EKOLOGI PERAIRAN
OLEH :
KELOMPOK VIII
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu, adaptasi
morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh, adaptasi Fisiologi adalah
adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh dan adaptasi tingkah laku adalah
adaptasi berupa perubahan tingkah laku.
Organisme Laut berdasarkan tempat hidup dan cara hidupnya dapat
dikelompokan atas tiga kelompok besar yaitu, Plankton, Nekton dan Bentos.
Plankton terdiri atas mikroorganisme laut baik fitoplankton maupun zooplankton
yang mengapung dan hanyut karena arus air, atau hidup diatas maupun dekat
permukaan air.
Habitat alami plankton adalah perairan tawar (sungai, danau, rawa), estuari
dan air laut/pantai. Keberadaan plankton di suatu perairan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu intensitas cahaya, suhu, dan kecerahan suatu perairan.
Intensitas cahaya sangat dibutuhkan terutama bagi fitoplankton untuk melakukan
proses fotosintesis karena fitoplankton sebagai tumbuhan mengandung pigmen
klorofil yang mampu melaksanakan reaksi fotosintesis dimana air dan karbon
dioksida dengan sinar surya dan garam-garam hara dapat menghasilkan senyawa
organik seperti karbohidrat. Selain phytoplankton, zooplankton juga berperan
dalam rantai makanan, dimana zooplankton ini merupakan produsen sekunder
yang membutuhkan makanan berupa phytoplankton.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai kehidupan plankton maka akan
dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ikan di ekosistem perairan?
2. Apa itu zooplankton?
3. Bagaimana zooplankton di ekosistem perairan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kehidupan ikan di ekosistem perairan.
2. Untuk mengetahui tentang zooplankton.
3. Untuk mengetahui zooplankton pada ekosistem perairan.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui dan memahami kehidupan ikan di ekosistem
perairan.
2. Dapat mengetahui tentang zooplankton.
3. Dapat mengetahui dan memahami zooplankton di ekosistem perairan.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 5. Ostrakod
d. Mikroplankton (20-200 µm)
Fitoplankton adalah yang paling umum ditemukan yang termasuk dalam
golongan ini seperti diatom dan dinoflagelat.
e. Nanoplankton (2-20 µm)
Kelompok ini terlalu kecil untuk dapat ditangkap dengan jaring plankton.
Misalnya kokolitoforid dan berbagai mikroflagelat.
Gambar 6. nanoplankton kokolitoford Emiliania huxley
f. Pikoplankton (0,2-2 µm)
Umumnya bakteri termasuk dalam golongan ini, termasuk sianobakteri yang
tidak membentuk filament seperti Synechococcus.