Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Minggu ke-IV

Topik: Pengisian data KUGI dan Metadata

Disusun oleh:
Teguh Arya Wibawa
19/439655/TK/48385
Kelas A

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
A. Mata Acara Praktikum
Pengisian data KUGI dan Metadata

B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu melakukan pengisian data sesuai dengan aturan Katalog Unsur
Geografis Indonesia dan Metadata

C. Dasar Teori
KUGI merupakan bagian dari Katalog IG Nasional yang mengkatalogkan IG
yang mana KUGI disusun berdasarkan peraturan perundangan dan standar yang
berlaku. peraturan perundangan terkait adalah UU nomor 4 tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial dan Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 12 Tahun
2013 Tentang Standar Prosedur Penyimpanan Dan Mekanisme Penyimpanan Untuk
Pengarsipan Data Geospasial Dan Informasi Geospasial. KUGI disusun berdasarkan
standar SNI ISO 19110 tentang Feature Cataloguing. KUGI hadir sebagai solusi untuk
mewujudkan satu standar Data Spasial (DG) ataupun Informasi Geospasial (IG) yang
berlaku di Indonesia, dengan adanya KUGI maka sinkronisasi IG atau DG antar instansi
atau lembaga terkait serta pengguna yang berkepentingan dapat berjalan dengan lancer.

Metadata didefinisikan sebagai data yang berisikan informasi mengenai satu


atau beberapa aspek mengenai data. Secara mudah metadata dapat diartikan sebagai
“data mengenai data”. Ada 2 konsep metadata yaitu structural metadata yang berisikan
mengenai desain dan spesifikasi data dan yang kedua adalah descriptive metadata yang
menjelaskan mengenai isi daripada data. Metadata umumnya ditampilkan dalam format
dokumen Extensible Markup Language (XML), yang berisikan informasi dasar
mengenai data tersebut. Biasanya menampilkan data siapa, apa, kapan, dimana,
mengapa dan bagaimana dari sumberdata tersebut. Geospatial metadata biasanya dibuat
dalam dataset GIS, dan juga citra satelit. Metadata biasanya berisikan informasi seperti
Judul, Abstrak, Tanggal pembuatan dan publikasi, cakupan area, proyeksi dan
informasi lain yang penting.
D. Waktu Pengerjaan
Sabtu, 06 Maret 2021

E. Alat dan Bahan

Alat:

- Software ArcGIS
- Laptop

Bahan:

- Data Spasial Praktikum Minggu IV


F. Langkah Kerja
Adapun Langkah kerja dalam praktikum minggu ke-IV sebagai berikut:
1. Katalog Unsur Geografis Indonesia:
• Melakukan klasifikasi informasi geospasial berdasarkan KUGI
• Melakukan Pembuatan feature class sesuai KUGI
• Melakukan Import template KUGI ke dalam format Geodatabase
• Menambahkan data ke dalam template KUGI

2. Metadata
• Melakukan penyusunan Metadata IG pada ArcGIS
G. Hasil dan Pembahasan
Pada Praktikum kali ini, mahasiswa diminta untuk melakukan penyusunan data spasial
sesuai dengan aturan KUGI dan metadata. Adapun Langkah-langkah dalam
penyusunannya sebagai berikut:

I. Katalog Unsur Geografis Indonesia (KUGI)


A. Melakukan klasifikasi informasi geospasial berdasarkan KUGI

Pada praktikum ini, mahasiswa akan menyusun skema IG sesuai dengan aturan dari
KUGI, untuk keperluan praktikum ini, telah disediakan beberapa unsur IG dengan
rujukan skala 1: 25.000 yang merupakan bagian dari unsur peta RBI, untuk dokumen
KUGI sendiri dapat diakses pada laman resmi KUGI. Sebelum membangun skema
KUGI, perlu inventarisasi kebutuhan skema data yang akan digunakan dalam
pengelolaan data berbasis skema KUGI.

Berikut merupakan hasil skema data IG yang digunakan:

Data Source KUGI

*.shp FEATURE DATASET FEATURE CLASS FCODE

batas_desa Administrasi Area BatasWilayah_25K ADMINISTRASI_AR_25K BA03060040

fasilitas_umum Tempat Point LingkunganTerbangun_25K SARANAIBADAH_PT_25K GF01060020


Ibadah
jaringan_jalan Jalan Line Transportasi_25K JALAN_LN_25K CA02060160

jaringan_sungai Sungai Line Hidrografi_25K SUNGAI_LN_25K DA02060400

kebun Kebun Area DatasetKhusus_25K KAWASANKEBUN_AR_25K ZD03060020

permukiman Permukiman Area LingkunganTerbangun_25K PERMUKIMAN_AR_25K GA03060140

tegalan Ladang Area Vegetasi_25K LADANG_AR_25K FB03060130

tubuh air Irigasi Area Hidrografi_25K IRIGASI_AR_25K DA03060040

bandara Bandara Area Transportasi_25K AIRPORT_AR_25K CC03060140

hutan Hutan Area Vegetasi_25K HUTANTANAMAN_AR_25K FB03060150


Untuk mengetahui feature dataset, feature class, dan FCODE dari data IG tersebut,
maka dapat dilakukan prosedur sebagai berikut:
Pertama, buka lama KUGI > pilih KUGI > Pencarian Data KUGI > masukkan
keyword sesuai dengan unsur yang akan dicari. Misalkan akan dicari tempat ibadah
pada fitur fasilitas umum (titik), maka ketikkan hal yang berhubungan dengan
tempat ibadah (disini praktikan mencoba menggunakan kata ibadah) maka akan
ditampilkan fitur sarana ibadah beserta kode dan skalanya (bisa berupa area/ titik)
lalu pilih yang berupa titik dengan skala 1:25.000. selain melalui pencarian, kode
feature juga dapat diakses pada menu KUGI versi 5. Pada KUGI versi 5, terdapat
list semua kode unsur sehingga perlu waktu untuk mencari kode unsur yang
diinginkan. Hasilnya sebagai berikut:

Pada gambar, feature dataset, feature class, dan Fcode dapat langsung diperoleh.
Feature dataset: LingkunganTerbangun_25K (pilih yang skalanya 1:25.000), feature
class: SARANAIBADAH_PT_25K, dan FCODE: GF01060020. Lakukan Langkah
yang sama untuk memperoleh hasil pada unsur yang lain.

B. Melakukan pembuatan feature class sesuai dengan KUGI


Berdasarkan skema yang telah dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat skema KUGI
dalam file geodatabase dengan prosedur sebagai berikut:

Pertama, buka kembali detail unsur dari web KUGI, disini praktikan akan
menggunakan 3 unsur yang terdiri dari titik, garis, dan area yaitu fasilitas_umum:
tempat ibadah (Point), jaringan_sungai (Line), dan permukiman (Area).
Kemudian, pada ArcCatalog, buat file geodatabase misalkan LAT_KUGI_25K.
kemudian buat juga feature datasetnya misalkan untuk tempat ibadah
(LingkunganTerbangun_25K). kemudian definisikan system koordinat yang
digunakan (disini digunakan GCS WGS 1984 dan VCS EGM2008 Geoid. Setelah
itu buat feature class nya dengan nama dan alias sesuai dengan ketentuan KUGI
misalkan pada unsur tempat ibadah isikan nama feature class
SARANAIBADAH_PT_25K dan nama alias Bangunan Peribadatan (Titik).
Kemudian pada field, sesuaikan dengan ketentuan KUGI. Diperoleh hasil sebagai
berikut pada unsur feature class SARANAIBADAH_PT_25K:

Setelah mengisikan field, Langkah selanjutnya adalah membuat domain. Klik kanan
pada file geocatabase > properties > domains > isikan domain sesuai dengan ketentuan
pada KUGI misalkan pada nama field FGSPRP terdapat list value code FRP (domain)
maka isikan sesuai dengan ketentuan pada KUGI, hasilnya sebagai berikut:
Kemudian untuk menghubungkan domain pada Feature class, klik kanan pada feature
class > properties > tab fields > pada field FGSPRP isikan domain dengan FRP yang
telah dibuat pada file Geodatabase tadi, kemudian tekan apply dan OK.
Lakukan Langkah tadi untuk unsur yang lain. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Line (Sungai):

Area (Kebun):
C. Melakukan Import template KUGI ke dalam format Geodatabase

Untuk melakukan import template KUGI ke dalam Geodatabase, pertama download


template KUGI pada website KUGI, gunakan template sesuai dengan ketentuan
skala 1:25.000 dan menggunakan aplikasi ArcGIS. Setelah mendownload template,
kemudian buat file geodatabase baru yang akan dijadikan sebagai tempat untuk
melakukan Import misalkan TKUGI_25K.gdb. selanjutnya klik kanan > import >
XML workspace. Kemudian tekan browse dan cari template KUGI yang sudah
diunduh tadi kemudian centang opsi Data dan tekan OK. diperoleh hasil berikut:

D. Menambahkan data ke dalam Template KUGI.

Setelah menambahkan template, langlah selanjutnya adalah melakukan ekstrak data


pada bahan praktikum ke dalam skema KUGI. Tahapan ekstraksi dapat dilakukan
menggunakan Select By Attributes pada Open attribute table di ArcMap kemudian
pilih sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Misalkan pada fitur fasilitas umum,
kriteria yang diinginkan hanya Tempat Ibadah saja maka buat shp baru dengan field
yang hanya menampilkan tempat ibadah saja dengan cara select by Attribute >
masukkan Script > selection > Created layer from Selected Features.

Kemudian buat field baru sesuai dengan aturan KUGI. Misalkan pada fitur tempat
ibadah buat attribute dengan nama FGSPRP, lalu lakukan manipulasi atribute untuk
Menyusun kode dari masing-masing record sesuai dengan KUGI. Setelah itu lakukan
load pada template KUGI yang sudah dibuat tadi. Klik kanan pada feature class
(misalkan SARANAIBADAH_PT_25K) > Load > Load Data > Next > Masukkan data
Shp sesuai dengan feature class yang sudah dibuat tadi lalu tekan Add > Next >
Sesuaikan Target field dengan field yang ada di shp. > Next > Finish. Diperoleh hasil
sebagai berikut:
Lakukan Langkah tadi mulai dari memanipulasi attribute table dan melakukan load data
ke template KUGI sehingga diperoleh hasil sebagai berikut untuk fitur yang lain (Line
dan Area):
Line:

Area:
E. Melakukan Penyusunan Metadata IG pada ArcGIS

Untuk mengetahui Metadata IG pada ArcGIS, dapat dilakukan dengan cara: pertama
atur style metadata dengan cara buka ArcCatalog, kemudian customize > ArcCatalog
option > pilih pada metadata style ISO 19139 Metadata Implementation
Specification. Lalu untuk melakukan editing metadata dengan cara pilih salah satu
feature class (shapfile) yang akan dilihat metadatanya, lalu tekan description. Setelah
itu, untuk melakukan editing metadata maka klik ikon Edit, lalu lakukan editing pada
data meliputi Overview, Metadata, dan Resource sesuai dengan ketentuan dari SNI:
ISO 19115:2012. Untuk menambahkan Thumbnail dengan cara klik tab preview lalu
klik ikon create thumbnail pada toolbar, sehingga otomatis pada metadata sudah
tersedia thumbnailnya. Diperoleh hasil sebagai berikut:

Point:

Line:
Area:

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, mahasiswa mampu memahami penggunaan Katalog
Unsur Geografi Indonesia serta mampu melakukan editing metadata sesuai dengan
SNI: ISO 19115:2012.
Daftar Pustaka:

Susanta, Febrian Fitryanik. 2020. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis


Minggu 4 – Pengisian Data KUGI pada ArcGIS

Susanta, Febrian Fitryanik. 2020. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis


Minggu 4 – Pengisian Metadata pada ArcGIS

https://kugi.ina-sdi.or.id/tentang. Diakses pada 3 Maret 2021

https://dailygis.wordpress.com/2017/07/02/kugistandardisasi-data-spasial-indonesia/.
Diakses pada 3 Maret 2021

https://musnanda.com/2014/04/01/bab-iii-metadata-dalam-gis/. Diakses pada 3 Maret


2021

Anda mungkin juga menyukai