Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KE-1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

(Resume Jurnal dan Artikel)

Nama : Fauzi Yahya Dosen : Risky Ramadhan, S.Pd., M.Si.


Nim : 21136048 Jadwal : Jumat, 10:40-12:20
Prodi : Geografi Nk Sesi : 0082

Resume Materi:
A. Sejarah SIG
Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi
terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data mengalami kemajuan
yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori
balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu komputer semakin pesat dan
siap digunakan untuk bidang lain di luar militer. Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS
(Canadian Geographic Information System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di
dunia. Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama
MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, GIS juga mengalami perubahan ke arah yang
lebih baik. Berikut adalah sejarah perkembangan GIS dari masa ke masa :
 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon
menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi
hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke
database atribut.
 Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan,
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data
sensus.
 Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta
dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras
komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan
menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
 Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan
oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS – SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory) – sebuah inisiatif
untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan
memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas
dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga
diterapkan untuk keperluan analisis.
 GIS dengan gvSIG. CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari
perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay),
penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem
koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis
sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional
pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson
kemudian disebut “Bapak SIG”.
 CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi
pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph.
Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI
dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi
pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan
generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan
industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada
workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang
cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform
lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat
internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
B. Defenisi SIG dan istilah dalam SIG
 Aronaff (1989), SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer
yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisis data serta memberi
uraian.
 Burrough (1986), SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan,
penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data
keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
 Kang-Tsung Chang (2002), SIG sebagai a computer system for capturing, storing,
querying, analyzing, and displaying geographic data.
 Murai (1999), SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data
bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
 Marble et al (1983), SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
 Bernhardsen (2002), SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data,
kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan
pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisis data
 Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-
karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat
keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
 Berry (1988), SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi
data keruangan.
 Calkin dan Tomlison (1984), SIG merupakan sistem komputerisasi data yang
penting.
 Linden (1987), SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan
(manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
 Alter, SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga
dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
 Prahasta, SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan,
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut
atribut-atributnya.
 Petrus Paryono, SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
 Nico Nathanael (2019), SIG adalah sistem informasi yang mempunyai data
berspasial yang diambil berdasarkan letak geografis suatu wilayah untuk proses
analisis, penyimpanan dan visualisasi.

Istilah-istilah dalam SIG:

 Analisa jaringan yaitu dalam sistem informasi yang digunakan untuk memecahkan


persoalan-persoalan penggunaan jaringan geografis.
 Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar layer.
SIG menggunakan proses buffering (membangun lapisan pendukung di sekitar layer
dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang
ada.
 Atribut adalah keterangan atau informasi tentang sebuah bentukan/feature dalam
SIG/GIS. Biasanya berbentuk tabel yang masing-masing catatannya mempunyai
kaitan dengan bentuk/feature tertentu.
 Atribut Sosial Ekonomi adalah Sumber data social ekonomi dapat diperoleh dari
terbitan resmi maupun catatan oleh badan resmi pemerintahan maupun swasta, yang
meliputi sumber data sensus, survey atau sample, registrasi.
 Atribut Sumber Daya Alam adalah sumber data pada atribut sumber data alam dapat
diperoleh dari tanah, geologi, vegetasi, pengguanaan tanah.
 Browser yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftar-daftar tabular (seperti pada
basis data konvensional) atau tabel-tabel. Memungkinkan untuk melakukan
pemeriksaan data secara manual maupun otomatis secara penuh.
 Buffering memiliki Fungsi inimenghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon
atau area dengan jarak tertentu daridata spasial yang menjadi masukannya.
 Change View adalah tools yang digunakan untuk mendapatkan tampilan Map
Windows sesuai dengan keinginan seperti lebar, skala peta, resizing.
 Contrast  adalah perbedaan antara brightness relatif antara sebuah benda dengan
sekelilingnya pada citra. Sebuah bentuk tertentu mudah terdeteksi apabila pada
sebuah citra contrast antara bentuk tersebut dengan backgroundnya tinggi. Teknik
pengolahan citra bisa dipakai untuk mempertajam contrast. Citra, sebagai dataset, bisa
dimanipulasi menggunakan algorithm (persamaan matematis).
 Data  manipulasi dan analisa dalam SIG digunakan untuk mendeterminasikan
informasi yang dapat dipakai oleh  SIG.
 Data atribut adalah data yang biasanya digunkan untuk keperluan sensus penduduk,
catatan survei, data statistik lainnya.
 Data Frame bisa terdiri dari sebuah layer atau lebih. Sebuah peta (dalam layout di
ArcGIS) bisa memiliki beberapa data frame (peta utama, inset satu, inset dua, peta
pembanding dan lain sebagainya). Namun pada Data View hanya satu data frame
yang dapat ditampilkan pada satu waktu.
 Data grafis/spasial merupakan data yang merupakan representasi fenomena
permukaan bumi yang memiliki referensi (koodinat) lazim berupa peta, foto udara,
citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.
 Data Input merupakan data dalam SIG yang  berupa peta analog, tabel, file
elektronik dari peta dan data attribute dari foto udara serta penginderaan jauh.
 Data Kualitatif adalah data yang menyajikan unsur unsur topografi berupa gambar
atau keterangan, seperti jalan, sungai, perumahan, nama daerah, dan sebagainya.
 Data Kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi dalam besaran
tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah penduduk, prosentase pemeluk
agama tertentu, dan sebagainya.
 Data manajemen merupakan data dalam SIG yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi data dari database.
 Data output adalah data dalam SIG yang berupa laporan berbentuk tabel, peta
analog, ataupun disimpan dalam storage tertentu.
 Data Raster adalah data yang terdiri sel-sel yang disusun menurut baris dan kolom.
Pada masing-masing sel tersebut tersimpan sebuah nilai tunggal. Data raster biasanya
merupakan sebuah gambar (beragam warna).
 Data Set adalah koleksi atau kelompok data-data yang berkaitan, dikumpulkan dan
disimpan pada tempat yang sama. Data Referensi yang dipergunakan untuk
melakukan pengukuran permukaan bumi. Pada ilmu survei dan geodesi, data
merupakan titik referensi di permukaan bumi berikut model asosiasi yang matematis
di mana penghitungan koordinat dilakukan.
 Data Spasial adalah keterangan tentang lokasi dan bentukannya di permukaan bumi
serta keterkaitan satu aspek dengan lainnya. Biasanya data spasial menyimpan
koordinat dan topologi dari bentukan tersebut. Definisi lainnya, data spasial adalah
semua data yang dapat dipetakan.
 Data Vektor adalah data titik, garis atau polygon (daerah/wilayah) yang masing-
masingnya dibangun atas sebuah koordinat (titik) atau kumpulan koordinat (garis dan
polygon). Data tersebut mewakili benda/obyek tertentu di muka bumi. Misalnya garis
yang merepresentasikan jaringan jalan.
 Data View adalah sebuah View atau jendela pada ArcMap dan ArcReader berfungsi
untuk melihat, menampilkan, mengeksplorasi, melakukan query data-data geografis.
Namun tidak dapat menampilkan keterangan selain data geografis, misalnya legenda,
judul dan skala.
 Data adalah keterangan yang benar dan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
(analisis atau kesimpulan).
 DBMS Data Base Management System adalah sekumpulan perangkat lunak yang
dijalankan untuk membuat dan mengelola basis data berdasarkan aturan tertentu yang
sudah direncanakan sebelumnya. Di DBMS ini data dapat dengan mudah ditambah,
disimpan, diubah, dihapus dan juga dimanfaatkan.
 Digitasi merupakan proses konversi dari peta analog menjadi peta digital dengan
mempergunakan meja digitasi. Cara kerjanya adalah dengan mengkonversi fitur-fitur
spasial yang ada pada peta menjadi kumpulan koordinat x,y. Untuk menghasilkan
data yang akurat, dibutuhkan sumber peta analog dengan kualitas tinggi.
 Domain nilai atribut adalah suatu table yang bisa di pakai sebagai acuan. domain
bisa diterapkan pada table atribut, feature class atau subtype. dua buah feature class
yang berbeda.
 Extention Geoprocessing adalah alat bantu dalam melakukan processing data spasial
dalam ArcView.
 Feature Class adalah objek aktual yang menyusun suatu feature dataset. feature class
diwakili oleh tipe data sesuai dengan fungsi apakah sebagai titik, garis (line) atau
poligon (area).feature class sungai (garis) adalah representasi dari sungai kecil atau
anak sungai, Danau (poligon) adalah feature clas yang merepresentasikan tubuh air
yang cukup luas.sedangkan mata air (titik) adalah feature class yang
merepresentasikan titik mata air kesemua feature class tersebut adalah bagian dari
feature data set “Perairan”.
 Feature Class Dalam terminologi perangkat lunak ArcGIS, adalah koleksi dari
bentukan/feature geografi yang memiliki persamaan geometri (seperti hanya titik,
garis atau polygon), persamaan atribut dan persamaan referensi ruangnya. Feature
Class ini dapat disimpan dalam sebuah geodatabase, shapefile, coverage atau format
data lainnya. Feature Class memungkinkan bentukan/feature sejenis digabungkan ke
dalam satu unit untuk mempermudah penyimpanannya. Sebagai contoh, jalan utama,
jalan pemukiman, jalan negara, jalan propinsi, jalan kecamatan dan lorong dapat
dikelompokkan dalam satu feature class yang kita namakan jaringan jalan.
 Feature adalah bentukan atau gambaran secara sederhana atas benda/fenomena/objek
dipermukaan bumi yang disederhanakan sebagai titik, garis atau
polygon(daerah/luasan).
 File MBX yaitu program terapan yang dibangun dengan bahasa MapBasic.
 File WOR/Workspace yaitu file yang berfungsi menyimpan sekumpulan kerja
management data yang dilakukan pada MapInfo.
 Full Extent digunakan pada data view untuk menampilkan sebuah atau beberapa
feature secara keseluruhan.
 Geodatabase merupakan sebuah database yang menyimpan, mengelola suatu data,
informasi geografis dan data keruangan lainnya. Tujuan utama pengembangan
geodatabase adalah mempermudah pengguna untuk query data. Misalnya
Geodatabase Provinsi NAD yang di dalamnya berisi kumpulan data Provinsi NAD
dengan berbagai feature (titik, garis, polygon).
 Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan
dari lokasi geografis layer-layer input.
 Georeference digunakan untuk menyelaraskan data geografis agar ia dapat tepat
berada pada koordinat yang tepat. Sehingga data tadi dapat dilihat, dilakukan query
dan dianalisa serta diperbandingkan dengan data geografis lain yang memiliki
cakupan wilayah yang sama. Proses-proses georeference meliputi pergeseran,
pemutaran, perubahan skala dan kadang kala dibutuhkan warping, rubber sheeting dan
orthorectification.
 Graphers yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik atau histogram sesuai
dengan data pada browser.
 Hillshade adalah istilah dalam GIS yang digunakan untuk memprediksi iluminasi
sebuah surface untuk kegunaan analisa ataupun visualisasi
 Image Registration yaitu registrasi peta dengan menghitung koordinat pada layer dan
secara otomatis mentransfer informasi tersebut.
 Informasi Geografis adalah informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di
permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi di mana suatu objek terletak di
permukaan bumi atau informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) objek
penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.
 Informasi yaitu Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto).
 Intersection merupakan overlay antara dua data grafis, apabila batas luar kedua data
grafis tersebut tidak sama, maka yang akan dilakukan proses hanya pada daerah yang
bertampalan.
 Kartografi (atau pembuatan peta) adalah studi dan praktik membuat peta atau
globe. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi
munculnya dan penyebaran komputer sudah merevolusionerkan kartografi.
 Komponen Iuran Data adalah data yang dapat menyajikan data dasar, data
pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular.
 Label digunakan untuk memberikan label pada objek dengan informasi yang sesuai
dengan data base.
 Layer File merupakan media penyimpanan sebuah layer dan menyimpan keterangan
tambahan mengenai tampilan data. Format file ini *.lyr. Ini salah satu format file
dalam ArcGIS untuk menyimpan layer-layer, selain disimpan sebagai shapefile,
coverage atau geodatabase.
 Layer Peta adalah lapisan atau lembaran. Layer dalam SIG adalah lapisan peta yang
berisi informasi dari peta. Layer bisa berupa gambar polygon, garis, text, symbol atau
lainnya. Pemisahan gambar dalam beberapa layer ditujukan untuk memudahkan
dalam menggambar peta, selain itu informasi yang ditampilkan akan lebih detail. 
 Layer adalah representasi visual dari data geografis pada peta digital. Secara
konseptual sebuahlayer adalah irisan atau strata tertentu atas realitas geografis pada
sebuah daerah tertentu yang kurang lebih sejenis atau mempunyai kriteria yang sama
maupun mirip. Misalnya jaringan jalan, batas administrasi pemerintahan, batas
kawasan taman nasional, sungai.
 Layout Windows adalah windows yang digunakan untuk menset peta yang akan
dicetak.
 Legend Cartographic merupakan aplikasi dlam GIS pada Layer yang digunkan
untuk membuat dan mengcostumize legend untuk beberapa layer peta.
 Line dalam kaitannya dengan data vektor, sebuah garis adalah sebuah bentukan yang
terhubung oleh dua titik atau lebih. Misalnya jalan.
 Map Tips merupakan sebuah tool kotak kuning yang tampil secara sekilas bila kita
menggerakkan mouse pada data spasial (titik, garis dan poligon) yang tampil pada
Data View. Tool ini memberi keterangan secara singkat. Untuk mengaktifkan tool ini,
field yang akan ditampilkan harus diaktifkan lebih dulu.
 MapInfo adalah salah satu perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai sarana
untuk menampilkan atau pengimplementasian sistem informasi geografik.
 MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan (perangkat lunak) open
source yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internal based
yang melibatkan (tampilan) data spasial (peta digital).
 Meppers adalah penyajian informasi data grafis dalam bentuk konvensional hasil
digitasi, sehingga memungkinkan untuk memvisualisasikan pola geografik dari data.
 Merge merupakan tolls yang digunakan dalam aplikasi GIS untuk menggabungkan
beberapa peta menjadi satu peta dengan mengambil bentuk susunan tabel dari salah
satu peta yang digabungkan.
 Metadata berfungsi sebagai informasi data tersebut; kapan data tersebut dibuat,
proyeksi yang digunakan, institusi yang memproduksi. Contoh, pada sebuah data
tertulis 15414 yang berarti sebuah kode pos, maka angka tadi merupakan informasi
yang berarti. Sebuah layer atau shapefile atau geodatabase menjadi lebih informatif
jika tersedia metadata.
 MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat memudahkan para pengguna
di dalam menginstall (atau melakukan setup) MapServer (UMN atau Cheetah) pada
platform seperti operasi Ms. Windows.
 MXD pada perangkat lunak ArcGIS, bila kita menjalankan ArcMap, maka *.mxd
adalah sebuah file project yang berisi sebuah peta, layout, grafik, laporan dan semua
keterangan serta komponen lain pembentuk peta tersebut. Dokumen peta ini bisa
dicetak atau diubah (exporting) pada dokumen lain. Misalnya menjadi format JPEG
atau PDF.
 Network memiliki Fungsi network merujuk data spasial titik-titik ( points ) atau
garis-garis (lines sebagaisuatu jaringan yang tidak terpisahkan. Fungsi ini sering
digunakan di dalam bidang-bidangtransportasi, hidrologi dan utility(misalnya,
aplikasi jaringan kabel listrik, komunikasi, pipa minyak dan gas, air minum, saluran
pembuangan)
 Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara
sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu
layer untuk digabungkan secara fisik.
 Pan adalah salah satu tool yang digunakan untuk menggeser tampilan yang ada pada
Data View untuk data frame yang aktif.
 Perangkat keras dalam SIG berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung
pengoperasian perangkat lunak yang dipergunakan. Dalam perangkat keras ini juga
termasuk didalamnya scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter.
 Perangkat lunak SIG adalah program komputer yang dibuat khusus dan memiliki
kemampuan Pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data
spasial. Ada pun merk perangkat lunak ini cukup beragam, misalnya Arc/Info,
ArcView, ArcGIS, Map Info, TNT Mips (MacOS, Windows, Unix, Linux tersedia),
GRASS, bahkan ada Knoppix GIS dan masih banyak lagi.
 Peta Tematik merupakan peta yang diturunkan dari peta dasar yang berisi informasi
tentang data atau fakta tertentu, baik berupa data kulaitatif maupun kuantitatif yang
sesuai dengan tujuan peta yang akan dibuat. Peta Tematik sering juga disebut sebagai
peta statistik atau peta dengan tujuan khusus/tertentu untuk menampilkan pola dari
satu tema saja. Misalnya Kepadatan Penduduk, Sebaran Penyakit Malaria, Iklim, dan
sebagainya.
 Pixel (picture element) adalah sebuah titik yang merupakan elemen paling kecil pada
citra satelit. Angka numerik (1byte) dari pixel disebut digital number (DN). DN bisa
ditampilkan dalam warna kelabu, berkisar antara putih dan hitam (gray scale),
tergantung level energi yang terdeteksi. Pixel yang disusun dalam order yang benar
akan membentuk sebuah citra. Kebanyakan citra satelit yang belum diproses disimpan
dalam bentuk gray scale, yang merupakan skala warna dari hitam ke putih dengan
derajat keabuan yang bervariasi.
 Point dalam kaitannya dengan data vektor, sebuah titik adalah sebuah bentukan yang
memiliki koordinat X dan Y yang merepresentasikan suatu pusat atau tempat.
Misalnya, Ibukota, Negara, Titik Sample.
 Polygon secara harfiah diterjemahkan sebagai bentuk bersudut banyak. Dalam GIS
istilah poligon adalah kumpulan pasangan koordinat yang menghubungkan paling
sedikit tiga titik (vertex) dan titik awal bertemu dengan titik yang paling akhir dan
menutup. Misalnya Batas Administrasi.
 Polyline secara harfiah diterjemahkan sebagai garis yang saling terhubung. Pada GIS,
polyline adalah garis yang terhubung satu dengan lainnya yang terpusat pada garis
induk. Misalnya sungai besar yang memiliki anak sungai.
 Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) merupakan  posisi suatu unsur
geografik di permukaan bumi dinyatakan oleh nilai lintang (lattitude) dan bujur
(longitude).
 Proyeksi merupakan cara untuk menggambarkan bentuk permukaan (misalnya bumi)
yang melengkung menjadi sebuah bidang datar (peta) dengan proses transformasi
matematis. Perlu diketahui, tidak ada satu proyeksipun yang mampu secara sempurna
memindahkan bidang lengkung menjadi bidang datar. Sehingga akan ada aspek yang
terdistorsi, misalnya jarak, luas wilayah, bentuk, arah atau kombinasi dari beberapa
atau semua aspek tadi.
 Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG
dapat melakukan dua jenis analisis.
 RDBMS Relational Database Management System adalah database yang memiliki
lebih darisatu tabel di dalamnya. Masing-masing tabel berhubungan satu dengan yang
lainnya pada satu kolom umum yang sering disebut kolom kunci.
 Relationship Class adalah hubungan antara objek dalam geodatabase. relasi bisa
menentukan hubungan secara sederhana satu ke satu sebagaiman hubungan antara
objek dengan atribute table. relasi antara table bisa juga dari satu ke banyak atau
sebaliknya dan berbagi tipe relasi lainnya.
 Remote Sensing adalah suatu teknologi untuk memperoleh data atau informasi
tentang suatu obyek tanpa harus melakukan kontek langsung dengan yang obyek yang
dimaksud.  
 Resolusi spektral menunjukkan lebar kisaran dari masing-masing band spektral yang
diukur oleh sensor.
 Sampling Raster merupakan sampling raster dimaksudkan untuk menentukan pusat
atau lokasi data data dalam setiap pixel dalam sebuah dataset model raster.
 Select Element berfungsi untuk memilih elemen-elemen pada layouting dan memilih
label-label manual. Pada toolbar, ini disimbolkan dengan panah berwarna hitam.
 Sensor Aktif adalah sensor penginderaan jauh untuk mendeteksi obyek menggunakan
energi yang dipantulkan dari energi generator yang mengenai obyek tersebut.
 Sensor Pasif adalah sensor penginderaan jauh untuk mendeteksi obyek menggunakan
energi yang dipantulkan dari sinar matahari yang mengenai obyek tersebut. Oleh
karena menggunakan energy matahari, maka sensor pasif hanya bisa mengakuisisi
obyek pada siang hari.
 Shapefile adalah format penyimpanan suatu feature/bentukan lengkap dengan atribut
yang terkait atasbentukan geografis tadi. Shapefile hanya dapat menyimpan satu
feature/bentukan saja.
 Sistem Informasi adalah Sekumpulan komponen-komponen yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan,
koordinasi dan pengendalian.
 Sistem Koordinat adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi satu
titik dengan mengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah
didefinisikan.
 Sistem Management Data Dasar adalah sumber data pada system management data
dasar diperoleh dari menggabungkan data grafik dan data statistik dalam Sistem
Informasi Geografi (SIG).  System management data dasar digunakan untuik
menyimpan data atribut maupun data grafis.
 Sistem Proyeksi adalah suatu cara dalam usaha menyajikan dari suatu bentuk yang
mempunyai dimensi tertentu ke dimensi lainnya. Dalam hal ini adalah dari bentuk
matematis bumi (Elipsoid atau Elip 3 dimensi) ke bidang 2 dimensi berupa bidang
datar (kertas).
 Skala adalah perbandingan antara ukuran sesungguhnya dengan ukuran model.
 Spatial Join merupakan operasi dalam GIS yang digunakan untuk menggabungkan
data attribute dari dua theme yang bertampalan.
 Table adalah sekelompok data yang terdiri atas kolom dan baris yang bisa
merepresentasikan hubungan antara data spasial dan atribut. setiap baris adalah data
mengenai objek dalam feature class (baik titik,garis atau poligon).masing-masing
baris dapat dikenali dengan unique identifier (ID) yang dijelaskan oleh baris tersebut
di kolom berikutnya.
 Thematic Map merupakan aplikasi dalam Gis yang digunakan untuk membuat
analisi data dengan pengruh visualisasi, termasuk permukaan dalam bentuk grid, 3D
Map, prism Map.
 TIN adalah model data vektor yang berbasiskan topologi yang digunakan
untuk mempresentasikan data permukaan bumi.
 TOC Table of Content adalah daftar berisi data frame, layer-layer yang digunakan
pada pada suatu project document. Pada TOC, kita bisa mengontrol layer-layer yang
aktif.
 Toolbar Standart adalah yang digunakan pada aplikasi informasi geografik yang
terdiri dari tool yang mencakup beberapa fungsi windows secara umum.
 Toolbar Utama merupakan toolbar yang terdiri dari tools yang digunakan untuk
melakukan seleksi objek, mengubah tampilan Map Windows, mendapatkan informasi
suatu objek, dan menampilkan jarak antara dua objek.
 Tools Comphrehensif adalah untuk menggambar langsung atau mengedit gambar.
 Tools adalah toolbar standar yang berfungsi pada penggunaan data frame atau view
pada operasi ArcMap atau ArcCatalog.
 Transformasi Koordinat adalah proses pemindahan suatu Sistim Koordinat ke
Sistim Koordinat lainnya.
 Union merupakan metode overlay dimana apabila batas luar data grafis yang akan
dilakukan tumpang susun tidak sama, maka batas luar yang baru adalah gabungan
antara kedua data grafis tersebut.
 UTM Universal Transverse Mercator adalah sistem koordinat yang sudah
diproyeksikan (Transverse Mercartor) dengan membagi bumi menjadi 60 zona yang
berbeda. Masing-masing selebar 6°. Zona 1 berada pada 180° Bujur Barat hingga
174° Bujur Barat. Pertambahan zona ke arah timur.
 Vektorisasi adalah proses konversi data raster menjadi data vektor yang lebih umum
disebut dengan istilah digitalisasi adapun aktifitasnya disebut digitasi. Wujud
digitalisasi ini diklasifikasikan secara spesifik dalam tema-tema tertentu yang
direpresentasikan oleh bentuk garis, poligon dan titik. Pada akhirnya proses
vektorisasi ini menghasilkan suatu wujud peta topografi yang menggambarkan
keadaan permukaan bumi atau bentang alam. Sifat data yang geometris menunjukkan
ukuran dimensi yang sesungguhnya.
 Vertex merupakan pasangan koordinat yang bersama-sama dengan vertex lainnya
yang saling terhubung dan membentuk sebuah garis atau poligon. Vertex yang
mengawali dan mengakhiri sebuah garis atau poligon disebut juga node.
 View merupakan cara untuk dapat melihat secara keseluruhan isi dari coverage,
shapefile atau geodatabase yang dipilih pada Catalog Tree di ArcCatalog. Pada
ArcView 3.x adalah salah satu dari lima jenis dokumen yang ada dalam sebuah file
project (*.apr), view dipakai untuk menampilkan, melakukan query, dan menganalisa
tema-tema geografis.
 Visualisasi adalah Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik
diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan
memberikan informasi geografis.
 WGS84 World Geographic System 1984 adalah data dan sistem koordinat yang
paling umum digunakan saat ini yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat untuk menggantikan WGS72. Pengukuran GPS juga menggunakan
data dan sistem proyeksi ini.
 XML eXtensible Markup Language yang dikembangkan oleh World Wide Web
Consortium(W3C) sebagai sebuah standar bahasa markup umum terutama untuk
menampilkan format teks sehingga datanya dapat dibaca oleh berbagai aplikasi
komputer. XML adalah aturan-aturan untuk membuat format informasi standar
dengan menggunakan tag-tag (penanda) sehingga data dan format teks dapat
dimanfaatkan pada berbagai aplikasi atau perangkat lunak.
 Zoom In digunakan untuk memperbesar view (tampilan) yang ada dalam data frame
atau peta.
 Zoom Out digunakan untuk memperkecil view (tampilan) yang ada dalam data frame
atau peta.
C. Fungsi dan peranan SIG dalam kehidupan
Fungsi dari SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan,
mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi
geografis suatu wilayah.
Peran SIG dalam kehidupan:
 Bidang Pendidikan
SIG dapat dimanfaatkan untuk menentukan lokasi sekolah, untuk membuat
sistem informasi pendidikan dan sebagai alat bantu pemahaman siswa saat
pembelajaran geografi.
 Bidang Geologi, Petambangan dan Perminyakan
SIG di bidang ini dilakukan untuk menentukan lokasi keterdapatan
mineral/cebakan bahan galian yang akan dieksploitasi. SIG juga dipergunakan untuk
menganalisa limbah yang merupakan hasil buangan industri tambang.

 Bidang Sumber Daya Alam


SIG bermanfaat untuk inventarisasi, manajemen dan kesesuaian lahan untuk
pertanian, perkebunan, kehutanan, analisa daerah rawan bencana alam, dan
pemantauan daerah kebakaran hutan dan lahan.
 Bidang Perencanaan Wilayah
SIG dapat dijadikan media yang tepat untuk perencanaan pemukiman dan
transmigrasi, perencanaan kota, pengembangan desa tertinggal, perencanaan lokasi
industri, pasar, pemukiman dan lainnya.
 Bidang Lingkungan
SIG dapat dijadikan alat untuk menganalisa dan pemantauan pencemaran
udara, limbah berbahaya, pencemaran air, sunga, laut, tanah, evaluasi pengendapan
lumpur dan sedimen di pantai dan pemantauan pencemaran minyak di laut.
 Bidang Hidrologi dan Kelautan
SIG digunakan untuk kegiatan inventarisasi dan manajemen pengamatan
pasang surut laut, manajemen daerah pesisir, manajemen kawasan wisata laut, taman
laut dan hutan bakau.
 Bidang Transportasi dan Perhubungan
SIG digunakan untuk manajemen pemeliharaan, perencanaan dan perluasan
jaringan jalan tol, rel kereta dan jalan raya, penentuan jalur transportasi, analisa rawan
kemacetan dan bahaya kecelakaan dan pemantauan jalur mudik.
 Bidang Telekomunikasi
SIG dimanfaatkan pada saat perencanaan, pemeliharaan dan analisa perluasan
jaringan telekomunikasi, pembuatan sistem informasi pelanggan dan fasilitas umum
telekomunikasi seperti, telepon umum, warnet dan lainnya. SIG juga dapat digunakan
untuk menginventarisasi jaringan telekomunikasi dan pelanggan TV kabel, antene
parabola dan jaringan internet.
 Bidang Ekonomi, Bisnis dan Marketin
SIG dimanfaatkan untuk menentukan lokasi bisnis prospektif seperti bank,
pasar, mall, ATM, kantor cabang, showroom, outlet makanan, gudang dan lainnya
dengan memerhatikan lokasi konsumen dan pelanggan di sekitar. SIG juga dapat
menganalisa rute terpendek yang harus dilalui oleh salesmen.

 Bidang Perpajakan
SIG dapat dimanfaatkan untuk memprakirakan potensi pendapatan dari sektor
pajak dengan membuat sistem informasi untuk penarikan pajak dari sektor periklanan
yang berasal dari perizinan dan pemasangan papan komersil, baliho yang terkait
dengan data posisi, ruang dan waktu.
 Bidang Militer
SIG diperlukan untuk penyediaan data spasial untuk analisa rute-rute
perjalanan logistik dan peralatan perang, pembuatan peta elektronik yang
dihubungkan dengan radar yang mampu mendeteksi kendaraan atau pesawat musuh di
wilayah teritorial negara.
 Bidang Kesehatan
SIG dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderitan suatu penyakit,
pola atau sebaran pandemi penyakit serta penentuan lokasi unit-unit pelayanan
kesehatan beserta tenaga medisnya.
 Bidang Utilitas
SIG dimanfaatkan dalam proses inventarisasi dan manajemen informasi
jaringan pipa air minum, sistem informasi pelanggan, perencanaan jaringan tiang
listrik, gardu listirk, tower BTS dan lainnya.
Resume Jurnal :

A. Jurnal Masa Depan Pendekatan Partisipatif Menggunakan Informasi Geografis:


mengembangkan agenda penelitian untuk abad ke – 21 - Steve Carver (URISA Journal).

Materi:
Peran GIS partisipatif adalah untuk membantu meminimalkan konflik dan sampai
pada keputusan yang dapat diterima oleh mayoritas pemangku kepentingan melalui
pendekatan pembangunan konsensus berdasarkan kesadaran akan implikasi spasial dari
masalah keputusan. GIS partisipatif ditempatkan dengan baik sebagai teknologi untuk
mengeksplorasi fenomena seperti NIMBY- isme dan mungkin menawarkan beberapa
solusi.
1. GIS sebagai Fasilisator
Alat keputusan berbasis GIS harus menyediakan sarana yang pemangku
kepentingan dapat mengeksplorasi masalah keputusan menggunakan informasi yang
ada, bereksperimen dengan solusi yang mungkin, melihat ide orang lain, merumuskan
pandangan mereka sendiri, dan berbagi dengan masyarakat luas.
2. Perkembangan dalam GIS parsitipasi
Minat masyarakat terhadap penggunaan GIS telah berkembang pesat dalam
beberapa tahun terakhir. Sebuah ruam baru-baru ini makalah dan inisiatif penelitian
menunjukkan sesuatu dari pergeseran paradigma dalam penerapan teknologi GIS,
namun argumen etis dan epistemologis telah ditayangkan di depan umum selama
beberapa waktu. Rangkaian artikel dan editorial yang berlangsung lama antara Stan
Openshaw, Peter Taylor, dan lainnya adalah contoh yang sangat bagus dan menghibur
dari perdebatan antara dua kubu ahli GIS tekno-positivis di satu sisi dan ahli teori
sosial yang membenci GIS di sisi lain.
3. Partisipasi dan GI – analisis SWOT
a. Membangun kekuatan
 Meningkatkan kesadaran di antara para pengambil keputusan tentang potensi
partisipasi berbasis IG.
 Penelitian lebih lanjut tentang metode mengabung lokal pengetahuan ke dalam
database GIS.
 Penelitian lebih lanjut tentang metode mengomunikasikan GIS.
 Aplikasi partisipasi dunia nyata yang lebih praktis GIS untuk meningkatkan
pengalaman
b. Mengatasi kelemahan
 Meningkatkan akses ke berbagai IG untuk digunakan dalam latihan partisipasi
publik (misalnya melalui perjanjian hak cipta untuk penggunaan 'lokal'.
 Penelitian lebih lanjut tentang persepsi publik tentang ruang dan pemahaman
aspek spasial dari masalah keputusan.
 Penelitian lebih lanjut tentang pendekatan publik untuk pengambilan
keputusan ketika ada komponen spasial yang kuat.
 Penelitian tentang bagaimana persepsi kualitatif tentang ruang, tempat, dan
lokalitas dapat digabungkan ke dalam database dan/ atau model GIS.
c. Memanfaatkan peluang
 Selidiki bagaimana pendekatan GIS partisipatif dapat meningkatkan cara
partisipasi tradisional.
 Mengembangkan mekanisme untuk menunjukkan akuntabilitas keputusan
yang dibuat dengan menggunakan masukan publik melalui GIS partisipatif.
 Selidiki kemungkinan porting pendekatan partisipatif ke berbagai media baru
seperti televisi digital dan komunikasi nirkabel.
 Teliti dan kembangkan antarmuka pengguna adaptif untuk memungkinkan
konten dan metode interaksi disesuaikan dengan pengguna.
d. Menetralisi ancaman
 Selidiki metode untuk meningkatkan transparansi GI dan batasan komunikasi
kepada pengguna.
 Kembangkan metode verifikasi dan validasi yang dapat diterapkan pada
tanggapan yang diperoleh melalui GIS partisipatif.

B. Ilmu Informasi Geografis Sebagai Bidang Multidisiplin Dan Multiparadigma - Thomas


Blaschke & Helena Merschdorf (Cartography and Geographic Information Science).

Materi :
Penelitian sebelumnya tentang GIScience dan posisinya Saat menulis tentang
GIScience, kita perlu memulai dengan karya Goodchild, khususnya artikel definisi 1992
dan artikel tinjauan kemajuan 2010- nya. Goodchild menciptakan istilah Ilmu Informasi
Geografis dalam pembicaraan kunci di Simposium Internasional Keempat tentang
Penanganan Data Spasial pada tahun 1990 di Zürich dan dalam artikel terkait yang
diterbitkan pada Januari 1992. Seperti yang ditunjukkan Couclelis (2012) ,
mendefinisikan Ilmu Informasi Geografis lebih kompleks daripada menamainya.
1. Analisis perkembangan GIScience
Untuk memahami sepenuhnya peran GIScience, penting untuk melihat akar
dan perkembangannya. Kebutuhan GIScience terletak pada teknologi GIS, yang
berlabuh dalam kerangka geografi yang lebih luas. Meskipun GIS dirancang pada
tahun 1960- an, baru pada tahun 1980- an, saat GIS telah mengambil dimensi yang
jauh lebih besar, setiap orang melihat kebutuhan akan ilmu GIS (Goodchild 2004a).
2. Fase awal GIScience
Diferensiasi GISscience dari GIS dan geografi Meskipun banyak rambu-
rambu yang menonjol dari akar GIS dalam disiplin ilmu seperti perencanaan lanskap,
kehutanan, dan manajemen sumber daya, GIS dianggap terhubung ke Geografi - juga
karena namanya. Di negara- negara berbahasa Jerman, banyak buku teks, nama
institusi, program akademik, atau jabatan menghindari istilah "Geografis" dan
menggunakan "Sistem Informasi Geo" sebagai gantinya.
3. Fase 2: Mendefinisikan Bidang Ilmu GIS
Tanpa garis pemisah yang tajam, kami dapat mendiagnosis bahwa sejak
sekitar tahun 2003/2004, lebih banyak penekanan dalam literatur ilmiah diberikan
pada pendefinisian bidang GIS. Untuk beberapa derajat, sifat bidang yang
berkembang ini telah digambarkan sebelumnya, misalnya, oleh Mark (2003), yang
mencoba mengumpulkan berbagai pandangan tentang fokus penelitian GIScience dan
menyusunnya menurut item berulang dalam agenda penelitian yang berbeda.
4. Fase 3: runtuhnya dinding disiplin – VGI, Web 2.0, dan neogeografi.
Keuntungan pesat dalam popularitas platformedia sosial seperti twitter,
facebook, dll. Menghasilkan sejumlah besar informasi geografi sukarela. Dalam
artikel ini, kami mulai dari hipotesis bahwa GIScience adalah bidang multidisiplin
dan multiparadigma – daripada mencoba untuk membatasi batas yang tepat untuk
GIScience sebagai suatu disiplin. Aman untuk mengatakan bahwa GIScience adalah
bidang yang berkembang cepat dengan batas-batas fuzzy, bahwa ada pemahaman
yang tidak terlalu jelas tentang apa itu dan bahwa banyak ilmuwan mungkin
menggunakan terminologi lain ketika menggunakan konsep inti GIScience. Kami
mencoba menganalisis bidang dinamis ini berdasarkan literatur ilmiah dan menilai
sifat multidisiplin dan multiparadigma dari GIScience. Bagian pertama tampaknya
mudah: menghitung publikasi dan kutipan. Namun, ketika suatu bidang melewatkan
definisi umum yang jelas dan disepakati secara luas, istilah yang jelas dan
pemahaman konsep inti, upaya untuk menghitung publikasi dengan kata-kata tertentu
di dalamnya mungkin terlalu mudah dan mungkin cacat.

C. Using Remote Sensing to Detect and Monitor Land-Cover and Land-Use Change - Kass
Green, Dick Kempka, and Lisa Lackey (Photogrammetric Engineering and Remote
Sensing).

Materi :
Seiring kemajuan teknologi, begitu pula kemampuan kita untuk mengubah
lingkungan kita, Perubahan yang dibuat di permukaan bumi saat ini lebih luas dan terjadi
lebih cepat daripada sebelumnya. Konsekuensi dari perubahan ini menjadi lebih
signifikan seiring dengan pertumbuhan populasi dunia, penurunan basis lahan yang
tersedia, dan ketahanan lingkungan kita menjadi semakin dikenakan pajak. Para
perencana dan pengelola sumber daya memerlukan mekanisme yang andal untuk menilai
esksekuensi, yaitu mendeteksi, memantau, dan menganalisis perubahan penggunaan lahan
dengan cepat dan efisien
1. Perkembangan Teknologi
Tujuan keseluruhan dalam deteksi dan pemantauan perubahan adalah untuk
membandingkan representasi spasial dari dua titik waktu dengan mengendalikan
semua varians yang digunakan oleh variabel pembeda bukan menarik (yaitu, variasi
ketinggian orbit dan platform dan untuk mengukur perubahan yang disebabkan oleh
perbedaan variabel bunga. Saat ini, deteksi perubahan, pemantauan, dan memperbarui
bergantung terutama pada dua jenis teknik: pemetaan perbandingan peta dan
perbandingan gambar-ke-gambar.
2. Metode
Analisis multi-temporal dari citra satelit efektif untuk ubah deteksi hanya
karena ada korelasi tinggi antara variasi spektral dalam citra dan tutupan lahan ubah.
Namun, seperti perbandingan peta-ke-peta, gambar-ke-gambar perbandingan juga
memerlukan variasi yang disebabkan oleh faktor-faktor selain tutupan lahan harus
dipahami dan, jika memungkinkan, dikendalikan.
3. Pengembangan Pasar
Terlepas dari keberhasilan teknik ini, mereka belum diterapkan secara luas
karena alasan berikut:
 Sebagian besar studi selesai sampai saat ini telah dirancang untuk menilai
keefektifan teknologi tertentu daripada mencoba untuk beradaptasi teknologi
untuk memecahkan masalah yang ada (Martin dan Howarth, 19BO)
 Kebanyakan studi adalah pendekatan medium-tunggal dengan aplikasi praktis
yang terbatas. Akibatnya, utilitas absolut dan komparatif dari teknik yang ada
tidak dipahami secara luas di antara pengguna potensial dalam komersial atau
sektor badan publik
4. Trik Denmark metropolit Podland
Seiring bertambahnya populasi, pola tutupan lahan dan digunakan di dalam
dan sekitar area metropolitan Portland memiliki berubah. Pergeseran pola
membahayakan kesinambungan daerah alami, yang mengakibatkan semakin
terbatasnya pilihan untuk masa depan ekspansi perkotaan. Pacific Meridian bekerja
dengan Distrik Layanan Metropolitan Portland untuk mengembangkan deteksi
perubahan metode sehingga Kabupaten dapat mengembangkan jangka panjang
program untuk memanfaatkan data penginderaan jauh dalam deteksi perubahan.

Anda mungkin juga menyukai