Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Judul Jurnal: Hubungan Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton dengan


Kelimpahan dan Keanekaragaman Zooplankton di Perairan Pulau Serangan, Bali
Nama Jurnal: Journal of Marine and Aquatic Science
Penulis: L. P. P. Dewanti, I D. N. N. Putra, E. Faiqoh
Edisi: Vol.4 No.2
No ISSN: 2549-7103
Alamat Link: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmas/article/view/36451
Review:
Latar Belakang Penelitian:
Meningkatnya kandungan unsur hara diakibatkan oleh peningkatan beban
masukan dari aktifitas manusia. Perairan Pulau Serangan termasuk pada ekosistem
pesisir yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas manusia, antara lain
kegiatan pariwisata, perikanan budidaya, pemukiman penduduk, dan jalur
transportasi. Semua aktivitas manusia tersebut akan mempengaruhi kualitas
perairan yang akan mengakibatkan peningkatan unsur hara dan bahan organik
yang selanjutnya dapat menyebabkan perubahan kualitas fisika kimia perairan dan
struktur plankton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan dan
keanekaragaman plankton di perairan Pulau Serangan, hubungan kelimpahan
fitoplankton dengan kelimpahan zooplankton serta pengaruh parameter fisika dan
kimia perairan terhadap kelimpahan plankton.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan plankton net
secara vertikal pada lokasi perairan Pulau Serangan, Bali. Analisis plankton
dilakukan di Lab. Ilmu Kelautan Universitas Udayana. Metode yang digunakan
adalah analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan
dan keanekaragaman fitoplankton dengan kelimpahan dan keanekaragaman
zooplankton, dan analisis komponen utama untuk melihat parameter perairan yang
paling berpengaruh terhadap kelimpahan plankton.
Hasil:
Pada penelitian ini mendapatkan beberapa parameter hasil, yaitu parameter fisika-
kimia perairan yang tersaji rapih pada tabel jurnal, Dissolved Oxygen (DO)
didapatkan hamper seluruh titik pengamatan masih dalam kondisi normal dan baik
untuk fitoplankton dan zooplankton, Derajat Keasaman (pH) didapatkan berkisar
antara 7,93 – 8,12 dengan sebaran suhu pemukaan air laut yang cenderung
homogen, nilai salinitas menunjukkan antara 29 - 33 ppt, nilai kekeruhan yang
didapat berkisar antara 1,74 - 9,93 Ntu, kandungan fosfat berkisar 0,2226 –
0,0030 mg/l, kandungan nitrat yang didapatkan berkisar 0,0966 – 1,3340 mg/l,
pada komposisi jenis fitoplankton dan zooplankton didapatkan 22 genus
fitoplankton dengan 3 genus zooplankton, nilai kelimpahan fitoplankton pada
semua stasiun lebih melimpah dibandingkan dengan nilai kelimpahan
zooplankton, karena siklus reproduksi zooplankton lebih lambat dibandingkan
dengan fitoplankton, nilai indeks keanekaragaman terlihat fitoplankton di lapisan
permukaan berkisar 0,20-0,98. Hasil analisis komponen utama menunjukkan
bahwa peningkatan nilai pH, suhu, dan kekeruhan akan diikuti dengan
meningkatnya kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan tersebut.
Hasil analisis korelasi Pearson antara kelimpahan fitoplankton dengan kelimpahan
zooplankton secara horizontal menunjukkan adanya hubungan terhadap
kelimpahan fitoplankton dengan tingkat keeratan sebesar 0,64. Hal ini
menunjukkan bila populasi zooplankton sangat melimpah maka populasi
fitoplankton akan menurun karena fitoplankton tidak mempunyai kesempatan
bereproduksi dengan cepat. Hubungan antara keanekaragaman fitoplankton
dengan keanekaragaman zooplankton adalah sangat lemah.
Kesimpulan:
Kesimpulan pada jurnal penelitian ini adalah ditemukan 51 genus fitoplankton
serta 11 genus, nilai indeks keanekaragaman plankton tergolong rendah, hasil
analisis komponen utama parameter yang berpengaruh terhadap kelimpahan
fitoplankton dan zooplankton yaitu pH, suhu, salinitas, kekeruhan, dan fosfat.
Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson hubungan antara kelimpahan
fitoplankton dengan kelimpahan zooplankton secara horizontal menunjukkan
tingkat keereatan sebesar 0,64 yang berarti hubungan antara kelimpahan
fitoplankton dengan zooplankton ialah kuat. Sedangkan hasil analisis korelasi
Pearson antara keanekaragaman fitoplankton dengan keanekaragaman
zooplankton secara horizontal mendapatkan nilai korelasi sebesar -0,17 yang
berarti hubungan tersebut sangat lemah.
Kelebihan:
Terdapat beberapa kelebihan pada jurnal penelitian ini, yaitu pada bagian latar
belakang masalah dijelaskan dengan terstruktur serta dilengkapi tujuan dan
manfaat dibuatnya jurnal penelitian ini. Penggunaan metode penelitian jurnal ini
menggunakan berbagai aspek pengamatan kuantitatif sangat beragam, sehingga
data yang dihasilkan termasuk lengkap dan detail. Penggunaan bahasa pada jurnal
ini tidak terlalu baku sehingga mudah dipahami terutama pada bagian penjelasan
data-data hasil pengamatan. Data-data hasil perhitungan disajikan menggunakan
berbagai grafik sehingga memudahkan pembaca memahami hasil analisis pada
jurnal ini.
Kekurangan:
Kekurang pada jurnal ini adalah tidak ada kekurangan pada bagian isi dalam
jurnal penelitian ini karena semua sudah dipaparkan dengan jelas. Sehingga
pembaca dapat memahami hasil analisis dengan mudah. Namun dilihat dari aspek
bahasa kekurangannya adalah ada beberapa bahasa yang sulit dipahami karena
bahasa yang digunakan terlalu berbelit-belit.

Anda mungkin juga menyukai