Anda di halaman 1dari 8

Nilai praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM
GKP 0303 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 2
Laboratorium Sistem Informasi Geografis

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

A. MATRIKS DUA DIMENSIONAL

KELOMPOK HARI: RABU PUKUL: 13.00


NUR MEDISYANNING KHOIRULUSWATI 15/377526/GE/07967

ASISTEN:
1. RIFKI FAUZI
2. DEHA AGUS U.
3. DISYACITTA AWANDA
4. AYUNI NUR F.

I. NAMA KEGIATAN
Neraca sumber daya alam daerah
II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui perubahan lahan suatu wilayah
berdasarkan informasi peta digital tahun pertama dan tahun kedua
III. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. ArcMap 10.2
2. Ms. Excel 2007
3. Peta penggunaan lahan Kab. Sampang tahun pertama dan tahun kedua
4. Peta jaringan jalan dan sungai Kab. Sampang
IV. LANGKAH KERJA DAN DIAGRAM ALIR
A. LANGKAH KERJA
1. Membuka Software ArcMap
2. Add data penggunaan lahan Kabupaten Sampang (t1 dan t2)

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


3. Membuka Arc Toolbox. Kemudian pilih analysis tool Overlay
Intersect

4. Membuka tabel atribut pada hasil intersect. Add field baru dengan
ketentuan nama field Perubahan dengan tipe text.

5. Mengisi field perubahan Field Calculator menggunakan rumus


[Landuse1] & " Berubah Menjadi " & [Landuse2].

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


6. Melakukan proses dissolve dengan cara Menu Geoprocessing Dissolve.
Masukan features intersect yang telah dibuat sebelumnya sebagai input
dan pilih landuse1, landuse2, serta perubahan pada kolom dissolve fields.

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


7. Membuka tabel atribut dissolve, kemudian tambahkan field baru berupa
luasan dengan tipe short integer.

8. Menghitung luas perubahan dengan cara klik kanan pada field luasan
calculate geometry. Satuan diubah menjadi hectares [ha] pada kolom
units.

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


9. Membuat tabel luasan perubahan Penggunaan Lahan dengan
menggunakan Pivot Table pada Arc Toolbox Data Management Tools
Table Pivot Table.

10. Melakukan layouting peta sesuai kaidah kartografi


B. DIAGRAM ALIR

ArcMap

Peta penggunaan Peta penggunaan


Tabel hasilKab.
lahan export
Sampang Membuat pivot table Melayout
lahan Kab. peta
Sampang
(.dbf)
th pertama Pivot Table melalui arcToolbox Peta perubahan penggunaan
sesuai kaidah
th kedua
Menambah
Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem fieldGeografis
Informasi luas pada 2tabel
perubahan pada atribut
tabelKecamatan
(Lanjut)
lahan dan Omben
kartografi
menghitung
atribut
dissolvedan
Teknik mengisi
luasmenggunakan
overlay
dengan perubahan
petaatribut perubahan
intersect
hasil intersect sebagai
Kabupaten Sampang 1:100.000
input
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PRAKTIKUM
Hasil dari praktikum ini adalah:
1. Peta perubahan penggunaan lahan Kecamatan Omben Kabupaten
Sampang (Terlampir)
2. Pivot Table (Terlampir)
B. PEMBAHASAN
Menurut Aronoff (1989) dalam Affan (2014), SIG atau Sistem
Informasi Geografis adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki
kemampuan menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data
(input), manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi
dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan SIG
menurut Gistut (1994) adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. Metode yang paling banyak digunakan dalam SIG adalah metode
overlay, yaitu membandingkan dua peta yang memiliki tema sama dengan
tahun berbeda dan menghasilkan suatu peta baru. Salah satu aplikasi dari
metode tersebut adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan pada
suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Penggunaan Lahan adalah segala macam bentuk campur tangan
manusia secara tetap maupun berkala terhadap sumber daya alam dan sumber
daya buatan yang secara keseluruhan disebut lahan dengan maksud untuk
memenuhi kebutuhan hidup baik berupa kebendaan atau kejiwaan atau
keduanya (Vink, 1975 dalam Astuti, 2006). Berbagai fenomena perubahan
penggunaan lahan telah terjadi dari waktu ke waktu. Alih fungsi lahan dalam
arti perubahan penggunaan lahan pada dasarnya tidak dapat dihindarkan dalam
pelaksanaan pembangunan (Lisdiyono, 2004). Perubahan penggunaan lahan
yang terjadi sejalan dengan semakin meningkatnya pertambahan jumlah
penduduk yang secara langsung berdampak pada kebutuhan terhadap lahan
yang semakin meningkat (Kursini dkk, 2011).
Peta perubahan penggunaan lahan Kecamatan Omben Kabupaten
Sampang menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan terbesar yang
terjadi di Kecamatan Omben adalah sawah irigasi menjadi sawah tadah hujan,
yaitu sebesar 3.728 hektar. Dari kondisi tersebut dapat diasumsikan bahwa
ketersediaan air di Kecamatan Omben hanya mencukupi untuk kebutuhan

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


domestik sehari hari, sehingga masyarakat lebih memilih memanfaatkan air
hujan untuk kegiatan pertanian. Melalui peta tersebut juga dapat diketahui
bahwa mayoritas penggunaan lahan pada daerah tersebut adalah untuk ladang
yang terletak di sebelah utara dengan luas sekitar 17.000 hektar. Menurut
perhitungan tabel pivot, lahan yang semula berupa sawah, permukiman,
ladang garam dan padang rumput dengan luas total kurang lebih 4000 hektar
dialihfungsikan menjadi ladang. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
pekerjaan penduduk di Kecamatan Omben adalah berladang yang sudah
menjadi pekerjaan turun temurun.
Pembuatan peta perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan
menggunakan metode matriks dua dimensional, yaitu metode yang digunakan
untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan suatu wilayah berdasarkan
informasi peta tahun pertama dan tahun kedua. Unsur dari masing-masing peta
yang digunakan memiliki klasifikasi yang sama, sehingga perubahan dapat
dilihat secara jelas. Teknik overlay yang dilakukan untuk mengetahui
perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Omben dilakukan dengan
melakukan intersect antara dua layer yang berbeda, yaitu peta penggunaan
lahan Kabupaten Sampang tahun pertama dan kedua. Informasi baru hasil
proses intersect tersebut kemudian disempurnakan melalui proses dissolve,
untuk melakukan penyempurnaan informasi yang ada karena masih terdapat
beberapa atribut yang tidak mengalami perubahan. Pembacaan atribut pada
peta perubahan penggunaan lahan disederhanakan dengan adanya Pivot Table,
dimana luasan lahan yang mengalami perubahan fungsi ditampilkan dengan
jelas pada tabel tersebut. Pivot Table merupakan salah satu cara untuk
meringkas, menganalisis, menjelajahi, dan menyajikan data.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa lahan di Kecamatan
Omben, Kabupaten Sampang, Madura sebagian besar dimanfaatkan untuk ladang,
sedangkan perubahan penggunaan lahan terbesar di kecamatan ini terjadi pada
sawah irigasi menjadi sawah tadah hujan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Affan, Faizal M. 2014. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk
Permukiman Dan Industri Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis
(SIG). Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi Vol. 2

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)


Astuti, Dwi. 2006. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di
Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun 1995-2004. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gistut. 1994. Sistem Informasi Geografis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Kursini, Suharyadi dan Su Ritohardoyo. 2011. Perubahan Penggunaan
Lahan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang. Majalah Geografi Indonesia Vol 21. No. 1
Lisdiyono. 2004. Penyimpangan Kebijakan Alih Fungsi Lahan Dalam
Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum dan Dinamika Masyarakat
Edisi Oktober 2004. Fakultas Hukum Untag, Semarang.

Laporan Praktikum GKP 0303 Sistem Informasi Geografis 2 (Lanjut)

Anda mungkin juga menyukai