Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

PEMETAAN (SIG) DAN SL

Disusun Oleh:
Nama

: Budi utomo

NIM

: 14/16740/BP

Kelas

: SPKS PLANTERS

Jurusan

: Budidaya Pertanian

Co. Ass

: Hendra Y.P. Riwu

Pembimbing : Ir. Sugeng Wahyudiono, MP

LABORATORIUM KOMPUTER FAPERTA


INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2015

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
PEMETAAN (SIG) DAN SL
Disusun Oleh :

BUDI UTOMO
14/16740/BP
Telah diperiksa dan disetujui oleh Co. Ass
Pada tanggal 19 Oktober 2015
Laporan ini disusun guna melengkapi sebagian persyaratan untuk
mengikuti ujian akhir semester dari mata kuliah Pemetaan (SIG) dan SL
Di Fakultas Pertanian
Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
Yogyakarta, 19 Oktober 2015
Mengetahui
Co. Ass

( Hendra Y. P. Riwu )

Praktikan

Menyetujui,
Penanggung Jawab Praktikum
Pemetaan (SIG) dan SL

( Ir. Sugeng Wahyudiono, MP )


ACARA I

( Gunawan Sadewa)

PENGENALAN ArcGIS 10.1


1. Polygon adalah areal kawasan yang dibatasi garis-garis yang ujungnya dan
pangkalnya saling bertemu.

2. Line adalah kumpulan dari titik-titik untuk pembuatan sungai, jalan, dan
batas.
3. Point adalah titik untuk pembuatan kantor, kota, dan pabrik.
(.)
Didalam ArcGIS ada :
a. ArcMap : untuk pembuatan peta
b. Katalog : untuk menyimpan data
Langkah Kerja :
1. Langkah membuka ArcMap :
Klik start
Klik all program
Klik ArcMap
Klik catalog window
Klik kanan D:\prakSIG15_BudiUtomoETF
Klik new
Klik shapefile
Tampilan name diganti ( feature type klik polygon )
Klik OK
2. Langkah untuk membuat jalan :
Klik kanan, pilih folder connections kemudian pilih new
Pilih shape file
Klik name : jalan, kemudian ketik polyline di feature type.
3. Langkah untuk membuat sungai :
Klik kanan, pilih folder connections kemudian pilih new
Pilih shape file
Klik name : sungai, kemudian pilih polyline di feature type.
4. Langkah untuk membuat kantor divisi :
Klik kanan, pilih folder connections kemudian pilih new
Pilih shape file
Klik name : kantor divisi, kemudian pilih polyline di feature type.

5. Lakukan langkah untuk membuat keterangan yang lainnya dengan cara


kerja yang sama seperti langkah untuk membuat sungai atau lainnya.

ACARA II
PEMBUATAN PETA DARI DATA SCANE (JPEG)
Untuk membuat peta dari data scane, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Menyiapkan sumber peta, koordinat seperti : GEO dan UTM


Koreksi geografis/rectifikasi : minimal 4 titik yang diketahui koordinatnya
Digitasi
Layout
Cetak

Cara Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Layout klik kanan


Pilih properties
Pilih koordinat sistem
Pilih vdvnet
Pilih geografis koordinator
Pilih world
Pilih WGS 1984

8. Klik data dan pilih connect to folder


9. Mencari data di folder : prakSIG15BudiUtomo_ETF
Titik 1 = 11010 BT 740 LS | 11010 - 740
Titik 1 = 11040 BT 740 LS | 11040 - 740
Titik 1 = 11040 BT 800 LS | 11040 - 800
Titik 1 = 11010 BT 800 LS | 11010 - 800
10. Klik custom, plih toolbar.
11. Pilih georefrencing dan kemudian masukan titik koordinat, klik OK
12. Setelah selesai rectify, klik add dokumen (acara 2) dan letakkan difolder
penyimpanan. Kemudian klik add.

ACARA III
DIGITASI PEDA DIY
Langkah Kerja I :
1. Membuat folder baru
Klik catalog window
Klik folder connections
Buat folder acara 3 (klik kanan/new)
2. Membuat folder di acara 3
Klik new
Pilih shapefile
Mengganti :
a. Name dengan batas DIY
b. Feature type dengan polygon
c. Klik OK
Sekarang membuat file jalan DIY dengan langkah yang sama
(polyline)
Sekarang membuat file sungai dengan langkah yang sama
(polyline)
Sekarang membuat file kota DIY dengan langkah yang sama
(point)
Sekarang membuat file jalan kereta api dengan langkah yang sama
(polyline)
Langkah Kerja II :
1. Membuat batas kota DIY
Klik kota

Pilih editor
Klik start editing
Kemudian masukkan kota-kota yang diberi tanda, misalnya kota :
1. Kota Yogyakarta
2. Sleman
3. Wates
4. Bantul
5. Wonosari
Untuk menggandakan kota, pilih organize templater.

ACARA IV
LAYOUT
Langkah kerja yang harus dilakukan adalah
1. Cara memberi nama kota pada peta :
Klik kanan batas DIY
Klik properties
Klik labels
Mengganti label field dengan kota

Klik kanan pada batas kota (acara 3)


Pilih label featury
Klik OK
2. Membuat layout :
Klik kanan pada peta
Pilih properties
Klik grids
Kemudian new grind
Kemudian pilih next
Mengganti min dengan ukuran 10
Klik next
Klik number of ticks pat major division (n)
Klik next
Kemudian klik finish/OK.
3. Membuat tentang halaman :
Klik properties
Kemudian klik kembali properties
Pilih left and right
Klik OK
4. Membuat keterangan
a. Membuat judul dan arah mata angin
Pilih insert
Klik net arrow
Klik OK
b. Skala garis dan angka
Klik insert
Pilih scale bar
Klik properties
Ganti number of division (2), pilih skala garis ukuran 1 :
1.000.000
Klik OK
Ganti number of sub division (2)
Pilih division units (kilometer)
klik OK.
c. Legenda
Pilih insert
Klik legend
Klik new
Pilih size (ukuran 15)
Kemudian klik next dan finish
d. Peta insert
Klik insert
Klik data frame

e. Sumber peta
Klik insert
Pilih text
Kemudian menulis :
Peta administrasi DIY
Peta rupa bumi skala 1 : 500.000
Untuk membuat keterangan, klik costumize, pilih toolbars, klik
draw dan kemudian klik rectangle.
f. Memasukkan logo (instiper/sinarmas).

ACARA V
GPS
Langkah Kerja :
1. Buka map source
2. Pilih file open garmin etrex 10 garmin gpx waypoint pembuatan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

open.
Kemudian save as dxf, pilih use urm
Kemudian hilangkan centang pada creat symbol
Buka ArcMap, pilih add data
Pilih file dxf, buat file catalog window
Kemudian shapefile polygon, start editing
Kemudian buat area seperti cara yang dahulu
Menghitung luas araea, pilih Arctool box, spectial statistic tools, pilih
utilities, dan kemudian pilih calculate area.

ACARA VI
MENGGAMBAR PETA DARI DATA GPS DAN PETA KONTUR
Langkah Kerja :
-

Data GPS
1. Buka mapsource pada garmin
2. Open file, garmin etrack 10, klik garmin, pilih GPX, pada kolom pilih
all file.
3. Save as pada folder sebelumnya, pilih type file dxf, klik save dan akan
terbuka tab baru, ganti menggunakan UTM coordinate, uncheck pada
create symbol to content way point
4. Buka arcmap, panggil data waypoint.dxf
5. Pada catalog ,klik kanan pada folder simpan,lalu pilih new, klik
shapefile, akan muncul tab baru pilih polygon ganti nama menjadi
batas blok gps.
6. Start editing, hubungkan antar titik, setelah selesai double klik, lalu
stop editing.
7. Buka arctoolbox, klik spartial statistic tools, klik ultilities, klik
calculate area, akan terbuka tab baru, pada input klik batas_blok_gps,

lalu save.
8. Open attribute table, f area = luas area.
Peta kontur
1. Add bahan kontur kp2 ungaran pada disk D
2. Klik kanan pada sheet1$, pilih display xy data, pada kolom z pilih lalu
klik z, dan ok.
3. Simpan file pada data D ditempat praktik sebelumnya
4. Klik customize extension, centang 3D analyst
5. Buka arctoolbox, lalu klik 3D analyst tools, buka raster interpolation,
double klik pada IDW, maka akan terbuka tab, pada input pilih data
kontur, pada Z value ganti menjadi Z, lalu save.

6. Buka arctoolbox, lalu klik rastersurface , klik kontur, terbuka tab baru
pada input raster pilih data hasil kontur, klik save dan beri nilai 1 pada
contour interval.
7. Buka arctoolbox,klik carthography tools, klik generalitazion, klik
smooth line, terbuka tab, pada input klik garis kontur, lalu save beri
nilai 20 pada smoothing tolerance.
8. Uncheck garis kontur pada layer.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai