Anda di halaman 1dari 18

Pengantar Oseanografi

Bagian II

SIFAT-SIFAT FISIK AIR LAUT

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Sifat-Sifat Air Laut

Sifat-Sifat Utama
• Suhu, Salinitas, Tekanan, dan Densitas, Warna

Interaksi Udara dan Lautan

Gelombang

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Sebaran Air dan Daratan

 Luas permukaan bumi adalah 510,10 juta kilo meter persegi, yang terbagi atas :
– Daratan : 185,85 juta kilo meter persegi (29,2 %)
– Lautan : 361,25 juta kilo meter persegi (70,8 %)

 Titik didih dan beku air :


– Air mendidih pada suhu 100 oC
- Air membekuh pada suhu -100 oC

Note :
Waktu didih dan leleh air tergantung pada kepadatan / densitas yang ada dalam air

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Sifat-Sifat Fisik yang Utama

 Temperatur :
– Kehidupan flora dan fauna laut
– Komposisi kimia air laut
– Sirkulasi massa air
– Cepat rambat gelombang akustik

 Salinitas :
– Penentuan sedimen dan kandungan mineral
– Indikator arah dan kecepatan arus

 Densitas :
– Stabilitas massa air dan sirkulasinya
• Warna
 Molekul air
 Pantulan cahaya

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Temperatur

 Perubahan temperatur air laut disebabkan oleh perpindahan panas dari massa yang
satu ke massa yang lainnya

 Kenaikan temperatur permukaan air laut disebabkan oleh :



Radiasi dari angkasa dan matahari

Konduksi panas dari atmosfir

Kondensasi uap air

 Penurunan temperatur permukaan laut disebabkan oleh :


– Radiasi balik permukaan laut ke atmosfir
– Konduksi balik panas ke atmosfir
– Evaporasi (penguapan)

 Matahari mempunyai efek yang paling besar terhadap perubahan suhu permukaan
laut

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Temperatur
 Variasi perubahan temperatur dipengaruhi juga oleh posisi geografis wilayah perairan
(lihat gambar)
0 0/00 34 0/00 35 0/00 36
0/00
Salinitas (S)
100 200
00 Temperatur (T)
Kedalaman (m) 0 300
Thermocline
1000 Halocline

2000
Temperatur (T)

3000 Laut Dalam

4000 Salinitas (S)

5000

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Temperatur

 Para Ahli Oseanografi membagi pola temperatur dalam arah vertikal menjadi tiga
lapisan :
– Well-mixed surface layer (10 - 500 m)
– Thermocline, lapisan transisi (500 - 1000 m)
– Lapisan yang relatif homogen dan dingin (> 1000 m)

 Lapisan Thermocline :

– Lapisan dimana kecepatan perubahan temperatur cepat sekali

 Bentuk pola temperatur dalam arah vertikal sangat dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu :

– Posisi geografis daerah perairan


– Waktu, berkaitan dengan musim

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Salinitas

 Lautan terdiri dari :


– Air sebanyak 96,5 %
– Material terlarut dalam bentuk molekul dan ion sebanyak 3,5 %

 Material yang terlarut tersebut 89 % terdiri dari garam Chlor, sedangkan


sisanya 11% terdiri dari unsur-unsur lainnya
 Salinitas adalah jumlah total material terlarut (yang dinyatakan dalam
gram) yang terkandung dalam 1 kg air laut
 Satuan salinitas : 0/00 (per mil)
 Faktor utama yang mempengaruhi perubahan salinitas, yaitu :
– Evaporasi (penguapan) air laut
– Hujan
– Mencair/membekunya es
– Aliran sungai menuju ke laut

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Salinitas (2)

 Para Ahli Oseanografi membagi pola salinitas dalam arah vertikal menjadi empat
lapisan :
– Well-mixed surface zone, dengan ketebalan 50 - 100 m (salinitas seragam)

– Halocline, zona dimana salinitas berubah dengan cepat sesuai dengan


bertambahnya kedalaman
– Zona di bawah Halocline sampai ke dasar laut, dengan salinitas yang
relatif
homogen
– Zona Berkala (Occasional Zone), pada kedalaman 600 - 1000 m, dimana terdapat
nilai salinitas minimum
 Salinitas air laut di seluruh wilayah perairan di dunia berkisar antara 33 - 37 0/00 ,
dengan nilai median 34,7 0/00 , namun di Laut Merah dapat mencapai 40 0/00

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Salinitas

 Contoh nilai salinitas rata-rata untuk beberapa tempat :


– Atlantik : 34,90 0/00
– Pasifik : 34,62 0/00
– Indonesia : 34,76 0/00

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Salinitas Permukaan Laut (0 / 00)

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Densitas
 Densitas air laut merupakan jumlah massa air laut per satu satuan volume

 Densitas merupakan fungsi langsung dari kedalaman laut, serta dipengaruhi juga oleh
salinitas, temperatur, dan tekanan

 Pada umumnya nilai densitas (berkisar antara 1,02 - 1,07 gr/cm3) akan
bertambah sesuai dengan bertambahnya salinitas dan tekanan serta berkurangnya
temperatur

 Perubahan densitas dapat disebabkan oleh proses-proses :


– Evaporasi di permukaan laut
– Massa air pada kedalaman < 100 m sangat dipengaruhi oleh angin dan

gelombang, sehingga besarnya densitas relatif homogen


– Di bawah lapisan ini terjadi perubahan temperatur yang cukup besar

(Thermocline) dan juga salinitas (Halocline), sehingga menghasilkan pola


perubahan densitas yang cukup besar (Pynocline)
– Di bawah Pynocline hingga ke dasar laut mempunyai densitas yang lebih
padat
Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.
Densitas

 Stabilitas air laut dipengaruhi oleh perbedaan densitasnya, yang disebut


dengan Sirkulasi Densitas atau Thermohaline

 Dalam kegiatan pemeruman (pengukuran kedalaman dengan alat Echosounder),


salinitas dan temperatur yang diperoleh dari pengukuran pada interval kedalaman
tertentu sangat berguna untuk menentukan :

– Cepat rambat gelombang akustik


– Menentukan pembelokan arah perambatan gelombang akustik (refraksi)

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Densitas Permukaan Laut

U Selatan

Yusdalifa Ekayanti Yunus, S.Pi., M.Si.


Interaksi Udara dan Lautan

 Sirkulasi lautan tergantung kepada dua faktor utama, yaitu :


– Angin
– Pemanasan lautan

 Lautan di wilayah ekuator menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan


daerah kutub, sehingga terjadi transfer panas dari ekuator ke kutub melalui proses :
– Konveksi
– Gerakan air
 Angin yang bertiup di atas permukaan laut, membangkitkan ombak/gelombang,
mengaduk air permukaan, dan meniup uap air dari permukaan laut, kemudian uap
air tersebut ditransfer ke daratan dan akhirnya turun ke permukaan dalam bentuk
hujan, dan selanjutnya air tadi kembali lagi ke laut (Siklus Hidrologi)
 Sirkulasi air dapat juga terjadi dalam arah vertikal, yang ditentukan oleh perubahan
densitas air pada permukaan laut
Pengamatan Sifat Air Laut (3)

Jenis Alat Besaran Pengamatan


Thermometer Temperatur
Bathythernograph Temperatur (profil terhadap Kedalaman)
Thermistor Temperatur
Salinometer Salinitas
Salinity & Salinitas dan Temperatur
Temperature Salinitas, Temperatur, dan Kedalaman
Bridge (Tekanan)
STD (Salinity- Konduktivitas, Temperatur, dan Kedalaman
Temperature- (Tekanan)
Depth) Sensor Densitas
CTD
(Conductivity- Tekanan
Temperature- Derajat Keasaman (pH)
Depth) Sensor
Kadar Gas terlarut
Hydrometer Kekeruhan
Sensor Tekanan Kekeruhan
pH Meter
Electrode Instrumentation Kekeruhan
Temperatur, Tekanan, pH, Kekeruhan, Eka Djunarsjah, 2005
Secchi Disc
Kadar Gas terlarut, dan Konduktivitas
Warna

• Secara umum warna air laut di permukaan bumi berwarna.


• Namun, ada beberapa daerah tertentu yang berwarna hijau dbiruan sebagainya.
• Hal tersebut tergantung pada molekul air dalam menyerap dan memantulkan
cahaya matahari, zat yang larut dalam air laut, jenis endapan, serta organisme
dominan yang hidup di dasar laut. Berikut beberapa warna air laut :
• Secara umum warna air laut di permukaan bumi berwarna.
• Namun, ada beberapa daerah tertentu yang berwarna hijau dbiruan sebagainya.
• Hal tersebut tergantung pada molekul air dalam menyerap dan memantulkan
cahaya matahari, zat yang larut dalam air laut, jenis endapan, serta organisme
dominan yang hidup di dasar laut. Berikut beberapa warna air laut :
Warna

• Warna biru disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek.


• Warna kuning karena terdapat banyak lumpur berwarna kuning. Endapan
tersebut merupakan hasil metabolisme dari berbagai material daratan yang
menghasilkan tanah berwarna coklat kekuningan. Contoh : Laut Kuning di perairan
Cina.
• Warna hijau karena banyak fitoplankton dalam jumlah besar yang memancarkan
kandungan klorofilnya.
• Warna putih karena permukaan tertutup es. Contoh : Laut di daerah Kutub.
• Warna hitam karena terdapat lumpur hitam (tanah loss hitam), misalnya Laut
Hitam di Turki.
• Warna merah karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah dalam
jumlah besar seperti ganggang merah, misalnya Laut Merah di Arab Saudi.
• Warna ungu karena adanya organisme yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor.

Anda mungkin juga menyukai