Anda di halaman 1dari 3

Nilai praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM
GKP 0301 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

ACARA V: UPDATING DATA

KELOMPOK HARI: SENIN PUKUL: 7:00


ZAHRA HANIFA CANDRA 20/455026/GE/09260
.
ASISTEN:
1. Abhista Fawwas Sahitya
2. Huwaida Nur Salsabila
.

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Acara 5 “Updating Data” adalah:
1. Melakukan pembaruan/updating data pada tabel atribut data SIG.
B. PEMBAHASAN
Dalam Sistem Informasi Geografis, jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data
spasial (data grafis) dan data non spasial (data atribut). Data grafis adalah data yang
menggambarkan kenampakan objek di permukaan bumi, secara garis besar data spasial
dibagi menjadi dua, yaitu vektor (titik, garis, dan area) dan raster (pixel). Data atribut
merupakan data yang tidak memiliki referensi geografi. Data atribut umunya berisi informasi
mengenai keterangan suatu objek. Data atribut dapat berbentuk huruf, angka, tabel, dan
diagram. Dengan teknologi Sistem Informasi Geografis, kita dapat memodifikasi data
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita, proses modifikasi ini disebut dengan
updating data.
Updating data adalah proses pengisian, penambahan, pengurangan atau penghapusan
keterangan data yang telah atau pernah dibuat sebelumnya dengan informasi baru (Prahasta,
2002). Proses yang biasanya dilakukan dalam modifikasi atau updating data adalah
menghapus (delete), memilih (select), memasukkan (insert), menggabungkan (join), dan lain-
lain. Data grafis menyajikan gambaran permukaan bumi dengan simbol berupa titik, garis,
area, sedangkan data atribut berisi data deskriptif yang menjelaskan nilai pada data grafis.
Informasi data atribut terletak pada kolom atribut tabel yang biasa disebut dengan field. Field
memiliki beberapa tipe yang fungsinya beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Field terdiri dari tipe short integer dan long integer yang digunakan untuk data angka
bilangan bulat, text untuk data huruf, dan float untuk angka desimal. Pada atribut tabel juga
terdapat menu add field date, raster, blob, guild, dan sebagainya (Longley, et al., 2015).

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2020 I-1


Dalam upaya pengisian data tabel atribut, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan.
Metode tersebut diantaranya adalah pengisian manual, join table, dan field calculator.
Pengisian manual adalah metode pengetikan manual tiap baris dan kolom berdasarkan
domain geodatabase. Metode join table dapat dilakukan dengan memastikan urutan pada
kedua data yang akan digabungkan telah seragam. Metode join ini bisa digunakan untuk
menggabungkan data tabular dari tabel atribut dengan data dari luar ArcMap yang memiliki
format berbeda. Metode terakhir adalah menggunakan field calculator, yaitu proses
matematika yang meliputi penjumlahan dan pengurangan antar kolom.
Pembaruan atau updating data dilakukan pada peta administrasi Kecamatan Sedayu, peta
penggunaan lahan, peta kerapatan vegetasi dan peta tekstur tanah yang sebelumnya sudah
dilakukan digitasi menggunakan metode digitasi-on screen. Peta yang sudah dilakukan
digitasi ini kemudian akan diberikan penambahan atau pengisian keterangan data atribut.
Metode yang digunakan dalam pengisian data dipilih dengan menyesuaikan kondisi seberapa
banyak datanya. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan skoring pada peta
penggunaan lahan, peta kerapatan vegetasi, dan peta tekstur tanah. Pemberian skoring ini
lebih efektif jika dilakukan dengan menggunakan metode field calculator, karena jumlah
datanya banyak.
Metode field calculator diawali dengan menambahkan field keterangan dan field skor
menggunakan menu add field. Setelah keterangan pada semua polygon telah ditambahkan,
select semua data yang memiliki klasifikasi sama hingga muncul outline berwarna cyan.
Setelah outline berwarna cyan muncul, klik start editing pada menu editor. Selanjutnya, klik
kanan pada field skor dan pilih field calculator. Saat menu field calculator terbuka, isilah
skor pada tiap jenis klasifikasi sesuai dengan aturan skoring yang telah ditentukan. Pada peta
penggunaan lahan, permukiman tidak teratur diberi skor 3, permukiman teratur;sawah irigasi
dan air tawar diberi skor 2, dan klasifikasi selain itu diberi skor 1.
Pemberian skor untuk peta kerapatan vegetasi dan tekstur tanah juga melalui proses yang
sama dengan skoring peta penggunaan lahan. Hal yang membedakan adalah aturan
skoringnya, pada peta kerapatan vegetasi, vegetasi jarang/sedang diberi skor 3, vegetasi rapat
diberi skor 2, tidak ada vegetasi diberi skor 1, dan untuk tubuh air diberi skor 0. Pada peta
tekstur tanah, tekstur lempung diberi skor 3, tekstur debuan diberi skor 2, tekstur pasiran
diberi skor 1, dan tubuh air diberi skor 0. Setelah updating data meliputi pemberian
keterangan dan skoring selesai, maka simpanlah data dalam format shapefile dengan cara klik
kanan pada layer peta lalu klik menu data, kemudian klik export data dan pilih lokasi
penyimpanan.

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2020 I-2


Kegiatan selanjutnya adalah membuat peta titik sebaran penderita leptospirosis. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan hasil digitasi peta administrasi Kecamatan
Sedayu dan melakukan join table antara data pada tabel peta administrasi dengan data
penderita leptospirosis dalam format .csv yang sudah disediakan. Pada layer peta
administrasi, klik kanan dan pilih join and relates, lalu klik join dan pilih kolom batas
administrasi dan kolom kelurahan. Setelah selesai, klik ok dan periksa hasil join table melalui
menu open attribute table. Untuk menampilkan titik sebarannya, maka bagilah data csv
menjadi dua, yaitu data yang berisi keterangan no;nama;kelurahan dan data yang berisi
keterangan no;x;y. Masukkan file .csv kedua data tersebut ke ArcMap, lalu klik kanan pada
data no;x;y dan klik join, kunci dari join data ini adalah kolom nomor. Setelah join data
selesai, titik sebaran penderita leptospirosis akan muncul.
C. KESIMPULAN
1. Pembaruan atau updating pada data atribut (tabular) dapat dilakukan menggunakan
beberapa metode, yaitu pengisian manual, join table, dan field calculator. Metode
yang digunakan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan masing-
masing agar pengolahan data dan informasi dapat berjalan dengan baik.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Longley, P. A., Goodchild, M. F., Maguire, D. J. & Rhind, D. W. (2015).
Geographical Information Systems and Science. West Sussex: John Wiley & Sons.
2. Prahasta, Eddy. (2002). Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung:
Informatika.

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2020 I-3

Anda mungkin juga menyukai