Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Rizal Fikri Soumantri

NPM : 230110190009
KELAS : Perikanan A

ANALISIS DIAGRAM T-S

Gambar 1. Diagram Ts. Sumber: Dokumen Pribadi

Pada praktikum kali ini kita mempelajari tentang Diagram TS. Diagram TS
merupakan diagram yang menunjukan hubungan antara suhu potensial dengan
salinitas pada kedalaman tertentu. pada praktikum kali ini data yang kita olah
menggunakan ODV adalah data 3011 yang meliputi selat makassar, laut Bali dan
sekitarnya pada tahun 2010 - 2015. Diagram ts bisa memunculkan nilai densitas atau
massa jenis air suatu perairan. Niali densitas ini dipengaruhi oleh pergerakan arus, di
Indonesia dikenal dengan ARLINDO (Arus Lintas Indonesia). ARLINDO merupakan
pergerakan arus yang bergerak dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia. Jika dilihat
pada peta kecil pada gambar 1, arahnya dari timur perairan laut Indonesia ke arah
barat perairan laut Indonesia.

1
Dalam oseanografi dikenal dua istilah untuk menentukan temperatur air laut
yaitu temperatur insitu (selanjutnya disebut sebagai temperatur saja) dan temperatur
potensial. Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan
atom di dalam cairan tersebut. Semakin besar aktivitas (energi), semakin tinggi pula
temperaturnya. Suhu insitu adalah suhu air laut pada kedalaman tertentu. suhu
potensial adalah suhu parcel air di permukaan laut setelah diangkat dari suatu
kedalaman tertentu secara adiabatis ke permukaan. Adiabatis adalah tanpa
penambahan atau pengurangan energi awal. Suhu potensial digunakan untuk melihat
Gerakan massa air. Massa air yang sama mempunyai suhu potensial yang sama.

Salinitas adalah jumlah total dari zat padat (garam-garam) dalam gram yang
larut di dalam satu kilogram air laut bila seluruh carbonat telah diubah menjadi
oksida, brom, dan jod diganti dengan chlor dan seluruh materi organic dioksidasi
secara sempurna. Sumber garam terlarut di laut adalah proses pelapukan dari batu-
batuan, dan gas-gas yang keluar dari punggung Samudra dan gunung api bawah laut.

Densitasi air laut adalah fungsi dari salinitas, suhu dan tekanan (kedalam).
Densitas akan bertambah besar bila salinitas bertambah, suhu berkurang dan tekanan
bertambah. Di lapisan permukaan perubahan densitas sasngat ditentukan oleh
salinitas dan suhu air laut, efek suhu lebih dominan dari pada efek salinitas. Di
lapisan dalam perubahan densitas ditentukan oleh perubahan tekanan. Suatu lapisan
di mana densitas bertambah dengan cepat terhadap kedalaman disebut lapisan
piknoklin.

Berdasarkan gambar 1, pada kedalaman 100 meter nilai salinitasnya berkisar


antara 34.1 – 34.8 psu. Untuk temperature potensialnya berkisar antara 23℃ - 25℃.
Untuk densitas air atau massa jenis airnya berkisar antara 23 – 24. Pada kedalaman
200 meter nilai salinitasnya sekitar 34.5 psu. Untuk temperatur potensialnya berkisar
antara 14℃ - 17℃. Untuk densitas airnya berkisar antara 25 – 26. Pada kedalaman

2
300 meter nilai salinitasnya sekitar 34.6 – 34.8 psu. Untuk temperatur potensialnya
berkisar antara 10℃ - 11℃. Untuk densitas airnya berkisar antara 26 – 27.

Berdasarkan analisis dari setiap kedalaman, Dapat disimpulkan bahwa


salinitas, temperature potensial dan densitas air dapat dipengaruhi oleh tekanan
(kedalaman). Semakin dalam perairan maka akan semakin besar nilai salinitasnya,
akan semakin rendah temperature suhunya dan akan semakin tinggi nilai densitasnya.

Anda mungkin juga menyukai