0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
249 tayangan4 halaman
Jurnal ini membahas hubungan antara kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan zooplankton di perairan Pulau Serangan, Bali. Penelitian menemukan 51 genus fitoplankton dan 11 genus zooplankton dengan indeks keanekaragaman rendah. Parameter pH, suhu, salinitas, kekeruhan dan fosfat berpengaruh terhadap kelimpahan plankton. Terdapat hubungan kuat antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Review Jurnal Hubungan Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton
Jurnal ini membahas hubungan antara kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan zooplankton di perairan Pulau Serangan, Bali. Penelitian menemukan 51 genus fitoplankton dan 11 genus zooplankton dengan indeks keanekaragaman rendah. Parameter pH, suhu, salinitas, kekeruhan dan fosfat berpengaruh terhadap kelimpahan plankton. Terdapat hubungan kuat antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton.
Jurnal ini membahas hubungan antara kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan zooplankton di perairan Pulau Serangan, Bali. Penelitian menemukan 51 genus fitoplankton dan 11 genus zooplankton dengan indeks keanekaragaman rendah. Parameter pH, suhu, salinitas, kekeruhan dan fosfat berpengaruh terhadap kelimpahan plankton. Terdapat hubungan kuat antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton.
Judul Jurnal: Hubungan Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton dengan
Kelimpahan dan Keanekaragaman Zooplankton di Perairan Pulau Serangan, Bali Nama Jurnal: Journal of Marine and Aquatic Science Penulis: L. P. P. Dewanti, I D. N. N. Putra, E. Faiqoh Edisi: Vol.4 No.2 No ISSN: 2549-7103 Alamat Link: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmas/article/view/36451 Review: Latar Belakang Penelitian: Meningkatnya kandungan unsur hara diakibatkan oleh peningkatan beban masukan dari aktifitas manusia. Perairan Pulau Serangan termasuk pada ekosistem pesisir yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas manusia, antara lain kegiatan pariwisata, perikanan budidaya, pemukiman penduduk, dan jalur transportasi. Semua aktivitas manusia tersebut akan mempengaruhi kualitas perairan yang akan mengakibatkan peningkatan unsur hara dan bahan organik yang selanjutnya dapat menyebabkan perubahan kualitas fisika kimia perairan dan struktur plankton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman plankton di perairan Pulau Serangan, hubungan kelimpahan fitoplankton dengan kelimpahan zooplankton serta pengaruh parameter fisika dan kimia perairan terhadap kelimpahan plankton. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan plankton net secara vertikal pada lokasi perairan Pulau Serangan, Bali. Analisis plankton dilakukan di Lab. Ilmu Kelautan Universitas Udayana. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton dengan kelimpahan dan keanekaragaman zooplankton, dan analisis komponen utama untuk melihat parameter perairan yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan plankton. Hasil: Pada penelitian ini mendapatkan beberapa parameter hasil, yaitu parameter fisika- kimia perairan yang tersaji rapih pada tabel jurnal, Dissolved Oxygen (DO) didapatkan hamper seluruh titik pengamatan masih dalam kondisi normal dan baik untuk fitoplankton dan zooplankton, Derajat Keasaman (pH) didapatkan berkisar antara 7,93 – 8,12 dengan sebaran suhu pemukaan air laut yang cenderung homogen, nilai salinitas menunjukkan antara 29 - 33 ppt, nilai kekeruhan yang didapat berkisar antara 1,74 - 9,93 Ntu, kandungan fosfat berkisar 0,2226 – 0,0030 mg/l, kandungan nitrat yang didapatkan berkisar 0,0966 – 1,3340 mg/l, pada komposisi jenis fitoplankton dan zooplankton didapatkan 22 genus fitoplankton dengan 3 genus zooplankton, nilai kelimpahan fitoplankton pada semua stasiun lebih melimpah dibandingkan dengan nilai kelimpahan zooplankton, karena siklus reproduksi zooplankton lebih lambat dibandingkan dengan fitoplankton, nilai indeks keanekaragaman terlihat fitoplankton di lapisan permukaan berkisar 0,20-0,98. Hasil analisis komponen utama menunjukkan bahwa peningkatan nilai pH, suhu, dan kekeruhan akan diikuti dengan meningkatnya kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan tersebut. Hasil analisis korelasi Pearson antara kelimpahan fitoplankton dengan kelimpahan zooplankton secara horizontal menunjukkan adanya hubungan terhadap kelimpahan fitoplankton dengan tingkat keeratan sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan bila populasi zooplankton sangat melimpah maka populasi fitoplankton akan menurun karena fitoplankton tidak mempunyai kesempatan bereproduksi dengan cepat. Hubungan antara keanekaragaman fitoplankton dengan keanekaragaman zooplankton adalah sangat lemah. Kesimpulan: Kesimpulan pada jurnal penelitian ini adalah ditemukan 51 genus fitoplankton serta 11 genus, nilai indeks keanekaragaman plankton tergolong rendah, hasil analisis komponen utama parameter yang berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton dan zooplankton yaitu pH, suhu, salinitas, kekeruhan, dan fosfat. Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan kelimpahan zooplankton secara horizontal menunjukkan tingkat keereatan sebesar 0,64 yang berarti hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan zooplankton ialah kuat. Sedangkan hasil analisis korelasi Pearson antara keanekaragaman fitoplankton dengan keanekaragaman zooplankton secara horizontal mendapatkan nilai korelasi sebesar -0,17 yang berarti hubungan tersebut sangat lemah. Kelebihan: Terdapat beberapa kelebihan pada jurnal penelitian ini, yaitu pada bagian latar belakang masalah dijelaskan dengan terstruktur serta dilengkapi tujuan dan manfaat dibuatnya jurnal penelitian ini. Penggunaan metode penelitian jurnal ini menggunakan berbagai aspek pengamatan kuantitatif sangat beragam, sehingga data yang dihasilkan termasuk lengkap dan detail. Penggunaan bahasa pada jurnal ini tidak terlalu baku sehingga mudah dipahami terutama pada bagian penjelasan data-data hasil pengamatan. Data-data hasil perhitungan disajikan menggunakan berbagai grafik sehingga memudahkan pembaca memahami hasil analisis pada jurnal ini. Kekurangan: Kekurang pada jurnal ini adalah tidak ada kekurangan pada bagian isi dalam jurnal penelitian ini karena semua sudah dipaparkan dengan jelas. Sehingga pembaca dapat memahami hasil analisis dengan mudah. Namun dilihat dari aspek bahasa kekurangannya adalah ada beberapa bahasa yang sulit dipahami karena bahasa yang digunakan terlalu berbelit-belit.