0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan21 halaman
Perangkap atau traps digunakan secara luas di Indonesia karena biaya pembuatan dan operasinya yang relatif murah, serta mampu menangkap ikan dalam kondisi hidup dengan kualitas yang baik. Beberapa jenis perangkap yang umum digunakan di Indonesia antara lain bubu, fyke net, dan jermal. Perangkap beroperasi secara pasif dengan memudahkan masuknya ikan tetapi menyulitkan keluarnya.
Perangkap atau traps digunakan secara luas di Indonesia karena biaya pembuatan dan operasinya yang relatif murah, serta mampu menangkap ikan dalam kondisi hidup dengan kualitas yang baik. Beberapa jenis perangkap yang umum digunakan di Indonesia antara lain bubu, fyke net, dan jermal. Perangkap beroperasi secara pasif dengan memudahkan masuknya ikan tetapi menyulitkan keluarnya.
Perangkap atau traps digunakan secara luas di Indonesia karena biaya pembuatan dan operasinya yang relatif murah, serta mampu menangkap ikan dalam kondisi hidup dengan kualitas yang baik. Beberapa jenis perangkap yang umum digunakan di Indonesia antara lain bubu, fyke net, dan jermal. Perangkap beroperasi secara pasif dengan memudahkan masuknya ikan tetapi menyulitkan keluarnya.
mengapa perangkap banyak digunakan di Indonesia,sbb:
• Adanya larangan mengoperasikan alat tangkap tertentu (trawl) • Topografi fishing ground mendukung • Kedalaman fishing ground tidak memungkinkan alat tangkap lain dioperasikan • Biaya pembuatan alat tangkap lebih murah • Pembuatan dan pengoperasian alat tangkap tergolong mudah • Hasil tangkapan dalam keadaan hidup • Kualitas hasil tangkapan bagus • Hasil tangkapan umumnya memiliki nilai ekonomis tinggi • Tersedianya stok ikan atau biota lain yang dapat ditangkap dengan bubu Perangkap atau traps menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 06/MEN/2010 adalah kelompok alat penangkapan ikan yang terbuat dari jaring, dan/atau besi, kayu, bambu, berbentuk silinder, trapesium dan bentuk lainnya dioperasikan secara pasif pada dasar atau permukaan perairan, dilengkapi atau tanpa umpan (SNI 7277.10: 2008). KLASIFIKASI •Setnet (uncovered pound net) •Bubu (pots) •Fyke net (Bubu bersayap) •Stow net (pukat labuh, togo, ambai, jermal, pengerih, •Fences/barrier •Aerial trap •Muroami, •Seser Bubu TRAPS (PERANGKAT)
Berikut ini merupakan beberapa karakteristik dari
perangkap/traps: 1. Traps yang dioperasikan u/ menghadang pergerakan ikan, misalnya: jermal, sero, set net 2. Traps yg menyediakan tempat berlindung atau sembunyi untuk ikan, misal: bubu gurita 3. Traps yg memiliki mulut sempit dan berbentuk tabung, misal: bubu belut 4. Traps yg tertutup secara mekanis oleh ikan 5. Traps yg berbahan jaring PRINSIP KERJA
• Perangkap atau traps merupakan
kelompok alat tangkap pasif (menetap & direndam pada waktu tertentu) • Prinsip kerja kelompok alat tangkap ini adalah mempermudah masuknya ikan dan menyulitkan keluar/lolosnya ikan dari alat tangkap. 1. Jermal adalah perangkap pasang surut (tidal trap) yang merupakan ciri khas alat penangkapan yang terdapat di perairan Sumatera bagian Utara. Secara umum jaring jermal terdiri dari tiga bagian : mulut, badan, dan kantong. 2. Merupakan alat tangkap yang dipasang menetap di dasar perairan, dengan memiliki rangka yang terbuat dari besi/bamboo/kayu yang dilingkupi jaring/anyaman bamboo 3. Merupakan bentuk pengembangan dari alat tangkap sero, dimana penaju digunakan sebagai penghadang dan penggiring ikan Secara umum pengoperasian alat penangkapan ikan perangkap dilakukan secara pasif berdasarkan tingkah laku ikan, ditempatkan pada suatu perairan dengan atau tanpa umpan sehingga ikan terperangkap atau terjebak masuk dan tidak dapat keluar dari perangkap. Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan maupun dasar perairan umumnya menangkap ikan pelagis maupun ikan demersal tergantung jenis perangkap.