SURVEI GNSS
Disusun Oleh
Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi dua metode yaitu
metode absolut dan relative :
Metode absolut atau juga dikenal sebagai point positioning, menentukan posisi
hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi
dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya
diperuntukkan bagi keperluan navigasi.
Metode relative atau sering disebut differential positioning, menentukan posisi
dengan menggunakna lebih dari sebuah receiver. Satu GPS dipasang dari satelit
dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebagai referensi bagi yang lainnya.
Metode ini menghasilkan posisi berketelitian tinggi (kurang dari 1 meter) dan
diaplikasikan untuk keperluan survey geodesi ataupun pemetaan yang
memerlukan ketelitian tinggi.
Download data
- Pilih device (HP / Laptop) yang akan digunakan untuk menerima transfer data
koordinat.
- Pengolahan data diawali dengan melakukan convert data, dari format JPS ke
RINEX. Pengubahan format data dapat dilakukan menggunakan software
JPS2RIN.
- Memasukkan file koordinat dalam format JPS yang telah didownload dari
receiver. Dapat dilakukan dengan cara membuka menu File Open File(s)
Pilih file koordinat yang ingin diubah formatnya.
- Pilih semua file yang sudah diinput, klik Convert, sesuaikan parameter konversi,
kemudian klik Convert to RINEX.
2. Pengamatan Relatif
Dimana pada pengamatan ini dilakukan dengan beberapa receiver, dan receiver di
geodesi menjadi suatu referensinya. Berikut pengukuran secara relative :
Pengukuran relative diikatkan kepada titik yang mengamat GPS secara statik lebih
lama dari titik pengamatan. Dimana titik yang dijadikan acuan memiliki koordinat
yang nilainya dianggap fix, memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.
Pada pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini, titik yang dijadikan acuan
adalah GMU CORS yang berada di atas Gedung Teknik Geodesi. Titik
Pengamatan diamat selama 8 menit 9 detik, dengan interval pengamatan 1
detik.