kemudian
mengabadikan momen tersebut melalui kamera. Pantai Tapak Paderi
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta memiliki garis pantai
yang panjang sehingga menambah pesona keindahan pantai ini. Bagi yang
suka dengan snorkeling atau berenang, bisa juga mencoba di Pantai Teluk
Paderi. Berlokasi tidak jauh dari Benteng Marlborough hanya beberapa
kilometer saja, Pantai Tapak Paderi awalnya tidak seramai saat ini. Sejak
sampah di sekitar pantai dibersihkan dan dibuat seperti “dinding sandal”
pengunjung semakin ramai. Pantai Tapak Paderi memiliki pasir yang
berwarna agak kegelapan, pantainya cukup luas dan kadang berombak tinggi.
4. Budidaya Tambak
Salah satu budidaya tambak adalah tambak kepiting bakau yang ada di
Bengkulu adalah di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu. Ekosistem
mangrove memiliki fungsi ekologis sebagai tempat mencari makan,
memijah dan berkembang biak bagi biota lain. Salah satu biota yang
memanfaatkan ekologis hutan mangrove ialah kepiting bakau. Kepiting
bakau dapat dijumpai pada setiap perairan pantai yang banyak
ditumbuhi oleh vegetasi mangrove. Hutan mangrove bagi kepiting memiliki
fungsi yang sangat bermakna bagi kelangsungan hidup mereka dalam
bertahan hidup
5. Hutan mangrove
Objek wisata mangrove saat ini adalah salah satu destinasi wisata di
Bengkulu yang sangat menarik perhatian para traveler baik yang ingin
sekedar melepas kejenuhan di tepi sungai maupun yang ingin benar-benar
merasakan sensasi menelusuri hutan mangrove. Kawasan mangrove
Bengkulu khususnya di Kota Bengkulu adalah satu kesatuan yang terbentang
sepanjang taman wisata alam Pantai Panjang - Pulau Baai. Terdapat sekitar
kurang lebih 247,61 ha luas hutan mangrove di kawasan ini. Kawasan Wisata
Mangrove Bengkulu sebelumnya diwakili oleh objek wisata mangrove
Badrika yang juga merupakan spot mangrove pada TWA Pantai Panjang-
Pulau Baai. Sekarang ada satu lagi objek wisata mangrove yang baru di
Bengkulu dan sukses menarik perhatian yaitu objek wisata mangrove Pulau
Baai. Objek wisata hutan mangrove di kawasan mangrove Pulau Baai
Sumber Jaya ini mulai mengalami perubahan wajah sejak adanya
pembangunan kawasan strategis PUPR Propinsi Bengkulu dan program
KOTAKU Kota Bengkulu Bila tadinya umumnya sumber utama penghasilan
penduduk adalah mencari dan menjual ikan sekarang perlahan-lahan banyak
yang bekerja sampingan sebagai guide bagi wisatawan ekowisata mangrove
yang berkunjung, sebagai pengrajin dan penjual cinderamata, serta pedagang
kuliner. Selama berwisata di kawasan wisata mangrove Pulau Baaik
Bengkulu pengunjung bisa melakukan banyak hal, seperti fieldtrip,
memancing ikan, fotografi, vlogging (Video Blogging), dan masih banyak
hal lagi. Di Bengkulu memiliki beberapa pilihan objek wisata hutan
mangrove diantaranya :
a. Wisata Hutan Mangrove Kampung Sejahtera
Hutan mangrove yang satu ini terdapat di kelurahan Sumber jaya
kecamatan Kampung Melayu tepatnya di Kampung sejahtera. Wisatawan
dapat menikmati suasana hutan mangrove dengan mengelilingi hutan
mangrove menggunakan perahu, bermodalkan uang Rp. 10,000 hingga
Rp. 15.000, sudah bisa berkeliling hutan mangrove sepuasnya. kita juga
dapat menikmati Suasana taman dan dermaga apung, yang terdapat di
sepanjang pantai.
b. Wisata Hutan Mangrove Taman Family Sungai Hitam
Hutan Mangrove yang satu ini terdapat di ujung Kota Bengkulu,
tepatnya perbatasan kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu tengah.
tumbuhan hutan mangrove dengan jembatan-jembatan kayu dan
wisatawan bisa berpetualang dan berselfie ria di hutan mangrove, sambil
menikmati suasana hutan dan aroma mangrove yang khas. Taman wisata
ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti aula pertemuan, music,
tanaman buah-buahan dan taman bermain anak, cocok untuk Family
gathering kantor ataupun yang lainnya.
c. Wisata Hutan Mangrove Taman Bhadrika
Hutan mangrove yang satu ini terdapat di Muara sungai Jenggalu,
tepatnya di Kelurahan Lingkar barat Kota Bengkulu. Untuk datang ke
objek wisata ini, lebih kurang membutuhkan waktu 5 menit dari pusat
kota Bengkulu, lokasi wisata hutan mangrove yang satu ini, dilengkapi
dengan restoran, music dan taman bermain untuk keluarga, sehingga
sangat cocok untuk mengajak keluarga, berwisata ke sini, sambil
memperkenalkan suasana hutan mangrove kepada anak-anak, dilengkapi
tempat selfie dan suasana asli hutan yang dapat dinikmati langsung,
karena sudah di siapkan gazebo di sela-sela pepohonan mangrove pada
waktu-waktu tertentu, bila beruntung wisatawan bisa melihat kabut yang
menambah suasana romantis untuk bersantai.
sumber : https://travelingyuk.com/
6. Perhotelan
Pantai Panjang yang merupakan objek wisata masyarakat Kota Bengkulu
yang menjadi kebanggan untuk berwisata memiliki pesona yang dapat
menarik wisatawan baik secara local maupun mancanegara. Hal ini juga
didukung dengan adanya hotel dekat Pantai panajang sebagai pilihan untuk
bermalam saat linuran maupun dalam rangka agenda lainnya. Seperti Grage
Hotel Bengkulu, Hotel Pasir Putih Bengkulu, Hotel Raffles City Bengkulu,
dan hotel-hotel lainnya.
Sumber: https://www.booking.com/
7. Pelabuhan
Pelabuhan Bengkulu (Pulau Baai) berada sekitar 20 km dari pusat kota
Bengkulu dan memiliki hinterlan yang cukup luas dengan potensi
pertambangan, perkebunan dan kehutanan yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan agrobisnis, pertambangan dan industri. Pelabuhan di Pulau
Baai pun juga merupakan pintu gerbang ekspor bagi pertambangan batubara
yang ada di Provinsi Bengkulu. Dimana setiap tahunnya pelabuhan Pulau
Baai mampu mengirim kurang dari 10 juta ton batu bara ke negara-negara
tujuan ekspor.
Sumber: https://www.dutawarta.com
Potensi sumber daya tak terbarukan (Batu Bara) yang ada di Provinsi
Bengkulu menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Namun sayangnya di
Kota Bengkulu tidak memiliki sumber pertambangan, namun terdapat di
beberapa daerah kabupaten yang ada di Bengkulu. Seperti pertambangan batu
bara di Kabupaten Muko-muko, Kabupaten Begkulu Utara, Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Kabupaten Seluma. Dari empat kabupaten tersebut Kabupaten
Bengkulu Utara menghasilkan 116.859.312 TON dan Kabupaten Bengkulu
Tengah 104.579.947 TON. Secara keseluruhan potensi batu bara yang ada di
Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 292.798.192 TON. Dari keseluruhan hasil
tambang saat ini semuanya di Ekspor keluar Bengkulu bahkan luar negeri.
Sumber: https://aktual.com/
Berdasarkan hasil analisis tingkat risiko bencana gempa bumi di Wilayah
Kota Bengkulu diperoleh hasil bahwa wilayah yang memiliki tingkat risiko
tinggi adalah dengan total seluas 5.153,174 Ha (sekitar 33,42% dari total luas
wilayah secara keseluruhan), yang penyebarannya di 6 (enam) Kecamatan yaitu
sebagian Kecamatan Gading Cempaka, Kampung Melayu, Teluk Segara, Sungai
Serut, Ratu Agung dan Muara Bangkahulu, dimana wilayah yang paling luas
terhdap risiko bencana di wilayah kecamatan kampung melayu.Untuk tingkat
bahaya gempabumi sedang tersebar sedang tersebar di sebagian kecamatan
gading cempaka, ratu agung, ratu samban, muara bangkahulu, selebar dan sungai
serut, dengan total luas 3.907,069 Ha (sekitar 25,34% dari total luas wilayah
secara keseluruhan), sedangkan untuk wilayah dengan tingkat bahaya gempa
bumi rendah juga tersebar di sebagian besar Kecamatan Selebar, Gading
Cempaka dan Muara Bangkahulu, serta sebagian kecil tersebar di Kecamatan
Sungai Serut, dengan total seluas 6.361.071 Ha (sekitar 41,25% dari total luas
wilayah secara keseluruhan).
Upaya untuk mengurangi risiko bencana tersebut dilakukan berdasarkan peta
tingkat risiko yang menunjukkan tingkat, letak dan sebaran risiko terhadap
bencana gempa bumi, berupa arahan tindakan kegiatan pada kondisi yang sedang
berlangsung (existing activity). Arahan-arahan tersebut merupakan upaya
pencegahan dan pengendalian dalam mengurangi kerugian dan kerusakan akibat
dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa gempa bumi, yaitu dengan cara
menurunkan nilai indikator faktor kerentanan (vulnerability) dan menaikkan nilai
indikator faktor ketahanan/kapasitas.
Kota Bengkulu terdiri dari 9 kecamatan, 67 kelurahan, dengan jumlah
penduduk tahun 2008 sebanyak 272.525 jiwa. Topografi wilayah sangat
bergelombang, yang terlihat pada sisi timur merupakan daerah perbukitan
dengan ketinggian mencapai 100 dpl, kemudian ke barat adalah wilayah pantai
dengan ketinggian 0-50 dpl. Curah hujan yang tinggi jatuh pada bulan Oktober-
Januari dengan hujan rata-rata 300 MM/bulan dan musim kemarau tidak
berpengaruh terhadap wilayah ini karena curah hujan minimun 100
MM/bulan. Musim hujan pada umumnya terjadi bulan Oktober sampai dengan
Maret dan musim kemarau bulan April sampai dengan September dengan hari-
hari paling basah antara Desember dan Januari.
Kota Bengkulu berada dalam pengaruh angin tenggara. Angin
umumnya bertiup dari arah pantai yaitu pantai barat, barat laut dan barat daya
selatan, dengan kecepatan rata-rata 18 knot atau sekitar 10 km/jam. Pada
hari-hari tertentu pada musim kemarau angin bertiup dari arah barat dengan
kecepatan antara 40-60 km/jam, menyebabkan gelombang besar di pantai yang
menghambat kegiatan nelayan. Kota bengkulu merupakan salah satu wilayah
di kepulauan Indonesia yang memiliki tatanan geologi sangat kompleks.
Kondisi ini disebabkan letaknya yang berada pada daerah tumbukan 2 lempeng
tektonik besar yaitu lempeng indoaustralia di bagian Selatan dan lempeng
Eurosia di bagian Utara yang ditandai dengan terdapatnya pusat-pusat gempa
tektonik di kepulauan Mentawai dan sekitarnya.
Keadaan yang dijelaskan diatas yang menyebabkan Kota Bengkulu
berpotensi rawan terhadap bencana yaitu gempa, tsunami, banjir, longsor,
dan gelombang pasang (Badan Penanggulangn Bencana Daerah Kota, 2010).
Dari beberapa bencana yang terjadi di Kota Bengkulu daerah rawan bencana
banjir dan tsunami sebagai berikut:
a. Daerah yang temasuk rawan daerah banjir di kota Bengkulu (Dinsos Kota,
2013) yaitu:
1. Lempuing (sepanjang pinggiran siring besar)
2. Penurunan
3. Sawah lebar baru
4. Kebun Tebeng
5. Rawa Makmur
6. Tanjung Agung
7. Tanjung Jaya
8. Suka Merindu
9. Bentiring Permai/Korpri.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/
b. Lokasi rawan bencana alam tsunami di kota Bengkulu (BPBD Kota, 2010):
1. Kecamatan Kampung Melayu (Kelurahan Teluk Sepang, Padang Serai,
Sumber Jaya, Kandang)
2. Kecamatan Gading Cempaka (Kelurahan Lempuing, Jembatan kecil
Tanah Patah)
3. Kecamatan Ratu Samban (Kelurahan Kebun Beler, Penurunan)
4. Kecamatan Teluk Segara (Kelurahan Berkas, Sumur Meleleh, Malabro,
Pondok Besi, Kebun Keling, Tengah Padang, Bajak, kampung Bali)
5. Kecamatan Sungai Serut (Kelurahan Pasar Bengkulu, Kampung Kelawi)
6. Kecamatan MuaraBangkahulu (Kelurahan Raya, dan Rawa Makmur serta
Rawa Makmur Permai).
Sumber: https://www.grid.id/
Tahun
No Jenis Bencana 2012 2013
1 Kebakaran 25 20
2 Banjir 3 4
3 BanjirDanLongsor 4 1
4 Badai 2 7
5 Gempa Bumi 1 0
6 Longsor 4 1
7 Puting Beliung 0 1
8 Bencana Lainnya 7 4
Jumlah 46 37
2. Aspek Hukum
Untuk menyelenggarakan tugas dalam hal memberikan pelayanan di
bidang kebersihan, maka diterbitkan beberapa Peraturan Daerah dan
Keputusan Walikota Bengkulu yang berkaitan dengan pengelolaan sampah,
yaitu:
a. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 02 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Sampah di Lingkungan Kota Bengkulu.
b. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 05 Tahun 2011 tentang retribusi
pengelolaan sampah.
c. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 09 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan dan
Kebersihan Kota Bengkulu.
Peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah telah cukup
memadai dalam mengatur persampahan di Kota Bengkulu. Peraturan
mengenai cara pengelolaan, instansi pengelola, dana pengelolaan hingga
sanksi bagi pelanggar kebersihan telah tercantum di dalam peraturan-
peraturan tersebut. Namun sayangnya pelaksanaan peraturan tersebut,
terutama mengenai sanksi bagi pelanggar kebersihan belum pernah
diterapkan. Hal ini terutama disebabkan belum diatur secara rinci tata cara
pelaporan dan proses hukum bagi yang dikenai sanksi.
3. Aspek Pembiayaan
Pembiayaan pengelolaan sampah di Kota Bengkulu dibebankan pada
Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bengkulu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Bidang
kebersihan dan pengawasan lingkungan Kota Bengkulu, besarnya biaya
operasional persampahan saat ini mencapai lebih dari Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) per bulan. Jumlah tersebut meliputi biaya pengangkutan
sampah, upah petugas dan bahan bakar.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2008, pemerintah daerah wajib membiayai penyelenggaraan pengelolaan
sampah dimana sumber pembiayaan adalah dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah. Berkaitan
dengan pengelolaan sampah, pemerintah daerah Kota Bengkulu melakukan
pungutan retribusi kebersihan. Retribusi kebersihan ditagih oleh Dinas/Unit
pelaksana yang mempunyai tugas dan fungsi pengelolaan sampah dalam hal
ini yaitu Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu. Surat Tagihan
Retribusi Daerah ini disingkat menjadi STRD adalah surat untuk melakukan
tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
Retribusi ini dikenakan pada 6 jenis kawasan antara lain kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus, tempat usaha industri, fasilitas umum dan
fasilitas lainnya (Perda No. 05 Tahun 2011). Sementara yang dikecualikan
dari objek retribusi adalah pelayanan jalan umum, taman, tempat ibadah,
sosial dan tempat umum lainnya. Semua hasil pungutan retribusi ini disetor ke
Kas Daerah secara bruto.
4. Sarana dan Prasarana
Tempat sampah yang digunakan untuk menampung sampah di Kota
Bengkulu antara lain berupa tong besi, tong plastik, kantong plastik,
keranjang, pasangan batu bata dan lubang tanah/penimbunan. Untuk daerah
pertokoan, perumahan dan ruko pada umumnya menggunakan kantong plastik
yang langsung ikut dibuang pada saat membuang sampah. Sedangkan untuk
di lokasi perumahan, umumnya menggunakan tong sampah dan pasangan
bata. Dilihat dari jenis wadah sampah, seharusnya diminimalkan penggunaan
kantong plastik sebagai tempat menampung sampah karena membuang
sampah dengan kantong plastik berarti telah menambah jenis sampah yang
tidak dapat dihancurkan secara alami. Untuk menampung sampah masyarakat
dapat menggunakan keranjang yang akan lebih membantu proses pengelolaan
sampah jika jenis sampah basah dan sampah kering telah dipisahkan.
Secara umum sistem penempatan wadah sampah telah memenuhi
persyarakat operasional yang memudahkan petugas untuk mengumpulkan ke
dalam alat pengumpul (gerobak sampah).Sarana yang digunakan untuk
pengumpulan sampah adalah menggunakan gerobak sampah dengan kapasitas
rata-rata 5 m3. Sedangkan kondisi sampah sebagian besar belum ada
pemisahan antara sampah basah dan sampah kering. Saat ini dengan
diberdayakannya LPM di tingkat kelurahan, gerobak sampah mulai digantikan
dengan motor roda tiga sehingga proses pengumpulan sampah menjadi lebih
efektif dan efisien. Menurut Kepala Bidang kebersihan dan pengawasan
lingkungan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu metode
pengumpulan sampah yang diterapkan di Kota Bengkulu ada dua macam:
Pengumpulan tidak langsung, Cara ini dilakukan dengan melalui petugas
kelurahan dimana petugas yang telah ditunjuk untuk melayani kebersihan di
suatu pemukiman mengumpulkan sampah dan membawanya ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) atau kontainer, untuk selanjutnya dibawa oleh
dump truck ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pengumpulan langsung, Cara ini dilakukan dengan petugas kebersihan dan
mobil yang langsung mengambil sampah pinggir jalan-jalan raya protokol
baik sampah yang diletakkan oleh masyarakat maupun sampah hasil
penyapuan jalan serta sampah dahan atau ranting pohon. Sampah tersebut
langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan truk
pengangkut sampah (dump truck) tanpa melalui pemindahan ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS).
Jenis, jumlah dan kondisi peralatan yang digunakan dalam pengelolaan
sampah di Kota Bengkulu sangat berpengaruh pada kualitas pengelolaan
sampah. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pemerintah daerah Kota
Bengkulu telah sesuai dengan kebutuhan pengelolaan sampah dan
pengadaannya dibiayai melalui dana APBD Kota Bengkulu.
1. Pencemaran Air
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan dalam kehidupan, oleh
karena itu sumber air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan, akibat
proses kegiatan pabrik menyebabkan kondisi air menjadi keruh dan tercemar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dekat sungai Jalan Aren
yaitu Ibu Sunarmi, menyatakan pencemaran yang diakibatkan dari hasil
pengelolaan pabrik tahu yaitu Pencemaran air, pencemaran yang disebabkan
oleh masuknya partikel-partikel ke dalam air sehingga mempengaruhi PH
normal pada air. Penyebab-penyebab pencemaran air di sekitar pabrik tahu
tersebut antara Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dekat sungai
Jalan Aren yaitu Pak Sawal, menyatakan banyaknya limbah yang dihasilkan
oleh pabrik tahu, maka makin banyaknya pencemaran yang terbuang ke
sungai. Sehingga masyarakat yang berada tidak jauh dari sungai sangat
terganggu dengan proses pembuangan limbah yang langsung di buang ke
sungai tersebut. Pak Danu pencemaran air yang dirasakan salah satunya yatu
limbah bekas pencucian bahan baku pembuatan tahu, pembuangan limbah
tahu yang langsung di buang ke sungai, pencemaran air pada tanaman
kangkung yang warnanya kekuning-kuningan serta air yang berbau busuk.
2. Pencemaran Udara (Bau)
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Jalan Aren Pak Arif dan
Pak Herman pencemaran udara yang dirasakan masyarakat Jalan Aren yaitu
masalah polusi udara yang diakibatkan bau busuk pada ampas tahu yang
sangat menyengat, serta pencemaran udara dari asap pengolahan tahu yang
mengganggu, akibat jarak antara rumah dan pabrik berdekatan.
Kegiatan industri selalu membawa dampak positif juga membawa dampak
negatif berupa pencemaran udara dan air yang merupakan hasil limbah proses
produksi. Pencemaran air dan udara merupakan salah satu bagian dari proses
pengolaan kualitas lingkungan. Salah satu pengolaan udara adalah dengan
penerapan teknologi pengendalian pencemaran udara berupa alat
pengendalian pencemaran udara, yang merupakan upaya untuk mengurangi
emisi agar sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.
Salah satu cara meminimalisir pencemaran air dan udara adalah dengan
penerapan teknologi penyaringan air limbah, hal ini merupakan upaya untuk
memisahkan limbah yang seharusnya tidak dibuang di sungai dekat
lingkungan masyarakat.
Meningkatnya produksi yang terjadi pada pabrik tahu di Jalan Aren
membuat pencemaran yang dihasilkan bertambah. Terciumnya bau hasil
proses pembuatan tahu menunjukkan sistem pengolahan limbah yang kurang
sempurna. Sebagian besar industri tahu membuang limbahnya ke sungai yang
di hasilkan, yaitu berupa polutan organic (berbau busuk), polutan anorganik
(berbau dan berwarna).
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik pabrik tahu limbah yang
dihasilkan dalam produksi perharinya mencapai 20-30 kubik limbah, dalam
pembuangan limbahnya langsung dibuang ke sungai melewati siring aliran
limbah, proses pembuangan limbah yang dilakukan pada awalnya
menggunakan bak penampung, tetapi setelah menggunakan bak penampung
ada sebagian masyarakat yang komplen dengan penampungan limbahnya
karena dari hasil limbah tahunya menyebabkan bau yang tidak sedap dan
membuat pencemaran udara.
Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air
untuk limbah industri, karena limbah dari industri tahu mengandung polutan
organik dan anorganik, maka air limbah tersebut tidak bisa langsung di buang
ke sungai, tetapi harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar
tidak terjadi pencemaran.
GLOSARIUM
Banana Boat adalah sejenis perahu karet tanpa mesin yang berbentuk seperti
pisang dan digunakan untuk tujuan rekreasi.
Geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di muka bumi
atau posisi daerah itu pada bola bumi.
Mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh
pasang-surut air laut.
Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang sangat
mungkin untuk dikembangkan.
Snorkling adalah aktivitas yang cocok bagi penyelam pemula atau mereka
yang ingin bermain air di perairan dangkal.