Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan Ke :-2 dan 3-

Judul Praktikum : Georeferensi, Digitasi, dan Editing Data


Hari/Tanggal : Jumat / 01 dan 08 Maret 2019
Tempat : Fst-L02 (Sebelah TU)
Nama/NIM : Kiki Mashendra/F1D317005
Kelas : Teknik Geofisika
Nama Anggota : 1. Kiki Mashendra
2. Nada Hamidah
Asisten Praktikum : 1. Aulia Andriani
2. Rizky Mahardika

Prinsip Teori
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis yang
erat kaitannya dengan pencitraan dan lokasi. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan bumi. Sistem informasi merupakan
kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi yang menciptakan aliran
informasi. Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan
informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk
mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam sistem informasi perlu dibedakan
antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu
obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi
merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari
data tersebut (PT. Geomatik-Konsultan).
Menurut Sugandi (2009) SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan,
penataan, pengolahan, dan penganalisisan data/fakta spasial sehingga diperoleh
informasi spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam
ruang muka bumi tertentu. Informasi berbasis geografi dapat menjelaskan berbagai
hal, mulai dari batas wilayah antar negara sampai desa, memberikan informasi
sebaran infrastruktur, ketinggian dataran, kelerengan, curah hujan, informasi wilayah
budidaya dan non budidaya dan lain-lain. SIG mampu menyediakan referensi
keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Maka dalam laporan ini penulis akan menampilkan dan menyajikan bagaimana peran
SIG dalam pembuatan peta dari mulai tahapan Georeferensi, Digitasi, Editing, Input
Data Atribut, dan Layouting.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini agar :
1. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan georeferensi dan digitasi.
2. Mahasiswa mampu melakukan editing data di ArcGIS

Pelaksanaan Praktikum
 Alat
1. Laptop
2. Mouse
3. Kabel Panjang
 Bahan
1. Software ArcGIS
2. Soft copy peta mendalo

Hasil dan Pembahasan


 Hasil

Gambar 1. Hasil Georeferensi Data


Gambar 2. Hasil Digitasi Titik

Gambar 3. Hasil Digitasi Garis


Gambar 4. Hasil Digitasi Poligon
 Pembahasan
Praktikum tentang georeferencing, digitasi editing dan layout peta
Administrasi kali ini menggunakan system ArcGIS, khususnya ArcCatalog dan
ArcMap versi 10.3. pada ketiga rangkaian tersebut memiliki fungsi atau tujuan-
tujuan yang berbeda. Proses dimulai dari tahapan Georeferensi, karena untuk
melakukan tahapan digitasi sebuah peta kita harus melakukan rektifikasi terlebih
dahulu. Proses georeferencing merupakan sebuah proses pemberian dasar koordinat
system atau disebut referensi spasial pada objek berupa gambar atau raster image
yang pada awalnya belum memiliki acuan system koordinat, kaitannya dalam
keperluan referensi gambar. Penentuan dari proses georeferencing tersebut meliputi
penentuan 4 titik control yang pada akhirnya dilakukan pengikatan koordinat pada
raster atau image tersebut agar sesuai dan memiliki system referensi koordinat.
`Setelah dilakukan proses georeferensi selanjutnya baru kita bisa melakukan
proses digitasi. Fase digitasi menggunakan 3 macam atribut, yaitu line, polygon, dan
point. Line digunakan untuk jalan, sungai yang relative kecil, batas administrasi.
Sedangkan polygon digunakan untuk kawasan yang memiliki ruang dan point
sebagai titik dimana penanda suatu kawasan. Penggunaan skala, besar semakin
detail, kecil semakin tidak mendetail.
Selanjutnya melalui proses georefensi, digitasi, melakukan proses editing
untuk menyempurnakan, dan memasukkan data atribut, langkah terakhir adalah
melakukan Layouting Peta. Layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input
data, editing data, analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda daftar isi
telah dilakukan. Melalui fasilitas layout dapat membuat dan mengatur data mana saja
yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis gis yang digunakan
serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Layout ini akan bermanfaat untuk
memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan yang lebih
penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu
menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting. Tanpa adanya
layout, sebuah peta tidak akan berarti apa-apa, dan hanya bermakna sebagai gambar
biasa.
Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktikum kali ini
yaitu :
1. Georeferencing merupakan sebuah proses pemberian dasar koordinat
system atau disebut referensi spasial pada objek berupa gambar atau raster
image yang pada awalnya belum memiliki acuan system koordinat,
2. Dalam keperluan referensi gambar.Editing data dilakukan di ArcGIS
setelah semua proses dari georeferensi dan digitasi selesai.
 Saran
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya, praktikan lebih memahamimateri
dari modul agar bisa melaksanakan praktikum dengan baik.

Daftar Pustaka
PT. Geomatik-Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi Geografis).
ArcGIS. Makassar: PT. Geomatik-Konsultan.
Purwantara, Suhadi. 2010. Modul Praktikum SIG. Yogyakarta: LAB FIS UNY.

Anda mungkin juga menyukai