GROUP
Day - 1 - SIG
SEJARAH PERKEMBANGAN SIG
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data
atau informasi geografis (Aronoff, 1989).
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario
oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger
Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk
menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah
Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan
lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah,
pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000.
Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
GIS dengan gvSIG.CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang
membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan
menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang
geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”.
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah
pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan
beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu
vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan
generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi
kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun
1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer
pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam
menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam
pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
Software dalam SIG :
1. ArcInfo
2. Map Info
3. Arc View GIS Hardware dalam SIG :
4. Arc GIS 1. Perangkat Computer
5. AutoCAD 2. Scanner
6. Map Source 3. Meja Digitizer
7. Global Mapper 4. dll
8. Ozzie Explorer
9. Img2GPS
10. CGsMapper
11. dll
Install ArcGIS 9.2 :
1. Install “LM setup “(terdapat d folder License); contoh : “installasi dilakukan pada Windows XP dan
Windows Seven”
Lanjutan Install ArcGIS 9.2 :
2. Pilih : Received the license file by email..... browse ke E:\Crack\arcgis-tbe.lic
Lanjutan Install ArcGIS 9.2 :
3. Setelah selesai install, copy file Arc Gis (terdapat pada folder Crack) ke tempat menginstall LM setup
(C:\program file\esri\license\arcgis 9x\.....)
Lanjutan Install ArcGIS 9.2 :
4. Restart Komputer
5. Install ArcGis Dekstop
Istilah :
1. Download merupakan “Unduh” file type untuk dapat dilakukan analisa dan dimanfaatkan untuk
tertentu. (*.gdb dan *.gpx)
2. Upload merupakan “Unggah” file type untuk dapat dilakukan analisa dan dimanfaatkan untuk
tertentu. (*.img)
3. Convert merupakan merubah file type, dengan komposisi file type yang sama.
4. Tabulasi merupakan pengumpulan dan pengolahan basis data
5. Database merupakan kumpulan dari berbagai data yang tersimpan secara baik dan rapih.
TRIPUTRA AGRO PERSADA
GROUP
Day - 2 - SIG
REKTIFIKASI / GEOREFERENSI
2. Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh.
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel
(picture element).
Georeference
Menyelaraskan data geografis sehingga ia dapat tepat berada pada koordinat yang tepat dengan demikian data
tadi dapat dilihat, di-query dan dianalisa serta diperbandingkan dengan data geografis lain yang memiliki
cakupan wilayah yang sama.
Proses-proses georeference meliputi pergeseran, pemutaran, perubahan skala dan kadang dibutuhkan
warping dan rubber sheeting serta orthorektifikasi.
Z A
Permukaan
Bumi
Kutub
hA
Greenwich
Koordinat Kartesian
ZA
( XA, YA, ZA)
Pusat Bumi Y
LA
BA Koordinat Geodetik
XA (LA, BA, hA)
YA
X
Ellipsoid
Referensi
Koordinat 3D suatu titik juga bisa dinyatakan dalam suatu sistem koordinat toposentrik, yaitu umumnya dalam bentuk sistem
koordinat Kartesian (N,E,U) yang diilustrasikan pada gambar diatas.
TRIPUTRA AGRO PERSADA
GROUP
Day - 3 - SIG
Digitize On Screen Data GIS
Digitize On Screen
Merupakan proses konversi data analog ke dalam format digital dengan melakukan interpretasi objek yang ada
di dalam sumber data. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah dan lain-lain yang sebelumnya dalam
format raster. Pada sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah kedalam format digital dengan proses digitasi.
Keterangan :
Point (Kanan Atas)
Polyline (Kiri Atas)
Polygon (Kiri Bawah)
Editing Data Vektor
1. Input Data yang akan dilakukan editing, ketika muncul bagan pilihan Build Pyramids lalu pilih OK.
klik kanan pada Table Of Contents sumber data lalu pilih Zoom to Layer
Editing Data Vektor
2. Klik Editor toolbar lalu pilih Editor > Start Editing dengan menyesuaikan data vektor “target” yang akan di
edit.
Catatan :
Editing Data Vektor
3. Membuat New Feature.
Sketch tool : untuk melakukan digitasi secara umum, baik polygon, polyline, dan point.
Intersection tool : untuk melakukan penentuan point atau lokasi yang saling menyilang.
Arc tool : untuk digitasi, apabila diperlukan untuk garis yang melengkung diantara dua titik.
Midpoint tool : untuk digitasi diantara dua titik yang berada di kedua titik tersebut.
End point arc tool : untuk membuat garis melengkung dan garis lurus yang menghubungkan dua titik
pembentuk garis melengkung tersebut.
Tangen tool : untuk mendigitasi garis secara bersambung antara garis lurus dan garis melengkung
sesering mungkin.
Distance-distance tool : untuk membuat garis dengan jarak yang didapat dari dua lingkaran yang berbeda.
Trace tool : Untuk menentukan garis mana yang telah didigitasi dan kemana arah lintasannya,
anda dapat mengikuti arah lintasan digitasi.
Editing Data Vektor
3. Aktifasi Snapping.
TRIPUTRA AGRO PERSADA
GROUP
Day - 4 - SIG
Layout dan Pencetakan Peta
Layout Peta
Penyajian data dalam bentuk peta pada dasarnya dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah kartografis yang
pada intinya menekankan pada kejelasan informasi tanpa mengabaikan unsur estetika dari peta sebagai sebuah
karya seni serta mudah dimengerti oleh pengguna.
Penyusunan layout peta secara garis besar terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu:
1. Konversi Sistem Proyeksi dan Sistem Koordinat Data Spasial
2. Menampilkan Data Spasial dan Mengatur View Property
3. Visualisasi Data Spasial (theme)
4. Menyusun Layout Peta
Menampilkan atau Mengatur Peta
1. Tampilkan sumber data pada layer “View” di “Layout View”
Menampilkan atau Mengatur Peta
2.Tool pada “Layout View”
Fixed Go to Next Toggle
Zoom Zoom Extent/ Draft Change
in/out in/out Previous Extent Mode Layout
1. Zoom in/Zoom out : Memperbesar atau memperkecil peta pada layer yang aktif di halaman layout.
2. Pan : Menggerakkan peta pada layer yang aktif di halaman layout.
3. Fixed zoom in/zoom out : Memperbesar atau memperkecil peta pada layer yang aktif dengan skala yang
diberikan langsung oleh ArcMap.
4. Zoom Whole Page : Menampilkan seluruh halaman layout.
5. Zoom 100% : Menampilkan peta yang aktif dengan skala 1:1.
6. Go to next extent/previous extent : Ke tampilan peta sebelum atau sesudah.
7. Zoom control : Menampilkan peta dengan skala perbesaran yang diinginkan pengguna.
8. Toggle Draft mode : Digunakan untuk membuat layout tanpa tampilan peta, sehingga pengguna tidak
perlu menunggu gambaran peta. Pada toggle draft mode, peta diwakili dengan judul
layer.
9. Focus data frame : Untuk fokus pada salah satu data frame.
10. Change layout : Untuk mengubah layout. Pengguna dapat memilih template peta yang diinginkan.
Perlu dicatat bahwa setiap project di ArcGIS hanya dapat menyajikan satu layout.
Mengatur Proyeksi
1. Klik kanan pada layer yang aktif, lalu klik Properties > Data Frame Properties > Coordinate
System.
2. Akan muncul kotak Data Frame Properties > Coordinate System.
3. Pada Kotak Select a coordinate system, pilih Predefined > Projected Coordinate System >
UTM > WGS1984 UTM Zone “No UTM N/S ”
4. Mengatur hasil cetakan “Page Size” peta File -> Page Setup
Element Layout
1. Menampilkan Grid
1. Install ArcGIS 9.2, Map Source, Ozzie Eksplorer 3.95 di komputer latihan
2. Download data dari GPS 76CSx (10 Menit)
3. Rektifikasi (10 Menit)
4. Digitize On Screen dan Interpretasi Data (30 Menit)
5. Layout (10 Menit)