Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM I

PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL


“Pembuatan Geodatabase, Feature Dataset & Feature Class”

Tanggal Penyerahan: 18 Februari 2020

Kelompok: B1
1. Febri Hariandi (23-2018-051)
2. Nada Nafisyah N (23-2018-085)

Kelas B
Nama Asisten :
1. Rifa Hana Fauziah H. (23-2016-012)
2. M. Ilman Hadiid (23-2016-046)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
1.2 Waktu Pelaksanaan Paktikum ....................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI.........................................................................................2
2.1 Geodatabase .................................................................................................. 2
2.2 Feature Dataset ............................................................................................. 5
2.3 Feature Class ................................................................................................ 5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ..........................................................6
3.1 Membuat Geodatabase ................................................................................. 6
3.2 Membuat Feature Dataset ............................................................................ 7
3.3 Membuat Feature Class ................................................................................ 9
BAB IV HASIL DAN ANALISIS .......................................................................10
4.1 Hasil ............................................................................................................ 11
4.2 Analisis ........................................................................................................ 11
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................12
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

Kelompok B1 / Kelas B i
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah :

1. Mengetahui pengertian dari geodatabase.


2. Memahami perbedaan file geodatabase, feature dataset, dan feature class.
3. Memahami pembuatan folder geodatabase, feature dataset, dan feature class
menggunakan ArcGIS.

1.2 Waktu Pelaksanaan Paktikum


Praktikum ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Rabu, 12 Februari 2020
Waktu : 16.00 – 17.00 WIB
Tempat : Lab SIS Gedung 18 Itenas Bandung

Kelompok B1 / Kelas B 1
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB II DASAR TEORI


2.1 Geodatabase
Data adalah kumpulan fakta berupa angka, huruf, gambar, suara, peta, atau
citra tentang karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Geospasial atau ruang
kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu
objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang
dinyatakan dalam system koordinat tertentu. Data Geospasial adalah data tentang
lokasi geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik objek alam, buatan manusia
yang berada di bawah, atau di atas permukaan bumi.
Basis data (database) adalah sekumpulan logis dari informasi yang saling
terkait yang dikelola dan disimpan sebagai satu kesatuan. Database yang
berhubungan dengan geografis dan berbasis GIS disebut sebagai geodatabase.
Geodatabase adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan data feature,
dataset, raster dataset, topologi, network dataset, terima dataset dan lain sebagainya.
Geodatabase umumnya mencakup lokasi spasial dan bentuk dari feature yang
disimpan dalam bentuk titik, garis, polygon pixel/grid/cell atau TIN (Triangulated
Irregular Network) lengkap dengan data atributnya.
Ada tiga jenis database dalam ArcGIS, yaitu :
1. Personal Geodatabase
Pada Personal Geodatabase semua dataset disimpan dalam format *.mdb
Microsoft database dengan limit size sampai 2 Gb hanya berjalan pada system
operasi windows. Dapat dipakai oleh single user dan kelompok kecil. Sering
digunakan untuk manajemen data atribut melalui Microsoft Access untuk jenis
atribut string (teks).
2. File Geodatabase
File Geodatabase disimpan dalam bentuk system file. Setiap dataset dapat
disimpan sampai 1 Tb dan dapat dibesarkan mencapai 256 Tb untuk menyimpan
data citra satelit yang besar dan banyak.
3. ArcSDE Geodatabase
ArcSDE Geodatabase dapat juga disebut dengan Multiuser Geodatabase
yang disimpan dalam bentuk relasional database menggunkan Microsoft SQL
Server, IBM DB2, Oracle, PostrageSQL, dan IBM Informix. Syarat penggunaan

Kelompok B1 / Kelas B 2
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

jenis ini memerlukan ArcSDE sebagai penghubung dan tidak terbatas dalam
penyimpanan serta penggunaannya. Dapat digunakan pada platform windows,
UNIX, Linux, dan koneksi langsung ke DBSM.
File Geodatabase dan Personal Geodatabase tersedia untuk semua
pengguna ArcGIS Dekstop (Basic, Standard, Advanced) dirancang untuk
mendukung model informasi pada geodatabaseseperti topologi, raster katalaog,
network dataset, terrain dataset, address locator, dan lain-lain. Personal
Geodatabase didesain hanya dapat diedit oleh satu user saja. Untuk file
geodatabase dimungkinkan dapat diedit lebih dari satu editor pada waktu yang
sama untuk feature yang berbeda. Perbedaan lainnya dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar 1 Jenis-jenis Geodatabase dan Perbedaanya

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat geodatabase,


yaitu :
a. Inventaris peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau feature
class apa saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat dengan
populasi data dan juga analisa terhadap data yang akan digunakna.
b. Penentuan sistem koordinat, skala, dan toleransi yang akan digunakan.
c. Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk
meminimalkan feature class ganda yang terdapat pada feature dataset yang
berbeda.
d. Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature
dataset sampai feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan

Kelompok B1 / Kelas B 3
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

dalam pembuatan geodabase dan untuk membuat geodatabase dengan data


yang ramping dan efektif.
Keunggulan geodatabase jika dibandingkan shapefile adalah :
Data dapat di klasifikasikan dalam populasi data tertentu tanpa harus
membuat folder dan file yang dibuat tidak terlalu banyak jadi sangat mudah untuk
mengorganisasi dan mengaturnya.
Geodataset dapat digunakan untuk keperluan akses data, baik secara intranet
maupun internet karena bisa menggunakan beberapa software database seperti
Oracle, SQL-Server, DB2 dan lain-lain.
Untuk beberapa analisis tertentu dalam ArcGIS hanya bisa dilakukan
dengan geodatabase, tidak dapat dilakukan dengan shapefile seperti topology,
cartographic representation, linear referencing dan sebagainya.
Geodatabase mewadahi
1. Tabel untuk menyimpan obyek non-spasial (informasi tabular), seperti tabel
pemilik lahan, tabel jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan
sebagainya.
2. Feature Class merupakan kumpulan dari obyek spasial seperti titik, garis,
area (polygon). Bisa juga untuk menyimpan Feature anotasi, dimensi, dan
rute.
3. Feature Dataset merupakan tempat atau wadah untuk feature class yang
memiliki referensi spasial sama. Dataset ini perlu apabila akan membuat
network dan topologi.
4. Relationship Classes untuk mengatur hubungan tematik antara tabel,
feature classes, atau kedua-duanya. Mendukung integrasi origin data dan
destination class.
5. Geomatrik Network merupakan hubungan topologi khusus antara titik dan
garis yang digunakan untuk analisa pada alur system jaringan langsung.
6. Topologi merupakan hubungan spasial antara feature classes yang
digunakan untuk menentukan dan memperbaiki kesalahan (error) spasial,
seperti parcel yang overlap satu sama lain yang tidak berada dalam batas
wilayah.

Kelompok B1 / Kelas B 4
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

7. Raster Dataset yaitu data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format
(IMG, JPEG, dll)
8. Raster Catalog yaitu tabel dari kumpulan data raster.
9. Survey Dataset untuk menyimpan informasi survey dan menggabungkan
data survey dalam proyek dan banyak proyek ke dalam folder proyek.
10. Toolbox, berisi geoprocessing tools.
11. Behaviour Rules dapat dibuat untuk mendefinisikan atribut legal, relation,
topologi, dan koneksi.
2.2 Feature Dataset
Di dalam Geodatabase, folder dapat dianalogikan sebagai feature dataset,
sedangkan file dapat dianalogikan sebagai feature class. Feature Dataset
merupakan sekumpulan feature class yang memiliki sistem koordinat yang sama.
Feature Dataset yaitu kumpulan dari feature classes yang berhubungan
satu sama lain dalam bentuk network dan topologi serta memiliki sistem referensi
yang sama. Feature Dataset merupakan tempat atau wadah untuk feature class
yang memiliki referensi spasial sama. Dataset ini perlu apabila akan membuat
network dan topologi.
2.3 Feature Class
Database terdiri atas feature class (spasial) dan table (non-spasial). Feature
Class merupakan kumpulan dari beberapa feature yang memiliki bentuk geometri
dan atribut sama. Feature classes dalam geodatabase dapat berupa single feature
atau individu dan dapat juga disusun dalam suatu feature dataset.
Feature Class merupakan kumpulan dari obyek spasial seperti titik, garis,
area (polygon). Bisa juga untuk menyimpan feature anotasi, dimensi, dan rute.

Kelompok B1 / Kelas B 5
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM


3.1 Membuat Geodatabase
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat geodatabase :

NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN
1. Sebelum membuat
geodatabase, hal
yang harus
dilakukan pertama
kali adalah
membuka template
baru pada ArcGIS
(Blank Map)

2. Kemudian dibuat
folder database
terlebih dahulu
pada Catalog
dengan memilih
tools Connect to
Folder

3. Setelah itu akan


muncul tampilan
untuk memilih
folder yang akan
digunakan,
contohnya folder
Sesar Lembang
Jawa Barat. Jika
folder sudah dipilih
dapat melanjutkan
dengan memilih
tombol OK.

Kelompok B1 / Kelas B 6
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

4. Kemudian klik
kanan pada folder
yang sudah dipilih
sebelumnya,
dilanjutkan dengan
memilih new lalu
file geodatabase.

5. Setelah itu dapat


merubah nama file
geodatabase sesuai
dengan judul Basis
Data yang sudah
ditentukan.
Contohnya, Sesar
Lembang Jawa
Barat.gdb

3.2 Membuat Feature Dataset


Setelah membuat file geodatabase dilanjutkan dengan membuat feature
dataset. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN
1. Klik kanan pada
file geodatabase
yang sudah dibuat
kemudian dapat
memilih new lalu
feature dataset

Kelompok B1 / Kelas B 7
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

2. Langkah
selanjutnya mengisi
Name sesuai
dengan feature
dataset yang sudah
dirancang.
Contohnya,
Administrasi. Jika
sudah dapat
melanjutkan
dengan memilih
tombol Next.

3. Selanjutnya
memilih Sistem
Koordinat yang
akan digunakan
yaitu WGS 1984.

4. Untuk Vertical
Coordinate System,
tidak perlu dirubah
dan dilanjutkan
dengan menekan
tombol Next

5. Pada tahap ini tidak


ada yang dirubah
dan dapat diakhiri
dengan memilih
tombol Finish.

Kelompok B1 / Kelas B 8
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

3.3 Membuat Feature Class


Setelah membuat feature dataset dilanjutkan dengan membuat feature
class. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN
1. Klik kanan pada
feature dataset
yang sudah dibuat
kemudian dapat
memilih new lalu
feature class

2. Kemudian mengisi
Nama dan Alias
sesuai dengan
feature class yang
sudah dirancang
dan memakai kode
seperti AR
(area/polygon) atau
ND (titik) dan LN
(line/garis).
Contohnya,
Kelurahan_AR.
Untuk type of
features dapat
disesuaikan dengan
datanya, untuk AR
dapat memilih
Polygon Features,
untuk LN dapat
memilih Line
Features, untuk ND
dapat memilih
Point Features.

Kelompok B1 / Kelas B 9
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

3. Pada bagian ini


tidak ada yang
dirubah.

4. Langkah
selanjutnya,
mengisi Field
Name dan Data
Type. Contohnya,
Nama_Kelurahan
(Text) dan
Luas_Kelurahan
(Short Interger)

Kelompok B1 / Kelas B 10
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB IV HASIL DAN ANALISIS


4.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

4.2 Analisis

Kelompok B1 / Kelas B 11
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Kelompok B1 / Kelas B 12
PRAKTIKUM BASIS DATA GEOSPASIAL

DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Komang Sri dkk. 2017. Pelatihan GIS Untuk Pengembangan Infrastruktur
Wilayah Tingkat Lanjutan. Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrasturktur Wilayah.
Novalia, Jeshica. 2016. Modul Pengenalan ArcGIS, Integritasi Data, dan
Pembuatan File Geodatabase. https://www.academia.edu/28496322/
Langkah_membuat_file_geodatabase. Diakses pada 16 Februari 2020.
Pemerintah Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25/PRT/M/2014 Tentang
Penyelenggaraan Data Dan Informasi Geospasial Infrastruktur Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Lembaran Negara RI Tahun
2014. Sekretariat Negara. Jakarta.

Kelompok B1 / Kelas B 13

Anda mungkin juga menyukai