Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATERI

SISTEM
INFORMASI

Tentang
Sistem Informasi Geografis

KELOMPOK 2:

1. Rezky Purnama Sarta 2201092052


2. Fitratul Hayati 2201091005
3. Hanifah Firzi 2201092010
4. Lili Nur Aulia 2201091020
5. Nada Yuliani 2201092062
6. Nina Widianti 2201092024

JURUSAN TEKNOLOGI

INFORMASI POLITEKNIK

NEGERI PADANG 2022/2023


LAPORAN KONTRIBUSI

Nama Anggota :

1. Fitratul Hayati
2. Hanifah Firzi
3. Lili Nur Aulia
4. Nada Yuliani
5. Nina Widianti
6. Rezky Purnama Sarta

Tugas-tugas masing anggota :

Lili Nur Aulia : Bertugas mencari materi

Fitratul Hayati : Bertugas mencari materi

Hanifah Firzi : Bertugas membuat makalah

Nada Yuliani : Bertugas membuat makalah

Rezky Purnama Sarta : Bertugas membuat makalah

Nina Widianti : Bertugas membuat PPT


A. SEJARAH

GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi Geografis adalah sistem
informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah,
menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Dengan menggunakan SIG maka akan lebih
mudah bagi para pengambil keputusan untuk menganalisa data yang ada. Karena dengan
adanya SIG maka akan digambarkan juga posisi penyebaran data pada kondisi sesungguhnya.

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,


pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap
darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah
(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang teknologi
terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data mengalami kemajuan yang
pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori balistik. Pada
awal tahun 1960-an perkembangan dalam ilmu komputer semakin pesat dan siap digunakan
untuk bidang lain di luar militer. Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai
menggunakan komputer dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic Information System), dan
selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di Amerika Serikat beroperasi
sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, GIS juga mengalami perubahan ke arah


yang lebih baik. Berikut adalah sejarah perkembangan GIS dari masa ke masa :

 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon
menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi
hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem
informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
 Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan,
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
 Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta
dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer
yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi
multifungsi pada awal tahun 1960-an.
 Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan
oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS – SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory) – sebuah inisiatif
untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan
berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan
penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga
diterapkan untuk keperluan analisis.
 GIS dengan gvSIG.CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan
aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national
yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang
memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas
terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian
disebut “Bapak SIG”.
 CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat
banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi
spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut
menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an
memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada
akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer.

B. DEFENISI

Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata: Sistem, Informasi, dan
Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah
penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan.

Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh?


Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) tidak bisa dipisahkan. SIG
merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan
memiliki informasi spasial.

Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu
diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi
informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk
mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan
kondisi geografis suatu wilayah.

C. Software yang bisa digunakan untuk menciptakan SIG

Software yang bisa digunakan untuk menciptakan SIG adalah :

i. ARC View

ARC View merupakan salah satu perangkat lunak desktop SIG dan
pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI (Enviromental System
Reasearch Institute.Inc). ARC View adalah salah satu solusi yang popular
didalam dunia pemetaan dan telah lebih dari 500.000 copy dipergunakan
diseluruh dunia
Saat ini ESRI telah mengeluarkan 3 seri ARC View yaitu : ARC View
3.1, ARC View 3.2, ARC View 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru
dilakukan penyempurnaan penyempurnaan di dalamnya

Didalam ARC View memuat tool dan data yang dapat digunakan kapan
saja dalam bentuk platform dan seni pemetaan serta bekerja tabulasi data base
yang bekerja sendiri dan dapat di aplikasi dengan MS excel. disamping itu, ARC
View mampu memanage zona local, pemanfaatkan lahan dan berbagai macan
keperluan yang berbasis geografi. Untuk indonesia sendiri, pemanfaatkan ARC
View hanya sebatas pada pemanfaatan pengguna lahan oleh badan dan
perusahaan swasta seperti, BPN,Kehutanan,perkebunan, dsb.

ARC View menggunakan, membaca dan mengolah data dalam format


shape file. Disisi lain ARC View juga dapat memanggil data-data dengan format
BSQ,BIL,BIP,JPG,TIFF,BMP,GEOTIFF,atau data grid yang berasal dari arc/
INFO serta banyak lagi data-data lainnya dan ARC View tidak berbayar.

ii. Map info

Map info merupakan salah satu software pengolah system informasi


geografi yang dikembangkan oleh mapinfo corp sejak tahun 1986. Software ini
dapat dilakukan kustomisasi dengan meggunakan mapcode develogmen
environment yang mengunakan bahasa pemograman bahasa C.pada
tahun1990,mapinfo dirancang ulang agar pengunanya lebih mudah dan tersedia
di ms. Windows, Unix serta Machintos.

Mapcode develogmen environment berybah menjadi Bahasa yang lebih


baru yaitu map basic.kemudian pada fersi 4 produk mapinfo yang dirilis tahu
1995,berybah nama menjadi mapinfo professional. Namun mapinfo profesional
saat ini tidak tersedia lagi dalam platform unix serta Machintos. Menggunakan
software mapinfo harus berayar.

Fitur-fitur Mapinfo adalah :

1. membuka file dBASE, foxBASE, ASCIL, Lotus 1-2-3 dan ms excel secara
bersamaan.
2. dapat menginpor file gratis dalam berbagai format
3. dapat di operasikan dengan mengunakan pc,workstation atau mainflame
4. dapat dijlankan pada berbagai macam system informasi
5. dapat mengubah peta untuk ditampilkan atau di dizitasi
6. dapat melakukan OLE
7. dapat menampilkan data dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan
pengguna
8. mempunyai kemampuan untuk membuat peta berdasarkan tema tertentu
9. mampu melakukan SQL Querly yang melibatkan banyak nfile untuk
mendapatkan analisa berdasarkan kriteria tertentu
D. Contoh SIG di dunia nyata

SIG menggabungkan peta digital dengan berbagai jenis data yang relevan sehingga
penyajian informasi pemetaan menjadi jauh lebih efisien. Misalnya, mengutip publikasi ITS,
SIG dapat membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat
terjadi bencana alam. Sistem Informasi Geografis (SIG) tak hanya dapat diaplikasikan untuk
dokumentasi beragam fenomana alam, tapi bisa pula dimanfaatkan untuk bermacam bidang
dengan jangkauan luas. Mengutip laman LPPPTK KPTK, SIG dapat digunakan untuk
keperluan penataan kota, perencanaan wilayah, hingga memetakan sebaran penularan Covid-
19.
Contoh penggunaan SIG untuk pemetaan sebaran Covid-19 ialah Portal WebGIS (peta
daring) yang dibangun oleh gabungan tim ahli dan peneliti Universitas Indonesia (UI). Portal
WebGIS itu memuat informasi persebaran lokasi pasien yang positif Covid-19, gambaran zona
wilayah berdasar kerawanan penularan Covid-19, hingga jarak para pasien dengan fasilitas
kesehatan. Portal WebGIS bernama SiCOVID-19 itu bisa diakses via link ini.
Contoh aplikasi SIG lainnya, Badan Pusat Statistik (BPS) membangun Sistem Informasi
Geospasial-BPS dalam bentuk website. Situs itu menyajikan berbagai informasi terkait dengan
data statistik Indonesia dalam bentuk peta. Alamat situs web BPS itu adalah sig.bps.go.id.
Dalam sig.bps.go.id, peta yang disajikan ada 2 jenis utama yaitu Peta Interaktif dan Peta
Analog. Peta Interaktif terdiri atas:
1) Peta Tematik (peta statistik) yang menyajikan informasi dengan tema sosial dan
kependudukan, pertanian serta ekonomi;
2) Peta Indeks yang menyajikan kerangka wilayah kerja statistik dalam bentuk spasial.
Sementara Peta Analog merupakan kumpulan peta tematik yang disimpan dalam format
siap cetak.

Pertanyaan dari kelompok 1


bagaimana cara kerja dari salah satu software gis yang ini arc view?

Sedangkan pada ArcView dapat melakukan beberapa hal yang peta biasa tidak dapat
melakukannya. Arc View biasa digunakan antara lain sebagai berikut:

1. Digitasi data citra dari layar monitor (on screen digitizing).


2. Reaktifikasi citra dengan bantuan ekstensi image analysis.
3. Editing tema dengan drag and drop atau cut and paste.
4. Editing tema dengan query item pada table.
5. Konvesri data dari MS-EXCEL atau MS-ACCESS menjadi tema baru pada data spasial
yang telah ada.
6. Pembuatan kontur dengan bantuan ekstensi image analysis dan spasial analis.
7. Pembuatan peta 3D dan perhitungan volume dengan bantuan 3D analysis.
8. Pengubahan sistem proyeksi dengan projection utility.
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti AUTOCAD, MAPINFO, dll.

ArcView mengorganisasikan project beserta tools yang tersedia ke dalam bentuk sistem
windows, menu, button, dan icon. Setiap tipe dokumen (view, table, chart, layout, dan script)
ArcView memiliki tampilan yang berbeda. Struktur tampilan pada ArcView terdiri sebagai
berikut:

1. Tampilan Project: Project merupakan window yang paling awal muncul untuk bekerja
dengan ArcView. Menu-menu yang terdapat pada window menyediakan fasilitas-
fasilitas untuk mengatur project yang akan dibuat.
2. Tampilan View: View merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat
menampung beberapa layer/theme informasi spasial (titik, garis, poligon, atau citra
raster).
3. Tampilan Table: Dokumen Tabel dilengkapi dengan fasilitas menu, button, dan toolbar.
Sebuah tabel merupakan representasi data ArcView. Tabel berisi informasi deskriptif
mengenai layer tertentu yang terdiri dari baris data (record) dan kolom (field). Baris
data (record) mendefinisikan sebuah entry, sedangkan kolom (field) mendefinisikan
atribut atau karakteristik dari entry.
4. Tampilan Chart: Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga
bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu tabel data.
5. Tampilan Layout: Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view,
table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap cetak (hardcopy).

Anda mungkin juga menyukai