b. Data
Metode pengkelasan kemampuan lahan dan faktor pembatasnya dalam pengaplikasian SIG
berbasis data raster adalah dengan menggunakan metode baru yang disebut dengan “nilai piksel
pembeda”. Metode ini merupakan pengembangan dari klasifikasi kemampuan lahan berdasarkan
metode Arsyad (1989). dengan bantuan extensions Spatial Analyst, sedangkan untuk analisis data
atribut menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007. Sebelum dilakukan proses analisis,
seluruh data vektor dikonversi kedalam bentuk raster dengan besar pixel 30 m.
c. Software
ArcGIS diciptakan khusus untuk kompabilitas sistem informasi berbasis geografis
(SIG) yang membutuhkan performance besar seperti Server GIS, Data base GIS, Web GIS
dan lain sebagainya. Didalam software ArcGIS telah tersedia berbagai macam tool-tool,
Tutorial serta extension yang mudah dipahami dan digunakan (Wijaya,2014)
Sehubungan dengan efektivitas SIG seperti yang dijelaskan di atas maka sangat
diperlukan terciptanya suatu sistem yang dapat menjamin keberadaan data spasial yang
diperlukan oleh setiap SIG termasuk cara perolehannya, yang mana secara realitas berbagai
data spasial ini tersebar di berbagai sumber. Jenis sistem yang diinginkan saat ini dikenal
dengan Infrastruktur Data Spasial (IDS). Secara umum, IDS adalah sistem yang disepakati
bersama oleh para pengguna (stakeholder) data spasial dalam hal pengaturan data
acquisition dan data sharing. Secara implementatif IDS merupakan suatu konsep yang
memudahkan para pengguna data spasial dalam pengadaan, pengambilan, penggunaan data,
pertukaran data atau berbagi pakai data spasial (Hakim,2013)
Menghitung jarak antara 2 titik di bumi dapat dilakukan dengan Haversine
Formula. Persamaan yang dikenal akurat untuk menghitung jarak di antara 2 titik dengan
memperhitungkan panjang garis lurus antara dua titik dengan mempertimbangkan
kelengkungan tertentu yang dimiliki bumi. Pengguna sistem dapat mengetahui posisi
keberadaannya terhadap lokasi tertentu walaupun masih mengabaikan relief bumi yang
sebenarnya. Jarak dari suatu titik koordinat / tempat merupakan data yang berkaitan
dengan bidang dan ruang (spasial). Data spasial berupa titik (point) mampu
merepresentasikan grafis yang paling sederhana pada suatu objek. Penggunaan data
spasial-point dalam kehidupan diantaranya untuk menentukan lokasi fasilitas kesehatan,
lokasi sekolah, lokasi tempat umum, dll. Pemanfaatan data spasial di kolaborasikan dengan
basis data untuk mendapatkan informasi baru. Data spasial titik koordinat suatu objek
ditampung dalam fieldGeolocation yang memuat latitude dan longitude, dimana tipe data
yang dapat digunakan untuk menyimpan field tersebut memiliki 2 macam penerapan yang
dapat dilakukan. Penerapan pertama untuk penyimpanan titik koordinat dari suatu objek
dengan menggunakan 2 field, yaitu field latitude dan field longitude. Penerapan kedua
dengan menggunakan tipe data point yang dapat menyimpan latitude dan longitude
sekaligus dalam 1 field (Hajar dkk, 2021).
Dalam pengaplikasiannya, SIG menggunakan dua bentuk struktur data yaitu
struktur data raster dan struktur data vektor. Kedua struktur data tersebut masingmasing
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Struktur data raster bisa mempersingkat waktu
tumpang susun akan tetapi informasi yang ditampilkan dalam atributnya tidak selengkap
struktur data vektor. Struktur data rester juga memerlukan ruang penyimpanan (hard-disk)
yang lebih besar dibandingkan struktur data vektor (As-syakur, 2009).
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengenal data dan Software arcGIS
dan untuk mengetahui cara penggunaan arcGIS baik dari data spasial mapun atribut.
I. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pratikum ini sebagai berikut yaitu:
a. Tampilan layer desktop
Pastikan aplikasi ArcGIS sudah terinstal di computer masing - masing dengan
membuka aplikasi dengan cara tekan dua kali dan tunggu sampai proses selesai.
e. Menu toolbar
Pengenalan bagian-bagian toolbar
t. Setelah beberapa fitur digunakan, maka dapat di simpan pada penyimpanan pc masing-
masing