NPM : 230110200178
Kelas : Perikanan C
Grafik diatas merupakan plot 3012 yang diperoleh dari NODC (National
Oceanography Data Center) dalam bentuk WOD (Word Ocean Data) diunduh
dalam situs www.ncei.noaa.gov. Grafik tersebut merupakan layout scatter yang
diolah menggunakan software ODV (Ocean Data View) dengan konfigurasi data
yang diperoleh dimulai dari Januari 2010 hingga Desember 2005 dan konfigurasi
temperatur 0-35℃ dengan kedalaman 0-1000 meter
Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa kondisi suhu berbading
terbalik dengan kedalaman semakin dalam perairan makan suhu semakin menurun
begitupun sebnaliknya. Effendi (2003) mengatakan bahwa suhu permukaan laut
pasti akan lebih besar dari pada suhu dasar laut. Berdasarkan perubahan
temperature terhadap kedalaman laut, laut terdiri dari lapisan homogen, termoklin
dan laut dalam. Lapisan homogen pada daerah tropis dapat mencapai kedalaman 50
s.d 100 m dengan temperatur berkisar 26 s.d 30 ℃ dan gradien tidak lebih dari 0,03
℃/m. Lapisan termoklin terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan termoklin atas (main
thermocline) dan termoklin bawah (secondary thermocline). Rata-rata penurunan
temperatur termoklin atas dapat mencapai 9,5 ℃/100 m, sedangkan pada termoklin
bawah mencapai 1,3 ℃ /100 m. Lapisan laut dalam daerah tropis kisaran temperatur
di lapisan ini antara 2 s.d 4 ℃ (Prima et al. 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan
Perairan. Kanisius, Yogyakarta.
Reid, P., Fischer, A., Lewis-Brown, E., et al. 2009. Impacts of the oceans on climate change.
Adv. Mar. Biol. 56, 1–150.
Prima, Maruta dkk. 2017. Pemodelan Distribusi Temperatur terhadap Kedalaman Laut di
Selatan Pulau Jawa dengan Metode Gauss – Newton. PRISMA FISIKA, Vol. V, No.
1. Universitas Tanjungpura. Pontianak.