Anda di halaman 1dari 9

Pengenalan / Pengertian Sisem

Informasi Geografis (SIG)


Dosen Pengampu :
Dr. Edo Barlian, st., MT
Drs. Sorgan Siagian, MPd
Kelompok 1:
1. Theresia Silviana
2. Immanuel Panggabean
3. Jogi Kapindo Simbiolon
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Pada hakikatnya sistem informasi geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang muka
bumi yang diperlukan untuk menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang terdapat dalam
ruang muka bumi yang bersangkutan.

1. SIG merupakan akronim dari :


 Sistem ,
 Informasi ,
 Geografis,

SIG merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga (selain yang
stand-alone) terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan
jaringan (network). Jika diuraikan, SIG terdiri dari beberapa komponen (sebagai berikut) dengan
berbagai karakteristiknya :

 Perangkat Keras,
Dimana SIG sudah tersedia bagi berbagai platform perangkat keras; mulai dari kelas PC
desktop, workstations, hingga multi-user host yang bahkan dapat digunakan oleh banyak orang
secara bersamaan (simultan) dalam jaringan komputer yang luas,tersebar, berkemampuan tinggi,
memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang
besar.
 Perangkat Lunak
SIG merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara
modular di mana sistem basis datanya memegang peranan kunci
pada perangkat SIG tertentu.

 Data & informasi geografi


SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi
yang diperlukan baik secara tidak langsung maupun secara
langsung.

 Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian (kesesuaian
dengan job-description yang bersangkutan) yang tepat pada
semua tingkatan.
2. Sejarah Sistem Informasi Geografis

Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Sejak saat itu Sistem Informasi
tahun 1972 dengan nama Data Banks for Development. Geografis berkembang di beberapa
Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti benua terutama Benua Amerika,
sekarang ini setelah dicetuskan oleh General Assembly Benua Eropa, Benua Australia, dan
dari International Geographical Union di Ottawa Benua Asia. Seperti di Negaranegara
Kanada pada tahun 1967. Dikembangkan oleh Roger yang lain, di Indonesia pengembangan
Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian SIG dimulai di lingkungan
GIS-SIG Kanada). pemerintahan dan militer.
Perkembangan SIG menjadi pesat
CGIS digunakan untuk menyimpan, menganalisa dan
semenjak di ditunjang oleh
mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi
sumberdaya yang bergerak di
Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) yang
lingkungan akademis (kampus).
merupakan sebuah inisiatif untuk mengetahui
kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada
dengan memetakan berbagai informasi pada tanah,
pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan
penggunaan tanah pada skala 1:250000.
3. Tugas Utama Sistem Informasi Geografis
Input Data, Manajemen file,
sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data ketika volume data yang ada semakin besar dan
tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam jumlah data user semakin banyak, maka hal
bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas terbaik yang harus dilakukan adalah adalah
atau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan database management system (DBMS) untuk
digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini membantu menyimpan, mengatur, dan
secara otomatis menggunakan teknologi scanning. mengelola data.

Pembuatan peta, Analisis query, SIG menyediakan kapabilitas untuk


proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel menampilkan query dan alat bantu untuk
dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG
kartografi otomatis. Prosesnya diawali dengan digunakan untuk menganalisis data geografis
pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan untuk melihat pola dan tren.
dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan
ke dalam SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat Memvisualisasikan hasil, untuk berbagai macam
dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan tipe operasi geografis, hasil akhirnya
informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf.
tertentu. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan
mengkomunikasikan informasi geografis.
Manipulasi data, Namun saat ini SIG juga sudah
data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau mengintegrasikan tampilan peta dengan
manipulasi untuk membuat data-data tersebut menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi,
kompatibel dengan sistem. dan multimedia
4. Metode Pemetaan Dalam Sistem Informasi
Geografis

Banyak metode-metode pemetaan yang digunakan dalam SIG diantaranya adalah


mapinfo, arcview, surfer,mapsource dll. Masing masing mempunyai kegunaan
dan fungsi masing-masing diantaranya :

1. Map info
Map info adalah salah satu perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai
sarana untuk menampilkan atau pengimplementasian sistem informasi geografik.
Kelebihan perangkat lunaj mapinfo tersebut adalah karena fasilitas yang
diberikan cukup mudah untuk dioperasikan dan cukup lengkap untuk keperluan
pengembangan sistem informasi geografik.
Arcview
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI. ArcView
memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore,
menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial), menganalisis data
secara geografis, dan sebagainya.

Surfer
Surfer merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Golden Software Inc.
Yaitu sebuah perusahaan yang berlokasi di Golden, Colorado, Amerika Serikat.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan dan
memasarkan perangkat lunak di bidang Geographic Information System dan
scientific software.
KESIMPILAN
1. SIG untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
mengelola, mamanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.
2. SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibelitas dari pada lembaran peta
kertas.
3. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata.
4. Obyek-obyek yang direpresentasikan diatas peta disebut unsur peta
atau map features (contohnya sungai, jalan, dan lain-lain).
5. SIG juga menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut
didalam satuan-satuan yang disebut layer, sungai, bangunan, jalan,
batas-batas administrasi, dan hutan. Kumpulan-kumpulan dari layer-
layer akan membentuk basis data SIG.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai