Pemanfaatan Mangrove
kesesuaian yang tinggi pada budidaya rumput laut karena termasuk dalam kategori
daerah yang bersalinitas tinggi, adanya arus, dan subtart yang cukup. Masyarakat Kecamatan
Muaragembong memanfaatkannya sebagai tempat budidaya rumput laut spesies Gracilaria sp.
yang biasanya dilakukan bersamaan dengan ikan bandeng secara polikultur. Rumput laut jenis
ini adalah bahan baku pembuatan agar. Dari semua kegiatan budidaya yang ada di Kecamatan
Muaragembong, Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana memiliki produksi terbesar
dibanding desa yang lain karena adanya pasokan air tawar tanpa batas. Selain budidaya rumput
laut, potensi ekosistem mangrove cukup luas dan dapat dijadikan wilayah penyangga untuk
mengurangi potensi dampak pemanasan global, abrasi, banjir rob, dan penurunan tanah.
Kawasan hutan mangrove di Muaragembong relatif cukup baik dan saat ini ditetapkan sebagai
kawasan hutan lindung. Hasil studi keanekaragaman hayati mangrove oleh PT Pertamina EP
Asset 3 Tambun Field di Kabupaten Bekasi menunjukkan terdapat 33 jenis vegetasi mangrove di
Desa Pantai Mekar. Jenis yang mendominasi adalah jenis api-api hitam. Meskipun demikian,
upaya pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Bekasi tetap dilakukan mengingat tingginya
potensi kerusakan.
Potensi karbon yang tersimpan di ekosistem muara gembong juga dinilai masih tergolong
rendah, yaitu sebanyak 55,35 ton CO2eq/ha. Tingkat kandungan karbon tertinggi berada pada
tumbuhan mangrove spesies Rhizophora mucronata dengan total 17,60 ton CO2eq/ha. Sementara
itu, potensi biomassa dari mangrove muara gembong ditemukan tidak terlalu banyak. Potensi
biomassa yang tinggi dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah dan kerapatan pohon yang ada di
kawasan tersebut. Maka masih diperlukan konservasi yang lebih intensif lagi. Penelitian yang
sudah dilakukan menemukan terjadinya abrasi dan perubahan garis pantai di Muaragembong
Bekasi seluas 252.071.71 m2. Penelitian ini dilakukan dengan overlay peta tahun 2012 sampai
2020. Selain itu penelitian tersebut juga menyatakan bahwa gelombang pasang tertingi yaitu 0,62
m.
Mangrove mempunyai economic value (EV) yang terdiri dari manfaat langsung dari
kayu, arang, dan perikanan laut serta manfaat tidak langsung seperti menahan abrasi, pemasok
oksigen, dan pencegah pemanasan global. Selain itu, ekosistem mangrove juga berfungsi secara
ekologis sebagai sumber plasma nutfah serta sebagai tempat pamijahan, tempat pengasuhan, dan
mencari makan bagi beberapa ikan, burung, dan organisme laut.