Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PEMETAAN


ACARA III
DIGITASI DAN MEMBUAT DATA ATRIBUT

Disusun Oleh:
Nama : Yogy Awalia Fitrah
NIM : 23237
Kelas : SPKS B
Nama Koasisten : Stephenson Purba

PRODI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA
2023
ACARA III
DIGITASI DAN MEMBUAT DATA ATRIBUT

A. TUJUAN
1. Dapat melakukan digitasi data.

2. Dapat mengetahui editing data atribut.

3. Mengetahui perbedaan data atribut

4. Mengetahui cara menghitung luas area.

B. PENDAHULUAN
Teknologi merupakan salah satu unsur penting di dalam kehidupan
manusia. Dari berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian perkembangan
hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada
persaingan untuk menjadi yang paling unggul. Salah satu bentuk teknologi
komputer yang secara luas telah digunakan adalah Geographic Information
Systems (GIS). Perangkat lunak yang dapat mendukung aplikasi berbasiskan
Sistem Informasi Geografis yaitu dengan menggunakan ArcGIS yang
berfungsi untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan
geografi bumi. ArcGIS merupakan produk software SIG (Sistem Informasi
Geografis) paling mutakhir saat ini dari ESRI (Environment Science &
research Institute) dengan segala kecanggihan nya yang memungkinkan kita
memanfaatkan data dari berbagai format. Dengan ArcGIS, kita bisa memakai
fungsi pada level ArcView, Arc Editor, Arc/Info masing-masing produk
tersebut terdiri dari tiga macam aplikasi utama dan berbagai macam aplikasi
extension yang memiliki fungsi aplikasi yang berbeda-beda untuk menangani
pekerjaan GIS. Dari ketiga macam tipe aplikasi ini dapat bekerja secara
bersamaan untuk mengerjakan tugas-tugas pengembangan project GIS. Selain
itu, kombinasi SIG dengan teknik simulasi-mikro dapat digunakan untuk
memodelkan dan mensimulasikan perubahan-perubahan karakteristik
perkotaan seperti perubahan penggunaan lahan. (Budiyanto, 2002).
Perangkat lunak ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru
dari ESRI, yang memungkinkan kita memanfaatkan data dari berbagai format
data. Dengan ArcGIS kita memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan.
ArcGIS yang merupakan sebuah Software pengolah data spasial memiliki
berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengolah data
spasial. Termasuk dalam hal ini ArcGIS dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi kajian daerah pesisir dan laut. Aplikasi dan analisa SIG yang dapat
dilakukan oleh ArcGIS antara lain pemetaan, analisa geografi, editing,
manajemen data, kompilasi, visualisasi data, dan geoprocessing. Selain itu
dengan menggunakan ArcGIS, kita dapat melakukan pengolahan data spasial
dalam aplikasinya di berbagai bidang, termasuk dalam hal ini adalah dalam
aplikasi kelautan. ArcGIS merupakan satu software SIG terbaik di dunia dan
telah digunakan oleh jutaan penggunanya. Oleh karena itu, Praktikum ini
sangat penting untuk dilakukan. (Manongga, 2009).
ArcGIS dirancang sebagai perangkat desktop mapping dengan
kemampuan membuat tampilan peta dan representasi data lain seperti grafik,
gabungan grafik dengan peta, dan sebagainya yang sangat menarik dan cepat
dalam proses pembuatannya. Hal ini menjadikan ArcGIS memiliki fungsi-
fungsi analisis lebih banyak dari ArcView atau perangkat lunak SIG lain.
ArcGIS memerlukan kapasitas hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa
yang sederhana, ArcGIS lebih berat. ArcGIS secara default tidak support
Multi View dan Multi Layout Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal
seperti peta kegiatan GNRHL. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika
tidak menggunakan beberapa software yang lain seperti ArcMap yang dibuka
bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer dan Notepad ArcGIS
tidak 100% kompatibel dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat
revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MSWord 2007. Pada
ArcGIS juga terdapat Xtool dan ET tetapi masih berbayar. (Sanjaya, 2015).
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang
diperlukan baik secara tidak langsung ataupun secara langsung dengan cara
melakukan digitalisasi data spasial nya dari peta analog dan kemudian
memasukkan data atributnya dari table-tabel atau laporan dengan
menggunakan keyboard. Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan
baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara
efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang mereferensi
geografi. (Wijaya dan Ayundha, 2014).
Ada dua faktor utama yang terkait dengan masalah keberhasilan
implementasi SIG. Kedua hal tersebut yaitu masalah teknologi dan masalah
kondisi pengoperasian SIG itu sendiri. Keduanya berhubungan erat dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Keberhasilan dari implementasi teknologi
SIG sehingga sesuai seperti yang diharapkan akan memberikan dampak yang
positif dalam sistem pengelolaan informasi yang menyangkut antara lain
masalah efisiensi dan efektifitas, komunikasi yang tepat dan terarah, serta
data sebagai aset yang berharga. Efisiensi dan Efektifitas sistem kerja sebagai
dampak dari keberhasilan implementasi teknologi SIG akan semakin terasa.
Pada era globalisasi, setiap institusi pada sektor swasta (private sector) dapat
bergerak dengan efektif dan efisien setelah mereka menerapkan teknologi
SIG untuk membantu pekerjaan mereka di berbagai sektor, bidang atau
industri jasa yang mereka tekuni. Kunci kesuksesan bisnis pada sektor ini di
masa depan, terutama dalam menghadapi persaingan bebas, adalah adanya
sistem pengelolaan yang efisien dan sistem pelayanan yang baik untuk para
pelanggan. (Pardede dan Warnars, 2006).
C. METODE

1. Membuat dan melakukan digitasi data

a. Untuk memulai proses digitasi dapat dengan klik Editor dan Start
Editing

b. Selanjutnya pilih Create Features


c. Klik pada peta yang ingin dijadikan point atau titik contohnya
kantor dan Menara api. Setelah itu klik Editor dan Save Edits.

d. Lanjutkan kegiatan tadi dengan memilih polygon sebagai batas


kebun, dengan create features, pilih batas kebun kemudian polygon
dan lakukan digitasi dengan satu kali klik kiri pada mouse pada
batas luar area kebun, ketika sudah selesai sampai ke titik awal klik
2 kali. Diusahakan jangan sampai terklik 2 kali karena dapat
menyebabkan polygon langsung terbentuk dan tidak sesuai area
kebun. Warna pada polygon dapat kita pilih hollow agar transparan.

e. Selanjutnya kita melakukan cut polygon untuk memotong polygon


awal agar terbagi-bagi menjadi blok sesuai pada peta.

f. Langkah selanjutnya membuat jalan, pilih jalan kemudian line dan


lakukan digitasi jalan pada peta kebun. Setelah pembuatan jalan
membuat aliran sungai pada create features.

g. Jika sudah selesai matikan ceklis peta kebun. Langkah selanjutnya


kita dapat mengubah warna dan ketebalan jalan serta sungai, setelah
diubah hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

2. Membuat dan melakukan editing data atribut

a. Pilih layer yang akan diedit.

b. Klik kanan, pilih Open Attribute Table.

c. Selanjutnya buat kolom baru untuk diisi data atributnya dengan klik
table options lalu pilih add field. Setelah itu isi nama kolom yang
akan di buat dan pilih type sesuai dengan kebutuhan pilih type
berupa tex jika ingin mengetik huruf dan angka, lalu pilih type
double untuk jenis data atribut berupa anggka.

d. Untuk mengisi data pata kolom yang sudah dibuat, Klik tombol
Editor Toolbar yang berada pada Toolbar Klik Editor menu dan klik
start editing. Kemudian isi kolom sesuai dengan data yang tertera
pada peta yang kita buat ulang.
e. Setelah selesai mengisi data atribut kita dapat mengklik toolbar
editor lalu pilih stop editing, kemudian akan muncul pemberitahuan
save data yang sudah kita buat lalu kita klik yes.
D. PEMBAHASAN
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi
data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan,
rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya dalam format raster maka
menjadi objek-objek vektor. Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat
diubah ke dalam format digital dengan proses digitasi. Digitasi onscreen di
layar monitor Digitasi onscreen paling sering dilakukan karena lebih mudah
dilakukan, tidak memerlukan tambahan peralatan lainnya, dan lebih mudah
untuk dikoreksi apabila terjadi kesalahan. Digitasi onscreen biasanya
dilakukan pada dibantu oleh suatu base-layer yang punya referensi spasial,
misalnya citra satelit. (Anonim, 2018).

Data atribut peta ini berupa informasi dari setiap data vektor peta
digital. Dari data atribut peta ini dapat dilakukan proses pencarian dan
analisis spasial. Dari hasil digitasi peta dasar, data atribut akan berbentuk
field, standard, shape, dan id. Penambahan data atau informasi pendukung
dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis. Pengisian secara
manual bisa dilakukan dengan meng-input data yang ada satu persatu pada
kolom tabel atribut. Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan
mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di bumi. Data
atribut yang diisi manual yaitu data keterangan desa atau kelurahan,
kecamatan, dan jumlah penduduk tiap desa atau kelurahan yang didapat dari
data BPS Kota Batu. Pengisian secara otomatis, pengisian keterangan atau
informasi tambahan pada atribut data dapat menggunakan rumus. Pengisian
data secara otomatis dilakukan pada kolom luas yang didapat dari polygon
yang telah dibuat, jadi hasil yang didapat sudah terhitung secara otomatis
sesuai luasan polygon yang telah dibuat. Pemasukan data atribut sangat
berguna untuk mendukung pelaksanaan analisa SIG selanjutnya. (Aronoff,
1989).

Bahkan, tanpa data atribut, maka pelaksanaan hanya akan terbatas


untuk beberapa aspek saja. Semakin banyak data atribut yang dimasukkan,
maka akan semakin baik SIG yang dibuat. Join adalah penggabungan table
yang dilakukan melalui kolom / key tertentu yang memiliki nilai terkait
untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap. Lengkap disini
artinya kolom data didapatkan dari kolom hasil join antar table tersebut. Tag
form akan membutuhkan beberapa atribut untuk dapat berfungsi dengan
seharusnya. Atribut pertama adalah action, yang berfungsi untuk
menjelaskan kemana data form akan dikirimkan. Biasanya nilai dari atribut
action ini adalah alamat dari sebuah halaman PHP yang digunakan untuk
memproses isi data form. Editing data atribut berfungsi untuk mengelola
data yang sudah ada menjadi data terbaru yang lengkap seperti pada
keadaan di lapangan atau keadaan nyata. (Nuarsa, 2005).

Perbedaan utama antara data atribut dan data spasial adalah Data
spasial merupakan data atau informasi yang memiliki referensi atau
koordinat geografis, Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan
mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan
bumi. Perbedaan utama antara data atribut dan data spasial adalah bahwa
data atribut menggambarkan karakteristik fitur geografis sementara data
spasial menggambarkan lokasi absolut dan relatif fitur geografis.
Macammacam Data pada GIS Data GIS dapat dibagi menjadi 2
macam, yaitu data spasial dan data atribut atau tabular. Data spasial adalah
data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek dipermukaan
bumi. Sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai
dari data grafis tersebut. Secara garis besar data spasial dibagi menjadi dua
Vektor dan Raster. Data vektor dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik
(point), garis (line/polyline), dan area (region/polygon). Data grafis titik
biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat
customer dan lain-lain.
E. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan pada acara 3 ini dengan
judul “Digitasi dan membuat data Atribut” dapat disimpulkan bahwa :
1. Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data
analog ke dalam format digital.
2. Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut
atau tabular.
3. Data spasial merupakan data atau informasi yang memiliki referensi atau
koordinat geografis, Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan
mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan
bumi.
4. Data vektor dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis
(line/polyline), dan area (region/polygon). Data grafis titik biasanya
digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat
customer dan lain-lain.
5. Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun
curah hujan, alamat customer dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. http://desktop.arcgis.com/en/arcmap/ latest/tools/spatial-statistics


toolbox/directionaldistribution.htm.
Aronoff, 1989. Geographic Information Sistem : A Management Perpective,
Ottawa, Canada : WDL Publication.
Budianto. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARC VIEW GIS.
Yogyakarta: Andi Offse.
Manongga. 2009. Sistem Informasi Geografis Untuk Perjalanan Wisata di Kota
Semarang. Semarang: Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah.
Nuarsa. 2005. Menganalisis Data Spasial dengan. ArcView GIS 3.3 untuk
Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Pardede, F. dan Warnars, S. 2006. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi
Geografis Untuk Menunjang Pembangunan Daerah. Jakarta: Universitas
Budi Luhur.
Sanjaya. 2015. Aplikasi Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Apotek Berbasis
Android di Wilayah Sungai Liat dan Sekitarnya. Pangkal Pinang:
STMIK Atma Luhur.
Wijaya, A. dan Ayundha, O. 2014. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kantor
Dinas Pemerintah Kota Palembang menggunakan ArcGIS. Palembang:
Balai Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan.

Yogyakarta, 1 2 September 2023

Mengetahui,

Co.Ass Praktikan

(Stephenson Purba) (Yogy Awalia Fitrah)

Anda mungkin juga menyukai