KONSEP SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat BAB I
Pemanfaatan komputer pada era saat ini merupakan
penting, hampir semua aktivitas dalam kehidupan
menggunakan sistem berbasis komputer. Dalam hal ini
termasuk informasi data spasial, perkembangan teknologi
yang pesat sehingga data spasial dapat dimanfaatkan tidak
hanya berupa data analog tetapi berbasis digital yang lebih
efisien. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu
mata kuliah khas dalam geografi, yang memberikan
pemahaman terkait penggunaan dan pengelolaan data
spasial berbasis digital. Pada bagian BAB ini mahasiswa
diberikan pemahaman terkait konsep dasar SIG sebagai
landasan pemahaman, yang meliputi pengertian, sejarah,
komponen, fungsi, perbandingan SIG dengan peta analog,
dan manfaat SIG dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar
SIG sebagai pondasi dalam pemanfaatan aplikasi SIG,
untuk itu strategi pembelajaran dalam menyampaikan
materi ini melalui: studi literatur dan mahasiswa
diharapkan dapat melakukan observasi melalui web site
terkait pemanfaatan SIG diberbagai instansi baik di
Indonesia atau dunia. Selanjutnya, Manfaat dari
memahami konsep SIG diharapkan mahasiswa dapat
memahani terkait apa itu SIG, perkembangannya,
komponen – komponen penunjang, perbedaannya dengan
peta analog, dan pemanfaatannya pada berbagai bidang
ilmu.
B. Relevansi
Materi pada bagian ini merupakan bagian dasar pada
mata kuliah Sistem Informasi Geografis, sehingga
mahsiswa tidak dapat menlanjutkan pada materi
selanjutnya sebelum memahami konsep SIG. Pada materi
ini disusun yang merujuk pada Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dan kurikulum program studi, serta
disusun dan diampu oleh tenaga pengajar sesuai
bidangnya.
C. Capaian Pembelajaran MK
Pada bagian materi konsep dasar SIG diharapkan
mahasiswa memiliki kompetensi meliputi:
1) Mampu memahami konsep SIG
2) Mampu memahami perkembangan pemanfaatan
SIG di dunia dan Indonesia
3) Mampu memahami komponen, subsistem, dan
manfaat SIG dalam berbagai disiplin ilmu
4) Mampu mampu membandingkan antara konsep peta
analog dengan SIG