HIDRODINAMIKA
DENSITAS
OLEH:
NAMA:
ESTER MEI SUSANTI
NIM:
08051382025103
KELAS:
A
1.2. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya pratikum ini adalah :
1. Mahasiswa dapat menentukan densitas berdasarkan salinitas dan suhu.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh densitas terhadap proses mixing
dilautan.
1.3. Manfaat
Manfaat yang didapat dari pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara menentukan densitas
berdasarkan salinitas dan suhu.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana pengaruh densitas terhadap proses
mixing dilautan.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Salinitas
Salinitas merupakan salah satu parameter fisika yang dapat mempengaruhi
kualitas air. Salinitas adalah konsentrasi total ion yang terdapat di air. Salinitas
menggambarkan padatan total di dalam air, setelah semua karbonat dikonversi
menjadi oksida, semua bromide dan iodide digantikan oleh klorida, dan semua
bahan organik telah dioksidasi. Salinitas dinyatakan dalam satuan g/kg atau
promil (0 /00). (Sumarno, 2020).
Faktor yang mempengaruhi hingga berbedanya nilai salinitas adalah cuaca
dan angin, Sebaran salinitas di laut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola
sirkulasi air, penguapan, curah hujan dan aliran sungaiperbedan nilai salinitas air
laut dapat disebabkan terjadinya pengacauan (mixing) akibat gelombang laut
ataupun gerakan massa air yang ditimbulkan oleh tiupan angin. Rendahnya nilai
salinitas di perairan ini menunjukkan adanya pengaruh dari daratan seperti
percampuran dengan air tawar yang terbawa aliran sungai. Pada umumnya nilai
salinitas wilayah laut Indonesia berkisar antara 28-33o/oo (Nontji, 2017).
Salinitas perairan sangat berhubungan dengan densitas, dimana salinitas
menentukan kenaikan atau penurunan dari suatu densitas. Ketika salinitas
mengalami kenaikan, dimana densitas akan meningkat jika salinitas bertambah
atau suhu berkurang. Akan tetapi, tidak selamanya densitas meningkat seiring
dengan penurunan suhu, hal ini karena adanya sifat anomali air. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi salinitas di antaranya adalah sirkulasi air, penguapan
(Evaporasi ), curah hujan (presipitasi ),dan aliran sungai disekitar atau di sebut
juga dengan (run off).(Andayani et al. 2020).
2.3. Tekanan
Semakin dalam laut maka semakin besar pula tekanannya. Manusia hanya
mampu menyelam hingga kedalaman tertentu karena tekanan yang sangat besar.
Di dalam laut, gaya gravitasi yang bekerja ke arah bawah akan diimbangi oleh
gaya yang bekerja ke arah atas akibat adanya tekanan. Tekanan yang terjadi di
bawah permukaan laut disebut tekanan hidrostatis dan diukur dalam satuan
atmosfer (atm). Setiap kedalaman 10 meter, tekanan hidrostatis bertambah 1 atm.
Permukaan laut memiliki tekanan 1 atm. (Maharani et al. 2017).
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
No Alat dan Bahan Fungsi
Ukur suhu dan salinitas pada setiap beker gelas dan catat pada table
Pada beker gelas ke 5 siapkan kondisi seperti keempat beeker gelas di atas
secara
Catat setiap suhu dan salinitas pada beker gelas ke 5 dan catat pada table
Tuang air hangat – kurang garam ke dalam beeker glass 1 . Amati dan catat
kondisi yang terjadi
Tuang air dingin - bergaram ke dalam beeker glass 2. Amati dan catat
kondisi yang terjadi
Tuang air hangat – bergaram garam ke dalam beeker glass 3. Amati dan
catat kondisi yang terjadi
Tuang air dingin – kurang garam ke dalam beeker glass 4. Amati dan catat
kondisi yang terjadi
DAFTAR PUSTAKA