Anda di halaman 1dari 22

Tekanan,

Densitas dan
Suara di Laut

Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Tekanan Hidrostatis
• Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah
permukaan laut yang biasa diukur dalam atmosfir (atm).

• Tekanan ini tejadi karena adanya berat yang membuat air


mengeluarkan tekanan. Gravitasi mempengaruhi dari tekanan
yang dihasilkan.

Tekanan Hidrostatis (Hk. Archimedes)


𝑃=𝜌.𝐺.ℎ
h = kedalaman benda (m)

Apabilah semakin besar maka P semakinbesar.


Tekanan Air Laut
• Tekanan hidrostatis bebanding
lurus dengan kedalaman air.
Semakin dalam semakin tinggi
juga tekanan hidrostatis.
• Setiap kedalaman 10 m
tekanan hidrostatik bertambah
1 atm, dan seterusnya.
Densitas air laut

• Densitas atau kepadatan • Densitas merupakan


didefinisikan sebagai massa fungsidari:
per satuan volume
• salinitas(s), temperatur(t)
• densitas sebagai berat per dantekanan(p)
satuan volume. Semakin
ρ = ρ(s,t,p)
tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar Unit: kg/m3(mks)
pula massa setiap dang/cm3(cgs)
volumenya.
• •Ketelitiansampai5 desimal,
mis: ρ20,35,0= 1,02478
g/cm3=1024,78 kg/m3.
• Densitas massa(m) dibagi
volume (v): • •Perubahanhanyamulaidesi
mal4
• ρ =𝑚 𝑣
Densitas mengatur berbagai proses di laut
1. Pergerakanarus.
2. Perpindahanbahang.
3. Upwelling
4. Konsentrasiplankton
5. Transport sedimen
6. Migrasiorganismelaut
7. Pelapisankolomair
8. Dan lain2. *masih ingat global coveyer belt?
Wilayah kutub, densitas meningkat (air lebih berat) sehingga air di
permukaan akan tenggelam. Setelah itu, air yang tenggelam
akan mendorong air sehingga mengalir kembali ke daerah tropis.
Karenadi permukaan laut tropis hangat densitas menurun
kembali dan air akan bergerak ke kutub kembali. Dan terus
berulang
Densitas dipengaruhi oleh suhu(T)
dan salinitas(S).
T naik=> Densitas turun
S naik=> Densitas naik

Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali


pada temperatur di bawah densitas maksimum.

Densitas air laut terletak pada kisaran 1025 kg m3. Densitas maksimum terjadi di atas titik beku
sedangkan untuk salinitas di bawah 24,7 dan di bawah titik beku untuk salinitas di atas 24,7.
Hal ini mengakibatkan adanya peristiwa konveksi panas
Sebaran densitas secara vertical juga menunjukkan pola yang terhubung
dengan pola sebaran suhu dan salinitas secara vertical.
Semakin dalam suhu menurun, salinitas meningkat dan densitas juga
meningkat.
Pada lapisan termoklin dan haloklin juga terbentuk lapisan piknoklin, yaitu
peningkatan densitas yang sangat cepat ketika bertambahnya kedalaman
Perubahan densitas dipengaruhi evaporasi (penguapan). Dan terjadinya perubahan suhu yang
drastis (thermocline) dan salinitar (Halocline) yang menghasilkan perubahan densitas secara
drastis (Pynocline)
Suara(Akustik)

Bunyiadalah Gelombang Mekanik dan Gelombang longitudinal.

GelombangMekanik: Gelombang yang membutuhkan medium.

GelombangLongitudinal : Gelombang yang terdiri dari rapatan dan


renggangan.

Kec. Gelombang Suara V = λ. 𝑓


Jenis Gelombang
Cahaya
Suara • Gelombang elektromagnetik dan
transversal
• Gelombang Mekanik • Tidak butuh medium
dan Longitudinal
• Butuh medium
Suara (Akustik)
di Laut
Kec. Suara pada media yang kompresibel

dimana K = kompressibilitas media dan


1
V= p = densitas
𝐾𝑃

Kec suara di laut lebih cepat daripada di udara,


karena kompresibilitas air laut < udara

Kec. Suara di air laut 1.445 m/s


Kec. Suara di udara 334 m/s
A. Lumba-lumba menggunakan suara untuk mencari mangsa,
disebut dengan kemampuan ekolokasi.
B. Kapal Selam menggunakan suara untuk mendeteksi objek di
sekitarnya.
C. Transducer untuk mendeteksi kedalaman dan keberadaan ikan.
Faktor Penentu Kec. Suara
V tergantung pada t(suhu); s(salinitas);
P (tekanan / kedalaman).
•V ↑ => t ↑, s ↑ , p ↑
•Salinitas: Meningkat1,3 m/s per 1 psu
•Suhu: Meningkat4,5 m/s per 1°C
•Kedalaman: Meningkat1,7 m/s per 100 m
Suara di Laut
• Di atmosfer, spektrum cahaya lebih cepat rambatannya
dibandingkan suara, tapi di laut sebaliknya terjadi.
• Di laut , umumnya sinar matahari dapat terdeteksi
(dengan instrumen) sampai kedalaman 1000 m tapi
rentang pendeteksian manusia untuk bisa melihat obyek
secara detail jarang lebih dari 50 m dan biasanya kurang.
Efek kecepatan suara di laut dipengaruhi, antara lain
:
1. Gerakan gelombang
2. Perjalanan melalui media mungkin dipengaruhi oleh bias
(perubahan arah karena perubahan kecepatan gelombang)
3. Penyerapan energi gelombang oleh media,
4. Hamburan oleh objek dalam medium (misalnya lumpur,
gelembung gas, ikan , dll).
5. Curah hujan pada permukaan laut (pengukuran yang tidak
mungkin dilakukan).
Karakteristik Suara di Laut
 Air laut lebih bertekanan ketika suhu dingin (karena molekul
lebih termampatkan).
 Pada lapisan atas, di mana suhu tinggi, kecepatan suara
tinggi, dan menurunkan ke bawah dengan penurunan suhu.
 Namun, meningkatkan tekanan dengan kedalaman
sehingga pada pertengahan mendalam, penurunan
kecepatan suara karena air dingin diatasi dengan
peningkatan kecepatan suara karena tekanan yang lebih
tinggi.
FenomenaSOFAR (Sound Fixing And Ranging):

• Suara pada kedalaman1000 m, dimana kec. Suara minimum:


• Rambatan suara ke arah atas dari kanal, di refraksikan ke arah bawah
• Rambatan suara ke arah bawah dari kanal, di refraksikan ke arah atas
• Jadi suara terperangkap di kanal SOFAR; dan dapat merambat secara mendatar
dalam jarak ribuan km
Menghitung kisaran kedalaman perairan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai