Anda di halaman 1dari 12

Nama: Zahra Hanifa Candra

NIM: 20/455026/GE/09260
Prodi: Pembangunan Wilayah

Produk hukum terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia pertama kali diundangkan


pada 11 Maret 1982, dengan nama Undang-Undang No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang sering disingkat UUPLH. Hadirnya
UU Lingkungan tersebut menjadi pembuka lembaran baru bagi kebijaksanana terhadap
lingkungan hidup di Indonesia, gune menciptakan kondisi lingkungan yang terkendali,
memiliki harmoni yang baik dengan dimensi pembangunan. Kemudian, seiring dengan
perkembangan konsep dan pemikiran terkait permasalahan lingkungan, serta munculnya
hasil-hasil yang ingin dicapai masyarakat dunia melalui KTT Rio 1992, UU No 4 Tahun
1982 dianggap sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan yang ada, sehingga diperlukan
peninjauan ulang dan pembuatan regulasi penggantinya.
Lima tahun setelah diselenggarakannya KTT Rio, dibuatlah UUPLH baru sebagai
pengganti UU No 4 Tahun 1982, yaitu UU No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan
Lingkungan Hidup. Selanjutnya, 12 tahun kemudian dibuat lagi regulasi baru sebagai
penyempurnaan terhadap UU No.23 Tahun 1997. Perubahan regulasi yang terus berlanjut
tiap tahunnya dilakukan untuk mempertahankan relevansinya terhadap perkembangan isu
lingkungan saat ini. UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup diundangkan untuk mekonversikan berbagai masalah yang semakin kompleks terkait
lingkungan yang mana nantinya perkembangan ini dapat menjamin suatu kepastian hukum
terhadap lingkungan hidup.

No Aspek UU No. 4 Tahun UU No.23 tahun UU No.32 Tahun 2009


1982 1997
1 Isi 8 Bab dengan 24 11 Bab dengan 52 17 Bab dengan 127
pasal pasal pasal

2 Asas Pengelolaan a. asas tanggung a. tanggung jawab


lingkungan hidup jawab negara negara
berasaskan b. asas b. kelestarian dan
pelestarian berkelanjutan keberlanjutan
kemampuan c. asas manfaat c. keserasian dan
lingkungan keseimbangan
yang serasi dan d. keterpaduan
seimbang untuk e. manfaat
menunjang f. kehati-hatian
pembangunan yang g. keadilan
berkesinambungan h. ekoregion
bagi peningkatan i. keanekaragaman
kesejahteraan hayati
manusia. j. pencemar membayar
k. partisipatif
l. kearifan lokal
m. tata Kelola
pemerintahan yang
baik.
n. otonomi daerah

3 Ruang lingkup Meliputi ruang, Meliputi ruang, Perlindungan dan


tempat Negara tempat NRI, pengelolaan LH
Republik Indonesia berwawasan meliputi:
melaksanakan nusantara dalam a. perencanaan
kedaulatan, hak melaksanakan b. pemanfaatan
berdaulat, serta kedaulatan, hak c. pengendalian
yuridiksinya. berdaulat, dan d. pemeliharaan
yurisdiksinya. e. pengawasan
f. penegakan hukum.

4 Tujuan a. tercapainya mewujudkan a. melindungi wilayah


keselarasan pembangunan NKRI dari
hubungan antar berkelanjutan yang pencemaran
manusia dengan berwawasan lingkungan hidup
lingkungan lingkungan b. menjamin
hidup sebagi tujuan hidup dalam rangka keselamatan,
membangun pembangunan kesehatan, dan
manusia indonesia manusia Indonesia kehidupan
seutuhnya. seutuhnya dan manusia
b. terkendalinya pembangunan c. menjamin
pemnfaatan sumber masyarakat kelangsungan
daya secara Indonesia kehidupan makhluk
bijaksana seluruhnya yang hidup dan kelestarian
c. terwujudnya beriman dan ekosistem
manusia indonesia bertaqwa d. menjaga kelestarian
sebagai pembina kepada Tuhan Yang fungsi lingkungan
lingkungan hidup; Maha Esa. hidup
d. terlaksananya e. mencapai
pembangunan keserasian,
berwawasan keselarasan, dan
lingkungan untuk keseimbangan
kpentingan lingkungan hidup
generasi sekarang f. menjamin
dan mendatang; terpenuhinya keadilan
e. terlindunginya generasi masa kini dan
negara terhadap masa depan
dampak kegiatan g. menjamin
diluar wilayah pemenuhan dan
negara perlindungan hak atas
yang mnyebabkan lingkungan hidup
kerusakan dan sebagai bagian dari
pencemaran HAM
lingkungan h. mengendalikan
pemanfaatan SDA
secara bijaksana
i. mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan
j. mengantisipasi isu
lingkungan global

5 Upaya - Belum diatur secara Diatur dalam BAB V


pengendalian jelas dan terpisah tentang pengendalian
lingkungan
hidup

6 Instrumen Ditetapkan dengan Diatur dengan Meliputi KLHS, baku


pencegahan peraturan peraturan mutu lingkungan
pencemaran perundang- pemerintah (pasal hidup, kriteria baku
dan/atau undangan (pasal 14). kerusakan lingkungan
kerusakan 17). hidup, dll.
lingkungan
hidup
7 Unsur-unsur Unsur pengelolaan Penambahan unsur Penambahan unsur
Pengelolaan lingkungan hidup pelestarian antara lain rencana
lingkungan tercantum dalam lingkungan hidup, perlindungan dan
hidup. pasal 1 ayat 1-14. pelestarian daya pengelolaan
dukung lingkungan lingkungan hidup,
hidup, daya kajian lingkungan
tampung hidup strategis, upaya
lingkungan hidup, pengelolaan LH,
pelestarian daya upaya pemantau LH,
tampung pencemaran LH,
lingkungan hidup, kerusakan LH,
kriteria kerusakan perubahan iklim,
lingkungan hidup, pengelolaan limbah
limbah, B3, dan B3, pembuangan, dll.
sengketa
lingkungan.

8 Pendayagunaan - Kegiatan yang Dokumen Amdal akan


perizinan menimbulkan dinilai oleh komisi
sebagai dampak besar dan penilai yang dibentuk
instrumen penting terhadap oleh menteri,
pengendalian lingkungan hidup gubernur/walikota.
wajib memiliki
Amdal.

9 Pendayagunaan Tidak ada Tidak ada Ada wilayah


pendekatan penetapan wilayah penetapan wilayah ekoregion
ekosistem ekoregion ecoregion

10 Denda tertinggi 100 Denda tertinggi 750 Denda tertinggi 15


juta juta milyar

11 Kewenangan Dalam Bab V Dalam Bab IV Dalam Bab IX tentang


Pusat dan tentang tentang wewenan tugas dan wewenan
daerah kelembagaan tidak tidak terlalu detail pemerintah dan
disebutkan dengan dijelaskan pemerintah daerah,
jelas tugas dan pembagian diatur dengan jelas
wewenang antara kewenangan antara pada pasal 63-64.
pemerintah pusat pusat dan daerah.
dan daerah.

12 Pelestarian - Dalam ketentuan Tidak di jelaskan


daya dukung umum di jelaskan mengenai pelestarian
dan Daya mengenai daya dukung dan daya
tampung pelestarian daya tampung lingkungan.
Lingkungan dukung dan daya
tampung
lingkungan.

13 Pengertian Analisis mengenai Analisis mengenai Analisis mengenai


AMDAL dampak lingkungan dampak lingkungan dampak lingkungan
adalah hasil studi hidup adalah kajian hidup adalah kajian
mengenai dampak mengenai dampak mengenai dampak
sesuatu kegiatan besar dan penting penting suatu
yang direncanakan suatu usaha/kegiatan yang
terhadap usaha/kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup, direncanakan pada lingkungan hidup,
yang lingkungan hidup yang diperlukan bagi
diperlukan bagi yang diperlukan proses pengambilan
proses pengambilan bagi proses keputusan tentang
keputusan. pengambilan penyelenggaraan
keputusan tentang usaha/kegiatan.
penyelenggaraan
usaha/kegiatan.

14 Kajian - - KLHS adalah


Lingkungan rangkaian analisis
Hidup Strategis yang sistematis,
menyeluruh, dan
partisipatif untuk
memastikan bahwa
prinsip pembangunan
berkelanjutan telah
menjadi dasar dan
terintegrasi dalam
pembangunan suatu
wilayah atau
kebijakan, rencana,
dan program.

15 Upaya - - Upaya pengelolaan


pengelolaan lingkungan hidup dan
lingkungan upaya pemantauan
hidup dan lingkungan hidup,
upaya yang selanjutnya
pemantauan disebut UKL-UPL,
lingkungan adalah pengelolaan
hidup dan pemantauan
terhadap
usaha/kegiatan yang
tidak berdampak
penting terhadap
lingkungan hidup,
yang diperlukan bagi
proses pengambilan
keputusan tentang
penyelenggaraan
usaha/kegiatan.

16 Pengertian Pencemaran Pencemaran Pencemaran


Pencemaran lingkungan adalah lingkungan hidup lingkungan hidup
Lingkungan masuknya atau adalah masuknya adalah masuk atau
dimasukannya atau dimasukkannya dimasukkannya
makhluk hidup, makhluk hidup, zat, makhluk hidup, zat,
zat, energi, energi, dan energi, dan komponen
komponen lain ke komponen lain ke lain ke dalam
dalam lingkungan. dalam lingkungan lingkungan hidup oleh
Perubahan tatanan hidup oleh kegiatan kegiatan manusia
lingkungan oleh manusia sehingga sehingga melampaui
kegiatan manusia kualitasnya turun baku mutu lingkungan
atau proses sampai ke tingkat hidup yang telah
alam, sehingga tertentu yang ditetapkan.
kualitas lingkungan menyebabkan
menjadi kurang lingkungan hidup
atau tidak berfungsi tidak dapat
lagi sesuai dengan berfungsi sesuai
peruntukannya. dengan
peruntukannya.

17 Pengertian - Audit lingkungan Audit lingkungan


Audit hidup merupakan hidup adalah evaluasi
Lingkungan proses evaluasi oleh yang dilakukan untuk
Hidup penanggung jawab menilai ketaatan
usaha/kegiatan penanggung jawab
untuk menilai usaha dan/atau
tingkat ketaatan kegiatan terhadap
terhadap persyaratan hukum
persyaratan hukum dan kebijakan yang
yang berlaku, ditetapkan oleh
kebijaksanaan dan pemerintah.
standar yang b. pemerintah
ditetapkan oleh mendorong
penanggung jawab penanggung jawab
usaha, serta usaha/kegiatan untuk
kegiatan yang melakukan audit
bersangkutan lingkungan hidup
b. tidak ada dalam rangka
ketentuan khusus meningkatkan kinerja
terhadap perusahaan lingkungan hidup.
yang melakukan c. pelaksanaan audit
usaha berisiko lingkungan hidup
tinggi. terhadap kegiatan
tertentu yang berisiko
tinggi dilakukan
secara berkala.

18 Baku mutu Baku mutu Baku mutu Baku mutu lingkungan


lingkungan lingkungan adalah lingkungan hidup hidup adalah ukuran
hidup batas atau kadar adalah ukuran batas batas atau kadar
makhluk hidup, zat, atau kadar makhluk makhluk hidup, zat,
energi, atau hidup, zat, energi, energi, atau
komponen yang ada atau komponen komponen yang ada
atau harus ada, dan yang ada atau harus atau harus ada
unsur pencemar ada dan/atau dan/atau
yang ditenggang unsur pencemar unsur pencemar yang
adanya dalam suatu yang ditenggang ditenggang
sumber daya keberadaannya keberadaannya
tertentu sebagai dalam suatu sumber dalam suatu sumber
unsur lingkungan daya tertentu daya tertentu sebagai
hidup. sebagai unsur unsur
lingkungan hidup. lingkungan hidup.

19 Analisis Risiko - - Setiap usaha/kegiatan


Lingkungan yang berpotensi
Hidup menimbulkan dampak
penting terhadap
lingkungan hidup,
ancaman terhadap
ekosistem dan
kehidupan/kesehatan
dan keselamatan
manusia wajib
melakukan analisis
risiko lingkungan
hidup. meliputi:
a. pengkajian risiko
b. pengelolaan risiko
c. komunikasi risiko

20 Kewajiban - - Setiap orang yang


orang yang melakukan
melakukan pencemaran/perusakan
pencemaran lingkungan hidup
dan/atau wajib melakukan
perusakan pemulihan fungsi
lingkungan lingkungan hidup.
hidup dilakukan dengan
tahapan:
a. penghentian sumber
pencemaran dan
pembersihan unsur
pencemar
b. remediasi
c. rehabilitasi
d. restorasi
e. cara lain yang sesuai
dengan perkembangan
IPTEK.

21 Pemeliharaan - - Pemeliharaan
lingkungan lingkungan hidup
hidup dilakukan melalui
upaya:
a. konservasi sumber
daya alam
b. pencadangan
sumber daya alam
c. pelestarian fungsi
atmosfer

22 Bahan - a. Setiap a. Setiap orang yang


Berbahaya dan penanggung jawab memasukkan,
Beracun (B3) usaha dan/atau menghasilkan,
kegiatan wajib mengangkut,
melakukan mengedarkan,
pengelolaan bahan menyimpan,
berbahaya dan memanfaatkan,
beracun. membuang, mengolah.
b. Pengelolaan menimbun B3 dalam
bahan berbahaya wilayah NKRI wajib
dan beracun melakukan
meliputi pengelolaan B3.
menghasilkan, b. Setiap orang yang
mengangkut, menghasilkan limbah
mengedarkan, B3 wajib melakukan
menyimpan, pengelolaan limbah
menggunakan B3 yang dihasilkannya
dan/atau c. Pengelolaan limbah
membuang. B3 yang telah
c. Ketentuan kadaluwarsan harus
mengenai mengikuti ketentuan
pengelolaan bahan pengelolaan limbah
berbahaya dan B3.
beracun diatur lebih d. Pengelolaan limbah
lanjut dengan B3 yang tidak bisa
Peraturan dikerjakan sendiri,
Pemerintah. bisa diserahkan pada
pihak lain

23 Sistem - - Pemerintah
informasi mengembangkan
sistem informasi
lingkungan hidup
untuk mendukung
pelaksanaan dan
pengembangan
kebijakan
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup.
serta wajib di
publikasikan kepada
masyarakat.

24 Peran serta - Peran serta Peran masyarakat


masyarakat masyarakat: dapat berupa:
a. meningkatkan a. pengawasan sosial
kemandirian, b. pemberian saran,
keberdayaan pendapat, usul,
masyarakat, keberatan, pengaduan
kemitraan c. penyampaian
b. menumbuhkan informasi dan/atau
kemampuan dan laporan
kepeloporan
masyarakat
c. menumbuhkan
ketanggapsegeraan
masyarakat untuk
melakukan
pengawasan sosial
d. memberikan
saran pendapat
e. menyampaikan
informasi dan/atau
menyampaikan
laporan

25 Kewenangan - Kepala Daerah Kepala daerah


Kepala Daerah dapat mengajukan berwenang untuk
usul untuk mencabut izin
mencabut izin usaha/kegiatan.
usaha/kegiatan
kepada pejabat yang
berwenang.

26 Hak gugat - - Instansi pemerintah


pemerintah dan yang
pemerintah bertanggungjawab di
daerah. bidang lingkungan
hidup berwenang
mengajukan gugatan
ganti rugi dan tindakan
tertentu terhadap
usaha/kegiatan yang
menyebabkan
pencemaran dan
perusakan yang
berujung pada
kerugian lingkungan
hidup. (Pasal 90)

27 Penyidik - - Dalam rangka


terpadu penegakan hukum
terhadap pelaku tindak
pidana lingkungan
hidup, dapat dilakukan
penegakan hukum
terpadu antara
penyidik pegawai
negeri sipil,
kepolisian, dan
kejaksaan di bawah
koordinasi Menteri.

28 Alat bukti - - Alat bukti yang sah


dalam tuntutan tindak
pidana lingkungan
hidup terdiri atas:
a. keterangan saksi
b. keterangan ahli
c. surat
d. petunjuk
e. keterangan terdakwa
f. alat bukti lain,
termasuk alat bukti
yang diatur dalam
peraturan perundang-
undangan

29 Sanksi pidana Sanksi pidana yang Secara keseluruhan Sanksi pidana yang di
diterapkan dalam sanksi pidana yang atur dalam undang-
undang-undang ini di terapkan dalam undang ini secara
sangat jauh dari undang-undang ini keseluruhan lebih
nilai uang yang telah tertinggal serta berat di banding.
telah berkembang tidak lagi sesuai Secara umum denda
pada saat ini, dengan yang di ancamkan
jumlah denda yang perkembangan dalam undang-undang
diberikan juga kehidupan ini berkisar antara
sangatlah rendah. masyarakat ratusan juta rupiah
Denda yang Indonesia saat sampai puluhan miliar
diancam dalam ini.secara rupiah.
undang-undang ini umum,denda yang
bekisar antara di ancamkan dalam
jutaan rupiah undang-undang ini
hingga seratus juta berkisar antara
rupiah. puluhan juta hingga
ratusan juta rupiah.

Pemerintah dan DPR mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (UU Ciptaker) pada awal Oktober Tahun 2020, kritik berdatangan dari masyarakat,
bahkan terjadi demo besar-besaran. Kritik yang disampaikan oleh masyarakat disebabkan
oleh banyaknya pasal-pasal kontroversial yang bermunculan, termasuk mengenai isu
lingkungan hidup. Masyarakat dan para aktivis lingkungan menilai bahwa UU Ciptaker tidak
ramah lingkungan dan tidak menjamin kelestarian alam. UU Cipta Kerja menghapus,
mengubah, dan menetapkan aturan baru terkait perizinan berusaha yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (UU PPLH). Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah mengenai ketentuan analisis
mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal) dan perizinan.

Hal UUPLH UU Cipta Kerja


Tahapan 1.Proses dokumen 1.Proses dokumen
lingkungan lingkungan
(Amdal atau UKL-UPL) (Amdal atau UKL-UPL),
2.Persetujuan lingkungan, 2.Persetujuan Lingkungan,
3.Izin Lingkungan, 3.Perizinan Berusaha
4.Izin Usaha

Dasar proses perizinan  Dampak penting bagi  Risiko tinggi


lingkungan  Risiko menengah
 Tidak berdampak  Risiko rendah
penting bagi
lingkungan

Penilai Komisi Penilai Amdal Lembaga Uji Kelayakan


Amdal (KPA) (LUK)

Pembentuk Penilai Menteri, gubernur, atau Pemerintah Pusat


Amdal bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya.
Anggota Penilai Amdal  Instansi lingkungan LUK menunjuk Tim Uji
hidup dan teknis Kelayakan yang terdiri dari:
terkait  Unsur pemerintah
 Pakar bidang pusat dan daerah
lingkungan dan  Pakar bersertifikat
pakar sesuai jenis yang kompeten di
kegiatan/ usaha bidangnya
 Wakil dari  Masyarakat yang
masyarakat yang terkena dampak
berpotensi terkena langsung
dampak
 Organisasi
lingkungan hidup
Unsur masyarakat  Masyarakat yang Masyarakat yang terkena
yang dilibatkan dalam terdampak dampak langsung
penilaian Amdal  Pemerhati
lingkungan
 Masyarakat yang
terpengaruh atas
segala bentuk
keputusan dalam
proses Amdal
Bantuan dari Bagi usaha dan/atau Bagi usaha dan/atau
pemerintah berupa kegiatan golongan ekonomi kegiatan Usaha Mikro dan
fasilitasi, biaya, dan/ lemah yang berdampak Kecil yang berdampak
atau penyusunan penting terhadap lingkungan penting terhadap lingkungan
Amdal hidup. hidup,

Jika terjadi pelanggaran Konsekuensi terhadap Izin Konsekuensi terhadap


lingkungan Lingkungan Perizinan Berusaha

Mekanisme keberatan atas Menyediakan ruang bagi Menghapus ketentuan


Amdal masyarakat yang keberatan mengenai mekanisme
dengan dokumen Amdal keberatan, yaitu dengan
untuk dapat mengajukan menghapus ketentuan
keberatan atau upaya hukum mengenai komisi penilai
Amdal yang dalam diatur
dalam Pasal 29, Pasal 30 dan
Pasal 31 UU PPLH.

Pembekuan atau Pencabutan Pengenaan sanksi -


Izin administratif berupa
pembekuan atau pencabutan
izin lingkungan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 76 ayat (2)
huruf c dan huruf d
dilakukan apabila
penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan tidak
melaksanakan paksaan
pemerintah.

Tanggungjawab Limbah B3 Setiap orang yang Setiap orang yang


tindakannya, usahanya, tindakannya, usahanya,
dan/atau kegiatannya dan/atau kegiatannya
menggunakan B3, menggunakan B3,
menghasilkan dan/atau menghasilkan dan/atau
mengelola limbah B3, mengelola limbah B3,
dan/atau yang menimbulkan dan/atau yang menimbulkan
ancaman serius terhadap ancaman serius terhadap
lingkungan hidup lingkungan hidup
bertanggung jawab mutlak bertanggung jawab mutlak
atas kerugian yang terjadi atas kerugian yang terjadi
tanpa perlu pembuktian dari usaha dan/atau
unsur kesalahan. kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai