Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

MODUL 1 PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0

HADYAN RAFDI KAMARZ 26020210141010 Shift 1

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Shift

:1

Tgl Praktikum

: 18 September 2013

Tgl Pengumpulan: 24 September 2013

LEMBAR PENILAIAN MODUL 1: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0

Nama: Hadyan Rafdi Kamarz

NIM: 26020210141010

TTD: ...................................

NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

KETERANGAN Pendahuluan Tinjauan Pustaka Materi dan Metode Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka TOTAL

NILAI

Mengetahui, Koordinator Praktikum

Asisten

Oscar Agustino K2E009058

Kurnia Dwi Antari P. 26020110120062

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi. Aplikasi SIG sendiri dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan. Software SIG yang sering digunakan dalam editing data digital adalah seperti Arcinfo, Arcview, Autocad, R2V, Mapinfo, dan lain-lain. Editing data raster sering kali diperlukan untuk menyempurnakan hasil dan visualisai , penghalusan, pemotongan, penambahan, pewarnaan dan lain-lain. Saat ini Arc View dan Map Info lebih umum digunakan sebagai software SIG karena relative sederhana dan sudah lama dijual. ArcGIS 9.x merupakan software terbaru dan terlengkap dalam SIG bila dibandingkan dengan software yang lain. Software ini merupakan penyempurnaan dari Software ArcGIS sebelumnya yang sudah lama keluar. Penggunanya belum luas karena termasuk software yang baru keluar dan belum banyak orang yang menggunakanya sehingga jasa jasa pelatihan Software ArcGIS masih sangat jarang kalaupun ada harga yang ditawarkan sangat mahal. Karena itu, perlu adanya pengenalan lebih lanjut mengenai Software ArcGIS ini. 1.2. Tujuan Praktikum 1. 2. Mahasiswa mengetahi Sistem Informasi Geografis Mengenalkan penggunaan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan data SIG

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian SIG Geographic Information System (SIG) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (http://webforum.plasa.com/cgi-bin/Ultimate.cgi). SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.

(http://webforum.plasa.com/cgi-bin/Ultimate.cgi). 2.2. Data Spasial Database spasial mendeskripsikan sekumpulan entity yang memilki lokasi atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Tipe tipe entity spasial ini memiliki properties topografi dasar meliputi lokasi dimensi, dan bentuk (shape). Sistem basisdata spasial adalah system basisdata dengan kemampuan untuk merepresentasika secara efisien dan dapat memanipulasi data geometric/spatial seperti point, line, dan polygon. Spasial database merupakan database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris polygons. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu

ditambahkan ke database untuk memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebutgeometri ataufitur. Basisdata spasial adalah basisdata yang dirancang untuk meyimpanan dan melakukan pemanggilan (query) data pada objek dipermukaan bumi, berupa titik, garis dan area. ( Sutanto, 1986 ) 2.3. Proyeksi Peta Proyeksi Peta adalah prosedur matematis yang memungkinkan hasil pengukuran yang dilakukan di permukaan bumi fisis bisa digambarkan diatas bidang datar (peta). Karena permukaan bumi fisis tidak teratur maka akan sulit untuk melakukan perhitungan-perhitungan langsung dari pengukuran. Untuk itu diperlukan pendekatan secara matematis (model) dari bumi fisis tersebut. Model matematis bumi yang digunakan adalah ellipsoid putaran dengan besaran-besaran tertentu. Maka secara matematis proyeksi peta dilakukan dari permukaan ellipsoid putaran ke permukaan bidang datar (I Wayan, 2005). Proyeksi peta diperlukan dalam pemetaan permukaan bumi yang mencakup daerah yang cukup luas (lebih besar dari 30 km x 30 km) dimana permukaan bumi tidak dapat diasumsikan sebagai bidang datar. Dengan sistem proyeksi peta, distorsi yang terjadi pada pemetaan dapat direduksi sehingga peta yang dihasilkan dapat memenuhi minimal satu syarat geometrik peta ideal (I Wayan, 2005). 2.4. Software SIG Dalam pengoprasian SIG, memerlukan suatu software untuk bekerja sesuai dengan yang kita harapkan. Ada banyak sekali software- software yang membantu kita dalam pengoperasian computer berbasis sistem informasi geografi,berikut diantaranya Arc View, Map Info, Autocad, R2V, ArcGIS & dll. Software software tersebut akan selalu bertambah baik karena penyempurnaan maupun muncul software baru karena adanya kebutuhan akan pengolahan data sesuai perkembangan jaman. (Prahasta, 2005). Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya dibidang komputer grafik, basis data, teknologi informasi dan teknologi satelit inderaja, maka kebutuhan mengenai penyimpanan, analisis,

dan penyajian data yang berstruktur kompleks dengan jumlah besar spasial maupun atribut. Dengan demikian untuk mengolah data yang kompleks ini,

diperlukan suatu sistem informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah baik data spasial maupu data atribut ini secra efektif dan efisien. Tidak itu saja. Sistem ini harus mampu menjawab dengan baik pertanyaan spasial maupun atribut secara simultan . (Prahasta, 2005)

2.5 ArcGIS ArcGIS adalah sebuah suite yang terdiri dari sekelompok sistem informasi geografisperangkat lunak produk GIS (dihasilkan oleh Esri. Pada tingkat GIS desktop. Sebelum ArcGIS, Esri telah memfokuskan pengembangan perangkat lunak padaperintah Arc / INFO workstation beberapa program dan Graphical User Interface produk berbasis-seperti ArcView GIS 3.x desktop program. Lain Esri produktermasuk Map Objects , sebuah perpustakaan pemrograman untuk pengembang,dan ArcSDE sebagai sistem manajemen basis data relasional . Berbagai produk telahbercabang menjadi beberapa pohon-pohon sumber dan tidak terintegrasi denganbaik dengan satu sama lain. Pada Januari 1997, Esri memutuskan untuk merubahplatform perangkat lunak GIS, menciptakan arsitektur perangkat lunak terpadu. ArcGIS merupakan sistem yang lengkap untuk pembuatan, pelayanan dan penggunaan informasi geografis. Software GIS ini merupakan koleksi yang terpadu untuk membangun atau yang sedang membuat sistem informasi geografis yang lengkap sesuai kebutuhan, dalam desktop, server, web bahkan di lapangan. Apapun kebutuhan analisis keruangan, mengatur data spasial yang sangat banyak atau menghasilkan peta peta yang secara kartografi terpenuhi sebagai pembuat keputusan, ArcGIS bisa digunakan sebagai salah satu dasar untuk semua kebutuhan Sistem Informasi yang bersifat Geografis. Sebagai sistem informasi geografis yang lengkap, dengan ArcGIS sangatlah mudah untuk membuat data, peta dan model dalam desktop dan menggunakannya melalui web, desktop atau perangkat mobile. (Sutanto, 1986 )

III. MATERI DAN METODE


3.1. Waktu dan Tempat Praktikum SIG ini dilaksanakan pada Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2013 Waktu Tempat : 08.00 sampai dengan selesai : Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro 3.2. Materi Materi yang diberikan pada praktukum kali in, yaitu memperkenalkan interface dari ArcGIS 10.0 atau pengenalan-pengenalan fungsi-fungsi icon yang terdapat di ArcGIS 10.0

3.3. Metode 3.3.1. Membuka ArcGIS Buka software ArcGIS dengan menekan Start lalu ArcGIS dan klik ArcMap. Pada layar akan muncul Windows utama ArcMap. Muncul juga pilihan untuk membuka file lama atau membuat map baru, pilih New Empty Map lalu klik OK.

3.3.2. Membuka dan Menyembunyikan Layer Pilih File-Add Data-Add Data untuk membuka layer Kemudian buka data yang telah disimpan

Klik Add Akan muncul tampilan layer seperti gambar dibawah ini

Kemudian klik kanan pada tiap layer, pilih Properties

Pilih Symbology

Kemudian ganti Id dengan Keterangan pada Value Filed

Hilangkan cheklis Ganti warna sesuai dengan keinginan Kemudian klik Add Values

Lalu klik OK, lakukan pada tiap data layer Maka akan tampil seperti gambar

3.3.3. Pengenalan Tool Bar Zoom in , untuk melakukan pembesaran tampilan pada daerah yang diinginkan. Dilakukan dengan menge-klik lalu drag (membuat kotak) dan lepaskan Zoom out , kebalikan dari zoom in, untuk melakukan pengecilan tampilan. Full Extent , mengembalikan tampilan keseluruhan pada awal. Fixed Zoom in , untuk melakukan pembesaran tampilan dengan pusat pembesaran di tengah area. Fixed Zoom Out Pan peta. Select Element, berfungsi untuk menselect element Identify, berfungsi untuk mengetahui atribut keterangan Find, berfungsi untuk mencari objek Select Features , kebalikan dari Fixed Zoom in. , untuk memilih area-area atau polygon pada

, untuk menggeser peta.

3.3.4. Memberikan Keterangan Pada Peta Klik kanan pada Layer (Tambak) Kemudian pilih Label Feature Maka peta akan menjadi

3.3.5. Mengubah Nama Layer Klik kanan pada Layer yang akan diubah namanya contoh : TAMBAK

Properties Layer diganti nama Setelah nama diganti akan menjadi

3.3.6. Mengubah Warna Klik pada Layer yang warnanyaa akan diubah Pilih warna, Kemudian pada Outline color diganti dengan No Color

Sehingga tampilan akan berubah menjadi Industri

Pemukiman

Sawah

Tambak

Tanah Terbuka

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil 4.1.1. Sebelum Pemberian Warna

4.1.2. Setelah Pemberian Warna Industri

Pemukiman

Sawah

Tambak

Tanah Terbuka

4.1.3 Hasil Masing masing Picture

Industri

Pemukiman

Sawah

Tambak

Tanah Terbuka

4.1.Pembahasan 4.2.1. Data Spasial dalam ArcGIS

Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan kode penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu: 1. Data Vektor Data vektor merupakan bentuk bumi yang

direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

2. Data Raster Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel

menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk

merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan

sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat Sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang

penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.

4.2.2. Data Atribut dalam Citra Data atribut dalam citra yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Tanah terbuka 2. Tambak 3. Sawah 4. Pemukiman 5. Industri

I.

KESIMPULAN

Hasil kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :


1. 2.

Mahasiswa mampu mengetahui Sistem Informasi Geografi. Mahasiswa mampu menggunakan software ArcGIS 1.0 dalam pengolahan data SIG.

3.

Salah satu software SIG yang digunakan untuk analisis data spasial adalah ArcGIS.

4. 5.

SIG merupakan perpaduan antara data spasial dan data non-spasial. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat - tempat di permukaan bumi. Terdiri dari 2 yaitu data raster dan data vektor.

6.

Tiap tools pada ArcGIS sangat berperan penting dalam menuntun pengguna software ini dalam mengolah serta menganalisis citra dalam Map Display. Sehingga pengguna dapat melakukan data view pada operasi ArcGIS.

DAFTAR PUSTAKA

Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisa Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta Prahasta Eddy.2005. SIG Konsep-Konsep Dasar.Informatika : Bandung Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh Jilid I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. http://webforum.plasa.com/cgi-bin/Ultimate.cgi Diakses hari Senin 23 September 2013 pukul 19.14 wib

Anda mungkin juga menyukai