Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AL WALIYU

NIM. : A1P120002
KELAS. : B
MID : SIG

1. a) apa yang di maksud dengan piranti ?


Jawab : piranti lunak untuk pemetaan yang mengkombinasikan entitas-entitas lokasi
untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ruang.

b) apa yang diaksud memodifikasi data keruangan?

Jawab : Data keruangan atau data spasial merupakan data yang merujuk pada objek
yang berlokasi di permukaan bumi. Data keruangan dapat disajikan dalam model
vektor dan raster. Data vektor merupakan data spasial yang dapat ditampilkan dalam
bentuk titik, garis, maupun poligon. Sementara itu, data raster merupakan data spasial
yang terbentuk dari kumpulan grid/sel/pixel.

c) apa yang dimaksud dengan basis data atribut?


Jawab : ciri atau properti (metadata) yang terdapat pada sebuah objek (entitas) pada
tabel basis data.

d) apa yang dimaksud dengan data kuantitatif?


Jawab : hasil pengamatan dan pengukuran dalam bilangan.

(e) apa yang dimaksud dengan query?


Query adalah permintaan data dari database. Permintaan harus diajukan dalam bentuk
tabel database atau kombinasi tabel menggunakan kode yang disebut dengan bahasa
kueri. Dengan begitu, sistem bisa memahami dan memproses kueri yang sesuai.
2. (a) apa dimaksud perangkat keras, perangkat lunak, dan Sumber daya manusia dalam
manajemen SIG
Jawab : Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti
CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk,
Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program
pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh
perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan
ArcGis, Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung
jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen
brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-
digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai
dengan fungsinya.
(b) apa yang dimaksud dengan :(1) menyimpan, (2) memperbaiki, (3) memperbaharui,
(4) Mengelola, (5) memanipulasi, (6) mengintegrasikan, (7)Menganalisis, dan (8)
menampilkan data.

Jawab :
a.) penyimpanan data sig yang pertama kita lakukan akan melakukan input data ke
dalam sig itu sendiri lalu data tersebut dapat mulai dikelolah sesuai dengan
keinginan. setelah selesai di input data akan tersimpan di memori komputer atau
akan tersimpan di dbms (database management system) yaitu untuk menyimpan,
mengatur,dan mengelola data. dengan sistem ini data spasial dan non spasial akan
dikelompokkan masing2 dalam atribut.
b.) Memperbaiki data SIG, memperbaiki data data digitasi yang terdapat dalam
atribut data SIG
c.) Memperbaharui data SIG adalah proses editing dalam data SIG
d.) Mengelola data SIG adalah proses mengumpulkan data penelitian dan
mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan oleh banyak pemangku
kepentingan.
e.) Memanipulasi data SIG tahapan dalam SIG yang berfungsi menyimpan,
menimbun, menarik kembali, memanipulasi, dan menganalisis data yang telah
tersimpan dalam komputer.
f.) Menginterpretasikan data SIG proses menggabungkan atau menyatukan dua atau
lebih sebuah data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah
penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).
g.) Menganalisis data SIG adalah bagaimana mengumpulkan data, memasukan dan
mengeluarkan data serta bagaimana menggunakan data tersebut. Peran analisis
data Sistem Informasi Geografi (SIG) yaitu : Klasifikasi (reclassify), yaitu
mengklasifikasikan kembali suatu data hingga pada menjadi data spasial yang
baru.
h.) Menampilkan data SIG adalah Secara garis besar, data dalam SIG hanya ada dua
yakni data spasial dan data atribut. Hanya saja, kedua data tersebut pun punya
jenis-jenisnya lagi.
3.) apa yang dimaksud dengan sekumpulan : (a) objek, (b) ide, (c) interelasi dalam mencapai
tujuan atau sasaran bersama dalam SIG
Jawab : (a) Objek dapat merujuk pada berbagai hal yang dapat diidentifikasi di dalam peta
atau citra satelit, seperti bangunan, jalan, sungai, dan lain sebagainya.
(b) Ide dapat merujuk pada konsep atau gagasan yang terkait dengan lokasi geografis,
misalnya strategi pengembangan wilayah, perencanaan kota, dan lain-lain.
(c) Interelasi mengacu pada keterkaitan antara objek dan ide dalam mencapai tujuan atau
sasaran bersama. Contohnya, sebuah proyek perencanaan kota yang bertujuan untuk
mengurangi kemacetan di jalan raya dapat melibatkan objek seperti lampu lalu lintas, jalan
raya, dan transportasi umum, serta ide-ide seperti penggunaan teknologi informasi dan
transportasi berkelanjutan. Semua ini saling terkait dan berkaitan dalam mencapai tujuan
yang sama, yaitu mengurangi kemacetan.
4. Pertanyaan : bagaimana cara : (a) mengumpulkan data, (b) menyimpan data, (c)
menggabungkan data, (d) mengatur data, (e) mentranformasi, (f) memanipulasi dan (g)
menganalisis data-data geografis

Jawab:

a) Mengumpulkan data geografis dilakukan dengan berbagai cara, seperti survei


lapangan, citra satelit, drone, atau menggunakan data yang sudah ada seperti peta
digital. Data geografis yang dikumpulkan dapat berupa data vektor (titik, garis, dan
poligon) atau data raster (gambar satelit atau foto udara).

(b) Data geografis disimpan dalam basis data geografis. Basis data ini dapat di-host pada
server lokal atau cloud. Data dapat disimpan dalam format file seperti shapefile, geodatabase,
atau format raster seperti TIFF atau JPEG.
(c) Menggabungkan data dilakukan dengan menggunakan operasi geoprocessing. Data vektor
dapat digabungkan menggunakan operasi overlay seperti union atau intersect. Data raster
dapat digabungkan menggunakan operasi aritmatika raster seperti penjumlahan atau
pengurangan.
(d) Mengatur data geografis dilakukan dengan mengelola informasi atribut. Atribut adalah
informasi tambahan yang terkait dengan objek geografis. Data atribut dapat diatur dengan
menggunakan fungsi seperti sorting, filtering, dan grouping.
(e) Transformasi data dilakukan untuk mengubah proyeksi atau sistem koordinat. Hal ini
diperlukan untuk memastikan data dari berbagai sumber dapat digunakan secara bersamaan.
(f) Memanipulasi data geografis dilakukan dengan berbagai operasi seperti clipping,
buffering, dan spatial join. Operasi ini memungkinkan untuk memanipulasi data untuk
analisis yang lebih baik.

(g) Menganalisis data geografis dilakukan dengan menggunakan fungsi analisis SIG. Fungsi
ini mencakup analisis spasial seperti overlay, proximity, dan analisis jaringan. Analisis SIG
juga dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi statistik untuk menganalisis data atribut.

5. Dalam pembuatan peta digital ini diperlukan perangkat keras seperti : Komputer beserta
kelengkapannya, dan Perangkat lunak untuk tujuan analisis : sistem informasi geografis
seperti : ArcView; Mapinfo; dan Geomedia. Jenis peta ini mulai dikembangkan pada era 80-
an sejalan dengan berkembangnya teknologi komputer dan perangkat lunak untuk
penggambaran dengan bantuan komputer (Computer Assisted Drawing/CAD) serta perangkat
lunak SIG itu sendiri.
Pertanyaan : apa kegunaan (a) ArcView; (b) Mapinfo; dan (c) Geomedia?
Jawab
(a) ArcView merupakan piranti lunak pengolah data spasial yang mempunyai keunggulan
yang dapat dioptimasi oleh para pengguna.
(b) MapInfo menyediakan solusi kecerdasan lokasi melalui gabungan antara perangkat
lunak, data (baik spasial dan non spasial) serta konsultasi dengan manajemen proyek,
perancangan sistem dan pengembangan, pelatihan serta dukungan.
(c) GeoMedia digunakan untuk: membuat data geografis; mengelola basis data
geospasial; menggabungkan data bisnis, intelijen lokasi, dan data geografis secara
bersamaan; membuat peta hard copy dan soft-copy; melakukan analisis secara ‘real-
time’; platform dasar untuk berbagai aplikasi, validasi data geografis, menerbitkan
informasi geospasial, dan menganalisis informasi yang dipetakan.

6. Peta analog (peta topografi, peta tanah, peta bentuklahan) Peta analog adalah peta
dalam bentuk cetakan, pada umumnya peta analog teknik kartografi sehingga sudah
mempunyai referensi spasial seperti: koordinat, skala, arah mata angin. Peta analog
dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara. Referensi spasial dari peta analog
memberikan koordinat permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan.

Pertaanyaan: coba anda ceritakan cara konversi peta analog ke peta digital?

Jawab: Berikut cara konversi peta analog ke peta digital


a. Pemindaian (Scanning): Pemindaian adalah proses mengubah peta analog menjadi
format digital dengan menggunakan scanner. Peta analog ditempatkan di dalam
scanner yang akan membaca gambar peta dan menghasilkan citra digital dari peta
tersebut. Citra digital ini kemudian dapat dianalisis dan diperlakukan menggunakan
perangkat lunak SIG untuk menghasilkan peta digital yang lebih interaktif dan dapat
diperbaharui
b. Pengolahan Citra (Image Processing): Pengolahan citra adalah proses mengolah citra
peta analog yang telah dipindai atau difoto menjadi peta digital. Proses ini melibatkan
penggunaan perangkat lunak pengolahan citra untuk mengenali fitur-fitur penting
dalam citra, seperti garis kontur, pola tanah, atau bentuklahan. Fitur-fitur tersebut
kemudian di-georeferensi, yaitu dihubungkan dengan koordinat spasial pada peta
digital, sehingga peta digital yang akurat dapat dihasilkan.
c. Pengolahan Data Vektor (Vectorization): Pengolahan data vektor adalah proses
mengkonversi garis, titik, dan poligon pada peta analog menjadi data vektor yang
dapat digunakan dalam perangkat lunak SIG. Proses ini melibatkan penggunaan
perangkat lunak pengolahan data vektor untuk menggambar ulang garis, titik, dan
poligon pada peta analog menjadi objek vektor digital. Objek vektor ini kemudian
dapat diberikan atribut-atribut seperti koordinat spasial. Atribut atribut data, dan
simbolisasi yang sesuai untuk menghasilkan peta digital yang akurat dan informatif.
d. Pengolahan Data Teks (Text Recognition): Peta analog seringkali memiliki teks
seperti label, legenda, atau keterangan yang penting. Proses pengolahan data teks
adalah proses mengenali dan mengekstrak teks dari peta analog menjadi data teks
digital yang dapat digunakan dalam peta digital. Proses ini melibatkan penggunaan
perangkat lunak pengenalan karakter optik (OCR) atau perangkat lunak pengolahan
bahasa alami untuk mengenali teks pada peta analog dan mengonversinya menjadi
teks digital yang dapat diintegrasikan ke dalam peta digital.

7. Raper dan Green (1994) menjelaskan Sistem Informasi Geografis sebagai sistem yang
mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan serta
mendeskripsikan lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi Sistem
Informasi Geografis yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan,
yaitu: (a) data spasial; (b) perangkat keras; (c) perangkat lunak; dan (d) struktur
organisiasi.
Pertanyaan: apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan spasial dan mampu
mengintegrasikan serta mendeskripsikan lokasi dengan karakteristik fenomena yang
ditemukan di lapangan.
Jawab: Pengambilan keputusan spasial dalam konteks Sistem Informasi Geografis (SIG)
merujuk pada proses penggunaan. Data spasial atau informasi geografis untuk membuat
keputusan yang berhubungan dengan lokasi atau ruang geografis. Keputusan spasial ini
dapat berkaitan dengan perencanaan, pengelolaan sumber daya alam, pemetaan risiko
bencana, pengembangan infrastruktur, pemilihan lokasi bisnis, dan banyak lagi. Dalam
pengambilan keputusan spasial, SIG digunakan untuk mengintegrasikan data spasial
dengan karakteristik fenomena atau objek yang ditemukan di lapangan. Data spasial
adalah data yang memiliki komponen lokasi atau informasi geografis, seperti peta, citra
satelit, data GPS, atau data geografis lainnya. SIG memungkinkan pengguna untuk
menggabungkan data spasial dengan atribut atau informasi non-geografis yang terkait
dengan fenomena atau objek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai