Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA


STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY
NAMA

: DOLVI SASMITA

NIM

: 03071381419063

KELAS

: GEO 14 PALEMBANG

Mata Kuliah/Kode
Jumlah Beban Studi
Pertemuan keTanggal
Pokok Bahasan
Pengajar

: Sistem informasi Geografis


: 4 (Sks)
: 11
: 27 Oktober 2014
: Peta 3D
: DR.IR.Endang Wiwik. M.Sc

MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN


PETA 3D
Pengertian Peta Fungsi Jenis dan Bentuk Peta - Peta merupakan alat bantu
yang utama untuk menjelaskan keadaan suatu wilayah dan mencari informasi
geografis. Peta dapat dibuat sendiri atau menggunakan peta yang sudah
dibuat orang lain. Dalam pembahasan peta ini akan dijelaskan tentang
pengertian, fungsi, jenis dan bentuk, serta mengidentifikasi informasi
keruangan di peta. Pengertian Peta
1:20 AM Posted by DAUD SAJO

Kata peta pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Anda pasti sering melihat
atau bahkan pernah menggunakan peta, tetapi mungkin Anda masih kesulitan
untuk mendeskripsikan pengertian dari peta. Sebenarnya Anda tidak perlu
menghafal definisi dari peta, cukup dengan melihat peta seharusnya Anda
sudah bisa mendefinisikan peta.
Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang
digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan

dilengkapi simbol sebagai penjelas. Sudahkah Anda memahami pengertian


dari peta tersebut? Mudah bukan? Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan
berbagai pengertian, namun pada hakikatnya semua mempunyai inti dan
maksud yang sama. Berikut beberapa pengertian peta dari para ahli.
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak
yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan
bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada
suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar
pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang
diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada
bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal
2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.
Dengan menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di
permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi
pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan raya, bandara, dan
sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta dapat dibagi menjadi dua
yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan manusia (budaya).
Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu peta yang
berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media

komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil dari gambaran
tersebut dapat disimpan dalam suatu media seperti disket, CD, maupun media
penyimpanan lainnya, serta dapat ditampilkan kembali pada layar monitor
komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS
(Geography Information system). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan
pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta
dan pemetaan disebut kartograf.
1. Pengertian dan Fungsi Peta
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang dilukiskan
seluruhnya atau sebagian dengan ukuran diperkecil sebagaimana
kenampakannya dari atas dan dilengkapi dengan tulisan, skala, mata angina,
dan simbol-simbol. Gambaran bagian-bagian permukaan bumi di dalam peta
diwujudkan dalam bentuk informasi atau data. Informasi atau data itu dapat
berupa penggunaan atau keadaan tanah, administrasi negara, curah hujan,
persebaran batuan, dan persebaran penduduk. Informasi yang disajikan dalam
peta merupakan informasi yang diketahui dan terdapat di permukaan bumi.
Informasi atau materi peta merupakan unsur-unsur geografi. Namun, tidak
semua unsur itu dapat dimasukkan ke dalam gambar peta. Untuk itu, perlu
dilakukan penyaringan berdasarkan syarat-syarat tertentu. Misalnya,
penyaringan dilihat dari segi ekonomi, sejarah, atau faktor lain yang
menyebabkan suatu daerah terkenal. Dengan demikian, isi peta merupakan
saringan atau hasil pilihan, bukan merupakan hasil jiplakan dari peta lain.
Demikian pula cara penulisan unsur-unsur geografis dalam peta harus
mengikuti kaidah penulisan peta yang berlaku.
Pada hakikatnya, peta berfungsi sebagai alat peraga untuk menyajikan atau
memperoleh informasi yang terkandung dalam suatu wilayah.
Informasi yang diperoleh dari peta seperti berikut ini

Lokasi atau letak suatu objek geografis di suatu wilayah.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

Mengetahui luas dan jarak suatu wilayah di permukaan bumi.

Menggambarkan bentuk suatu wilayah yang sesungguhnya.

Menghimpun data geografis suatu wilayah dalam peta.

Info Untukmu
Menurut Internat ional Chartographic Association (ICA), peta adalah suatu
gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih
dari permukaan bumi , yang ada kai tannya dengan permukaan bumi atau
benda-benda angkasa.
2. Jenis dan Bentuk Peta
Peta memuat informasi atau pokok-pokok pikiran tertentu yang hendak
disampaikan kepada pengguna peta. Oleh karena itu, peta dibedakan
berdasarkan isi dan skala.
Info Untukmu!
Menurut sejarah, pembuatan peta di lakukan dengan cara membuat sketsasketsa dan belum menurut perbandingan seperti sekarang ini. Peta pertama
dibuat oleh bangsa Babilonia di Mesopotamia (Irak sekarang) pada tahun
2500 Sebelum Masehi. Peta itu disimpan di Museum Semetric Universitas
Harvard Amerika Serikat.
a. Peta Menurut Isi
Berdasarkan jenis informasi yang disajikan, peta dapat dibedakan menjadi
peta umum dan peta khusus atau peta tematik. Peta umum adalah peta yang
memuat atau menggambarkan permukaan bumi yang berisi informasi secara
umum dari suatu wilayah tertentu. Misalnya, peta geografi, peta topografi, dan
peta negara. Perhatikan contoh peta umum berikut ini.

Gambar Contoh Peta Taritorial NKRI


Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tema atau informasi tertentu
dari permukaan bumi. Misalnya, peta tata guna lahan, peta curah hujan, peta
irigasi, dan peta permukiman. Perhatikan contoh peta tematik berikut ini.

Gambar Peta Tematik: Peta pertambangan di Indonesia


b. Peta Menurut Skala
Peta menurut skala dapat dibedakan menjadi, peta skala besar, skala sedang,
skala kecil, dan peta geografi. Dari beberapa jenis, peta yang banyak
digunakan dalam atlas atau peta umum adalah skala kecil.

Peta skala besar adalah peta dengan skala antara 1 : 5.0001 :


250.000.

Peta skala sedang adalah peta dengan skala antara 1 : 250.0001:


500.000.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

Peta skala kecil adalah peta dengan skala antara 1: 500.0001 :


1.000.000.

Bentuk-bentuk peta terdiri dari peta datar atau dua dimensi dan peta timbul
atau tiga dimensi. Peta dua dimensi adalah peta yang menggambarkan
permukaan bumi pada sebuah bidang datar, seperti kertas dan dinding.
Contoh peta dua dimensi, yaitu peta dalam atlas, peta dinding, peta foto, peta
relief, dan peta digital.
Peta tiga dimensi adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi dengan
topik wilayah tertentu yang menyerupai keadaan sebenarnya. Misalnya,
gambaran daerah aliran sungai dibuat mirip relief dari keadaan daerah aliran
sungai itu. Pada peta tiga dimensi ini dapat dilihat keadaan permukaan bumi
secara jelas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta adalah menentukan jenis
peta yang akan dihasilkan karena berkaitan dengan penentuan luas wilayah
dan kertas yang digunakan.
3. Mengidentifikasi Informasi Keruangan di Peta
Informasi geografis di peta secara umum digunakan untuk kepen-tingan
penjelajahan dunia, keperluan militer, transportasi, pertanian, pembangunan
kota, dan pariwisata.
Mencari informasi geografis pada peta dapat dilakukan dengan bantuan
keterangan di tepi peta. Informasi tepi peta adalah keterangan atau informasi
yang terdapat pada bagian tepi peta untuk menjelaskan informasi geografis
dalam peta tersebut. Informasi tepi peta terdiri dari informasi mengenai judul
peta, legenda, skala peta, petunjuk arah, pembuat, peta inzet, dan garis
astronomi.

a. Judul Peta
Judul peta adalah deskripsi singkat tentang informasi yang digambarkan
dalam peta. Judul peta hendaknya menggambarkan seluruh informasi yang
dituangkan di dalam peta. Contoh-contoh judul peta, seperti Peta Curah Hujan
Indonesia, Peta Persebaran Penduduk Provinsi Jawa Tengah, dan Peta
Geologi Indonesia.
b. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol atau lambang pada peta.
Info Untukmu!
Badan yang berwenang membuat peta di Indonesia adalah Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Badan ini bertugas membuat
peta baru dan memperbarui peta yang sudah ada.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

Gambar Contoh Legenda


c. Skala Peta
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta
dengan jarak sesungguhnya, misalnya dalam peta tertulis skala 1 : 2.000.000.
Artinya, jarak satu sentimeter dalam peta sama dengan 2.000.000 sentimeter
atau 20 kilometer jarak sebenarnya di permukaan bumi. Biasanya sebuah peta
menggunakan skala peta seperti di bawah ini.

Skala angka numerik, yaitu skala yang dinyatakan dalam angka


perbandingan. Misalnya, 1:50.000. Artinya, satu sentimeter di peta
menggambarkan jarak sesungguhnya 50.000 sentimeter atau 5
kilometer di lapangan.

Skala garis/batang, yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis yang


dibagi dalam bagian-bagian yang sama, tiap bagian menunjukkan
kesatuan panjang yang sama. Misalnya, satu sentimeter pada peta
sesuai dengan satu kilometer di lapangan.

d. Petunjuk Arah
Petunjuk arah mata angin yang biasa digunakan adalah anak panah dengan
ujungnya bertanda huruf U. Hal itu menunjukkan bahwa arah panah
menunjukkan arah utara. Bila tidak ada petunjuk arah maka lazimnya sisi atas
peta adalah bagian utara
e. Sumber
Peta dapat dipercaya oleh pengguna jika mencantumkan pembuat atau
penyusun peta. Penyusun dituliskan pada bagian tepi bawah sebelah kanan.
Hal itu dimaksudkan untuk menjamin keakuratan data atau informasi dalam
peta.
f. Inzet

Inzet adalah peta dengan ukuran kecil yang terletak di sudut kanan atau kiri
suatu peta. Peta inzet digunakan untuk memudahkan mengenal wilayah yang
digambarkan dalam peta.
Inzet banyak digunakan pada peta yang menggambarkan daerah kecil atau
daerah yang belum dikenal. Misalnya, bila ada peta suatu desa dari Provinsi
Yogyakarta, dibuat peta Yogyakarta dengan ukuran kecil di sudut kanan pada
peta desa tersebut.
Di permukaan bumi terdapat 180 garis lintang yang terbagi menjadi dua, yaitu
90 garis di belahan bumi utara (0 90 LU) dan 90 garis di belahan bumi
selatan (0 90).
g. Garis Astronomi
Garis astronomi dalam peta terdiri dari garis lintang dan garis bujur atau
meridien. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu
titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang
Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik
nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik
bujur 0 atau 360 yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0
dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0 dinamakan Bujur Timur.
Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas isi,
keadaan objek, dan skalanya.
a. Berdasarkan Isinya, peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan
permukaan bumi pada daerah yang dipetakan. Kenampakan permukaan bumi

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

dapat berupa bentang alam (sungai, danau, gunung, rawa, hutan dsb) maupun
bentang budaya (kota, jalur jalan, pemukiman, lapangan olah raga). Contohcontoh peta umum:

Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan muka bumi dengan


penekanan pada relief serta kenampakan lainnya pada wilayah yang
dipetakan. Umumnya peta topografi menggunakan skala besar (1 :
25.000 sampai dengan 1 : 50.000).

Peta Korografi, yaitu peta berskala sedang yang menyajikan


kenampakan bersifat umum meliputi wilayah yang luas seperti peta
kecamatan, peta kota atau peta kabupaten.

Peta Geografi, yaitu peta berskala kecil yang menggambarkan


kenampakan bersifat umum meliputi wilayah yang sangat luas, seperti
peta propinsi, peta negara, peta benua, dan peta dunia.

2) Peta Khusus
Peta khusus, yaitu peta yang menggambarkan satu kenampakan tertentu atau
tema tertentu yang khusus pada daerah yang dipetakan. Contoh-contoh peta
khusus antara lain:

Peta Statistik yaitu peta yang menggambarkan data kestatistikan suatu


daerah pemetaan, meliputi peta statistik kualitatif, yaitu peta yang
menggambarkan jenis data tanpa memperhatikan jumlah data dan peta
statistik kuantitatif, yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis
dan jumlah data.

Berdasarkan keadaan objeknya, peta dapat dibedakan Peta


Persebaran Penduduk, Peta Persebaran Barang Tambang, Peta Iklim,
Peta Jaringan Jalan menjadi dua macam yaitu:

1. Peta Dinamik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek


yang berubah. Misalnya peta pola aliran sungai, peta arus
urbanisasi, peta pemukiman dll.
2. Peta Statik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek
yang relatif tetap. Misalnya peta klimatologi, peta geologi, peta
jalur pegunungan.

Berdasarkan skalanya, peta dibedakan atas:


1. Peta kadester, berskala 1 : 100 s.d. 1: 5.000
2. Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000
3. Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000
4. Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
5. Peta geografis, berskala 1 : 1.000.000 atau lebih.

Bentuk Peta
Berdasarkan bentuknya, peta dapat dibedakan atas:

Peta datar, yaitu peta yang digambarkan pada bidang datar, misalnya
pada kertas, kanvas atau tripleks. Perbedaan bentuk permukaan bumi
pada bidang datar dinyatakan dengan perbedaan warna dan simbolsimbol yang digunakan.

Peta timbul, yaitu peta yang dibuat sesuai dengan bentuk permukaan
bumi sebenarnya.

Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan bantuan komputer yang
disimpan pada pita atau disket dan dapat digunakan oleh pengguna

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

melalui layar monitor.

Manfaat Peta
Peta memiliki manfaat yang bermacam-macam sesuai dengan jenis peta yang
digunakan. Secara umum manfaat peta adalah:

Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi

Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena geografi

Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang bersifat fisik


(sungai, gunung, persebaran vegetasi) maupun sosial budaya
(persebaran sawah, persebaran pemukiman, persebaran industri).

Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di lapangan.

Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.

Tampilan 3-D juga dapat menghasilkan penyajian permukaan dan informasi


terrain. Pada birds eye view, azimuth dan attitude (tinggi) pengamat yang
berkaitan dengan permukaan dapat ditentukan. Pada gambar 3-D di
permukaan, lokasi pengamat dan titik target biasanya ditentukan.
Peta ini diturungkan dari data DEM (Digital Elevation Model) dari SRTM atau
ASTER dan sangat cocok untuk visualisasi yang baik untuk menggambaran
medan dengan pandangan perspektif dan blok diagram. Teknik dapat dengan
mengkombinasikan data lain (integrasi dan registrasi SIG) Contoh : visualisasi
peta Penutup Lahan, Geologi, Jenis Tanah, Kelerengan, Topografi dengan
peta shadow, colordrape peta-peta tematik.
Sample Peta 3 Dimensi

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

DAFTAR PUSTAKA
HTTP://PENGERTIANADALAHDEFINISI.BLOGSPOT.COM/2013/08/PENGERTIA
N-PETA-FUNGSI-JENIS-BENTUK-DAN.HTML
HTTP://GEOGRAFI-BUMI.BLOGSPOT.COM/2009/09/PENGERTIAN-PETA.HTML

Anda mungkin juga menyukai