Anda di halaman 1dari 32

PERIKANAN PANCING 2:

POLE AND LINE


JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
Pokok bahasan
Perikanan huhate (pole and line)
1. Keragaman huhate
2. Desain dan konstruksi huhate
3. Proses tertangkapnya ikan pada huhate
4. Faktor yang mempengaruhi kinerja huhate
5. Selektivitas huhate
6. Perkembangan teknologi perikanan huhate
 Huhate atau Pole and line merupakan alat tangkap ikan yang banyak
dipergunakan oleh para nelayan di daerah Indonesia bagian timur, seperti
Sulawesi, Maluku dan Papua.

 Alat ini dipergunakan khusus untuk menangkap ikan cakalang. Alat tangkap pole
and line memiliki desain dan konstruksi yang khas dan sederhana dibandingkan
dengan alat tangkap lainnya.

 Biasa disebut sebagai pancing cakalang


 Menurut Brandt (1984), alat ini termasuk dalam Lines sedangkan berdasarkan
Standar Klasifikasi Perikanan Indonesia alat tangkap ini termasuk ke dalam
perikanan pancing
 Huhate atau pole and line adalah suatu alat penangkap
ikan yang berbentuk pancing yang terdiri dari joran
(pole), tali pancing (line) dan kail (hook).

 Biasanya dalam operasinya terlebih dulu dilakukan


penebaran umpan ikan-ikan hidup di dekat gerombolan
ikan dan mengaktifkan water sprayer untuk menarik
perhatian dan mengumpulkan ikan-ikan tersebut.

 Kemudian ikan dipancing dengan menggunakan


pancing yang mempunyai mata pancing tak berkait
DESAIN DAN KONSTRUKSI JORAN HUHATE

1. Joran (galah):

-Bahan bamboo (Galah) dari bambu


yang cukup tua dengan tingkat
elastisitas yang cukup baik.
- Panjang joran yaitu 2,5 –3 meter,
diameter pangkal 2,6 –5 cm dan
diameter bagian ujungnya 0,5 –1 cm.
2. Tali Pancing: terbuat dari Polyethilene yang berdiameter 0,2
cm. terdiri atas 3 bagian:

a.Tali Kepala (HeadLine) yaitu : tali yang berhubungan langsung


dengan joran dan diikatkan pada ujung joran, dengan panjang 10 –
15 cm.
b.Tali Utama (MainLine) yaitu tali terpanjang, dimana kedua
ujungnya dibuatkan mata yang berfungsi sebagai penghubung
antara tali kepala dengan tali sekunder. Panjangnya 1,5 –2 meter.
c.Tali Sekunder yaitu tali yang berfungsi untuk mengikatkan
tali (monofilamen) atau kawat baja yang menghubungkan
dengan mata pancing. Panjangnya 10 –15 cm
 3.Tasi atau Kawat Baja (Wire Leader), tasi bernomor 100 atau kawat baja
(wireleader), tergantung masing-masing pemancing. Tasi atau kawat baja tersebut
diikatkan langsung pada mata pancing, fungsinya untuk mencegah putusnya tali
pancing akibat gaya tarik beban dan gigitan ikan.

 4.Mata Pancing (Hook) Mata pancing yang digunakan tidak berkait balik. Pada
bagian atas mata pancing terdapat timah berbentuk silinder dengan panjang 3 cm
dan diameter 1 cm.

Pada bagian luarnya dibungkus dengan nikel sehingga lebih mengkilap dan menarik
perhatian ikan target.
Sisi luarnya terdapat cincin sebagai tempat mengikat tasi atau kawat baja.
Contoh: bahan alat tangkap pole & line
UMPAN TIRUAN DAN UMPAN ALAMI

Pole and Line juga tidak


menggunakan umpan dimata
pancingnya, tetapi digantikan oleh
umpan tiruan berupa guntingan tali
rapia dan bulu ayam. Hal ini bertujuan
untuk efisiensi dan efektifitas alat
tangkap karena cakalang termasuk
pemangsa yang rakus.
Pengoperasian
• Pengoperasian huhate pada prinsip adalah mengumpulkan ikan
yang dirangsang dengan lemparan umpan hidup dan semprotan air.
Operasi penangkapan dilakukan pada siang hari di sekitar rumpon
dengan memperhatikan lingkungan di sekitar seperti ada burung di
atas permukaan air laut. Kondisi ini merupakan indikasi ada
gerombolan ikan yang menjadi sasaran penangkapan.
Umpan hidup
• Jenis-jenis umpan hidup yang digunakan adalah jenis ikan
teri putih (Stolephorus heterolobus) dan teri hitam (Stolephorus
zollingeri).Diantara umpan tersebut, umpan yang paling banyak
digunakan adalah ikan teri hitam (Stolephorus zollingeri) karena
jenis ini tahan lama.
Sifat-sifat umpan hidup untuk cakalang

1. Sifat perenang cepat menuju permukaan


2. Berwarna perak atau lainnya yang menimbulkan refleksi yang baik
di air
3. Segera mendekat kembali ke kapal apabila sudah dilempar dan
4. Mempunyai ukuran yang wajar sebagai makanan ikan cakalang
Contoh beberapa umpan Huhate
Alat bantu perikanan huhate

• Tiap kapal pole and line minimal dilengkapi dengan pila-pila yang
digunakan sebagai tempat duduk para pemancing, yang terletak
dibagian haruan dan buritan (FLYING DECK).

• Pipa penyemprot air (water sprayer) yang terdapat di bawah pila-pila


dan sepanjang pila-pila baik yang ada di buritan dan haluan.

• Bak umpan yang digunakan sebagai tempat umpan hidup


Bak umpan hidup
MATA PANCING
• Sibu-sibu (SCOOPE NET) : alat yang digunakan untuk menangkap atau
mengambil umpan dari bak penaburan dan sekaligus digunakan untuk menabur
umpan ke laut. Alat ini berupa seser kecil yang mempunyai kantong dan gagang.

• Palo (SCOOPE NET) adalah alat bantu yang digunakan untuk memindahkan
umpan dari bak penampungan ke bak penaburan. Alat ini juga digunakan saat
memindahkan umpan dari jaring bagan ke ember dan menangkap ikan selain
ikan umpan
• Rumpon yang digunakan adalah jenis rumpon laut dalam. Pelampung
rumpon adalah pelampung kapsul terbuat dari plat besi. Menggunakan
tali temali untuk mengikat atraktor rumpon yaitu daun kelapa.
Faktor yang mempengaruhi kinerja huhate
 Anak buah kapal kapal huhate berkisar 30 sampai dengan 40 orang.
 Terdiri atas nakhoda (kapten), wakil nahkoda,fishing master, juru um
pan, KKM, pemancing, pengawet (juru ikan), koki, dan juru mudi.
 Pemancingan dilakukan serempak oleh seluruh anak buah kapal
Pemancing duduk di sekeliling kapal dengan pembagian kelompok
berdasarkan pada keterampilan memancing:

 Pemancing I adalah pemancing paling unggul dan diberi posisi di


bagianhaluan kapal, dimaksudkan agar lebih banyak ikan tertangkap.
 Pemancing II diberi posisi di bagian lambung kiri dan kanan kapal.
 Pemancing III berposisi di bagian buritan, pada umumnya adalah
orang-orang yang baru belajar memancing dan pemancing
berusia tua yang tenaga sudah mulaiberkurang atau sudah
lamban.
Faktor keberhasilan operasi penangkapan
pole & line

 Menurut Surur (2007), pada saat pemancingan dilakukan jangan ada


ikan yang lolos atau jatuh kembali ke perairan
 Umpan yang digunakan adalah umpan hidup, dimaksudkan agar
setelah ikan umpan dilempar ke perairan akan berusaha kembali
naik ke permukaan air.
 Penyemprotan air melalui sprayer untuk mengaburkan ikan,
sehingga tidak dapat membedakan antara ikan umpan sebagai
makanan atau mata pancing yang sedang dioperasikan.
 Umpan hidup yang digunakan biasanya adalah teri (Stolephorus
commersoni).
Kapal Huhate
1
2

3 4
Bagian Kapal huhate
1. Bagian haluan dimodifikasi menjadi lebih
panjang.
2. Dinding bagian lambung kapal (di bawah
dek) terdapat sprayer
3. Pada dek terdapat beberapa tempat
untuk ikan sebagai umpan hidup (life bait
tank)
4. Palka ikan untuk tempat penyimpanan
ikan
5. Memiliki pila pila da plat form pada
bagian haluan
6. Memiliki kecepatan tinggi dan stabil
Teknologi kapal huhate
KAPAL : PENANGKAP POLE & LINE (FIBER GLASS)
GT : 5 - 10
MESIN : 105 - 160 HP

Bentuk kapal strem line: gerakan kapal lincah, tergolong kapal yang mempunyai
service speed di atas 10 knot, dengan stabilitas yang baik untuk mengejar
gerombolan ikan (Direktorat Jenderal Perikanan, 1994).
KAPAL : PENANGKAP POLE & LINE (KAYU)
GT : 10 - 30
MESIN : 160 - 220 HP
Keunikan dari alat tangkap huhate

Bentuk mata pancing yang tidak berkait seperti lazim mata


pancing.
 Mata pancing huhate ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia
yang halus agar tidak tampak oleh ikan.
Pancing huhate dibuat tidak berkait balik yang bertujuan agarikan
yang tertangkap lebih mudah dilepaskan.
Mata pancing berukuran kecil digunakan untuk ikan dengan ukuran
relatif kecil (<1 kg), sedang mata pancing berukuran besar digunakan
untuk ikan dengan (>1.5 kg).
Soal Latihan
• 1. Jelaskan fungsi tasi pada yang ada pada pancing huhate
• 2. Jelaskan kriteria dan fungsi pada kapal huhate
• 3. Bagaimana jika umpan hidup digantikan oleh umpan buatan sebagai
salah satu teknologi penangkapan pada huhate?berikan alasan.
• 4. Jelaskan penanganan hasil tangkapan cakalang pada kapal huhate
agar mutu ikan terjaga.
5. Berikan 3 contoh olahan diversivikasi produk dari cakalang. (khusus
cakalang)
• LINK:
https://forms.gle/oi6rk4kfdbgy9QSg6

Anda mungkin juga menyukai