Anda di halaman 1dari 4

OSEANOGRAFI

“Tugas 1”
Dosen Pengampu :
Widya Prarikeslen, S.Si,.M.Si

DISUSUN OLEH :
Yolanda Putri (19045164)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
TUGAS 1

A. Sifat Fisis dan Kimia Air Tawar

B. Sifat Fisis dan kimia Air Laut


Suhu Air Laut Secara vertikal, laut dapat dibagi dalam 3 lapis,
yaitu:
1. Lapisan homogen atau lapisan tercampur sempurna yang dikenal
dengan nama mixed layer.
2. Lapisan dimana terjadi pengurangan suhu yang cepat secara
vertikal yang dikenal sebagai lapisan termoklin (thermocline).
3. Lapisan dimana suhu berkurang secara perlahan dengan
kedalaman. Lapisan ini di sebut lapisan dalam (deep layer).

Salinitas Secara sederhana salinitas didefinisikan sebagai jumlah


total dari zat yang larut dalam gram di dalam satu kilogram airlaut. Jadi
salinitas adalah besaran yang tidak berdimensi, ia tidak mempunyai unit
(satuan).

Sumber dari garam-garam yang larut di dalam air laut.

1. Proses pelapukan ( weathering ) dari batu-batuan ( rock ).


2. Gas-gas yang keluar dari punggung samudra ( mid ocean ridge )
dan gunung api bawah laut yang meliputi : chlor, carbondioksida,
belerang, fluorine, nitrogen dan uap air.

Dua unsur utama yaitu cl- dan Na+ mempunyai sumber yang berbeda.

1. Cl- : berasal dari gas-gas yang keluar di dasar laut (punggung


tengah samudra dan gunung api bawah laut)
2. Na + : berasal dari proses weathering

Distribusi salinitas

1. Dalam arah vertikal di daerah Ekuator, Tropis dan Subtropis


ditemukan lapisan dengan salinitas minimum pada kedalaman 600
– 1000 m dan salinitas bertambah sampai kedalaman 2000 m.
2. Di lautan Atlantik di bawah kedalaman 2000  m, salinitas
berkurang terhadap kedalaman, di daerah tropis sering terdapat
lapisan dengan salinitas maksimum pada kedalaman 100 m.
3. Di lintang tinggi, dimana salinitas permukaan rendah, salinitas
umumnya bertambah sampai kedalaman 2000 m tanpa ada lapisan
dengan salinitas minimum. Di lapisan dalam ( deep layer ) pada
kedalaman > 4000 m, salinitas secara relatif adalah uniform dengan
range antara 34,6 %o – 34,9 %o, di lapisan ini variasi suhu juga
kecil ( - 0,9 0C sampai 2 0C ), jadi lapisan dalam mempunyai
karakteristik yang seragam.
4. Range salinitas di laut lepas: 35 -37 .  Salinitas rendah terdapat
dekat pantai di mana banyak input air sungai dan di daerah kutub
di mana terjadi pencairan es.
Pertanyaan :

VIDEO1 amati video ini kemudian ceritakan kembali dengan bahasa


sendiri apa yang terjadi kalau wadah gelas kita ganti dengan laut dan sungai?

Jawab :

Jika wadah gelas tersebut diganti dengan air laut dan air sungai maka
kedua air tersebut akan menyatu. Kenapa demikian? Dikarenakan kita ketahui
bahwa aliran air yang ada disungai pada umumnya sudah mengandung garam dan
mineral yang merupakan berasal dari air hujan yang jatuh mengandung garam dan
mineral cukup rendah. Lalu kita ketahui bahwa perjalanan aliran sungai tersebut
akan mengikis batuan-batuan serta tanah yang dilaluinya sehingga akan
mengandung atau menghasilkan garam dan mineral cukup tinggi, aliran sungai
tersebut akan berakhir di laut, kemudian garam dan mineral yang terbawa tadi
akan mengalami pengendapan sehingga menyebabkan air laut memiliki massa air
garam yang cukup tinggi, sehingga air laut menjadi asin.

Pertanyaan :

Ceritakan juga kalau batu es dengan air tawar jika kita satukan apa yang
terjadi dan kenapa demikian?

Jawab :

Karena es batu dan air tawar memiliki perbedaan suhu yang cukup
signifikan maka yang akan terjadi ketika disatukan adalah es batu tersebut
mengalami pencairan. Es batu memilki suhu yang rendah karena mengalami
proses pendinginan atau pembekuan yang membuat molekul hidrogen dan
molekul oksigennya menglami penurunan, dan saat disatukan dengan air tawar
yang memiliki suhu cukup tinggi dengan penggabungan atom hidrogen dan atom
oksigen maka massa jenisnya juga cukup tinggi sehingga menjadi hangat, dan ini
lah yang menyebabkan pencairan pada es batu saat disatukan.

Anda mungkin juga menyukai