METEOROLOGI
OLEH:
NAMA:
CHRISTIAN FIOR SIMATUPANG
NIM:
08051282025020
KELAS:
B
1. Latar Belakang
perubahan iklim merupakan akumulasi dari perubahan beberapa iklim kita
dalam jangka waktu yang lama. Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan
lingkungan memungkinkan memicu perubahan iklim. Perubahan ini dapat
terlihat dari perubahan unsur-unsur iklim tersebut, antara lain suhu udara dan
curah hujan. Unsur-unsur ini sangat berpengaruh dalam aktivitas penduduk.
Namun, perubahan yang terjadi perlu dianalisis dan diuji dengan hipotesis tidak
ada perubahan dan tingkat signifikansinya.
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi
sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti
embung dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi
dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian
menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai
virga. Hujan memainkan peran penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari
laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu
turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak
sungai untuk berulang daur ulang itu semula.
Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan yang tinggi curah hujan
atau volume hujan tiap satuan waktu, yang terjadi pada satu waktu air hujan
dinyatakan. Besarnya curah hujan yang berbeda-beda tergantung dari curah
hujan dan frekuensi kejadiannya. Intensitas curah hujan yang tinggi pada
umumnya berlangsung dengan durasi pendek dan meliputi wilayah yang tidak
luas. Hujan yang meliputi wilayah luas, jarang sekali dengan intensitas tinggi,
tetapi dapat berlangsung dengan durasi yang cukup panjang. Kombinasi dari
intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang lebih jarang terjadi, tetapi jika
terjadi jumlah besar volume udara seperti ditumpahkan dari langit.
Adapun jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi
BMKG), di antaranya adalah hujan kecil antara 0 – 21 mm per hari, hujan
sedang antara 21 – 50 mm per hari dan hujan besar atau lebat di atas 50 mm per
hari.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini, yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian suhu air laut
2. Mahasiswa dapat mengetahui suhu air laut menggunakan aplikasi
3. Mahasiwa dapat mengetahui pengambilan data suhu air laut
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum kali ini, yaitu :
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengertian suhu air laut
2. Agar mahasiswa mampu memahami suhu air laut menggunakan aplikasi
3. Agar mahasiwa mampu memahami pengambilan data suhu air laut
II TINJAUAN PUSTAKA
III METODOLOGI
2. Pilih data dengan nama Basemap, lalu klik kanan, pilih open with, dan pilih
WordPad.
8. Buka software OpenGrADS, lalu enter 1 kali, maka akan muncul GrADS
2.0.2.oga.1.
9. Ketik sdfopen, lalu spasi, lalu drag data suhu permukaan laut yang sudah di
download tadi dengan format .nc. Lalu klik enter.
11. Ketik set lon, lalu spasi, dan tambahkan longitude yang sudah terdapat di
deskripsi saat data di open. Lalu klik enter.
12. Ketik set lat, lalu spasi, dan tambahkan latitude yang sudah terdapat di
deskripsi saat data di open. Lalu klik enter.
14. Ketik set mpdset hires, untuk menjernihkan tampilan peta SPL. Lalu klik
enter.
15. Ketik set csmooth on, untuk memperhalus tampilan peta SPL. Lalu klik
enter.
17. Ketik cbarn, untuk menampilkan skala legenda dari warna sebaran suhu.
Lalu klik enter.
18. Ketik draw xlab Temperature (C), untuk keterangan legenda, yang artinya
dalam suhu satuan Celcius. Lalu klik enter.
20. Simpan file dengan cara ketik printim d:\namafile.png. Lalu klik enter. Data
visualisasi SPL akan tersimpan dalam format .png.
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Januari suhu tertinggi berada pada
perairan Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
29,7oC sampai 29,8oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
selatan dan perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,5o
sampai dengan 29,7oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,7oC
sampai dengan 29,8oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Selatan dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29,5oC sampai dengan 27,oC. Penguapan air sangat kecil
kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus akan
sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara vertikal ke
atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan. Sedangkan
semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk awan-awan.
4.2 Bulan Februari
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Februari suhu tertinggi berada pada
perairan Utara dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
29,2oC sampai 29,3oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
selatan dan perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 28,7o
sampai dengan 29oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Utara dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,2oC
sampai dengan 29,3oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Selatan dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 28,7oC sampai dengan 29oC. Penguapan air sangat kecil
kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus akan
sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara vertikal ke
atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan. Sedangkan
semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk awan-awan.
4.3 Bulan Maret
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Maret suhu tertinggi berada pada perairan
Utara dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,7oC
sampai 29,8oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah selatan
dan perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29o sampai dengan
29,3oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Utara dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,7oC
sampai dengan 29,8oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Selatan dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29oC sampai dengan 29,3oC. Penguapan air sangat kecil
kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus akan
sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara vertikal ke
atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan. Sedangkan
semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk awan-awan.
4.4 Bulan April
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan April suhu tertinggi berada pada perairan
Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,5oC
sampai 29,6oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah Barat dan
perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,3o sampai dengan
29,5oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,5oC
sampai dengan 29,6oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29,3oC sampai dengan 29,5oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4.5 Bulan Mei
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Mei suhu tertinggi berada pada perairan
Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,9oC
sampai 30.1oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah Barat dan
perairan Barat Laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,6o sampai dengan
29,85oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,9oC
sampai dengan 30,1oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Laut yaitu pada kisaran 29,6oC sampai dengan 29,85oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4.6 Bulan Juni
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Juni suhu tertinggi berada pada perairan
Timur dan Perairan Tenggara dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,2oC
sampai 29,4oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah Barat dan
perairan Barat Laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 28,7o sampai dengan
28,9oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Tenggara
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,2oC
sampai dengan 29,4oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Laut yaitu pada kisaran 28,7oC sampai dengan 28,9oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4.7 Bulan Juli
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Juli suhu tertinggi berada pada perairan
Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 27,9oC
sampai 28,1oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah Barat dan
perairan Barat Laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 27,6o sampai dengan
27,8oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 27,9oC
sampai dengan 28,1oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Laut yaitu pada kisaran 7,6oC sampai dengan 27,8oC. Penguapan air sangat kecil
kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus akan
sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara vertikal ke
atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan. Sedangkan
semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk awan-awan.
4.8 Bulan Agustus
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Agustus suhu tertinggi berada pada
perairan Utara dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
27,6oC sampai 27,8oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
Barat dan perairan Barat Laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 27,35o sampai
dengan 27,5oC. Suhu perairan ini lebih reendah di bandingkan bulan sebelumnya.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Utara dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 27,6oC
sampai dengan 27,8oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Laut yaitu pada kisaran 27,35oC sampai dengan 27,5oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4.9 Bulan September
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan September suhu tertinggi berada pada
perairan Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
27,8oC sampai 28oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
Barat dan perairan Barat Laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 27,4o sampai
dengan 27,7oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 27,8oC
sampai dengan 28oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Laut yaitu pada kisaran 27,4oC sampai dengan 27,7oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4. 10 Bulan Oktober
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Oktober suhu tertinggi berada pada
perairan Timur dan Perairan Tenggara dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 28oC
sampai 28,3oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah Barat dan
perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 27,4o sampai dengan
27,9oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Tenggara
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,5oC
sampai dengan 29,6oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29,3oC sampai dengan 29,5oC. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
4.11 Bulan November
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan November suhu tertinggi berada pada
perairan Timur dan Perairan Timur laut dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
29,3oC sampai 29,7oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
Barat dan perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29oC sampai
dengan 29,3oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah Timur dan Timur Laut
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 29,3oC
sampai dengan 29,7oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29oC sampai dengan 29,3oC. Penguapan air sangat kecil
kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus akan
sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara vertikal ke
atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan. Sedangkan
semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk awan-awan.
4.12 Bulan Desember
Berdasarkan gambar di atas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
perairan Kepulauan Selayar pada bulan Desember suhu tertinggi berada pada
perairan Selatan dan Perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran
30oC sampai 30,25oC. Sedangkan suhu terendah berada pada perairan sebelah
Barat dan perairan Barat Daya dari Kepulauan Selayar yaitu kisaran 29,75oC
sampai dengan 29,95oC.
Pada perairan Kepulauan Selayar di sebelah selatan dan Barat Daya
menunjukkan kondisi yang masih hangat yaitu kisaran suhu di antara 30oC
sampai dengan 30,25oC kondisi ini memberikan konstribusi uap yang cukup dan
meningkkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
terendah yaitu berada pada perairan sebelah Barat dan perairan sebelah Barat
Daya yaitu pada kisaran 29,75oC sampai dengan 29,9C. Penguapan air sangat
kecil kemungingan terjadi sehingga pembentukan awan-awan cumolonimmbus
akan sangat kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini disebabkan labilitas udara
vertikal ke atas relatif rendah sehingga terhambat dalam pembentukan awan.
Sedangkan semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terbentuk
awan-awan.
V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang telah dilakukan ialah
sebagai berikut.
Gunawan, A., Ernaningsih, D., & Harsono, G. 2019. Variabilitas Suhu Permukaan
Laut Kaitannya Dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Yang
Didaratkan di PPI Kronjo, Tangerang, Banten. Jurnal Ilmiah Satya
Minabahari, 5(1), 1-9.
McPhaden MJ, Hayes SP. 2017. On the variability of winds, sea surface
temperature, and surface layer heat content in the western equatorial
pacific. Geosphys Journal. Vol. 96(6): 3331 – 3342.
Naziran, N., Munadi, R., & Muchlisin, M. (2019). Penentuan Tingkat Penyebaran
Ikan Berdasarkan Citra Suhu Permukaan Laut Di Perairan Laut Kabupaten
Aceh Jaya Menggunakan Satelit Aqua Modis. Jurnal Nasional Komputasi
dan Teknologi Informasi (JNKTI), 2(1), 19-25.
Surya, G., Khoirunnisa, H., Lubis, M. Z., Anurogo, W., Hanafi, A., Rizky, F., ...
& Mandala, G. F. T. 2017. Karakteristik suhu permukaan laut dan
kecepatan angin di perairan batam hubungannya dengan Indian Ocean
Dipole (IOD). Dinamika Maritim, 6(1), 1-6.