Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
sayang dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Karakteristik ekosistem dan permasalahan lingkungan dan mitigasi bencana di
indonesia”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan dan Mitigasi Bencana dan untuk
menambah wawasan atau ilmu bagi para pembacanya.
Tentu saja makalah ini masih mengalami banyak kekurangan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini
dari waktu ke waktu mengarah keperbaikan. Perbaikan yang diharapkan untuk benar
benar memberikan wawasan baru bagi para pembaca.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Cover .........................................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Masalah ...............................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................
2.1 Ekosistem Buatan ................................................................................................
2.2 Ekosistem Perairan ..............................................................................................
2.3 Ekosistem Peralihan ............................................................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
1. Mengetahui karakteristik dari ekosistem buatan
2. Mengetahui karakteristik dari ekosistem perairan
3. Mengetahui karakteristik dari ekosistem peralihan
1. Perkebunan
Kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah atau media tumbuh
lainnya dalam ekosistem ynag sesuai, mengolah, dan membesarkan barang dan jasa
dari hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
perkebunan dan masyarakat.
Perkebunan dibedakan dari agroforestri dan silvikultur (budidaya hutan) karena
sifat intensifnya. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir menerapkan cara
budidaya monokultur, kecuali komoditas tertentu, seperti lada dan vanili. Ukuran
luas perkebunan sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang dihasilkan.
2. Hutan Tanaman
Hutan adalah kawasan lahan dan area tertentu yangg ditumbuhi pohon-pohon atau
vegetasi kayu-kayuan yang mendominasi sumberdaya alam di daerah tersebut.
Berdasarkan undang-undang (UU) nomor 14 tahun 1999 tentang kehutanan,
pengertian hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan tanaman adalah hutan produksi yang dibangun dan dimanfaatkan melalui
serangkaian kegiatan berupa penyiapan lahan, pemeliharaan, pemanenan, atau
penebangan, dan pemasaran hasil hutan.
3. Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasikan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Menurut Van Aarste (1953), pertanian
adalah digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari
tumbuh-tummbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan
sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna
mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut. Memiiliki karakteristik
yaitu:
a. Tingkat produksi dan produktivitasnya rendah atau fluktuatif
b. Lahan usaha taninya terpencar-pencar
c. Luas lahan usaha taninya sempit
d. Agroklimatnya berbeda-beda
e. Kesuburan tanah yang berbeda-beda
f. Penerapan teknologi dalam bidang pertanian yang masih rendah
g. Tingkat pendidikan pelaku utama (petani) masih tergolong rendah
4. Perkotaan
Perkotaan adalah suatu wilayah yang sangat potensial dari segi manapun, mulai
dari sektor pekerjaan, sektor kesehatan, sektor pendidikan, dan sebagainya. Pada
kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kota adalah daerah pemukiman yang terdiri atas
bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan
masyarakat. Berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan
daerah. Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa serta perubahan nama dan pemindahan
ibukota pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Berikut klasifikasi
kota yang terdiri dari:
a. Kota kecil (20.000 sampai 50.000 jiwa)
b. Kota sedang (50.000 sampai 100.000 jiwa)
c. Kota besar (100.000 sampai 1 juta jiwa)
d. Kota metropolitan (sekitar 1 juta jiwa)
e. Kota megapolitan (lebih dari 5 juta jiwa)
2. Danau
Danau adalah suatu badan air yang dikelilingi oleh daratan atau tanah disemua
sisinya. Berbeda dengan sungai, air danau tidak mengalir. Meskipun dalam
beberapa kondisi air danau seringkali terlihat bergerak atau bergelobang hal itu
terjadi dipengaruhi oleh angin. Danau umumnya berupa parairan tawar tetapi ada
beberapa jenis danau yang mengandung air asin. Contohnya great salt lake dan laut
mati.karakteristiknya yaitu:
a. Airnya cukup dalam/ punya kedalaman air yang tinggi
b. Memiliki strata temperatur air akibat kedalamannya tersebut
c. Sebagian besar permukaan air tidak dapat ditutupi oleh vegetasi berdaun
yang mengapung diatasnya
d. Terdapat gelombang kecil yang ada dipermukaan danau akibat angin
e. Memiliki permukaan yang lebih tinggi daripada permukaan air laut
3. Waduk
Waduk adalah danau buatan, atau danau mulah-mulah alam yang diperbesar,
pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Biasanya dibangun
dilembah sungai. Karakteristik waduk yaitu:
a. Memiliki slope yang curam dan landai
b. Kedalaman berkisar antara 30-100 meter
c. Memiliki variasi temperatur atau suhu rendah
d. Kadar garam atau salinitas rendah
e. Terpengaruh oleh iklim dan cuaca alam sekitar
f. Arusnya stagnan (hampir tidak ada arus) sehingga menyebabkan kadar
oksigen yang terlarut tidak terlalu besar.
4. Laut
Laut adalah air yang memiliki rasa asin dan terdapat dalam jumlah yang luas
sekali serta menggenangi hampir 2/3 wilayah permukaan bumi, adapun yang sangat
luas sekali disebut samudra, dimana untuk seluruh permukaaan aliran air yang
berada di daratan akan bermuara dilaut karena laut merupakan wilayah yang paling
rendah di permukaan bumi. Karakteristik laut yaitu,memiliki salinitas tinggi,
memiliki perbedaan suhu dipermukaan dengan kedalaman. Ada berbagai aspek
pada laut sebagai berikut:
a. Mangrove
Merupakan kelompok tumbuhan yang hidup di daerah pantai, beriklim
tropis, bersubstrat lumpur, dan tahan terhadap salinitas (Chandra et al.,
2011). Berada diwilayah intertidal, yaitu wilyah yang terjadi interaksi
antara perairan laut, payau, sungai,dan terestrial.
b. Padang lamun
Padang lamun adalah ekosistem khas di laut dangkal pada wilayah
perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun,
sekelompok tumbuhan anggota bangsa alismatales yang beradaptasi di air
asin.
c. Terumbu karang
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosi
dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang
termasuk dalam jenis filum cnidaria kelas anthozoa yang memiliki tentakel.
2. Estuaria
Estuaria merupakan suatu mintakat peralihan antara lingkungan sungai
dengan lingkungan laut dan dengan demikian dipengaruhi baik oleh karakter
sungai yang membentuknya, maupun oleh karakter lautan disisi yang lain.
Masuknya baik air tawar maupun air laut ke estuari merupakan faktor yang
meningkatkan kesuburan perairan, dan menjadikan estuari sebagai salah satu
habbitat alami yang paling produktif di dunia.
3. Gambut
Ekosistem gambut adalah tatanan unsur gambut yang merupakan satu
kesatuan utuh menyeluruh yang saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitasnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap manusia akan berinteraksi dengan alam sekitar. Tindakan yang dilakukan oleh
manusia pasti memiliki dampak pada alam sekitarnya.dengan memahami pengertian dan
karakteristik dari ekosistem kita mampu membantu setiap tindakan yang akan dilakukan
manusia mengarah pada hal yang baik terhadap ekosistem alami atau buatan.
3.2 Saran
setiap manusia mampu memahami karakteristik dari ekosistem agar bisa mengetahui
tidakan yang akan diterapkan pada ekosistem sekitar.oleh karena itu kami menyarankan
agar memahami karakteristik dari setiap ekosistem agar tercipta lingkungan yang terawat
dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan mentri lingkungan hidup dan kehutanan nomor 10 tahun 2022
UU No 18 Tahun 2004 mengenai perkebunan
The Garden Helper.The Difference Between Annual Plants and Perennial Plants in the Garden.
Retrieved on 2008-06-22
Odum, Eugune P.(1993). Fundamentals of ecology. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hlm.577. ISBN 9794202843