Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Perpetaan Geologi

Sayatan Geologi

Disusun Oleh :

Poppy Milta Ferina (185090701111004)

Asisten Praktikum :

Andri Fatkhul Amri

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
BAB I
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sayatan Geologi
Menurut Setiawan (2016) sayatan geologi merupakan penggambaran hasil interpretasi
kondisi bawah permukaan dari peta geologi. Hasil dari sayatan geologi ini dapat digunakan untuk
penggambaran penampang geologi yang pada posisi nya mengarah searah vertikal pada bumi
yang berguna untuk mengintrerpretasikan pada suatu hubungan antara keadaan geologi baik
geologi dengan menggunakan peta ataupun tidak. Kegunaan dari sayatan geologi ini antara lain,
a. Dapat menggambarkan suatu formasi bawah permukaan yang ditunjukkan secara posisinya
arah vertikal
b. Bisa mengetahui keadaan struktur dan stratigrafi
c. Membantu menganalisis atau meneliti ppada bawah permukaan dalam penentuan reservoir
hidrokarbon, dan sebagainya.
Di dalam peta topografi banyak unsur-unsur peta seperti relief, drainage dan culture. Peta
topografi sendiri merupakan peta yang menggambarkan kenampakkan bumi hampir sama dengan
aslinya. Selain peta topografi ada yang disebut peta geologi dimana peta geologi menggambarkan
penyebaran batuan pada suatu daerah. Selain unsur dan simbol, untuk mengidentifikasi bentuk
muka bumi yang ada pada peta topografi dan peta geologi, diperlu pemahaman pola kontur tiap-
tiap bentuk muka bumi. Untuk itulah, perlu dibuat sayatan geologi ini atau suatu penampang
melintang dari garis kontur pada peta. Penampang melintang (cross section) ini dibuat untuk
memudahkan pengamat melihat konfigurasi permukaan bumi secara dua dimensi atau tiga
dimensi
2.2 Perbedaan Sayatan Geologi dengan Peta Geologi
Peta geologi adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang meliputi susunan
batuan yang ada dan bentuk bentuk struktur dari masingmasing satuan batuan tersebut. Peta
geologi merupakan sumber informasi dasar dari jenis jenis batuan, ketebalan, kedudukan satuan
batuan (jurus dan kemiringan), susunan (urutan) satuan batuan, struktur sesar, perlipatan dan
kekar serta proses proses yang pernah terjadi di daerah tersebut. Sedangkan sayatan geologi
adalah sebuah interpretasi bawah permukaan dari peta geologi. Sayatan ini berguna untuk
menganalisa struktur bawah permukaan bumi. Dapat dikatakan bahwa sayatan geologi tidak akan
ada tanpa adanya peta geologi (Sucipta,2014).
2.3 Perbedaan True Dip, Apparent Dip, dan Direction Angel
Kemiringan sebenarnya (true dip) dari suatu struktur bidang adalah sudut antara struktur
bidang tersebut dan sebuah bidang horizontal yang diukur pada bidang vertikal tertentu.Bidang
vertikal yang tertentu ini memiliki orientasi yang tepat tegak lurus dengan strike. Pada sebuah
struktur bidang, kemiringan sebenarnya selalu merupakan kemiringan lereng yang paling besar,
dan arah kemiringan sebenarnya merupakan arah yang tepat tegak lurus jurus.Arah kemiringan
sebenarnya selalu ditentukan pada arah turun lereng (downslope). Sedangkan apparent dip adalah
kemiringan yang diukur pada bidang vertikal yang tidak tegak lurus strike. Besar kemiringan
semu harus selalu lebih kecil dari pada besar kemiringan sebenarnya. Besar kemiringan semu
yang diukur pada bidang vertikal yang mengandung garis jurus adalah nol derajat (0°).
Sedangkan direction angel adalah sudut antara strike dengan garis sayatan (Bronto,2006).

Gambar 2.3.1 True dip dan apparent dip (Bronto,2006)


2.4 Busur Tangier Smith dan Kegunaannya
Busur Tangier Smith digunakan untuk mengukur kemiringan semu-kemiringan
sesungguhnya. Untuk menentukan kemiringan yang terlihat, ditetapkan garis tegak lurus (atau
garis tipis yang digambar pada strip seluloid) untuk melewati sudut kanan bawah kisi (Titik 0)
dan titik perpotongan garis yang mewakili true dip dan direction angel. Apparent dip dibaca pada
busur tersebut (Jati,2014).

Gambar 2.4.1 Busur Tangier Smith (Jati,2014)


DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Imam Nugroho. 2016. Teknik Pembuatan Sayatan Tipis Batuan Di Departemen Teknik
Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Sucipta. 2014. Pemetaan Geologi Lingkungan Kawasan Puspiptek Serpong Dan Sekitarnya Sebagai
Penyangga Tapak Disposal Demo. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah. 17(2) : 31-42.

Bronto, Sutikno. 2006. Potensi sumber daya geologi di daerah Cekungan Bandung dan sekitarnya.
Jurnal Geologi Indonesia. 1(1) : 9-18.

Jati, Stev. Nalendra. 2014. Tipe Pola Sebaran Dan Kemenerusan Lapisan Batubara Di Lokasi Penelitian,
Sekitar Lokasi, Dan Regional Kasus Wilayah Sayap Barat Antiklin Palaran Yang Menunjam.
Jurnal Ilmiah MTG. 7(1) : 1-12.

Anda mungkin juga menyukai