Anda di halaman 1dari 2

1

Modul 04 Konversi Data dari MapInfo ke


PostgreSQL
Muhammad Hamdi (1711522014) / Kelompok 2
Asisten : Silvia Syaputri1 Malik A. Aziz Lubis2
Jumat, 14 September 2018

Praktikum Sistem Informasi Geografi


LABORATORY OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM – SISTEM INFORMASI UNAND

Abstrak – Database merupakan kumpulan data yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool,
diorganisir dan disimpan secara sistematis agar nanti dapat Slony, PGCluster, dan lain-lain. PostgreSQL adalah sistem
digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. database yang kuat untuk urusan relasi, open source.
Untuk penyimpanan data spasial, diperlukan ORDBMS yang PostGIS adalah sebuah database spasial yang terdapat
mampu melakukannya, diantaranya adalah PostgreSQL.
pada server. PostgreSQL yang didukung oleh semua fungsi
Kata kunci : Database, PostgreSQL. dan objek yang telah didefenisikan dalam openGIS “Simple
Features for SQL specification”. PostGIS menggunakan
I. PENDAHULUAN logo gajah sebagai icon mereka seperti yang ditampilkan
pada Gambar 1. Dengan menggunakan fungsi spasial yang
Untuk mendapatkan informasi, suatu data perlu ada dalam PostGIS kita dapat melakukan analisa spasial
diolah/diproses terlebih dahulu. Begitu juga dengan data dan query spasial. Seperti Oracle Spatial, DB2 Spatial, dan
dari MapInfo, data-data tersebut perlu diolah dan disimpan Server Spatial. PostGIS menambahkan kemampuan kepada
secara sistematis dalam suatu database. Untuk itu PostgreSQL untuk dapat melakukan pengolahan data
diperlukan sebuah ORDBMS (Object-Relational Database spasial. PostGIS dapat juga dinamakan sebagai
Management System) yang mampu mengolah dan PostgreSQL Spatial, yang mempunyai kepemilikan
menyimpan data spasial tersebut, salah satunya adalah terhadap spatial database extension.
PostgreSQL. Namun data dari MapInfo tidak bisa langung
disimpat pada database, kita perlu melakukan konversi C. Format data shapefile
menggunakan fitur Universal Translator yang terdapat Shapefile adalah format data untuk menyimpan data
pada Mapinfo. Praktikum ini bertujuan agar praktikan spasial nontopologis berbasis vektor. Shapefile digunakan
dapat melakukan konversi data dari MapInfo ke untuk menyimpan data peta digital pada sistem informasi
PostgreSQL dan mampu menampilkan visualisasinya pada geografis. Format data ini dikembangkan oleh ESRI.
sebuah halaman web sederhana. Format data ini mampu menyimpan data spasial seperti
bidang (untuk menyimpan data pulau, wilayah provinsi) ,
II. STUDI PUSTAKA garis (untuk menyimpan data jalan , sungai), titik (untuk
A. Database menyimpan lokasi kota, bangunan, bangunan) dan
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di informasi mengenai ketiga data spasial tersebut (untuk
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menyimpan nama suatu kota, jenis suatu jalan, dll). Format
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh data ini berbasis vektor. Jadi, data spasial seperti titik, garis
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang dan bidang disimpan dalam bentuk kumpulan titik. Untuk
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) data garis, disimpan titik-titik sudutnya. Sedangkan untuk
basis data disebut sistem manajemen basis data (database bidang, juga disimpan titik-titik sudutnya.
management system, DBMS). Contoh DBMS diantaranya
Sebuah shapefile terdiri dari 3 buah file yang memiliki
adalah MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dll.
nama yang sama , namun memiliki ekstensi file yang
berbeda, yaitu :
B. PostgreSQL dan PostGIS
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang 1. File Utama (.shp)
disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi File utama berfungsi untuk menyimpan data spasial.
BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data 2. File Indeks (.shx)
yang paling banyak digunakan saat ini, File indeks berfungsi untuk mempercepat akses untuk
selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur mendapatkan suatu data spasial tertentu.
yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang 3. Tabel dBASE (.dbf)
2

Tabel dBASE berisi informasi tambahan mengenai 2) Data GeoJSON gedung perkuliahan di Unand.
suatu data spasial.

III. LANGKAH PRAKTIKUM


A. Tools yang Digunakan
Pada praktikum kali ini, ada beberapa tools yang
digunakan, yaitu:
- Laptop
- MapInfo
- PostgreSQL
- PostGIS
- XAMPP
- Text Editor Gbr. 2 Data GeoJSON gedung perkuliahan

B. Langkah-langkah Praktikum 3) Visualisasi gedung perkuliahan di unand pada peta.


Langkah-langkah yang dilakukan pada praktikum kali
ini adalah:
1) Menggunakan data hasil digitasi gedung
perkuliahan yang telah dilakukan pada modul 3,
praktikan melakukan konversi data tersebut ke
dalam format shapefile menggunakan fitur
Universal Translator yang terdapat pada MapInfo.
2) Praktikan kemudian mengimpor data tersebut ke
dalam database PostgreSQL dengan
menggunakann PostGIS.
3) Setelah mengimpor data tersebut, praktikan
menampilkan data GeoJSON dengan
menggunakann script php yang telah disediakan. Gbr. 3 Visualisasi gedung pada peta
4) Praktikan menampilkan visualisasi data spasial
pada web browser menggunakan data GeoJSON V. KESIMPULAN
yang telah didapatkan sebelumnya. Setelah melakukan praktikum ini, praktikan telah
mampu melakukan konversi data dari MapInfo ke database
C. Tugas Praktikum PostgreSQL, kemudian menampilkan visualisasi data
Tugas yang diberikan kepada praktikan untuk modul ini tersebut pada sebuah halaman web sederhana.
adalah:
1) Konversi data digitasi gedung di Unand ke dalam VI. REFERENCES
database.
2) Menampilkan data GeoJSON semua gedung.
3) Menampilkan visualisasi semua gedung pada peta. [1] “Wikipedia,” [Online]. Available:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pangkalan_data. [Diakses
IV. HASIL PRAKTIKUM 16 September 2018].
Hasil yang didapatkan pada praktikum ini adalah: [2] “Wikipedia,” [Online]. Available:
1) Data shapefile hasil konversi dari MapInfo. https://id.wikipedia.org/wiki/PostgreSQL. [Diakses 16
September 2018].
[3] “Wikipedia,” [Online]. Available:
https://id.wikipedia.org/wiki/Shapefile. [Diakses 16
September 2018].
[4] “Blog Labgis,” [Online]. Available:
http://labgis.si.fti.unand.ac.id/mengenal-postgis/.
[Diakses 16 September 2018].

Gbr. 1 Data hasil konversi ke database PostgreSQL

Anda mungkin juga menyukai