Disusun oleh:
Teguh Arya Wibawa
19/439655/TK/48385
Kelas A
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu melakukan pengisian data sesuai dengan aturan Katalog Unsur
Geografis Indonesia dan Metadata
C. Dasar Teori
KUGI merupakan bagian dari Katalog IG Nasional yang mengkatalogkan IG
yang mana KUGI disusun berdasarkan peraturan perundangan dan standar yang
berlaku. peraturan perundangan terkait adalah UU nomor 4 tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial dan Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 12 Tahun
2013 Tentang Standar Prosedur Penyimpanan Dan Mekanisme Penyimpanan Untuk
Pengarsipan Data Geospasial Dan Informasi Geospasial. KUGI disusun berdasarkan
standar SNI ISO 19110 tentang Feature Cataloguing. KUGI hadir sebagai solusi untuk
mewujudkan satu standar Data Spasial (DG) ataupun Informasi Geospasial (IG) yang
berlaku di Indonesia, dengan adanya KUGI maka sinkronisasi IG atau DG antar instansi
atau lembaga terkait serta pengguna yang berkepentingan dapat berjalan dengan lancer.
Alat:
- Software ArcGIS
- Laptop
Bahan:
2. Metadata
• Melakukan penyusunan Metadata IG pada ArcGIS
G. Hasil dan Pembahasan
Pada Praktikum kali ini, mahasiswa diminta untuk melakukan penyusunan data spasial
sesuai dengan aturan KUGI dan metadata. Adapun Langkah-langkah dalam
penyusunannya sebagai berikut:
Pada praktikum ini, mahasiswa akan menyusun skema IG sesuai dengan aturan dari
KUGI, untuk keperluan praktikum ini, telah disediakan beberapa unsur IG dengan
rujukan skala 1: 25.000 yang merupakan bagian dari unsur peta RBI, untuk dokumen
KUGI sendiri dapat diakses pada laman resmi KUGI. Sebelum membangun skema
KUGI, perlu inventarisasi kebutuhan skema data yang akan digunakan dalam
pengelolaan data berbasis skema KUGI.
Pada gambar, feature dataset, feature class, dan Fcode dapat langsung diperoleh.
Feature dataset: LingkunganTerbangun_25K (pilih yang skalanya 1:25.000), feature
class: SARANAIBADAH_PT_25K, dan FCODE: GF01060020. Lakukan Langkah
yang sama untuk memperoleh hasil pada unsur yang lain.
Pertama, buka kembali detail unsur dari web KUGI, disini praktikan akan
menggunakan 3 unsur yang terdiri dari titik, garis, dan area yaitu fasilitas_umum:
tempat ibadah (Point), jaringan_sungai (Line), dan permukiman (Area).
Kemudian, pada ArcCatalog, buat file geodatabase misalkan LAT_KUGI_25K.
kemudian buat juga feature datasetnya misalkan untuk tempat ibadah
(LingkunganTerbangun_25K). kemudian definisikan system koordinat yang
digunakan (disini digunakan GCS WGS 1984 dan VCS EGM2008 Geoid. Setelah
itu buat feature class nya dengan nama dan alias sesuai dengan ketentuan KUGI
misalkan pada unsur tempat ibadah isikan nama feature class
SARANAIBADAH_PT_25K dan nama alias Bangunan Peribadatan (Titik).
Kemudian pada field, sesuaikan dengan ketentuan KUGI. Diperoleh hasil sebagai
berikut pada unsur feature class SARANAIBADAH_PT_25K:
Setelah mengisikan field, Langkah selanjutnya adalah membuat domain. Klik kanan
pada file geocatabase > properties > domains > isikan domain sesuai dengan ketentuan
pada KUGI misalkan pada nama field FGSPRP terdapat list value code FRP (domain)
maka isikan sesuai dengan ketentuan pada KUGI, hasilnya sebagai berikut:
Kemudian untuk menghubungkan domain pada Feature class, klik kanan pada feature
class > properties > tab fields > pada field FGSPRP isikan domain dengan FRP yang
telah dibuat pada file Geodatabase tadi, kemudian tekan apply dan OK.
Lakukan Langkah tadi untuk unsur yang lain. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Line (Sungai):
Area (Kebun):
C. Melakukan Import template KUGI ke dalam format Geodatabase
Kemudian buat field baru sesuai dengan aturan KUGI. Misalkan pada fitur tempat
ibadah buat attribute dengan nama FGSPRP, lalu lakukan manipulasi atribute untuk
Menyusun kode dari masing-masing record sesuai dengan KUGI. Setelah itu lakukan
load pada template KUGI yang sudah dibuat tadi. Klik kanan pada feature class
(misalkan SARANAIBADAH_PT_25K) > Load > Load Data > Next > Masukkan data
Shp sesuai dengan feature class yang sudah dibuat tadi lalu tekan Add > Next >
Sesuaikan Target field dengan field yang ada di shp. > Next > Finish. Diperoleh hasil
sebagai berikut:
Lakukan Langkah tadi mulai dari memanipulasi attribute table dan melakukan load data
ke template KUGI sehingga diperoleh hasil sebagai berikut untuk fitur yang lain (Line
dan Area):
Line:
Area:
E. Melakukan Penyusunan Metadata IG pada ArcGIS
Untuk mengetahui Metadata IG pada ArcGIS, dapat dilakukan dengan cara: pertama
atur style metadata dengan cara buka ArcCatalog, kemudian customize > ArcCatalog
option > pilih pada metadata style ISO 19139 Metadata Implementation
Specification. Lalu untuk melakukan editing metadata dengan cara pilih salah satu
feature class (shapfile) yang akan dilihat metadatanya, lalu tekan description. Setelah
itu, untuk melakukan editing metadata maka klik ikon Edit, lalu lakukan editing pada
data meliputi Overview, Metadata, dan Resource sesuai dengan ketentuan dari SNI:
ISO 19115:2012. Untuk menambahkan Thumbnail dengan cara klik tab preview lalu
klik ikon create thumbnail pada toolbar, sehingga otomatis pada metadata sudah
tersedia thumbnailnya. Diperoleh hasil sebagai berikut:
Point:
Line:
Area:
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, mahasiswa mampu memahami penggunaan Katalog
Unsur Geografi Indonesia serta mampu melakukan editing metadata sesuai dengan
SNI: ISO 19115:2012.
Daftar Pustaka:
https://dailygis.wordpress.com/2017/07/02/kugistandardisasi-data-spasial-indonesia/.
Diakses pada 3 Maret 2021