Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL (SIG)

Modul ke-4 : Topology

Disusun Oleh :

Rika Elisabeth

23117051

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur Dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM .................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i

BAB I ...................................................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 2


1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.3 Waktu dan Tempat .................................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................................................... 1

TEORI DASAR ..................................................................................................................................... 1

2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis ........................................................................................ 1


2.2 Topology ....................................................................................................................................... 2
2.3 Koreksi Topology ......................................................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................................... 5

LANGKAH KERJA ............................................................................................................................. 5

3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................................................ 5


3.2 Metode Pelaksanaan Praktikum .............................................................................................. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................. 8

4.1 Hasil ........................................................................................................................................ 8


4.2 Pembahasan............................................................................................................................. 8
BAB V .................................................................................................................................................. 10

PENUTUP............................................................................................................................................ 10

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 10


5.2 Saran ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ ii

i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis computer yang
digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem
Informasi Geografis diciptakan untuk mengumpulkan, meyimpan, dan
memnganalisis objek atau fenomenadimana lokasi geografis menjadi karakteristik
atau fenomena dimana lokasi geografis menjadi karkteristik atau kritik penting untuk
analisis.
ArcGis adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI.GIS
(Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem
InformasiGeografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang
digunakan untukmemberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi
bumi.
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi didefinisikan oleh
user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline, polygon maupun point. Setiap
karakteristik data mempunyai aturan tertentu secara default telah disediakan oleh
software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika) Aturan Topology (Rule
of Topology)

1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan praktikum mata kuliah penginderaan Jauh ini
adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa mampu melakukan Error Topology


2. Mengetahui manfaat dan kegunaan Topology pada Arcgis.

1.3 Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Jumat, 08 November 2019
2
Waktu : 19.00 – 21.00

Tempat : Gedung Kuliah Umum 313

3
BAB II

TEORI DASAR
2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (GIS) merupakan sebuah sistem yang akan
mengintegrasikan berbagai sumber daya fisik dan logika-logika perhitungan serta
analisa yang berhubungan dengan objek-objek tertentu yang terdapat di permukaan
bumi (Aqli, 2010). SIG merupakan suatu perangkat yang telah berbasikan teknologi
komputer berupa perangkat lunak dimana, mampu mengerjakan proses pemasukan
(input), penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan mengeluarkan informasi
geografis. Dengan demikian Sistem Informasi Geografis merupakan sistem computer
yang memiliki empat komponen di dalamnya dan mampu menangani data yang
bereferensi geografis, yaitu: masukan, keluaran, manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan data), serta analisis dan manipulasi data (Prahasta, 2007).
Sistem Infomasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual
(analog) dan sistem otomatis (yang berbasis digital computer). Dari kedua jenis
diatas perbedaan yang mendasar terletak pada cara pengelolaan nya. Sistem
informasi manual hanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar
transparasi untuk tumpang susun (overlay). Foto udara, laporan statistik dan laporan
survei lapangan. Keseluruhan data akan dikompilasikan dan dianalisa secara manual
tanpa bantuan computer. Sedangkan, sistem informasi geografis otomatis kesemua
proses tersebut dilakukan dengan bantuan komputer. Dalam laporan ini, bagaimana
sebuah kegiatan perencanaan atau analisa dapat dilakukan dengan alat bantu SIG
diuraikan melalui beberapa fitur yang terdapat dalam aplikasi ArcGis.

1
Perangkat atau aplikasi ini merupakan perangkat SIG pengembangan dari
ESRI. Fungsi-fungsi pokok yang dapat dilakukan oleh aplikasi ini adalah sebagai
berikut: 1. Melakukan panggilan data melalui query builder atau semacam tool
untuk melakukan penyaringan data yang ingin ditampilkan
sekaligus perhitungannya. 6. Kostumisasi aplikasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman tertentu sehingga pekerjaan terkait perencanaan dapat lebih spesifik
digunakan untuk kasus-kasus tertentu.
2.2 Topology
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi didefinisikan oleh
user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline, polygon maupun point. Setiap
karakteristik data mempunyai aturan tertentu secara default telah disediakan oleh
software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika) Aturan Topology (Rule
of Topology)
Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang benar sesuai
dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan
checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial
dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita
melakukan checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara
serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai
dengan jenis koreksi yang dilakukan. (Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika).
Untuk membuat topology, format data yang digunakan bukanlah data shapefile
melainkan data dalam format geodatabase, jadi untuk memprosesnya Anda mesti
meng-konversi data shapefile ke format geodatabase.
Topologi merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial
diantara obyek spasial. Salah satu contoh analisis spasial yang dapat dilakukan dalam

2
format topologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dan analisis jaringan (network
analysis) dalam SIG.
Topologi diartikan sebagai daftar hubungan eksplisit di antara feature geografi
yang meliputi : konektiviti, kontiguiti dan definisi area. Konektiviti adalah Identifikasi
topologi dari kumpulan arc yang dihubungkan pada setiap node. Konektiviti di dalam
jaringan linier ditentukan oleh pencatatan nomor from-node dan nomor to-node untuk
setiap arc. Dengan demikian, arc yang berhubungan akan menggunakan node bersama
(common node). Kontiguiti adalah identifikasi topologi dari poligon yang
bersebelahan dengan pencatatan poligon kiri dan poligon kanan dari setiap arc. Dan
definisi area adalah daftar arc yang pada akhirnya akan menentukan polygon.

Model data topologi


Model topologi banyak digunakan untuk encoding relasi spasial pada SIG.
topologi merupakan metode matematis untuk mendefinisikan reasi spasial antar fitur
geografis. Bentuk dasar model ini yaitu :
1) Arc yang berupa susunan titik (point) yang berawal dan berakhir dengan
adanya node.
2) Node merupakan titik pertemuan antar dua arc atau lebih dan node juga
terdapat pada ujung arc.
3) Polygon terdiri dari rantai tertutup arc yang merepresentasikan batas area.
Topologi disimpan pada tiga data table untuk arc,node,dan polygon, sedangkan
data koordinat disimpan pada table tersendiri. Titik dan polygon disimpan pada layer
yang sama, sedangkan garis disimpan pada layer yang berbeda, dimana set topologi
dan table koordinat saling terkait dengan setiap layer data.

2.3 Koreksi Topology


 Polygon
3
1. Must Not Overlap
Subtract: Menghapus bagian yang overlap dari masing-masing feature
dan akan meninggalkan area yang kosong pada daerah error. Perbaikan ini
bisa diterapkan ke satu atau lebih kesalahan yang terjadi pada aplikasi rule.
Must Not Overlap errors.
Merge: Menambah/menggabung feature dari feature overlap yang
melangar aturan yg dipakai. Pemilihan feature tergantung justifikasi kita mana
yg akan dipilih sebagai feature yang dianggap salah. Koreksi ini bisa
diterapkan padasatu kesalahan
Must Not Overlap
Create Feature: Membuat polygon baru diluar kesalahan yang terjadi
dan menghapus kesalahan yang ada. Koreksi ini bisa diterapkan ke satu atau
lebih kesalahan yang terselect oleh penerapan aturan Must Not Overlap errors.

4
BAB III

LANGKAH KERJA
3.1 Alat dan Bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah sebagai
berikut.

1. Laptop
2. Koneksi Internet
3. File wilayah digitasi

3.2 Metode Pelaksanaan Praktikum


Metode pengerjaan praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Lalu buka ArcMap 10.6, dan buka file digitasi atau shp yang sudah kita
selesaikan sebelumnya
3. Selanjutnya klik kanan pada Cursor defile dataset, lalu pilih New dan pilih
topology

5
4. Kemudian klik next, lalu di Next lagi, kemudian klik Select All, lalu next
5. Lalu jika sudah di add rule pada bagian polygon, lalu setelah itu gunakan Must
Not Overlap With kesesama polygon seperti Bangunan Must Not Overlap Wit
h Sawah dll. Dan jika sudah Klik Next dan klik Finish

6
6. Kemudian drag data Error Topologi kedalam layer tersebut, nanti akan terlihat
dimana saja yang error

7. Lalu klik Editor lalu klik start editing, kemudian pilih Full Extent, lalu klik
Search Now untuk menampilkan berapa banyak yang error

8. Langkah selanjutnya ialah klik kanan dapa Cursor dikolom table lalu pilih
Zoom To, lalu perbaiki polygon yang bertampalan atau Overlap dengan cara
memilih kedua polygon yang overlap lalu pilih merge yang ada di Tool editor,
dan yang selajutnya lakukan memotong dengan menggunakan cut Polygons
Tool

9. Jika sudah lakukan pada semua polygon yang bertampalan

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
Pada Praktikum Modul kali ini kami praktikan diajarkan untuk melakukan
Error Topology setelah dilakukannya digitasi terlebih dahulu pada modul-modul
sebelumnya, tujuan dari topology sendiri adalah untuk memperbaiki atau
mengurangi kesalahan yang praktikan lakukan pada saat melakukan proses

8
digitasi, selain itu untuk memahami materi terkait topology praktikan juga
diharapkan mampu menggunakan Software Arcgis. Setelah bisa melakukan
proses topology kiranya praktikan dapat memanfaatkan dan menggunakan
software tersebut dari pembelajaran yang sduah didapatkan pada materi atau
modul kali ini yaitu topology ini. Selain itu tingkat ketelitian juga diharapkan pada
praktikum ini agar bisa mencapai error topology sebanyak 0.

9
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat dissimpulkan sebagai berikut :
1. Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi
didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline,
polygon maupun point. Setiap karakteristik data mempunyai aturan tertentu
secara default telah disediakan oleh software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si – PT.
Duta Informatika) Aturan Topology (Rule of Topology)
2. Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang benar
sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk
melakukan checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing
(validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang
dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual. Editing
topology bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis
rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan.
(Sudomo Ostip, S.Si – PT. Duta Informatika). Untuk membuat topology,
format data yang digunakan bukanlah data shapefile melainkan data dalam
format geodatabase, jadi untuk memprosesnya Anda mesti meng-konversi
data shapefile ke format geodatabase.
5.2 Saran
Saran dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut.

10
1. Mahasiswa seaharusnya mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
sebelum praktikum dimulai.
2. Mahasiswa seharusnya bisa lebih teliti lagi agar meminimalisir kesalahan
yang akan terjadi
3. Mahasiswa atau praktikan seharusnya dapat mendengarkan Asisten Praktikum
dengan baik sehingga tidak bingung saat mengerjakan praktikumnya

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/FathahillahDewantaraAlMismary/laporan-praktikum-arcgis
Diakses pada Selasa, 12 November 2019
http://inigis.com/editing-polyline-dengan-aturan-topology-di-arcgis-10/ Diakses pada Selasa,
12 November 2019

ii

Anda mungkin juga menyukai