Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KARTOGRAFI DAN NAVIGASI

“Praktikum Perhitungan Luas Dengan Metode Balok”

Praktikum Kartografi Dan Navigasi


Dosen Pengampu :
Aswin Saputra, S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh:
Muhammad Sairazi (2210115110013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat rahmad dan
karuniaNya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan praktikum
kartografi yang berjudul “Perhitungan Luas Dengan Metode Balok” dengan tepat waktu.
Penyusunan laporan praktikum kartografi ini adalah untuk memenuhi tugas harian di
Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penyusunan
laporan ini dapat terlaksana dengan baik.Walaupun di dalam penyusunan nya terdapat banyak
suka duka yang telah dilewati, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.Untuk itu pada kesempatan ini mengucapkan banyak terima
kasih kepada bapak Aswin Saputra, S.Pd., M.Sc selaku dosen pembimbing dan semua
asisten laboratorium yang telah banyak memberikan masukan ilmu dan berbagai kritikan
yang telah banyak memotivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi dan tidak lupa pula teman
teman sekalian yang telah banyak membantu memberikan semangat untuk segera
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Semoga laporan praktikum kartografi ini dapat memberikan Banyak manfaat bagi orang lain
dan dapat pula menjadi referensi sumber ilmu. Tetapi seperti yang kita ketahui tidak ada
yang sempurna masih banyak kekurangan didalam laporan yang telah saya susun,oleh karena
itu penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk makalah ini.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih.
Banjarmasin, 30 September, 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Didalam peta terdapat banyak komponen-
komponen pendukung nya seperti skala, judul peta, legenda, tanda arah, peta inset, simbol,
lettering, sumber dan tahun pembuatan peta. Komponen-komponen tersebut lah yang
menjadikan sebuah peta dapat dimanfaat kan dan dapat memberikan informasi kepada
pengguna peta. Jika berbicara tentang fungsi dari suatu peta dizaman modern ini peta tidak
lagi hanya berfungsi sebagai melihat lokasi suatu wilayah atau menentukan jarak antar
wilayah, tetapi peta juga sudah bisa digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah. Cara
menghitung luas wilayah di peta menggunakan beberapa macam metode salah satu nya
adalah menggunakan sistem grid.
Sistem grid adalah dengan membuat petak-petak pada gambar peta dalam bentuk bujur
sangkar yang berukuran sama. Cara nya adala dengan menggambar kan peta kedalam grid
gambar kan wilayah yang ingin petakan dan mulai perhitungan. Perlu diketahui luas wilayah
juga bisa dicari dengan menggunakan sistem balok. Sistem balok juga proses penerapan nya
tidak jauh berbeda dengan sistem grid hanya jika menggunakan sistem balok berarti bentuk
nya balok atau persegi panjang sedangkan sistem grid berbentuk persegi empat. Pada laporan
praktikum ke-3 ini praktikan diajarkan menghitung wilayah dengan menggunakan sistem
grid.
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
1.2.1. Tujuan
1. Melatih keterampilan mahasiswa dalam menghitung luas wilayah suatu wilayah hanya
dengan menggunakan peta.
2. Menambah pemahaman mahasiswa dalam bidang menghiitung luas wilayah,agar tidak
menimbulkan kesalahan dalam membuat peta dikemudian hari.
3. Untuk memberikan pengetahuanyang lebih kepada mahasiswa khusus nya mahasiswa
pendidikan geografi dalam menghitung luas suatu wilayah melalui peta.
1.2.2. Manfaat
1. Agar hasil praktikum dapat dijadikan bahan referensi oleh mahasiswa lain nya dan
khalayak ramai
2. Agar mahasiswa mampu menghitung luas wilayah melalui peta secara mandiri tanpa
bantuan dosen/asisten pembimbing.
3. Membuat mahasiswa lebih mendalami peta dalam mata kuliah kartograf
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Dasar
Suatu peta terbentuk atas unsur titik (dot), garis (line), dan area (poligon). Poligon merupakan
garis tertutup yang kedua ujungnya saling bertemu dan membentuk area. Area yang
terbentuk ini akan membentuk luasan yang dapat kita ukur/hitung berapa besarnya.
Menghitung luas suatu wilayah pada peta dapat kita lakukan secara manual dengan
menggunakan Sistem Grid. Didalam mengitung luas suatu wilayah administrasi bisa
menggunakan 2 sistem yaitu sistem grid dan sistem balok.
2.1.1. Sistem Grid
Sistem grid adalah dengan membuat petak-petak pada gambar peta dalam bentuk bujur
sangkar yang berukuran sama. Penentuan panjang sisi bujur sangkar secara umum dibuat 1
cm, tetapi dapat dimodifikasi tergantung kebutuhan. Didalam sistem grid ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Kotak yang penuh
Kotak yang penuh atau tertutupi oleh seluruh wilayah itu dihitung satu.
2. Kotak yang tidak penuh
Kotak yang tidak penuh memiliki aturan nya sendiri, apabila wilayah menutupi kotak lebih
dari 60 % maka kotak dihitung satu tetapi apabila wilayah nya menutupu kotak kurang dari
60 % maka itu tidak masuk dalam hitungan.
2.1.2. Sistem Balok
Luas wilayah pada suatu peta dapat kita ukur (perkirakan) dengan menggunakan metode
balok. Prinsip penghitungan menggunakan model ini mirip dengan sistem grid. Yang
membedakan adalah pada sistem grid kotak yang dibuat semuanya berukuran sama (panjang
sisi maupun luasnya), sedangkan kotak pada metode balok berbentuk persegi panjang/balok
di mana setiap persegi panjang tersebut berbeda ukuran maupun luasnya.Prinsip dari metode
ini adalah dengan membagi peta menjadi beberapa balok yang berjajar dari atas ke bawah,
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persiapkan peta awal yang akan dihitung luasnya dengan menggunakan metode balok.
2. Bagi area pada peta menjadi beberapa bagian dengan ketebalan yang sama.Buatlah
pembatas untuk menghitung panjang balok.
3. Setiap balok yang telah dibuat ditandai.
Prinsip pembatasan pada metode balok adalah dengan menandai garis peta yang berpotongan
dengan garis balok lalu buat garis yang membagi daerah dalam peta dengan daerah luar peta
dan yang terakhir daerah di dalam peta yang tidak penuh digunakan untuk memenuhi daerah
di luar peta.
2.2. Waktu Hari dan Tempat Praktikum
Praktikum kartografi dilakukan pada hari Jumat tanggal 30 September 2022 di Asrama
Munggu Raya.
2.3. Alat dan Bahan

1. Atlas ukuran A4
2. Kertas kalkir milimeter/milimeter block
3. Rapidograph/ballpoint milimeter
4. Penggaris, alat tulis, tape/lem plester
5. Spidol, crayon, dan pensil warna
2.4. Prosedur kerja
1) Tempelkan kertas kalkir dengan dengan peta di atlas menggunakan
tape
2) Salin batas daerah dari peta di atlas pada kertas kalkir milimeter
Buat bangunan persegi sampai menutupi seluruh muka peta
3) Hitunglah luas setiap persegi yang menutupi muka peta, kemudian
jumlahkan luas setiap persegi
4) Bandingkan dengan luas sebenarnya dari wilayah yang disalin
5) Buatlah laporan hasil praktikum
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisis hasil Praktikum
Pada praktikum yang ketiga adalah menghitung luas administrasi suatu wilayah pada peta,
sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelum nya telah didapatkan atau
diketahui luas adminitrasi Negara Singapura dengan menggunakan sistem grid. Perhitungan
dilakukan secara manual dengan menganalisis wilayah yang terdapat didalam poliglon baik
itu wilayah yang penuh dan wilayah yang tidak penuh. Luas yang didapat dari hasil
perhitungan dan menunjukan luas administarasi sebenarnya.. tetapi didalam pelaksanaan
praktikum yang ketiga ini banyak praktikan yang belum dapat secara mandiri menghitung
luas administrasi menggunkan sistem dikarenakan cara ini memerlukan pemahaman tentang
perhitungan pada peta secara mendalam agar tidak terjadi kesalahan didalam perhitungan luas
wilayah.
Sebelum mendapatkan hasil dari perhitungan yang dilakukan, kita harus melewati beberapa
proses perhitungan seperti berikut yaitu :
Diketahui :
Luas grid pada peta yang digambar dikertas Milimeter Blok 1 cm x 1 cm
Luas grid = 1 cm x 1cm
= 1 cm2
· Luas seluruh nya = luas grid x (penyebut skala)2
= 1 cm2 x (500.000)2
= 1 cm2 x 250000000000 cm2
= 250000000000 cm2

· Jumlah kotak penuh = 107 kotak


Jumlah kotak tidak penuh = 10 kotak
Mencari luas :
Luas kotak penuh = jumlah kotak penuh x luas seluruh nya
= 107 x 250000000000 cm2
= 26750000000000000 cm2
Luas kotak tidak penuh = jumlah kotak x ½ luas seluruh nya
= 10 x ½ 250000000000 cm2
= 10 cm x 125000000000 cm2
= 125000000000000 cm2

· Luas keseluruhan wilayah berdasarkan jumlah kotak penuh dan tidak penuh
Luas keselurhan = jumlah kotak penuh + jumlah kotak tidak penuh
= 26750000000000000 cm2 + 125000000000000 cm2
= 268750000000000000000 cm2
= 2687500000000000 km2
Jadi ,luas Provinsi Gorontalo dihitung dengan menggunakan sistem grid sebesar
2687500000000000 km2

3.2. Kemudahan dan kesulitan


3.2.1. Kemudahan
1. Kotak-kotak untuk perhitungan tidak dibuat sendiri, tetapi berasal dari proses penyalinan
dari kertas milimeter agar lebih akurat.
2. Diberikan nya penjelasan terlebih dahulu tentang bagaimana cara menghitung luas
administrasi suatu wilayah oleh asisten laboratorium memudah kan praktikan untuk
menghitung sendiri secara mandiri dirumah.
3. Proses penggambaran peta tidak terlalu rumit, hanya garis pinggir suatu wilayah saja
yang digambar kan sedangakan kenampakan –kenampakan yang terdapat didalam nya tidak
dipedulikan.
4. Alat dan bahan yang digunakan untuk perhitungan mudah didapat.
3.2.2. Kesulitan
1. Didalam menghitung luas adminitrasi suatu wilayah dengan menggunakan sistem grid
harus lah teliti, terutama pada pada saat memutuskan apakah suatu kotak dihitung penuh atau
tidak.
2. Perhitungan yang panjang membuat sebagian mahasiswa masih belum terlalu paham
dalam menghitung luas administrasi dengan menggunakan sistem grid.
3. Pada saat penggambaran garis-garis yang disalin dari Atlas ke kertas milimeter Blok
dengan menggunakan drawing pen permanent ini sangat menyulitkan dikarenakan apabila
salah tidak bisa langsung dihapus dengan menggunakan penghapus pada umum nya, tetapi
harus memakai minyak kayu putih atau produk sejenis nya.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Sistem grid adalah dengan membuat petak-petak pada gambar peta dalam bentuk bujur
sangkar yang berukuran sama
2. Aturan didalam sistem grid adalah kotak yang penuh atau tertutupi oleh seluruh wilayah
itu dihitung satu dan kotak yang tidak penuh memiliki aturan nya sendiri yaitu apabila
wilayah menutupi kotak lebih dari 60 % maka kotak dihitung satu tetapi apabila wilayah nya
menutupu kotak kurang dari 60 % maka itu tidak masuk dalam hitungan.
3. Rumus untuk mencari skala adalah jarak pada peta dibagi dengan jarak sebenarnya.
4. Sistem lain yang mirip dengan sistem grid adalah metode balok.
5. Luas wilayah Provinsi Gorontalo menurut perhitungan menggunakan sistem grid adalah
sebesar 2687500000000000 km2.
6. Didalam melakukan pengukuran luas banayak terjadi kendala yang diakibat kan oleh
alat atau pun kesalahan praktikan oleh karena itu didalam pembuatan grid perlu
meningkatkan fokus dan ketelitian.
7. Kelebihan menggunakan sistem grid adalah kita bisa mengukur luas wilayah secara
konvensional, dan dapat dibuat sendiri-sendiri oleh praktikan.

DAFTAR PUSTAKA
Manwono, Andi. 2010. Menghitung Luas Wilayah Pada Peta 1.(online).https:// andimanwno.
wordpress.com diakses pada tanggal 29 Maret 2018.
Manwono, Andi. 2010. Menghitung Luas Wilayah Pada Peta 2.(online).https:// andimanwno.

Anda mungkin juga menyukai