2. TINJAUAN PUSTAKA
pemikat atau umpan agar ikan yang akan dijadikan target tangkapan mau
bubu bervariasi ada yang seperti sangkar, silinder, gendang, segitiga memanjang
(kubus) dan lain-lain. Secara umum bubu terdiri dari bagian-bagian badan, mulut
mulut merupakan pintu dimana ikan dapat masuk dan tidak dapat keluar, Pintu
Bubu lipat merupakan alat tangkap yang populer digunakan oleh nelayan
untuk menangkap rajungan. Alat tangkap ini berupa jebakan yang bersifat pasif
yang mana ikan dapat masuk dengan mudah tanpa paksaan tetapi sulit keluar
atau meloloskan diri karena dihalangi dengan beragai cara (Nuryawati, 2011).
(trap) dengan bubu (pot).Perangkap adalah alat tangkap yang sederhana dan
pasif, serta dapat membuat ikan masuk ke dalamnya dan sulit untuk meloloskan
penghadang yang terbuat dari tumpukan batu, fyke, dan lain-lain.Adapun bubu
berbentuk lebih sederhana dan ukurannya lebih kecil, sehingga mudah untuk
kerjanya, yaitu memiliki ruang untuk memerangkap ikan, bentuknya pun dibuat
untuk memudahkan ikan untuk masuk dan sukar untuk keluar. Tipe bubu yang
ada di luar negeri diantaranya adalah bubu berbentuk lingkaran yang berasal dari
Australia, bubu “Z” yang berasal dari Karibia, dan bubu berbentuk drum yang
berasal dari Jerman. Tipe bubu di Indonesia diantaranya adalah bubu paralon,
bubu gurita, bubu lobster, bubu pakaja, dan bubu kakap merah. Dapat dilihat
pada gambar 1.
2.2 Konstruksi
memiliki bentuk model sendiri.Bentuk bubu ada yang seperti sangkar (cage),
(polygon), bulat setengah lingkaran dan lain-lain.Secara garis besar bubu terdiri
dari bagian badan (body), mulut (funnel).Badan berupa rongga atau ruang
pintu dimana ikan dapat masuk tetapi dipersulit bahkan tidak dapat keluar
(Mukhlish, 2012).
Umumnya bubu terdiri dari mulut dan badan bubu. Adapun tempat umpan
dan pintu khusus untuk mengeluarkan hasil tangkapan tidak terdapat pada setiap
bubu. Slack dan Smith (2001) menyatakan bahwa bubu terdiri dari:
1. Rangka
Rangka dibuat dari material yang kuat dan dapat mempertahankan bentuk
bubu ketika dioperasikan dan disimpan. Pada umumnya rangka bubu terbuat dari
besi atau baja. Namun dibeberapa tempat rangka bubu dibuat dari papan atau
crustasea menggunakan rangka yang terbuat dari besi atau baja, karena hampir
2. Badan
Badan pada bubu modern biasanya terbuat dari kawat, nilon, baja bahkan
pembuatan. Selain itu pemilihan material tergantung pada target hasil tangkapan
3. Mulut
Salah satu bentu dari mulut bubu adalah corong. Lubang corong bagian
4. Tempat umpan
Tempat umpan pada umumnya terletak di dalam bubu. Umpan yang dicacah
biasanya dibungkus menggunakan tempat umpan yang terbuat dari kawat atau
Untuk mengeluarkan hasil tangkapan bubu biasanya akan dibuka melalui sisi
atas bubu.
6. Pemberat
Pemberat dipasang pada bubu untuk mengatasi pengaruh pasang surut, arus
laut dan gelombang, sehingga posisi bubu tidak berpindah-pindah dari tempat
setting semula. Pemberat pada bubu biasa terbuat dari besi, baja, batu dan jenis
batuan lainnya.
2.3Metode Pengoperasian.
dan pola atau model pemasangan bubu. Pada daerah yang dangkal secara
arus yang tidak terlalu deras, sedangkan pada daerah perairan yang lebih dalam
biasanya bubu akan dipasang secara rawai karena di wilayah perairan yang lebih
1) Rigging (tali-temali)
penempatan bubu dan posisi penempatan tergantung pada jenis ikan yang
Bergantung pada tingkah laku dari ikan sasaran penangkapan dan daya
tahan umpan. Pada saat ikan sangat aktif mencari makan, lama perendaman
dengan semua jenis bubu, dimana akan terlebih dulu menentukan daerah
tangkapan .Setelah itu akan dilakukan pemasangan dimana ada dua macam
dipasang satu persatu dan yang kedua yaitu pemasangan secara rawai atau
2.4Umpan
untuk menarik ikan agar masuk dan terperangkap di dalam bubu, ikan yang
masuk masuk ke dalam bubu melalui mulut bubu akan terjebak dansulit untuk
melarikan diri. Umpan pada umumnya di letakkan di bagian tengah bubu, bubu
dalam pengoperasian alat tangkap bubu atau alat tangkap pasif lainnya seperti
respon terhadap ikan-ikan tertentu pada saat proses penangkapan. (Subani dan
Barus, 1989).
tangkap bubu lipat adalah umpan yang memiliki bau yang sangat menyengat. Hal
ini berfungsi untuk menarik perhatian dari rajungan yang ingin di tangkap yang
memiliki penciuman yang sangat sensitif terhadap bau umpan. Pada pernyataan
Yudha (2006), bahwa beberapa ahli perikanan sependapat bahwa umpan adalah
alat bantu penangkapan yang dapat memberikan rangsangan untuk menarik ikan
baik apabila memenuhi persyaratan bahwa pada daerah tersebut terdapat ikan
mudah dan sempurna, serta daerahnya aman yaitu tidak dilalui angin topan yang
(Usemahu, 2008).
Daerah penangkapan adalah semua tempat dimana ikan ada dan alat
perairan danau toba menentukan sendiri titik lokasi untuk operasi penangkapan.
untuk menangkap ikan dan udang di perairan dalam maupun di perairan dangkal
pada daerah yang mempunyai substrat atau dasar perairan yang berpasir atau
dunia, tetapi konsep dasarnya adalah sama pada semua kasus; di mana ikan
atau hewan laut lainnya akan masuk ke dalam bubu melalui satu atau lebih pintu
lain-nya; namun jika alat tangkap bubu ini hilang, maka akan bertindak sebagai
ghost fishing.
ikan dari suatu populasi secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu
akibat hilangnya alat tangkap; ghost gear mengacu pada alat tangkap yang terus
menangkap ikan setelah semua kontrol nelayan terhadap alat tangkap tersebut
telah hilang (Poon, 2005). Ghost fishing dapat didefinisikan sebagai suatu
kemampuan dari suatu alat tangkap untuk terus menangkap ikan setelah seluruh
alat tangkap tersebut lepas kendali dari nelayan, yaitu bila alat tangkap hilang,
penangkapan ikan yang tepat akan mengurangi terjadinya ghost fishing (Norris et
Hasil tangkapan utama bubu umumnya terdiri dari jenis-jenis ikan, dan
udang kualitas baik, seperti kwe (Caranx spp.), baronang (Siganus spp.), kerapu
(Epinephelus spp.), kakap (Lutjanus spp.), kakatua (Scarus spp.), ekor kuning
(Caesio spp), ikan kaji (Diagramma spp.), lencam (Letlrisnus spp.), udangpaneid,
demersal.
hidup.Jenis ikan yang menjadi hasil tangkapan bubu tergantung dari lokasi dan
tempat yang alat tangkap lain tidak bias dioperasikan beberapa kelemahan yang
13
dimiliki bubu antara lain adalah hasil tangkapan yang relatif rendah. Hal ini
karena bubu merupakan alat tangkap yang bersifat pasif.Bubu juga umumnya
jumlah bubu yang tercatat sejumlah 7.062 unit (jumlah seluruh alat penangkap
permukaan perairan.
Cukup efektif dan efisien untuk tangkapan ikan atau kepiting yang berada
di dasar perairan.
Dapat terbawa arus dasar perairan apabila arus terlalu deras dan tidak
diikatkan oleh media yang tetap (batang pohon, bambu, atau kayu)
diambil/dicuri orang.
Apabila ada penanda khusus namun hilang, maka bubu juga sulit untuk
proses hauling.
Apabila bubu yang digunakan dari bahan yang mudah berkarat (korosi)
Komposisi jenis ialah perbandingan antara jumlah satu jenis ikan dengan
jumlah total seluruh jenis ikan yang tertangkap pada suatu alat tangkap.
sedangkan kekayaan jenis ikan dalam suatu perairan dapat diketahui dengan
14
melihat komposisi ikan hasil tangkapan. Komposisi ikan hasil tangkapan dapat
diketahui dengan menghitung berat atau jumlah ikan per ekor (Jukri et al., 2014).
Keterangan :
Pi = Komposisi Spesies