Anda di halaman 1dari 4

Ikan Belanak

Belanak

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Mugiliformes

Famili: Mugilidae

Genus: Moolgarda

Spesies: M. seheli

Nama binomial

Moolgarda seheli
(Forsskål, 1775)
Belanak (Moolgarda seheli, sinonim Valamugil seheli (Forsskål, 1775); suku Mugilidae)
adalah sejenis ikan laut tropis dan subtropis yang bentuknya hampir menyerupai bandeng.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai blue-spot mullet atau blue-tail mullet.

Daerah penyebaran
Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis (FAO, 1974 dalam Adrim et al., 1988), juga
ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar (Iversen, 1976). Di
kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New Caledonia dan Australia. Sedangkan
di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Srilangka.

Ciri umum
Ikan belanak secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip punggung
terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur berwarna putih kotor
terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal
daripada bagian bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar/organisme yang
terbenam dalam lumpur (kriswantoro dan Sunyoto, 1986). Ciri lain dari ikan belanak yaitu
mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang-kadang pada beberapa spesies tidak
ditemukan sama seka
Proses pembuatan ikan asin
yang akan saya jabarkan disini merupakan pembuatan secara tradisional, dimana ada beberapa
proses diantaranya:
1. Pembersihan
2. Pemotongan
3. Pengasinan
4. Penjemuran
5. Pengemasan

Prosedur Cara Pembuatan Ikan Asin


Lebih jelasnya dapat kita ketahui dengan cara dibawah ini:

Pembersihan Ikan
Pembersihan ikan disini sangatlah penting, dimulai dengan pengelupasan kulit pada
ikan supaya saat pengasinan dapat mudah masuk ke dalam daging. Kemudian
pembersihan bagian dalam perut ikan, ini sangat penting karena jika tidak dibuang akan
mempercepat kebusukan dan pastinya tidak ada yang mau dengan isi perut ikan.

Pemotongan Ikan
Pemotongan ikan harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan semua potongan anda
bagus dan rapi. cara memotong yang baik adalah melakukan pembelahan mulai dari
kepala hingga ekor, jangan sampai terpotong atau terpisah menjadi dua. Karena ikan
akan terasa lebih besar dan ketebalan daging ikan lebih tipis sehingga lebih bagus
dalam proses pengasinan. Setelah dipotong jangan lupa untuk membersihkannya
kembali.

Pengasinan Ikan
Ikan yang telah dipotong menjadi lebar dan dibersihkan perlua dilakukan proses
pengasinan. Ini betujuan untuk pengawetan alami, dan membuat ikan tersebut berasa
asin tentunya. Pada proses pengasinan berikut ini anda dapat melakukannya dengan
cara membuat kandungna air dan garam dengan persentase 50% air bersih tawar dan
50% garam. Selanjutnya untuk proses perndaman dilakukan 1-1/2 hari tergantung
keinginan seberapa tingkat keasinan ikan tersebut. Agar lebih menghemat wadah, bisa
dilakukan pengepresan dengan batu bersih agar ikan dapat tenggelam.
Pengasinan ikan sebenarnya ada 2 jenis yaitu basah dan kering, yang diata adalah cara
untuk pengasinan basah. Sedangkan untuk pengasinan kering adalah, Ikan yang telah
bersih dan dibelah lalu dijemur sambil diolesi garam kering merata di seluruh bagian
tubuh ikan tersebut.

Penjemuran Ikan Asin


Proses penjemuran ini merupakan tahapan yang sangat penting, jika proses
penjemuran gagal maka ikan yang telah diasinkan tidak dapat kering secara maksimal
dan hasilnyapun akan jelek. Buat wadah /tempat penjemuran bisa dibuat dari bahan
kayu / anyaman bambu. Keringkan 1 per 1 jangan ditumpuk, berilah jarak yang cukup
agar sekeliling daging ikan dapat terkena sinar matahari dengan baik dan rata. Sesekali
ikan yang dijemur haruslah dibalik untuk mendapatkan kering yang merata disemua
sisinya.

Pengemasan / Pembungkusan Ikan Asin


Ini adalah proses terakhir dari pembuatan ikan asain. Dalam pengemasan sebaiknya
dilakukan secara sehat dan rapi. Dalam artian ikan asih ditempatkan yang steril dari
sampah, saat pembungkusan di plastik pastikan plasitik itu bersih / baru, rapatkan
plastik secara benar-benar rapat agar menghindari angi masuk. Jika ingin membuat
bungkus yang baik pakailah alat penyedot udara agar dalam plastik benar-benar bersih
dari udara.

Jangan lupa untuk memberi merek supaya produk yang telah anda buat dikenal di
masyarakat. Jika sudah banyak yang tertarik jangan lupa untuk melegalkan merek
produk anda supaya memiliki standar kualitas yang sama baiknya.

Faktor Kegagalan Pembuatan Ikan Asin


1. Kadar garam
Kadar garam untuk pembuatan ikan asin harus tepat jangan terlalu rendah atau terlalu
tinggi, agar rasa dan kualitasnya terjamin enak.
2. Ketebalan daging ikan
Ketebalan ini juga sangat berpengaruh untuk pembuatan ikan asin, semakin tebal
daging maka kemungkinan dalam dagingnya membusuk / garam tidak meresap sampai
pori-pori terdalam. Sedangakan jika terlalu tipis juga tidak dapat dirasakan daging
ikannya.

Anda mungkin juga menyukai