Anda di halaman 1dari 8

1

Modul 01 Pengambilan Data dan Konversi Data


Muhammad Hamdi (1711522014) / Kelompok 1
Asisten : Gilang Priyatna Ferdana1, Jesi Namora2
Jum’at, 24 Agustus 2018

Praktikum Sistem Informasi Geografi


LABORATORY OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM – SISTEM INFORMASI UNAND

Abstrak – Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
Information System (GIS) adalah sebuah sistem yang didesain perlindungan dari polusi.
untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa,
mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Pengertian sistem informasi geografis menurut
Dalam artian sederhana sistem informasi geografis dapat beberapa ahli:
kita simpulkan sebagai gabungan kartografi, analisis statistik - Burrough, 1986
dan teknologi sistem basis data (database). SIG tidak lepas Kumpulan alat yang powerful untuk
dari data spasial, yang merupakan sebuah data yang mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan
mengacu pada posisi, obyek dan hubungan di antaranya
mentranformasikan data spasial dari dunia nyata
dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item
dari informasi di mana di dalamnya terdapat informasi (real world).
mengenai bumi termasuk permukaan bumi, di bawah - Aronoff, 1989
permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfer. Segala jenis prosedur manual maupun berbasis
computer untuk menyimpan dan memanipulasi
Kata kunci : SIG, database, data spasial. data bereferensi geografis.
- ESRI, 2004
I. PENDAHULUAN Sebuah sistem untuk mengatur, menganalisa dan
Dalam membangun suatu sistem informasi geografis, menampilkan informasi geografis.
dibutuhkan data-data yang akan diolah nantinya menjadi
informasi. Data tersebut dapat berupa data spasial dan data Sehingga dapat dirangkum konsep sebuah sistem
atribut. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui informasi geografis adalah sebagai berikut:
bagaimana cara mengumpulkan data atribut dan data 1. Informasi geografis adalah informasi mengenai
spasial yang dibutuhkan untuk membangun sebuah GIS. tempat dipermukaan bumi.
2. Teknologi informasi geografis meliputi Global
II. STUDI PUSTAKA Positioning System (GPS), remote sensing dan
Sistem Informasi Geografis.
A. Konsep Sistem Informasi Geografis 3. Sistem Informasi Geografis adalah sistem
Sistem Informasi Geografis (bahasa komputer dan piranti lunak (software).
Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) 4. Sistem Informasi Geografis digunakan untuk
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang berbagai macam variasi aplikasi.
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau 5. Sains Informasi Geografis merupakan ilmu sains
dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang yang melatarbelakangi teknologi Sistem Informasi
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, Geografis.
mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut Berikut adalah 10 kategori GIS yang baik :
lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga a. Mampu berinteraksi dengan DBMS, baik denga
memasukkan orang yang membangun dan satu DBMS ataupun multiDBMS
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem b. Mampu menghitung area
ini. c. Mampu melakukan proses buffering
d. Mampu melakukan proses aljabar dan Boolean
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat e. Mampu melakukan proyeksi dan transformasi ke
digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber berbagai sistem koordinat
daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan f. Mampu melakukan proses network tracing
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana g. Mampu menampilkan data penginderaan jauh /
untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat remote sensing
terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk h. Mampu melakukan analisis 3D
2

i. Mampu melakukan analisis keruangan baik untuk merepresentasikan batas-batas yang


j. Mampu melakukan konversi raster-vektor atau berubah secara gradual, seperti jenis tanah,
sebaliknya. kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan
sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster
B. Data Pada GIS adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi
1) Data Spasial resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran
SIG merepresentasikan real world dengan data spasial filenya. Keuntungan utama dari format data vektor
yang terbagi atas dua model data yaitu model data raster adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur
dan model data vektor. Keduanya memiliki karakteristik titik, batasan dan garis lurus.
yang berbeda, selain itu dalam pemanfaatannya tergantung
dari masukan data dan hasil akhir yang akan dihasilkan. 2) Data Atribut
Data tabular/atribut merupakan data yang
1. Data Vektor menyimpan informasi mengenai nilai atau besaran
Dalam data vektor bumi direpresentasikan sebagai dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data
suatu mosaik yang terdiri atas garis (arc/line), atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk
polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang tabel. Sementara pada stuktur data raster nilai data
berawal dan berakhir pada titik yang sama), grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau
titik/point (node yang mempunyai label), dan piksel tersebut
nodes (merupakan titik perpotongan antara dua
buah garis) Model data vektor merupakan model Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi:
data yang paling banyak digunakan, model ini - Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks),
berbasiskan pada titik (points) dengan nilai pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan
koordinat (x,y) untuk membangun obyek data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan
spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi budaya).
tiga bagian lagi yaitu berupa titik (point), garis - Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara
(line), dan area (polygon).
dan pengamatan; pengumpulan data secara
- Titik (point)
nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk,
Ttitik merupakan representasi grafis yang
paling sederhana pada suatu obyek. titik tidak sensus kepemilikan tanah).
mempunyai dimensi tetapi dapat - Statistik: merupakan metode pengumpulan data
ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada periodik/per-interval-waktu pada stasiun
peta maupun dalam layar monitor. contoh: pengamatan dan analisis data geografi tersebut,
Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas contoh: data curah hujan.
Kesehatan, dll. - Tracking: merupakan cara pengumpulan data
- Garis (line) dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan
Garis merupakan bentuk linear yang atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran
menghubungkan dua atau lebih titik dan hutan, gunung meletus, debit air sungai.
merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. - Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan
contoh: Jalan, Sungai, dll.
ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu
- Area (polygon)
obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis
Polygon merupakan representasi obyek dalam
dua dimensi. contoh: Danau, Persil Tahan, data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa
dll. harus kontak langsung dengan obyek, wilayah
atau fenomena yang diamati.
2. Data Raster
C. Koordinat Peta
Data raster (atau disebut jugan dengan sel grid)
adalah data yang dihasilkan dari sistem Pada peta GIS terdapat proyeksi peta dan didalamnya
Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek terdapat sistem koordinat sebagai penentuan titik poin
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel area yang berada diseluruh bidang permukaan bumi.
grid yang disebut dengan pixel (picture element). 1. Proyeksi dan Koordinat
Pada data raster, resolusi (definisi visual) Sistem proyeksi dan sistem koordinat adalah dasar
tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata bagi segala keperluan untuk bidang ilmu data
lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran keruangan yang memanfaatkan pemetaan
sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh permukaan bumi.
setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran  Sistem Proyeksi Peta
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu Proyeksi peta adalah penggambaran sebagian atau
sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat keseluruhan permukaan bumi tiga dimensi ke
3

permukaan datar dua dimensi dengan distorsi Format data : -/+ desimal
sesedikit mungkin. Sistem proyeksi peta Contoh : -0.915526
menentukan bagaimana objek-objek dipermukaan
bumi (yang sebenarnya tidak datar) dipindahkan 4. Rumus Konversi Koordinat
atau diproyeksikan pada permukaan peta yang Koordinat peta dapat diubah-ubah sesuai
berupa bidang datar. kebutuhan pemakaian. Terdapat berbagai macam
 Sistem Koordinat pilihan konversi.
Koordinat merupakan parameter untuk 1. Konversi ke desimal Derajat desimal = (φ / λ)
mendefinisikan letak obyek dalam angka. Sistem ( derajat + menit/60 + detik/3600 )
koordinat sendiri pada peta merupakan sistem yang 2. Konversi ke derajat,menit,detik
menentukan letak obyek dalam titik/poin yang Garis = N/S/E/W
berada di lingkup geoid dan merepresentasikan Derajat ( degree0 ) = angka sebelum tanda koma
lokasi dengan fitur geografis, penggambaran, dan Menit (Minutes’) = angka setelah tanda koma x 60
observasi yang telah terdapat pada lokasi tersebut. = pakai hanya sebelum koma
Ada 2 tipe sistem koordinat yang digunakan dalam Detik (Second”) = angka setelah tanda koma pada
GIS : menit x 60 = hasilnya bulatkan
a. Sistem Koordinat Global Sistem koordinat global Contoh : Long 100.47
menggunakan data latitude-longitude dan biasa Garis = E
disebut sebagai sistem koordinat geografis. Derajat ( degree0 ) = 100.0
b. Sistem Koordinat Proyeksi Sistem koordinat yang Menit (Minutes’) = 0.47 x 60 = 28.2 = 28’
menyediakan berbagai mekanisme untuk proyek Detik (Second”) = 0.2 x 60 = 12.0 = 12”
peta permukaan bola bumi ke pesawat Cartesian Hasil = E 100 0 28’ 12”
koordinat dua dimensi. Sistem koordinat proyeksi
biasa disebut proyeksi peta. Contoh : Universal III. LANGKAH PRAKTIKUM
Transverse Mercator (UTM), Albers Equal Area, 1. Tools Yang Digunakan
dan Robinson. Sistem UTM (sistem dimulai tahun Alat yang digunakan pada praktikum kali ini
1940-an oleh US Army Corps of Engineers) adalah:
dengan koordinat WGS 84 sering digunakan pada - GPS
pemetaan wilayah Indonesia. - Kertas
- Pena
2. Garis Peta
Peta GIS memiliki garis-garis khayal yang
2. Langkah-Langkah Praktikum
membantu menentukan lokasi pada peta bumi.
Langkah-langkah yang dilakukan saat praktikum
a. Garis Lintang ( φ ) / Latitude y
adalah:
Garis lintang adalah sebuah garis khayal yang
1) Praktikan dibagi menjadi beberapa kelompok
digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi
untuk melakukan survei guna mendapatkan
terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan).
data spasial dan data atribut.
Garis lintang 00 disebut juga garis khatulistiwa.
2) Praktikan berdasarkan kelompoknya mencari
North ( N / Lintang Utara ) : + atau,
data spasial gedung yang telah ditentukan,
South (S / Lintang Selatan ) : -
yaitu titik koordinatnya menggunakan GPS.
b. Garis Bujur ( λ ) / Longitude x
3) Praktikan berdasarkan kelompoknya mencari
Garis bujur menggambarkan lokasi sebuah tempat
data atribut tentang gedung C, D, E, F, G, H, I.
di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-
data atributnya yaitu:
selatan. Garis bujur 00 disebut juga garis meridian
- jumlah ruangan
utama.
East ( E / Bujur Timur ) : + atau, - kapasitas
West ( W / Bujur Barat ) : - - fasilitas ruangan (infocus, kipas angin,
papan tulis, lampu).
3. Model Koordinat Peta - fasilitas Gedung (toilet,tempat sampah,
Sistem koordinat geografis memiliki dua jenis sekretariat pengurus gedung, gazebo).
model koordinat yaitu model derajat menit detik - dokumentasi
dan model derajat desimal.
a. Degree minutes seconds ( Derajat Menit Detik )
Format data : - DD0 MM’ SS” - DD0 MM.MM’ -
DD0 MMSSSS
Contoh : - 130 59’ 46” - 130 59.46’ - 130 5946’
b. Decimal Degree ( Derajat Desimal )
4

IV. HASIL PRAKTIKUM


Berikut adalah hasil praktikum pengambilan data dan
konversi data.
1. Data Non Spasial/Data Atribut

TABEL I
DATA NON SPASIAL

NO Gedung C

1 Jumlah ruang kuliah 25


2 Kapasitas ruangan C1.1 = 40 org
C1.2 = 40 org
C1.3 = 40 org Gambar 1. Gedung C
C1.4 = 50 org
C1.5 = 50 org NO Gedung D
C1.6 = 40 org
C1.7 = 40 org 1 Jumlah ruang kuliah 13
C1.8 = 40 org 2 Kapasitas ruangan D1.1 = 90 org
C1.9 = 50 org D1.2 = 90 org
C1.10 = 50 org D1.3 = 70 org
C1.11 = 50 org D1.4 = 90 org
C1.12 = 50 org D1.5 = 80 org
C1.13 = 180 org D1.6 = 90 org
C2.1 = 40 org D2.1 = 70 org
C2.2 = 40 org D2.2 = 80 org
C2.3 = 40 org D2.3 = 70 org
C2.4 = 40 org D2.4 = 50 org
C2.5 = 40 org D2.5 = 40 org
C2.6 = 40 org D2.6 = 70 org
C2.7 = 40 org D2.7 = 120 org
C2.8 = 40 org 3 Jumlah toilet 4 toilet
C2.9 = 40 org 4 Fasilitas gedung - Gazebo = 1
C2.10 = 40 org - Mushalla = 1
C2.11 = 40 org - Tong sampah =
C2.12 = 40 org 27
3 Jumlah toilet 4 toilet - Kipas = 2 untuk
4 Fasilitas gedung - Mushalla = 5 tiap ruangan
- Gazebo = Tidak - AC = Tidak ada
ada - Proyektor = 1
- Tong sampah = untuk tiap
46 ruangan
- Kipas = 38 - Papan tulis = 1
- AC = 6 untuk tiap
- Proyektor = 1 ruangan
untuk tiap - Lampu = Ada
ruangan - Ruang
- Papan tulis = 1 sekretariat = Ada
untuk tiap - Ruang seminar =
ruangan Tidak ada
- Lampu = Ada
- Ruang
sekretariat = Ada
- Ruang seminar =
Ada
5

Gambar 3. Gedung E
Gambar 2. Gedung D
NO Gedung F
NO Gedung E
1 Jumlah ruang kuliah 22
1 Jumlah ruang kuliah 8 2 Kapasitas ruangan F 1.1 = 45 org
2 Kapasitas ruangan E 1.1 = 60 org F 1.2 = 45 org
E 1.2 = 60 org F 1.3 = 45 org
E 1.3 = 60 org F 1.4 = 45 org
E 1.4 = 60 org F 1.5 = 60 org
E 1.5 = 100 org F 1.6 = 60 org
E 1.6 = 90 org F 1.7 = 50 org
E 1.7 = 90 org F 1.8 = 50 org
E 1.8 = 90 org F 1.9 = 40 org
3 Jumlah toilet 2 toilet F 1.10 = 40 org
4 Fasilitas gedung - Musholla = F 1.11 = 40 org
Tidak ada F 1.12 = 40 org
- Gazebo = Tidak F 1.13 = 40 org
ada F 2.1 = 45 org
- Tong sampah = 1 F 2.2 = 45 org
untuk tiap F 2.3 = 50 org
ruangan F 2.4 = 110 org
- Papan tulis = 1 F 2.5 = 110 org
untuk tiap F 2.6 = 121 org
ruangan F 2.7 = 121 org
- Kipas = 1 untuk F 2.8 = 121 org
satu ruangan F 2.9 = 121 org
- AC = Ada di 3 Jumlah toilet 6 toilet
ruang seminar 4 Fasilitas gedung - Gazebo = 4
- Proyektor = 1 - Musholla = 2
untuk tiap - Kipas Angin =
ruangan Ada tiap ruangan
- Lampu = Ada kecuali ruang
- Ruang seminar
sekretariat = Ada - AC = Ada di
- Ruang seminar = ruang seminar
Ada - Proyektor = 1
untuk tiap
ruangan
- Papan tulis = 1
untuk tiap
ruangan
- Lampu = Ada
- Tong sampah =
22
- Ruang
sekretariat = Ada
- Ruang seminar =
Ada
6

Gambar 5. Gedung G

Gambar 4. Gedung F
NO Gedung H

NO Gedung G 1 Jumlah ruang kuliah 20


2 Kapasitas ruangan H1.1 = 30 org
1 Jumlah ruang kuliah 23 H1.2 = 30 org
2 Kapasitas ruangan G1.1 = 45 org H1.3 = 30 org
G1.2 = 45 org H1.4 = 30 org
G1.3 = 45 org H1.5 = 50 org
G1.4 = 45 org H1.6 = 30 org
G1.5 = 45 org H1.7 = 30 org
G1.6 = 25 org H1.8 = 30 org
G1.7 = 25 org H1.9 = 30 org
G1.8 = 120 org H1.10 = 30 org
G1.9 = 45 org H2.1 = 25 org
G1.10 = 30 org H2.2 = 25 org
G1.11 = 30 org H2.3 = 25 org
G1.12 = 30 org H2.4 = 25 org
G2.1 = 45 org H2.5 = 25 org
G2.2 = 45 org H2.6 = 25 org
G2.3 = 45 org H2.7 = 25 org
G2.4 = 45 org H2.8 = 25 org
G2.5 = 45 org H2.9 = 25 org
G2.6 = 25 org H2.10 = 25 org
G2.7 = 25 org 3 Jumlah toilet 4 toilet
G2.8 = 25 org 4 Fasilitas gedung - Mushalla = Ada
G2.9 = 25 org - Gazebo = Ada
G2.10 = 25 org - Tong sampah =
G2.11 = 25 org 30
3 Jumlah toilet 4 toilet - Papan Tulis = 1
4 Fasilitas gedung - Gazebo = Tidak untuk tiap
ada ruangan
- Kipas angin = - Proyektor = 1
Ada untuk tiap
- AC = Tidak ada ruangan
- Proyektor = 1 di - Lampu = Ada
tiap ruangan - Kipas angin =
- Lampu = Ada Ada
- Tong sampah = - AC = Tidak ada
20 - Ruang
- Ruang sekretariat = Ada
sekretariat = Ada - Ruang seminar =
- Ruang seminar = Tidak ada
Tidak ada
7

Gambar 6. Gedung H
Gambar 7. Gedung I

2. Data Spasial
NO Gedung I
TABEL II
1 Jumlah ruang kuliah 22 DATA SPASIAL
2 Kapasitas ruangan I1.1 = 70 org
I1.2 = 100 org No Tempat Titik Koordinat
I1.3 = 45 org
I1.4 = 50 org 1. Bundaran S 00o.55’110”
I1.5 = 45 org Kedokteran E 100o.27’469”
I1.6 = 45 org 2. Bundaran Teknik S 00o.54’882”
I1.7 = 45 org E 100o.27’772”
I1.8 = 45 org 3. Bundaran Rektorat S 00o.54’953”
I1.9 = 45 org E 100o.27’380”
I1.10 = 38 org 4. Lapangan Futsal S 00o.54’481”
I2.1 = 55 org E 100o.27’649”
I2.2 = 55 org 5. Gedung C S 0.91267o
I2.3 = 55 org E 100.46192o
I2.4 = 55 org 6. Gedung D S 0.91327o
I2.5 = 45 org E 100.46127o
I2.6 = 60 org 7. Gedung E S 0.91574o
I2.7 = 65 org E 100.46024o
I2.8 = 45 org 8. Gedung F S 0.91426o
I3.1 = 55 org E 100.46094o
I3.2 = 50 org 9. Gedung G S 0.9130687o
I3.3 = 50 org E 100.4625975o
I3.4 = 50 org 10. Gedung H S 0.9134981o
3 Jumlah toilet 8 toilet E 100.4623018o
4 Fasilitas gedung - Gazebo = Tidak 11. Gedung I S 0.91283o
ada E 100,46181o
- Tong Sampah =
20
- Kipas angin =
Ada V. KESIMPULAN
- AC = Tidak ada a) Sistem Informasi Geografi memiliki kemampuan
- Proyektor = 1 dan cakupan yang sangat luas.
untuk tiap
ruangan
b) Untuk membangun SIG, diperlukan data spasial
- Papan tulis = 1 dan data atribut.
untuk tiap c) Untuk mendapatkan data spasial dan data atribut,
ruangan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah
- Lampu = Ada satunya adalah dengan survei ke lapangan.
- Ruang d) Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah
sekretariat = Ada yang ada pada permukaan bumi.
- Ruang seminar = e) Data atribut merupakan deskripsi/penjelasan dari
Ada
suatu wilayah di permukaan bumi.
8

REFERENSI
[1] id.wikipedia.org.
[2] Irwansyah, Edy. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar
dan Pengembangan Aplikasi Yogyakarta: Digibooks.
[3] ianpujangga.blogspot.com
[4] Modul 1 Pengambilan Data dan Konversi Data

Anda mungkin juga menyukai