CITRA DI USGS
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penginderaan Jauh
Dosen Pengampu:
Muhammad Muhaimin,S.Pd.,M.Sc
Oleh:
Dewi Sartika
2110115320018
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah senantiasa memberikan rahmat
dan karunia-NYA kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
praktikum yang berjudul “LAPORAN CARA MEMBUAT AKUN USGS DAN
MENDOWNLOAD CITRA DI USGS” ini tepat pada waktunya, untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Fotogrametri. Serta tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW. Dalam menyelesaikan laporan
ini, penyusun mendapatkan banyak dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan baik moral ataupun materi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang atas izinnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini;
2. Muhammad Muhaimin,S.Pd.,M.Sc, selaku dosen mata kuliah yang telah membantu
penulis selama menyusun laporan ini;
3. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan laporan ini.
Laporan praktikum ini bukanlah karya yang sempurna, banyak kekurangan baik dalam isi
maupun sistematika. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis sangat berharap semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................4
DASAR TEORI..................................................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................6
PENUTUP..........................................................................................................................20
A. Kesimpulan..............................................................................................................20
Daftar Pustaka...................................................................................................................21
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-
an. Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah, militer. akademis.
sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data
geografi.
Pada hakikatnya Sistem Informasi Geografi adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi Tentang ruang
muka bumi yang diperlukan untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah
yang terdapat dalam ruang muka bumi yang bersangkutan. Menurut Purwadhi, 1994: SIG
merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak
maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan
dengan aspek keruangan sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi Geografi
adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan
data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference).
Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur dan melakukan analisis
data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam
1
Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa
sumber salah satunya adalah adanya Data Sistem Penginderaan Jauh. Data Penginderaan
Jauh (antara lain citra satelit, foto udara dan sebagainya) merupakan sumber data yang
terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu.
Dengan adanya bermacam macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-
masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan
SIG akan selalu diasosiasikan dengan yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya
SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu
ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri
merupakan citra yang saat ini banyak digunakan untuk melihat secara cepat bentuk
permukaan, SRTM adalah data clevasi resolusi tinggi merepresentasikan topografi bumi
dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi
yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan NASA (National Aeronautics and Space
Administration). Data ini dapat digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari
produk peta 2D, seperti kontur, profil. Ketelitian bisa mencapai 15 m dan berguna untuk
Untuk mendapattkan data suatu citra satelit kita dapat mengunduhnya terlebih dahulu di
suatu situs portal yang mana salah satunya adalah situs ina-geoportal. Ina-Geoportal
2
merupakan suatu portal yang mencakup informasi geospasial nusantara yang dirancang
oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dahulu dikenal sebagai Badan Koordinasi
Untuk mendapatkan citra atau peta kita dapat mendownload melalui situs Ina Geoportal,
namun terlebih dahulu harus sudah terdaftar, baru kita bisa mengakses dan mendownload
citra yang kita inginkan baik itu citra landsad ataupun dalam bentuk citra SRTM
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografi
SIG adalah Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data
geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan,
menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan,
menganalisa dan menampilka data dalam suatu informasi berbasis geografis.
Menurut John E. Hamon, Steven J. Anderson. 2003, secara rinci SIG tersebut dapat beroperasi
dengan komponen komponen sebagai berikut:
1. Orang yang menjalankan sistem
2. Aplikasi prosedur yang digunakan untuk mengolah data
3. Data: informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi
4. Software perangkat lunak SIG berupa program program aplikasi
5. Hardware: perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat
komputer, printer, scanner dan perangkat pendukung lainnya.
Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode penyimpanan data
yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan
dalam dua format, yaitu: data raster dan data vektor.
Salah satu syarat SIG adalah data spasial. yang dapat diperoleh dari beberapa sumber salah
satunya adalah adanya Data Sistem Penginderaan Jauh. Data Penginderaan Jauh (antara lain citra
satelit, foto udara dan sebagainya) merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena
ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam macam
satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai
jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam
format raster.
2.2 Landsat 8
Landsat 8 merupakan kelanjutan dari misi Landsat yang untuk pertama kali menjadi
satelit pengamat bumi sejak 1972 (Landsat 1). Landsat 1 yang awalnya bernama Earth Resources
Technology Satellite 1 diluncurkan 23 Juli 1972 dan mulai beroperasi sampai 6 Januari 1978.
4
Generasi penerusnya, Landsat 2 diluncurkan 22 Januari 1975 yang beroperasi sampai 22 Januari
1981. Landsat 3 diluncurkan 5 Maret 1978 berakhir 31 Maret 1983; Landsat 4 diluncurkan 16
Juli 1982, dihentikan 1993, Landsat 5 diluncurkan 1 Maret 1984 masih berfungsi. sampai dengan
saat ini namun mengalami gangguan berat sejak November 2011. akibat gangguan ini, pada
tanggal 26 Desember 2012, USGS mengumumkan bahwa Landsat 5 akan dinonaktifkan.
Berbeda dengan 5 generasi pendahulunya. Landsat 6 yang telah diluncurkan 5 Oktober 1993
gagal mencapai orbit. Sementara Landsat 7 yang diluncurkan April 15 Desember 1999, masih
berfungsi walau mengalami kerusakan sejak Mei 2003.
2.3 Shuttle Radar Topography Mission (SRTM)
Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) adalah sebuah penelitian internasional yang
dipelopori oleh US National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) dan US National
Acronautics and Space Administration (NASA). Bertujuan mendapatkan model elevasi digital
pada skala global kecil dari 56 derajat Lintang Selatan hingga 60 derajat Lintang Utara untuk
menghasilkan database bumi dalam bentuk topografi digital yang memiliki resolusi tinggi yang
paling lengkap. SRTM terdiri dari radar yang dimodifikasi secara khusus yang terbang bersama
Space Shuttle Endeavour selama sebelas hari pada misi Februari 2000.
SRTM Menurut JAEA (1999) SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) adalah
"mounted on a Space Shuttle and obtains Earth surface data by remote sensing technology
utilizing a synthetic aperture radar. Obtained data will be converted into height data called a
Digital Elevation Model (DEM), and will be utilized to generate a more precise three-
dimensional map of larger observation area of the Earth than has ever been possible" SRTM
(Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang saat ini banyak digunakan untuk
melihat secara cepat bentuk permukaan. SRTM adalah data elevasi resolusi tinggi
merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data SRTM
adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan NASA (National
Aeronautics and Space Administration).
Berdasarkan definisi tersebut SRTM menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar
(SAR). SAR adalah salah satu teknik pengambilan data menggunakan radar (Radio detection and
ranging) yang menggunakan jendela yang sangat sempit. Teknik ini hanya digunakan oleh alat
bergerak terhadap obyek yang relatif diam. Di remote sensing dan pemetaan SAR sangat umum
digunakan. TM digunakan untuk modeling elevasi yang berasal dari data SRTM yang
5
digunakandalam Sistem Informasi Geografis. Data SRTM dapat didownload secara gratis
melalui internet, dengan berbagai format file (.HGT. *.ASCII. dan *.tiff) didukung oleh
perkembangan beberapa software seperti Global Mapper, ArcGIS, Areview dan lainnya.
Hasil dari data ekstraksi SRTM dapat berupa kontur, kelerengan (slope). hillshade (model
permukaan tanah), dan lain-lain. Secara umum data SRTM ini dapat dimanfaatkan untuk
berbagai tujuan seperti kepentingan militer dan sipil seperti pemodelan drainase, simulasi
penerbangan, penentuan letak tower selular, keamanan navigasi, dan lain-lain. Dalam bidang
lingkungan, data SRTM ini dapat dimanfaatkan pula untuk pemodelan banjir, konservasi tanah,
perencanaan penghijauan, pengawasan gunungapi, penelitian gempa dan pengawasan gerakan es.
Data ini dapat pula digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D,
seperti kontur, profil. Ketelitian bisa mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala
menengah sampai dengan skala tinggi (Lili Somantri). Alasan menggunakan SRTM dalam GIS
tentu karena kelebihannya. Beberapa kelebihan citra SRTM diantarannya:
4. Gratis kelebihan utama yang dimiliki SRTM. Siapa saja dan dapat mendownload
SRTM tanpa bayar.
5. Digital SRTM dapat didownload secara digital melalui aplikasi Global Mapper SRTM
dapat didownload dengan format HGT, ASCII, atau GEOTIFF, kita bisa
mengkonversi ke format yang kita inginkan misalnya Grid ArcView
6. Resolusi: Resolusi lumayan tinggi untuk sakala tinjau. Resolusi horizontal (yang bisa kita
download untuk Indonesia) adalah 90m. Tentu saja dengan resolusi ini SRTM tidak bisa
digunakan untuk pemetaan secara detail.
SRTM memiliki struktur data yang sama seperti format Grid lainnya, yaitu terdiri dari sel-sel
yang setiap sel memiliki wakil nilai ketinggian. Nilai ketinggian pada SRTM adalah nilai
ketinggian dari datum WGS1984, bukan dari permukaan laut, tapi karena datum WGS1984
hampir berimpit dengan permukaan laut maka untuk skala tinjau dapat diabaikan perbedaan di
antara keduanya. Meskipun SRTM memiliki resolusi yang rendah sekitar 90m tetapi masih
banyak digunakan sebagai informasi untuk pekerjaan lapangan serta dimanfaatkan untuk
membuat peta kontur dan lereng (slope). Hasil peta kontur maupun peta lereng dari pengolahan
data SRTM maksimal berskala 1:900000, tetapi dalam realisasinya banyak yang memperbesar
skalanya hingga skala 1:250000 atau malah lebih besar lagi. Dengan melakukan perbesaran skala
6
tersebut akan memberikan konsekuensi menyangkut akurasi dari peta kontur maupun peta lereng
yang dihasilkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Geografi (SIG) mampu menganalisisdan menyajikan data geospasial
suatu wilayah di permukaan bumi secara cepat dan tepat. Perencanaan tata ruang wilayah pun
akan menjadi mudah dengan menggunakan teknologi SIG. Menurut J. Raper (1994), Sig adalah
sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi
tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data
spasial. perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi (sumber daya manusia).
Earthexplorer merupakan salah satu situs milik USGS yang menyediakan layanan citra gratis,
salah satunya Citra Landsat 8. Sebelum proses download. sebaiknya di komputer kita telah
diinstalkan program Java. Mendownload citra landsat pada situs ini tidak terlalu sulit, hanya saja
data yang diperoleh memiliki file-file band yang masih terpisah. Untuk mendapatkan citra
landsat 8 tersebut gratis, berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan:
7
3.1 Cara Membuat Akun di USGS
1. Buka Google ataua plikasi searching pencaharian lainnya. kemudian di kotak input
yang ingin kita cari atau search box, ketik Registrasi USGS untuk mendaftar /
membuat akun terlebih dahulu Register. USGS ERS. atau bisa klik Judul hasil
pencaharian dengan membuka situs http://earthexplorer.usgs.gov/ dan kemudian klik
'Register'
8
Gambar.2 User Registrasi
3. Pilihlah dan ikuti langkah-langkah gambar dibawah ini
9
Gambar.4 User Registrasi
5. Registrasi selesai.
1
Gambar.5 Registrasi Selesai
1
Gambar.6 Registrasi USGS
2. Klik tombol ‘Path/Row’ lalu masukkan kode Path dan Row. Klik tombol ‘Show’
untuk menunjukkan lokasi yang dimasukkan koordinatnya
1
Gambar.8 Data Sets
4. Beberapa gambar akan muncul dan pilihlah gambar yang tutupan awannya minim.
Gambar.9 Result
5. Klik tombol ‘Select Download Option’ dengan pilihan ‘Level 1 Product’
1
Gambar.10 Download Data
6. Lakukan ekstrak file kompres (compress) sehingga terbentuk folder
1
3.3 Cara Mendownload Sentinel – 1
1. Buka situs https://scihub.copernicus.eu/dhus/ dan lakukan pendaftaran dengan
mengklik ‘Register’. Lakukan pengisian username, password dan isian lainnya
sampai selesai.
Gambar.13 Log In
1
3. Klik garis tigas lalu isi data di Sentinel – 1
1
5. Lakukan ekstrak file kompres (compress) sehingga terbentuk folder
1
3.4 Cara Mendownload Sentinel – 2
1. Buka situs http://earthexplorer.usgs.gov/ dan lakukan pendaftaran dengan
mengklik ‘Register’. Lakukan pengisian username, password dan isian lainnya
sampai selesai.
1
Gambar.18 Search Criteria
3. Pilih “Data Sets” kemudian klik Landsat Archive, lalu berikan check listpada
kotak sebelah kiri penjaga Sentinel-2
1
Gambar.20 Download Data
5. Lakukan ekstrak file kompres (compress) sehingga terbentuk folder
2
BAB IV
PENUTUP
Penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi fenomena alam pada obyck
(permukaan bumi) yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan obyek permukaan bumi melalui
pengukuran pantulan (reflection) ataupun pancaran (emission) oleh media gelombang
elektromagnetik.
WebGIS adalah suatu sistem yang dapat terhubung kedalam jaringan internet yang digunakan
untuk mengumpulkan menyimpan, dan menampilkan data informasi bergeoreferensi atau data
yang mengidentifikasikan lokasi objek tanpa adanya kebutuhan penggunaan software SIG.
Satelit LDCM (Landsat-8) dirancang membawa sensor pencitra OLI (Operational Land Imager)
yang mempunyai I kanal inframerah dekat dan kanal tampak reflektif, akan meliput panjang
gelombang yang direfleksikan oleh objek-objek pada permukaan Bumi, dengan resolusi spasial
yang sama dengan Landsat pendahulunya yaitu 30 meter. Untuk mendownload citra Landsat 8
pada website Earth Explorer-USGS tidaklah terlalu sulit. uraian mengnai langkah untuk
mendownload citra telah dibahas pada bagian pembahasan.
2
DAFTAR PUSTAKA
Agro. Jl. No Bulaksumur, and DI Yogyakarta. 2013. "TINGKAT LANJUT Disusun Oleh: Totok
Wahyu Wibowo Hero Marhaento Bagian Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada Email: Pelatihan_gis@yahoo.com." (1).
doktafia. 1994. "Sistem Informasi Geografis ( Sig )." Sistem Informasi geografis: 1-9.
Himayah, Shafira, Projo Danoedoro, Fakultas Geografi, and Universitas Gadjah Mada. 2017.
"Pemanfaatan Citra Landsat 8 Multitemporal Dan Model Forest Canopy Density (FCD)
Untuk Analisis Perubahan Kerapatan Kanopi Hutan Di Kawasan Fakultas Geografi Uni-
Versitas Gadjah Mada Gunung Kelud. Jawa Timur." 31(1).
Sampurno, Rizky Mulya, and Ahmad Thoriq. 2016. "Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan
Citra Landsat 8 Operational Land Imager (Oli) Di Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan
10(2): 61-70.
Sugandi D., Somantri L., Sugito T. N. 2009. "Sistem I Formasi Geografi (Sig)," Hand Out
Sistem Informasi Geografis (SIG): 52.