Anda di halaman 1dari 8

NAMA : YOLANDA PUTRI

NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME

A. Konsep Dasar Sistem Informasi


Geografis Konsep Dasar
SIG secara umum dapat dipahami sebagai sistem yang berbasis komputer, yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola, menganalisis serta mengaktifkan kembali
data yang berhubungan dengan keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan.
Penjelasan tentang GIS menurut urutan akronimnya, adalah sebagai berikut:

1) Geography: Istilah ini digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada ‘geografi’
atau ‘spasial’. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu keruangan atau
space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut
ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari
spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan gaya garis
digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi.

2) Information. Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data, dimana dalam SIG
informasi memiliki volume terbesar. Setiap objek geografi memiliki setting data
tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi,
semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi
intelligent.

Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif, data
tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek.
Perlu diingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan
informasi.

3) System. Pengertian ini merujuk kepada suatu sistem yang terdiri dari kumpulan
elemen- elemen yang saling berintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan
yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.

Burrough dalam Suryantoro (2005) menjelaskan SIG merupakan himpunan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengaktifkan sesuai kehendak,
pentransformasian, serta penyajian data spasial dari suatu fenomena nyata di
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME
permukaan bumi untuk maksud tertentu.

B. Komponen SIG
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU,
monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian
perangkat keras beserta fungsinya yaitu :

a. CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan


semua instruksi dan program

b. VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor
untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU

c. Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program

d. Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan

e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)

f. Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil

g. Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya
lebih lebar.
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program
pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat
lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis

3. Manusia (User/Brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab
dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen
brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-
digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai
dengan fungsinya.

C. Ruang lingkup SIG


Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG)
1. Input Data
Proses input data digunakan untuk dapat memasukkan data spasial dan data non-spasial.
Data spesial juga dapat berupa peta analog.
SIG harus menggunakan suatu peta digital sehingga peta analog tersebut harus
dikonversi dalam sebuah bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain
proses yang digitasi bisa juga dilakukan proses overlay dengan melakukan suatu proses
scanning pada peta analog.

2. Manipulasi Data
Tipe data yang sudah dibutuhkan oleh bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar
sesuai dengan suatu sistem yang digunakan. Oleh sebab itu, SIG mampu untuk bisa
melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.

3. Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka suatu proses selanjutnya yaitu pengolahan data
non- spasial. Pengolahan data non-spasial yang dapat mencakup penggunaan DBMS
untuk bisa menyimpan data yang berukuran besar.
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME
4. Query dan Analisis
Query yakni sebuah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental
SIG juga bisa melakukan dua jenis analisis, diantaranya yaitu :

Analisis Proximity
Analisis Proximity yaitu salah satu analisis geografi berbasis pada jarak antar layer.
SIG menggunakan proses buffering untuk dapat menentukan dekatnya hubungan antar
sifat bagian yang ada.

Analisis Overlay
Overlay yaitu suatu proses penyatuan data lapisan layer yang berbeda. Sederhananya,
overlay ini adalah sebuah operasi visual yang memerlukan lebih dari satu layer untuk
digabungkan secara fisik.

5. Visualisasi
Beberapa tipe operasi geografis, dari hasil akhir terbaik dapat diwujudkan dalam bentuk
peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk bisa menyimpan dan memberikan informasi
geografis.

D. Struktur data dalam SIG


a. Data spasial
Data spasial adalah jenis data yang merepresentasikan obyek-obyek geografi
yang penyajian datanya secara keruangan. Data spasial pada umumnya
berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena
yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan
manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan
representasi dari obyek di muka bumi.
Puntodewo (2003) mengemukakan bahwa, data spasial dapat direpresentasikan
dalam dua format.
Vektor
Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari titik-
titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya.
point (titik): 0-dimensi
• Sepasang koordinat tunggal x,y
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME
• Luasan daerah nol
• Pohon, sumur minyak, label
lokasi Garis (arc): 1-dimensi
• dua (atau lebih) terhubung dengan koordinat x,y
• Jalan, aliran
polygon : 2-dimensi
• empat atau lebih titik teratur terhubung dengan koordinat x,y
• x,y yang pertama dan terakhir sama berpasangan.
• Suatu daerah yang tertutup
• batas sensus, batas kabupaten, danau
Raster (sel grid)
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid
yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual)
tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang
direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan
dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-
batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu,
dan lain-lain.

Model data raster generik sebenarnya diimplementasikan dalam beberapa format


file komputer yang berbeda:
 GRID adalah format milik ESRI’s untuk menyimpan dan memproses data
raster.
 Format standard industri untuk data image seperti JPEG, TIFF dan MrSid
yang dapat digunakan untuk menayangkan data raster, tetapi tidak untuk
analisis (harus dikonversi ke GRID).
 Informasi Georeferensi diperlukan untuk menayangkan image dengan
memetakan data vector. Yaitu embutuhkan lampiran file “word” yang
menyediakan informasi lokasi.
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME

b. Data non spasial (Atribut)


Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut
berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari
data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah
dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya
tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data
atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan
raster.
Tipe data atribut:
 nominal
 Tidak ada pesan yang melekat
 Tipe penggunaan lahan, nama negara
 ordinal
 Pesan yang melekat
 Kelas jalan, kelas aliran
Sering dikodekan dengan nomor misalnya SSN tetapi tidak dapat melakukan
operasi aritmatika
Munurut Angka (Numerical)
Yang dikenal selisih antara nilai-nilai
 Interval
 Tidak ada nol alami
 tidak bisa mengatakan 'dua kali lebih banyak'
 Temperatur (Celsius or Fahrenheit)
 ratio
 Nol alami
 rasio yang masuk akal (misalnya dua kali lebih banyak)
 Pendapatan, umur, tinggi hujan
Dapat dinyatakan sebagai integer [bilangan] atau floating point [pecahan
decimal] .
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME

Tabel data Atribut dapat berisi informasi lokasi, seperti alamat atau daftar
koordinat X, Y. Tabel ArcView mengacu pada kejadian ini. Namun, tabel harus
dikonversi ke data spasial yang benar (bentuk berkas), misalnya dengan
geocoding, sebelum mereka dapat ditampilkan sebagai peta.
NAMA : YOLANDA PUTRI
NIM: 19045164
MATA KULIAH : APLIKASI SIG
TUGAS PERTEMUAN 1 RESUME

Anda mungkin juga menyukai