I. PENDAHULUAN
skala usaha yang akan dilakukan oleh nelayan gillnet. Tingkat kesejahtraan nelayan
sangat ditentukan oleh hasil tangkapannya.Banyaknya tangkapan tercermin pula besar
pendapatan yang diterima dan pendapatan tersebut sebagian besar untuk keperluan
konsumsi keluarga.Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan konsumsi
keluarga sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterima. Berdasarkan uraian
tersebut menunjukkan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu sasaran
pemerintah dalam usaha meningkatkan ekspor ikan, lapangan kerja sumber devisa
dan untuk gizi makanan (Samuki.L, 2014).
Jaring insang (Gillnet) adalah salah satu jenis alat tangkap yang banyak
digunakan oleh para nelayan, mulai dari jaring insang lingkar, jaring insang dasar,
dan jaring insang permukaan yang dioperasikan pada waktu malam hari. Usaha
penangkapan ikan dengan menggunakan jaring insang sudah bukan merupakan
teknologi yang baru bagi para nelayan, hal ini disebabkan karena bahannya lebih
mudah diperoleh, secara teknis mudah dioperasikan, secara ekonomis bisa dijangkau
oleh nelayan, dan lebih selektif terhadap ukuran ikan yang tertangkap. Jaring Insang
(Gillnet) termasuk salah satu alat tangkap ramah lingkungan yang telah dilakukan
modifikasi. Modifikasi terhadap alat tangkap gill net mendorong munculnya alat
tangkap baru namun secara konstruksi masih sama seperti alat tangkap gill net
(Lisnaet al.,2018).
Kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan harus dilakukan secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan.Menurut Baeur (2013) pemanfaatan
sumberdaya yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya penurunan
sumberdaya perikanan salah satunya dapat disebabkan aktivitas penangkapan ikan
yang dilakukan tidak ramah lingkungan sehingga menyebabkan banyaknya hasil
tangkapan sampingan.Menurut Salim & Anggoro (2019) penurunan populasi
sumberdaya ikan juga disebabkan oleh kerusakan ekosistem berupa terumbu karang,
lamun dan mangrove.
Keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya perikanan adalah salah satunya dapat
dipengaruhi oleh penggunaan alat tangkap. Penggunaan alat tangkap ikan ramah
3
lingkungan sangat penting untuk diterapkan dalam proses penangkapan ikan. Hal ini
perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan
sumberdaya ikan di masa yang akan datang. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian mengenai sosial ekonomi dan tingkat keramahan lingkungan menggunakan
alat tangkap jaring insang (gillnet) di Sungai Undang Kuala Pembuang Kabupaten
Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah sehingga dapat diketahui keramahannya
terhadap lingkungan perairan.
secara terus menerus harus memberikan pengarahan kepada nelayan secara langsung
maupun tidak langsung melalui penyuluhan dan pelatihan serta melalui media masa
yang telah menjangkau masyarakat (Oktama, 2013).
Kondisi lain yang turut memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah
mengenai kebiasaan atau pola hidup. Tidak sepantasnya jika mengatakan nelayan
pemalas, karena jika dilihat dari daur hidup nelayan yang selalu bekerja
keras.Kendalanya adalah pola hidup konsumtif, dimana pada saat penghasilan
banyak, tidak ditabung untuk persiapan paceklik, melainkan dijadikan kesempatan
untuk membeli kebutuhan sekunder (Husen, 2015).
Tingkat sosial ekonomi masyarakat nelayan sejak dahulu sampai sekarang
secara turun-temurun tidak mengalami perubahan yang berarti.Kelas nelayan pemilik
kapal sebagai juragan relative kesejahteraannya lebih baik karena menguasai
sumberdaya penangkapan ikan yang baik seperti kapal, mesin alat tangkap maupun
pendukung lainnya seperti es, garam, dan lainnya.Kelas lainnya yang merupakan
mayoritas adalah nelayan pekerja atau menerima upah dari pemilik kapal (juragan)
dan kalaupun mereka mengusahakan sendiri sumberdaya penangkapan ikannya masih
konvensional, sehingga produktifitasnya tidak berkembang, kelompok inilah yang
terus berhadapan dan digeluti kemiskinan yang termasuk kepada mayoritas
masyarakat berpenghasilan rendah (Masri, 2012).
dioperasikan oleh orang lain. Sedangkan nelayan perorangan adalah nelayan yang
memiliki peralatan tangkap sendiri, dan dalam pengoperasiannya tidak melibatkan
orang lain (Subri, 2005).
4. Selain berfungsi sebagai jaring insang, juga sebagai penaju (pengarah) pada sistem
perangkap.
5. Ikan yang tertangkap adalah ikan seukuran dengan bukaan mata jaring. Ikan akan
terjerat segera setelah meronta mundur karena ujung depan kepalanya masuk ke
dalam mata jaring.
Secara teori ikan yang tertangkap oleh Gill Net kedalam 4 cara tertangkap,
yaitu: terhadang (snagged), terjerat pada tutup insang (gilled), terjerat bagian badan
(wedged) dan terpuntal (entangled). Proses tertangkapnya ikan dengan jaring insang
ada beberapa cara antara lain terjerat disekitar tutup insang, terjepit oleh mata jaring
dan terpuntal. Dengan demikian secara umum tertangkapnya ikan pada jaring insang
dipengaruhi oleh ukuran mata jaring (Manoppo, 1999).
Menurut monintja (2001), alat tangkap yang selektif yaitu adalah alat
diupayakan hanya menangkap ikan atau organisme lain yang menjadi sasaran
penagkapan atau target utama. Menurut FAO (1995) alat tangkap harus memiliki
selektivitas yang tinggi artinya, alat tangkap tersebut diupayakan tidak mengkap
ikan/organisme lain selain target. Ada dua macam selektivitas yang menjadi sub
kriteria, yaitu selektivitas ukuran dan selektivitas jenis.
Selektivitas ukuran berkenaan dengan terhindarnya ikan dari alat tangkap atau
peluang tertangkapnya bervariasi, sesuai dengankarakteristik ikan seperti bentuk
badan, bagian yang terjerat dan ukuran mata jaring.Alat tangkap ramah lingkungan
merupakan jenis teknologi penangkapan ikan yang tidak merusak ekosistem dan
layak untuk dikembangkan. Menurut code of conduct for responsible fisheries
(CCRF) FAO, suatu alat tangkap dapat dikatakan ramah lingkungan apabila
memenuhi Sembilan kriteria, yaitu:
(1) Mempunyai selektivitas yang tinggi
(2) Tidak merusak habitat
(3) Menghasilkan ikan berkualitas tinggi
(4) Tidak membahayakan nelayan
(5) Produksi tidak membahayakan konsumen
(6) Bycatch rendah
(7) Dampak ke biodiversitas
(8) Tidak membahayakan ikan-ikan yang dilindungi
(9) Diterima secara sosial.
Masing-masing kriteria dikembangkan menjadi 4 sub. Cara pembobotan dari 4
sub kriteria tersebut adalah dengan membuat skor dari nilai terendah hingga nilai
tertinggi seperti berikut: skor 1 untuk sub kriteria pertama, skor 2 untuk sub kriteria
kedua, skor 3 untuk sub kriteria ketiga, skor 4 untuk sub kriteria keempat. Setelah
nilai diperoleh, maka dibutlah rangking dengan nilai maksimum 36. Kriteria alat
tangkap ramah lingkungan dibagi menjadi 4 kategori dengan rentang nilai sebagai
13
berikut: 1–9 sangat tidak ramah lingkungan, 10–18 tidak ramah lingkungan, 19– 27
ramah lingkungan, 28–36 sangat ramah lingkungan.
Tota 36
l
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2017), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar, dan peniliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representatif (mewakili).
Untuk mendapatkan data yang akurat peneliti harus memperhatikan hal penting
dalam persiapan penelitian lapangan yaitu dengan penyusunan data informasi.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Observasi, yaitu pengamatan langsung pada kondisi yang terjadi dalam wilayah
penelitian.
2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan pembicaraan langsung dengan responden masyarakat nelayan gill
net di desa sungai undang kabupaten seruyan, untuk mendapatkan keterangan
mengenai objek penelitian. Adapun data yang akan diambil meliputi,
karakteristik nelayan, parameter pendapatan dan keramahan alat tangkap gill net
di Desa Sungai Undang Kuala Pemuang Kabupaten seruyan.
3. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara tertulis pula pada responden. Kuisoner merupakan
kumpulan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden tentang karakteristik nelayan, parameter pendapatan
dan keramahan alat tangkap gill nat di Desa Sungai Undang Kuala Pembuang.
4. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mencatat laporan-laporan
atau mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku jurnal, laporan
penelitian, skripsi dan dokumen yang dianggap relavan dengan masalah yang
diteliti di dalam penelitian.Serta mendokumentasi kegiatan selama waktu
penelitian.
yang berlaku untuk umum. Dengan kata lain analisis deskriptif mengambil masalah
atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat
penelitian dilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulannya.
Analisis deskriftif akan digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu
mengidentifikasi karakteristik masyarakat nelayan yang ada di Desa Sungai Undang
Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Kondisi Sosialyang di
perlukan adalah Karakteristik individu sampel yaitu:
a. Usia, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
pendapatan nelayan. Apabila usia nelayan masih berada pada usia produktif, tentunya
akan mempengaruhi hasil produksi dan kemudian berlanjut pada pendapatan
maksimal begitu sebaliknya.
b. Jumlah Anggota Keluarga, jumlah anggota keluarga juga hal yang dapat
mempengaruhi pendapatan seorang nelayan. Hal ini disebabkan semakin banyak
jumlah anggota keluarga, maka nelayan akan semakin giat untuk melaut Karena
beban yang besar dan kebutuhan rumah tangga yang meningkat. Oleh karena itu,
pendapatan juga harus lebih ditingkatkan.
c. Pengalaman melaut, lama melaut juga mempunyai pengaruh terhdap pendapatan
nelayan tangkap. Hal ini karena semakin jauh jarak yang ditempuh nelayan maka
jumlah produksi hasil tangkapan juga akan meningkat yang menyebabkan pendapatan
juga ikut mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya.
d. Tingkat Pendapatan, pendapatan adalah nilai yang diterima dari nelayan dari
hasil penjualan hasil tangkapan yang diukur dalam satuan rupiah
e. Tingkat pendidikan, tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pendidikan formal yang telah ditempuh oleh nelayan. pendidikan formal juga
merupakan hal yang dapat mempengaruhi pendapatan nelayan, dimana semakin
tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh, akan memungkinkan nelayan untuk lebih
mudah serta membuat inovasi dalam meningkatkan hasil produksi.
19
f. Jenis Pekerjaan, jenis pekerjaan masyarakat nelayan dibagi penjadi dua yaitu
pekerjaan utama dan perkerjaan sampingan. Pekerjaan utama yaitu masyarakat hanya
bekerja sebagai nelayan saja dan pekerjaan sampingan yaitu masyarakat bekerja
sebagai nelayan dan memiliki pekerjaan samping lainnya.
Data yang terkait dengan Kondisi Sosial masyarakat nelayan tersebut diperoleh
melalui wawancara kepada setiap responden yang telah dipilih.Wawancara yang
dimaksud adalah wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman
pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sesuai dengan jenis data yang
dibutuhkan.Lalu pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
MS-Excel 2010.Data hasil kuisioner dari seluruh responden yang telah dikumpulkan
untuk menggambarkan Kondisi Sosialmasyarakat nelayan lalu ditabulasi dengan
Microsoft Excel dan untuk kemudahan ditampilkan dalam bentuk grafik untuk
pembahasan.
Keterangan:
TC : Total biaya (Rp)
FC : Biaya tetap (Rp)
VC : Biaya variabel/ Biaya tidak tetap (Rp)
Dengan kriteria usaha sebagai berikut:
TR>TC maka usaha menguntungkan
TR<TC maka usaha rugi
TR=TC maka usaha dalam keadaan impas
Pendapatan
Menurut Wiyono dan Baksh (2015), analisis pendapatan dapat digunakan
dengan persamaan berikut:
π= TR-TC
Keterangan:
π : Pendapatan
TR : Total penerimaan (Rp)
TC : Total biaya (Rp)
Keterangan:
Xn : Jumlah total bobot nilai
N : Total responden
3.6 Kerangka Penelitian
Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh, dan berkembang
di kawasan pesisir, yakni suatu kawasan yang transisi antara wilayah darat dan laut.
Keadaan masyarakat dapat diidentifikasi dengan melihat permasalahan nelayan yang
ada di desa Sungai Undang Kuala Pembuang dari sosial ekonomi masyarakat nelayan
gill net dan status keramahan lingkungan alat tangkap gill net. Dimana keadaan
dipengaruhi oleh analisis sosial dan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat
nelayan dari faktor tersebut akan dihasilkan wawasan dan pengetahuan yang
bermanfaat bagi nelayan. Bagan kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada gambar
1.
22
Tabel 2. Banyaknya curah hujan diwilayah kecamatan Seruyan Hilir selama 10 Tahun
terakhir
Tahun Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Dec
2016 184,0 354,5 155,0 136,5 310,5 85,0 92,0 58,5 126,5 197,0 490,5 107,5
2017 108,5 122,0 166,0 131,5 219,0 245,5 13,0 5,0 131,5 70,0 438,8 230,2
2018 152,0 216,3 129,5 83,0 280,5 248,5 26,5 14,5 286,5 127,5 208,0 288,5
2019 169,0 100,0 176,0 265,0 268,0 272,0 15,0 0 2,0 137,5 68,5 26,0
2020 192,0 255,0 240,0 255,0 289,0 316,0 297,0 62,5 296,0 152,5 273,0 153,0
2021 352,0 299,5 273,0 96,0
Tabel 3. Jumlah bulan basah, bulan lembab, bulan kering 5(lima tahun ) terakhir di
Wilayah Kecamatan Seruyan Hilir (2016-2020)
No Tahun Bulan Bulam lembab Bulan kering Jumlah
Basah
1 2016 9 2 1 12
2 2017 9 1 2 12
3 2018 9 1 2 12
4 2019 6 2 4 12
5 2020 11 1 0 12
Jumlah 44 7 8
Rata-rata 8,8 1,4 1,6
Sumber : Dinas ketahanan pangan dan pertanian 2020
Berdasarkan pembagian rata- rata bulan basah dan bulan kering dinyatakan
dengan melihat dari nilai “Q’’ sebagai koefisien tipe iklim dapat dilihat pada tabel
berikut in
25
Dengan mengetahui jumlah rata – rata bulan basah per tahun dan jumlah rata –
rata bulan kering per tahun, maka nilai Q dapat di cari dengan mengunakan rumus di
sebagai berikut:
jumlah rata−ratabulan kering
Q=
jumlah rata−rata bulan basah
1,6
Q=
8,8
= 0,181
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa Desa Sungai Undang
termasuk kedalam ruang lingkup wilayah Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten
Seruyan yang mana menurut iklimnya termasuk kategori Tipe Iklim B yaitu Basah.
Desa Sungai Undang memiliki jumlah penduduk yang dapat dikatakan banyak
yaitu berjumlah penduduk 2.740 jiwa. Berdasarkan jenis agama yang dianut, desa
Sungai Undang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan jumlah 1.448 orang
Laki-laki dan 1.292 orang Perempuan, 32 orang yang beragama Kristen, 8 orang
yang beragama Katholik, dan 1 orang beragama Hindu.Desa Sungai Undang
memiliki masjid sebagai tempat ibadah penduduk yang beragama islam, selain itu ada
langar mushola, tetapi untuk tempat ibadah lain tidak ada.
Usia
Usia merupakan salah satu karakteristik sosial dari masyarakat nelayan.
Sedikitnya jumlah nelayan yang berusia tua menunjukkan usia yang produktif yang
bekerja sebagai nelayan, yang dapat dilihat pada lampiran I.Usiaproduktif merupakan
usia responden yang berada pada rentang 16-50 tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat
Sutjana (2006) yang menyatakan usia kurang produktif merupakan usia yang berada
pada rentang ≤ 15 tahun dan ≥ 51 tahun, sedangkan usia produktif merupakan usia
yang berada pada rentang 16-50 tahun.
6%
22%
22%
39-42 tahun
43-46 tahun
48-50 tahun
51-53 tahun
22% 55 tahun
28%
11% 11%
3 orang
4-5 orang
>5 orang
78%
Pengalaman Melaut
Menurut Manurung (1983) dalam Primyastanto et al. (2012), pengalaman
melaut dalam sektor perikanan merupakan hal penting bagi nelayan, karena dari
pengalamaan inilah diperoleh keahlian keterampilan dalam hal penangkapan ikan
sehingga dapat diukur bagaimana cara nelayan tersebut memperoleh penghasilan.
Berdasarkan diagramdibawah ini dapat diketahui bahwa jumlah responden memiliki
pengalaman melaut 10-15 tahun sebanyak 3 orang (17%).Sebanyak 12 orang (67%)
responden memiliki pengalaman melaut sekitar 20-25 tahun.Sedangkan yang
memiliki pengalaman melaut >25 tahun 3 orang (17%).
Hal ini menunjukkan bahwa lamanya pengalamaan melut yang mendominasi
pada nelayan gillnet adalah rentan waktu 20-25 tahun. Dengan pengalaman melaut
nelayan dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan serta peluang-peluang baru
bagi profesinya dan bertambahnya pengalaman maka nelayan akan lebih mudah
menemukan fishing ground. Rata-rata nelayan memiliki pengalaman melaut berkisar
antara 20-25 tahun (67%). lamanya pengalaman tersebut tentu bukan merupakan
waktu yang singkat.Dari kondisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
masyarakat pada lokasi penelitian sudah lama bertumpu pada sektor perikanan.
34
17% 17%
10-15 Tahun
20-25 Tahun
>25 Tahun
67%
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat nelayan gill net di Desa Sungai Undang Kuala
Pembuang tergolong rendah. Hal ini dikarenakan banyak nelayan yangtamat hanya
sampai SD dan tidak bersekolah.oleh tingkat minat masyarakat untuk melanjutkan
pendidikan ke level yang lebih Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Desa
Sungai Undang Kuala Pembuang tingkat pendidikan terakhir pada responden yaitu
tidak bersekolah sebanyak 3 responden, SD yaitu sebanyak 11 responden, SMP yaitu
sebanyak 3 responden, dan untuk yang tingkat pendidikan terakhirnya SMA yaitu
sebanyak 1 responden. Kondisi ini dipengaruhi tinggi.selain itu lingkungan dan
penghasilan juga menjadi salah satu faktor dalam upaya melanjutkan pendidikan ke
level yang lebih tinggi.
Bagi nelayan pendidikan tidaklah memiliki peranan yang berarti bagi profesi
mereka.Dalam aktivitasnya mereka hanya butuh pengalaman dalam kegiatan
melautnya.Mereka hanya dituntut paham terhadap tempat cuaca yang mendukung
aktivitasnya.
35
17% 6%
17%
TIDAK BERSEKOLAH
SD
SMP
SMA
61%
saat tidak musim ikan, karena kenyataannya nelayan bekerja hanya 20-25 hari per
bulan atau sekitar 6 bulan saja dalam setahun.Mereka dapat menjadi buruh bangunan
atau bertani, dan usaha budidaya ikan di lahan yang terlantar.Semua kegiatan itu
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga para nelayan
tersebut, agar hidup mereka lebih baik (Tampubolon, et al., 2011).
Dari hasil penelitian diperoleh data pendapatan nelayan yang sebagian besar
pendapatan nelayan tersebut bersumber dari usaha perikanan tangkap yang di dapat
oleh nelayan yang ada di Desa Sungai Undang Kuala Pembuang Kabupaten
Seruyan.Penerimaan adalah besarnya nilai penjualan produksi yang diperoleh dari
kegiatan penangkapan nelayan tangkap gill net di Desa Sungai Undang Kuala
Pembuang Kabupaten Seruyan dikalikan dengan harga yang berlaku. Sesuai dengan
pendapat yang dikemukan oleh (Passaribu & Djumran, 2005) penerimaan adalah hasil
produksi dalam usaha nelayan tangkap Gill net.Dimana penerimaan adalah seluruh
jumlah hasil tangkapan dikali dengan harga harga jual ikan yang berlaku saat
ini.Masyarakat nelayan di Desa Sungai Undang Kuala pembuang melakukan
penangkapan dalam pertahunnya hanya 6 (enam) bulan, yaitu pada bulan Januari-
Maret dan September-November.
Total biaya adalah seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
produksi penangkapan nelayan gill net di Desa Sungai Undang Kuala Pembuang.
Penambahan biaya tetap dan biaya tidak tetap menghasilkan biaya keseluruhan untuk
penangkapan hal ini juga dipengaruhi oleh keutungan. Hal ini sesuai dengan
persyaratan (Septia, 2013) keuntungan usaha yang mempunyai tujuan untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya dan diperoleh hasil produksi ikan dikurangin
dengan total biaya dengan asumsi bahwa apabila hasil tinggi maka penerimaan akan
tinggi dan keuntungan juga semakin tinggi, keuntungan yang besar dapat juga
diperoleh dengan menekan biaya operasional yang dikeluarkan.
Pendapatan adalah seluruh jumlah hasil penerimaan yang dikurangi dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan pada saat produksi.Dalam menghitung pendapatan
bersih usaha nelayan gill net digunakan rumus pengurangan antara penerimaan dan
total biaya. Menurut (Soekartawi, 1995), ialah rumus untuk mencari nilaipendapatan
adalah penerimaan dari hasil penjualan produksi setelah dikurangi dengan total biaya
produksi pada musim tertentu.Adapun grafik dari penerimaan, total biaya dan
pendapatan nelayan gill net dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
39
160,000,000
140,000,000
120,000,000
100,000,000
Rupiah (Rp)
80,000,000
Penerimaan
60,000,000 Total Biaya
Pendapatan
40,000,000
20,000,000
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718
Responden
Dari gambar 9 dapat dijelaskan bahwa dari total rata-rata biaya pada usaha nelayan
tangkap gill net yaitu Rp.22.473.333. Penambahan biaya tetap dan biaya tidak tetap
menghasilkan biaya keseluruhan untuk penangkapan dalam per 6 (enam) bulan dapat
dilihat pada (Lampiran 3) hal ini juga dipengaruhi oleh keuntungan.
Berdasarkan gambar 9 bahwa jumlah rata-rata pendapatan selama 6 bulan pada
usaha nelayan gill net yaitu Rp.78.519.444/6(enam) bulan, total rata rata biaya pada
usaha nelayan gill net sebesar Rp.22.473.333perenam bulan. Selanjutnya disimpulkan
bahwa pendapatan yang diperoleh nelayan tangkap gill net yang berada di Desa
Sungai Undang Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dengan melihat rata-rata
pendapatan nelayan yaitu Rp.56.046.111/ 6(enam bulan).Menurut keputusan
Gubernur Kalimantan tengah No 188.44/604/2020 tentang Upah Minumum
dikatakam UMR Kabupaten Seruyan yaitu sebesar 3.193.750/ bulan.
Besarnya nilai pendapatan nelayan tangkap gill net sangat berpengaruh
terhadap jumlah trip penangkapan dan nilai jual hasil tangkapan nelayan, dimana
nelayan yang sering melakukan proses penangkapan dengan tempat-tempat yang
berbeda dalam tiap trip dapat menambah pendapatan nelayan serta dengan tingginya
nilai jual ikan hasil tangkapan nelayan gill net di Desa Sungai Undang Kuala
Pembuang maka keuntungan nelayan sangat berpengaruh dengan harga yang tinggi.
4 Saipulian 1 4 4 3 4 2 3 3 3 27,0
5 Daham 1 4 4 3 4 2 3 3 3 27,0
6 Juhri 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
7 Rudiansyah 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
8 Sugiman 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
9 Alimansyah 1 4 4 3 4 4 3 4 3 30,0
10 Nanang 1 4 3 3 4 2 3 4 3 27,0
11 Aderan 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
12 Ambri 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
13 Jali 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
14 Ahim 1 4 3 3 4 2 3 4 3 27,0
15 Muyiono 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
Muhamman
16 d 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
17 Yuliadi 1 4 3 3 4 4 3 3 3 28,0
18 Yanto 1 4 4 3 4 2 3 4 3 28,0
Jumlah 18 501,0
Rata-
Rata 27,8
Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap gill net di Desa Sungai Undang
Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dianalisis menggunakan kriteria FAO (1995).
Kesuksesan analisis ini tergantung tanggapan responden terhadap apayang kita
42
Berdasarkan tingkat kesegaran hasil tangkapan, maka alat tangkap gill net termasuk
dalam kategori kurang berkualitas. Hal ini disebabkan hasil tangkapan yang diperoleh
terdiri dari ikan mati,segar dan cacat fisik. Kriteria X₅ menjelaskan bahwa alat
tangkap gill net yang beroperasi di Desa Sungai Undang Kuala Pembuang tersebut
selama kegiatan produksinya tidak membahayakan kesehatan konsumen, alat tangkap
ini tidak menggunakan bahwa kimia beracun serta ikan yang tertangkap masih dalam
keadaan hidup sebelum dinaikkan ke atas kapal.
Kriteria X₆ menjelaskan bahwa By-catch dari gill nett terdiri dari beberapa
spesies yang tidak diperkirakan ke semuanya laku dijual dipasaran dan ada juga yang
berharga tinggi. Hasil tangkapan sampingan sampingan (by catch)dapat didefenisikan
sebagai hasil tangkapan yang tidak diperkirakan sebelumnya akan tertangkap dalam
operasi penangkapan ikan, tetapi tertangkap secara kebetulan (Rusmilyansari, 2012).
Pengaruh dari pengoperasian alat tangkap gil net terhadap Biodersivitas dinyatakan
menyebabkan kematian spesies ikan namun tidak merusak habitat. Status
penangkapan terhdap ikan yang di lindungi alat tangkap gill net dinyatakan pernah
menangkap ikan yang dilindungi dan dilepaskan lagi.Secara sosial alat tangkap gill
net telah diterima oleh masyarakat di Desa Sungai Undang Kuala Pembuang sejak
lama karena tidak bertentangan dengan peraturan daerah serta menguntungkan secara
ekonomi.
44
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
adalah:
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang karateristik nelayan yang membahas
variabel tentang status kepemelikan rumah, keterlibatan kelembangaan dan
lainnya pada masyarakat nelayan Gill net yang ada di Desa Sungai.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat pendapatan yang lebih
mendalam lagi seperti menghitung laba rugi, laba untung yang diperoleh oleh
nelayan gillnet di Desa sungai Undang.
45
DAFTAR PUSTAKA
Bauer, R. T. 2013. Amfidromi Pada Udang: Siklus Hidup Antara Sungai dan Laut.
Jurnal Amerika Latin Penelitian Perairan 41(4): 633–650.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Seruyan, 2016.Profil Peluang Investasi dan
Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan.
Efikano, T. D. 2012. Analisis Ikan Hasil Tangkapan Jaring Insang Milenium dan
Strategi Pengelolaannya di Perairan Kabupaten Cirebon. Program Magister
Ilmu Kelautan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Indonesia, Depok.
Food And Agriculture Organization Of The Unitied Nations. 1974. Eastern Indian
Ocean And Western Central Pacific Rome. Fao Spesies Sheets For Fishery
Purposes.
Johannes. S., Hans. M dan Delly. D. P. M. 2011. Efisiensi Penangkapan Jaring Insang
Lingkar Dengan Ukuran Mata Jaring Dan Nilai Pengerutan Yang Berbeda Di
Perairan Pesisir Negeri Waai. Program Studi Pemanfataan Sumberdaya
Perikanan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Pattimura,
Ambon.
Manalu, A., Usman dan Alit. H. Y. 2015. Analisisa Daerah Pengoperasian Jaring
Insang Permukaan (Surface gill net) di Perairan Bogak Besar Kecamatan Teluk
Mengkudu Kabupaten Serdang Begadai Provinsi Sumatera Utara.Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau, Riau.
Najamuddin. 2011. Buku Ajar Rancang Bangun Alat Penangkap Ikan. Universitas
Hasanuddin, Makasar. Hal 139.
Nugrah, S. 2007. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin Dan Krejcie-
Morgan: Telah Konsep Dan Aplikasi, Disampaikan Pada Diskusi Ilmiah
Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unpad, Bandung.
Pasaribu. A.M, Djumran Yusuf, Amiluddin. 2005. Perencanaan dan Evaluasi Proyek
Perikanan. LEPHAS. Hasanuddin Universitas Perss. Makassar.
Puspito, G. 2009. Perubahan Sifat-Sifat Fisik Mata Jaring Insang Hanyut Setelah
Digunakan 5, 10, 15, dan 20 Tahun. Jurnal Penelitian Sains 12(3).
Ratna Patriana & Arif Satria. 2013. Pola Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan
Iklim: Studi Kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamoton, Kecamatan
Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal J. Sosek KP 8 (1):12-22.
Saleh, I. A. 2007. Industri Kecil Sebuah Tinjauan Dan Perbandingan Bina Aksara.
Jakarta
Salim, G. & Anggoro, S. 2019. Domestikasi udang Prospek Masa Depan Sumber
Pangan Dari Laut.Deepublish (CV. Budi Utama).Yogyakarta.181
halaman.ISBN. 9786232093690.
Silka, T. R., Syofyan, I., Isnaniah. 2016. Efektivitas Celah Pelolosan (escape gap)
Pada Alat Tangkap Untuk Menunjang Kelestarian Sumberdaya Ikan. Pada
Jurnal Penelitian Fakultas Perikanan Universitas Riau.
Sima, A. M., Yunasfi., Zulham, A.H. 2013. Identifikasi Alat Tangkap Ikan Ramah
Lingkungan di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai.[SKRIPSI].
Universitas Sumatera Utara. Medan.
48
Sukirno, S. (2004). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
LAMPIRAN I
Jumlah
N Pendidikan Anggotaa
o Umur Terakhir Keluarga Jenis Pekerjaan
Utama Sampingan
1 39 Tahun SD 4 Ada Nelayan Budidaya
2 40 Tahun SD 5 Ada Buruh Bangunan
3 42 Tahun SD 5 Ada Buruh Bangunan
4 42 Tahun SMP 5 Ada Nelayan Budidaya
5 43 Tahun SD 3 Ada Buruh Bangunan
6 45 Tahun SD 6 Ada Petani
7 45 Tahun SD 4 Ada Nelayan Budidaya
8 46 Tahun SMP 5 Ada Nelayan Budidaya
9 48 Tahun SD 5 Ada Tukang Kayu
10 48 Tahun Tidak Bersekolah 3 Ada Nelayan Budidaya
11 48 Tahun SMA 5 Ada Nelayan Budidaya
12 50 Tahun SD 4 Ada Buruh Bangunan
13 50 Tahun SMP 4 Ada Nelayan Budidaya
14 51 Tahun Tidak Bersekolah 5 Ada Nelayan Budidaya
15 52 Tahun Tidak Bersekolah 6 Ada Petani
16 53 Tahun SD 4 Ada Tukang Kayu
17 53 Tahun SD 5 Ada Buruh Bangunan
18 55 Tahun SD 4 Ada Nelayan Budidaya
51
LAMPIRAN II
Lampiran Total Penerimaan, Total Biaya dan Pendapatan Nelayan Gill Net
LAMPIRAN III
LAMPIRAN IV
I.
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Ahmadi
2. Umur : 39 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Nelayan Budidaya
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 6 1 18.000.000
2 Mesin 3 1 6.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 3 20 pcs 7.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 31.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 350.000 1.050.000
Jumlah 2.250.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Tidak Volume Harga Biaya (Rp)/ 25 Dalam Waktu
Tetap (Trip) Satuan Trip (6 bulan)
1 Solar 16 L 7.000 2.800.000 16.800.000
2 Es Batu 10 Biji 1.000 250.000 1.500.000
3 Air/Biaya - 30.000 750.000 4.500.000
Pembekalan
4 Upah ABK 1 100.000 2.500.000 15.000.000
Jumlah 37.800.000
Jenis Ikan yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tongkol, Ikan Mayung, Ikan Selangat, Ikan
Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 20.000 x 4.500
TR= 90.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.250.000+37.800.000
TC= 40.050.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 90.000.000-40.050.000
π = 49.950.000
II.
60
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Arbani
2. Umur : 40 Tahun
3. Agama : Islam
4.Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Buruh Bangunan
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 4 1 18.000.000
2 Mesin 3 1 8.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 3 15 7.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 33.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 200.000 600.000
Jumlah 1.650.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Tidak Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tetap (Trip) Satuan 15 Trip (6 bulan)
1 Solar 8L 7.000 840.000 5.040.000
2 Es Batu - - - -
3 Air/Biaya - 20.000 300.000 1.800.000
Pembekalan
Jumlah 6.840.000
1 90 1.500 23.000 5
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung, Ikan Kembung,
Ikan Selangat,
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 1.500
TR= 34.500.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.650.000+6.840.000
TC= 8.490.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 34.500.000-8.490.000
π = 26.010.000
III.
62
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Lumansyah
2. Umur : 42 Tahun
3. Agama : Islam
4.Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Buruh bangunan
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 3 1 15.000.0000
2 Mesin 3 1 6.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 3 15 pcs 5.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 26.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 200.000 600.000
2 Perawatan Alat 200.000 600.000
Tangkap Gill Net
3 Perawatan Mesin 100.000 300.000
Jumlah 1.500.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Tidak Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tetap (Trip) Satuan 20 Trip (6 bulan)
1 Solar 13 L 7.000 1.820.000 10.920.000
2 Es Batu 15 Biji 1.000 300.000 1.800.000
3 Air/Biaya - 20.000 400.000 2.400.000
Pembekalan
Jumlah 15.120.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung dan Ikan Kembung.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
IV.
64
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Saipulian
2. Umur : 42 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SMP
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Nelayan budidaya
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 5 1 16.000.000
2 Mesin 3 1 6.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 15 pcs 6.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 28.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 200.000 600.000
Jumlah 1.650.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 25 Trip (6 bulan)
1 Solar 10 L 7.000 1.400.000 8.400.000
2 Es Batu 10 Biji 1.000 200.000 1.200.000
3 Air/Biaya - 20.000 400.000 2.400.000
Pembekalan
Jumlah 12.000.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Mayung, Ikan Selangat, Ikan Tenggiri dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 2.500
TR= 57.500.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.650.000+12.000.000
TC= 13.650.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 57.500.000-13.650.000
π = 43.850.000
V.
66
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Daham
2. Umur : 43 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Buruh Bangunan
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 4 1 17.000.0000
2 Mesin 2 1 8.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 19 pcs 8.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 33.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 250.000 750.000
Jumlah 1.500.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 20 Trip (6 bulan)
1 Solar 12 L 7.000 1.680.000 10.080.000
2 Es Batu 10 Biji 1.000 200.000 1.200.000
3 Air/Biaya - 25.000 500.000 3.000.000
Pembekalan
Jumlah 14.280.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Mayung, Ikan selangat, Ikan Tenggiri dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 4.200
TR= 96.600.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.500.000+14.280.000
TC= 15.780.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 96.600.000-15.780.000
π = 80.820.000
VI.
68
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Juhri
2. Umur : 45 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Petani
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 4 1 20.000.000
2 Mesin 2 1 7.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 15 pcs 5.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 32.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6
bulan)
1 Perawatan Kapal 200.000 600.000
Jumlah 1.350.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 20 Trip (6 bulan)
1 Solar 8L 7.000 1.120.000 6.720.000
2 Es Batu 6 Biji 1.000 120.000 720.000
3 Air/Biaya - 25.000 400.000 2.400.000
Pembekalan
Jumlah 9.840.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tenggiri, Ikan Kembung dan Ikan Selangat
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 24.500 x 2.000
TR= 49.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.350.000+9.840.000
TC= 11.190.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 49.000.000-11.190.000
π = 37.810.000
VII.
A. RESPONDEN
70
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 30.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 150.000 450.000
Jumlah 1.500.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung, Ikan Selangat dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 3.000
TR= 69.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.500.000+16.560.000
TC= 18.060.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 69.000.000-18.060.000
π = 50.940.000
VIII.
A. RESPONDEN
72
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 2 1 16.000.000
2 Mesin 2 1 7.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 19 pcs 8.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 31.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 400.000 1.200.000
Jumlah 2.550.000
No Jenis Biaya Tidak Volume Harga Satuan Biaya (Rp)/ 25 Dalam Waktu
Tetap (Trip) Trip (6 bulan)
1 Solar 20 L 7.000 3.500.000 21.000.000
2 Es Batu 30 Biji 1.000 750.000 4.500.000
3 Air/Biaya - 40.000 1.000.000 6.000.000
Pembekalan
4 Upah ABK 1 100.000 2.500.000 15.000.000
Jumlah 45.000.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Kembung, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung dan
Ikan Selangat
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 6.000
TR= 138.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.550.000+45.000.000
TC= 47.550.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 138.000.000-47.550.000
π = 90.450.000
IX.
A. RESPONDEN
74
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 34.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 300.000 900.000
Jumlah 2.100.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Mayung, IkanSelangat, Ikan Tenggiri dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 3.500
TR= 80.500.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.100.000+20.400.000
TC= 22.500.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 80.500.000-22.500.000
π = 58.000.000
X.
76
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Nanang
2. Umur : 48 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Nelayan Budidaya
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 4 1 20.000.000
2 Mesin 1 1 7.500.000
3 Alat Tangkap Gill Net 1 15 pcs 6.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 34.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 250.000 750.000
Jumlah 2.100.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 25 Trip (6 bulan)
1 Solar 10 L 7.000 1.750.000 10.500.000
2 Es Batu 10 Biji 1.000 250.000 1.500.000
3 Air/Biaya - 25.000 625.000 3.750.000
Pembekala
n
Jumlah 15.750.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tongkol, Ikan Mayung, Ikan Selangat dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 20.000 x 3.500
TR= 70.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.100.000+15.750.000
TC= 17.850.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 70.000.000-17.850.000
π = 52.150.000
78
XI.
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Aderan
2. Umur : 48 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SMA
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Nelayan Budidaya
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 7 1 19.000.000
2 Mesin 4 1 7.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 5 18 pcs 7.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 33.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 350.000 1.050.000
Jumlah 2.550.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 25 Trip (6 bulan)
1 Solar 20 L 7.000 3.500.000 21.000.000
2 Es Batu 20 Biji 1.000 500.000 3.000.000
3 Air/Biaya - 40.000 1.000.000 6.000.000
Pembekalan
4 Upah ABK 1 100.000 2.500.000 15.000.000
Jumlah 45.000.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tongkol, Ikan Mayung, Ikan Kembung dan
Ikan Selangat
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 20.000 x 5.500
TR= 110.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.550.000+45.000.000
TC= 47.550.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 110.000.000-47.550.000
π = 62.450.000
XII.
80
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Ambri
2. Umur : 50 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SD
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Buruh bangunan
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 3 1 20.000.0000
2 Mesin 3 1 7.500.000
3 Alat Tangkap Gill Net 3 20 pcs 9.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 36.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 250.000 750.000
Jumlah 1.500.000
Jumlah
No Jenis Biaya Tidak Volume Harga Satuan Biaya (Rp)/ Biaya/
Tetap (Trip) 20 Trip Dalam
Waktu (6
bulan)
1 Solar 10 L 7.000 1.400.000 8.400.000
2 Es Batu 10 Biji 1.000 200.000 1.200.000
3 Air/Biaya - 20.000 400.000 2.400.000
Pembekalan
Jumlah 12.000.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Kembung, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung dan
Ikan Selangat.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 3.000
= 69.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.500.000+12.000.000
TC= 13.500.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 69.000.000-13.500.000
π = 55.500.000
XIII.
82
A. RESPONDEN
1. Nama lengkap : Jali
2. Umur : 50 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan terakhir : SMP
5. Pekerjaan utama : Nelayan
6. Pekerjaan sampingan : Nelayan budidaya
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 2 1 19.000.0000
2 Mesin 2 1 8.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 15 pcs 7.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 34.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 300.000 900.000
Jumlah 2.250.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Kembung, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung dan
Ikan Selangat.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 4.000
= 92.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=2.250.000+20.250.000
TC= 22.500.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 92.000.000-22.500.000
π = 69.500.000
XIV.
A. RESPONDEN
84
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 3 1 15.000.0000
2 Mesin 2 1 6.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 2 15 pcs 6.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 27.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 300.000 900.000
Jumlah 1.950.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Sennagin, Ikan Tenggiri, Ikan Kembung, Ikan Selangat,
Ikan Mayung dan Ikan Tongkol.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 22.000 x 5.000
= 110.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.950.000+41.400.000
TC= 43.350.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 110.000.000-43.350.000
XV.
A. RESPONDEN
86
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 31.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 200.000 600.000
Jumlah 1.350.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tenggiri, Ikan Kembung, Ikan Selangat,
Ikan Mayung dan Ikan Tongkol
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 22.000 x 3.000
TR= 66.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.350.000+16.050.000
TC= 17.400.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 66.000.000-17.400.000
π = 48.600.000
XVI.
A. RESPONDEN
88
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 8 1 20.000.0000
2 Mesin 6 1 8.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 6 10 pcs 7.500.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 35.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 250.000 600.000
Jumlah 1.500.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Tongkol, Ikan MAyung, Ikan Selangat dan
Ikan Kembung
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 20.000 x 3.000
TR= 60.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.500.000+13.680.000
TC= 15.180.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 60.000.000-15.180.000
π = 44.820.000
XVII.
A. RESPONDEN
90
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 31.500.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 150.000 450.000
Jumlah 1.050.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Tenggiri, Ikan Senangin, Ikan Kembung, Ikan Selangat,
Ikan Mayung dan Tongkol.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 22.000 x 2.500
TR= 55.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.050.000+12.600.000
TC= 13.650.000
H. PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 55.000.000-13.650.000
π = 41.350.000
XVIII.
A. RESPONDEN
92
B. INVENTASI
No Inventasi Umur Ekonomis Jumlah Biaya (Rp)
1 Kapal 5 1 16.000.0000
2 Mesin 3 1 10.000.000
3 Alat Tangkap Gill Net 3 60 pcs 25.000.000
4 Genset - - -
5 Gps - - -
Jumlah 51.000.000
C. BIAYA TETAP
No Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp) Jumlah Biaya/Dalam Waktu (6 bulan)
1 Perawatan Kapal 250.000 750.000
Jumlah 1.650.000
Jumlah Biaya/
No Jenis Biaya Volume Harga Biaya (Rp)/ Dalam Waktu
Tidak Tetap (Trip) Satuan 20 Trip (6 bulan)
1 Solar 15 L 7.000 2.100.000 12.600.000
2 Es Batu 20 Biji 1.000 400.000 2.400.000
3 Air/Biaya - 25.000 500.000 3.000.000
Pembekalan
Jumlah 18.000.000
Jenis Ikan Yang Tertangkap: Ikan Senangin, Ikan Kembung, Ikan Tenggiri, Ikan Mayung dan
Ikan Selangat.
F. PENERIMAAN
TR=P.Q
TR= 23.000 x 4.000
= 92.000.000
G. TOTAL BIAYA
TC=FC+VC
TC=1.650.000+18.000.000
TC= 19.650.000
H.PENDAPATAN
π = TR-TC
π = 92.000.000-19.650.000
π = 72.350.000