Makrozoobentos
Zoobentos adalah hewan yang melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup
di dasar endapan (Odum, 1993). Hewan ini merupakan organisme kunci dalam
jaring makanan karena dalam sistem perairan berfungsi sebagai pedator,
suspension feeder, detritivor, scavenger dan parasit.
Salah satu kelompok penting dalam ekosistem perairan. Pada umumnya mereka
hidup sebagai suspension feeder, pemakan detritus, karnivor atau sebagai
Filter feeder, yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dengan menyaring
air.
Deposit feeder, yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dalam substrat
dasar.
Kelompok pemakan bahan tersuspensi (filter feeder) umumnya tedapat dominan
disubstrat berpasir misalnya moluska-bivalva, beberapa jenis echinodermata dan
crustacea. Sedangkan pemakan deposit banyak tedapat pada substrat
berlumpur seperti jenis polychaeta.
Distribusi bentos dalam ekonomi perairan alam mempunyai peranan penting dari
segi aspek kualitatif dan kuantitatif. Untuk distribusi kualitatif, keadaan jenis
dasar berbeda terdapat aksi gelombang dan modifikasi lain yang membawa
keanekaragaman fauna pada zona litoral. Zona litoral mendukung banyak jumlah
keanekaragaman fauna yang lebih besar daripada zona sublitoral dan profundal.
Populasi litoral dan sublitoral, khususnya bentuk mikroskopik. Terdapat banyak
serangga dan moluska, dua kelompok ini biasanya sebanyak 70% atau lebih dari
jumlah komponen spesies yang ada. Dengan peningkatan kedalaman yang
melebihi zona litoral, jumlah spesies bentik biasanya berkurang. Pengaruh
perbedaan jenis substrat dasar dimodifikasi oleh massa alga filamen yang
menutupi luas area. Substrat dasar lumpur sering digambarkan sebagai
pendukung jumlah spesies (Welch, 1952).
Beberapa hewan benthos di laut dalam biasanya tidak memiliki mata. Mereka
umumnya banyak yang merupakan hewan tingkat rendah atau avertebrata dan
hanya sedikit sekali yang merupakan hewan tingkat tinggi atau vertebrata.
Hewan moluska seperti kerang dan siput tidak memiliki organ yang banyak terisi
gas, karena seluruh jaringannya rapat dan padat. Jadi, saat diangkat ke
permukaan hewan tersebut tidak pecah tapi laju metabolismenya turun.
Di samping itu, di laut dalam juga ditemukan hewan karang atau koral. Karang
laut dalam mampu hidup hingga kedalaman 2.000 meter dengan suhu yang
sangat dingin yakni hingga 4C. Di samping itu, karena tidak tersedia sinar
matahari maka tidak ditemukan zooxanthellae yang bersimbiosis dalam tubuh
Sumber makanan utama bagi bentos adalah plankton dan organik air hujan dari
daratan. Kedalaman air, suhu dan salinitas, dan jenis substrat lokal semua
mempengaruhi apa bentos hadir. Pada perairan pantai dan tempat-tempat lain di
mana cahaya mencapai bagian bawah, benthic photosynthesizing diatom dapat
berkembang biak. Penyaring pengumpan, seperti spons dan pelecypods,
mendominasi keras, dasar berpasir. Pemakan deposit, seperti polychaetes,
mengisi dasar lembut. Ikan, bintang laut, siput, cephalopods, dan udangudangan penting predator dan pemulung. Benthic organisme, seperti bintang
laut, kerang, kerang, teripang, bintang rapuh dan anemon laut, memainkan
peran penting sebagai sumber makanan bagi ikan dan manusia.Wilayah perairan
merupakan media yang rentan terhadap pencemaran. Berbagai jenis pencemar
baik yang berasal dari sumber perumahan, industri, gejala alam, dan lainnya
banyak memasuki badan air. Setelah terakumulasi maka secara langsung
ataupun tidak langsung pencemar tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas
air.
Habitat Bentos
Bentos hidup di dasar perairan, hidupnya ada yang melekat pada permukaan
dasar perairan dan juga ada yang hidup di dalam dasar perairan. Hewan bentos
hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas
lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya.
Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktorfaktor lingkungan dari waktu ke waktu karena hewan bentos terus menerus
terbawa oleh air yang kualitasnya berubah-ubah (Oey, et al1., 1978). Diantara
hewan bentos yang relatif mudah diidentifikasi dan peka terhadap perubahan
lingkungan perairan adalah jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok
invertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan makrozoobentos
(Rosenberg dan Resh, 1993).
receptacle terletak di sekitar ovarium pada akhir saluran oviduk. Telur akan
dibuahi di kantung ini sebelum memasuki saluran sekretori oviduk yang panjang.
Pada gastropoda betina, juga ditemukan semacam kantung untuk kopulasi
(copulatory bursa) yang terletak pada akhir saluran oviduk dimana sperma
diterima saat terjadi perkawinan (mating). Sperma yang masuk akan melalui
sebuah saluran sempit bersilia dalam oviduk dan tiba di seminal receptacle
dimana akan terjadi fertilisasi internal. Kelenjar sekretori pada oviduk mengalami
modifikasi membentuk kelenjar yang menghasilkan albumin dan sebuah kelenjar
mukosa. Kebanyakan gastropoda dari Subkelas Opistobranchia mengeluarkan
telur yang telah dibuahi ke lingkungan perairan dan meletakkannya pada
struktur seperti jelly yang terbuat dari mukopolisakarida atau semacam
serabut/benang-benang yang sangat halus yang dihasilkan oleh kelenjar
sekretori (Brusca, 2002).