Anda di halaman 1dari 11

D.

LAPORAN AMATAN TEKNIK PELAKSANAAN


KONSTRUKSI Tipe Bangunan : RUKO 2 LANTAI
Lokasi Bangunan : Jl. SERING Gg .IBU KEC.MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN
Rentang Waktu Amatan : Pukul 14:00-16.00 Wib
Hari/Tanggal Amatan : 16 September 2022
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
1. Pondasi  Sesuai Pondasi menyalurkan  Mempersiapkan lokasi dimana alat
Jadwal beban ke struktur pemancang akan diletakan, tanah
diatasnya ke lapisan tanah haruslah dapat menopang berat alat.
dibawahnya.  Galilah tanah kira-kira sedalam 1
meter 70cm dengan lebar 165x165
 Kepala tiang pancang harus
dilindungi dengan bantalan topi atau
mandrel. Tiang pancang diikatkan
pada sling yang terdapat pada alat,
lalu ditarik sehingga tiang pancang
masuk pada bagian alat.
 Setelah kemiringan telah sesuai,
kemudian dilakukan pemancangan
dengan menjatuhkan palu pada mesin
pancang.
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
2. Sloof  Sesuai Sloof berfungsi meratakan  Sediakan besi tulangan
Jadwal beban dan sebagai sesuai kebutuhkan dan kawat
pengunci dinding agar untuk mengikat besitulangan.
tidak roboh.  Sediakan peralatan untuk proses
merakit besi tulangan.
 Buat cetakan untuk membuat
besi cincin atau sengkang.
 Keempat. Rakit atau satukan besi
cincin atau sengkang dengan besi
tulangan sesuai dengan ukuran.

3. Kolom  Sesuai Kolom berfungsi  Menentukan As kolom dimana titik-


Jadwal menyangga beban yang titik as kolom diperoleh dari hasil
berada diatasnya. pengukuran dengan menggunakan
alat ukur Theodolit. kolom.
 Pembuatan tulangan pada kolom,
yang dibuat mengikuti gambar kerja
lalu memotong dan
membengkokkan besi dan diukur
dan dibentuk susai dengan panjang
yang diinginkan lalu dirakit dan
setelah dirakit besi tulangan diangkut
dengan tower crane
 Pembuatan bekisting, dirakit terlebih
dahulu, melakukan marking kolom
untuk mengetahui dimana bekisting
akan diletakkan, kemudian bekisting
dipasang menggunakan tower crane
juga
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
 Pengecoran kolom, membersihkan
daerah pengecoran lalu cmpuran
beton dituangkan dari concrete
mixer truck kedalam bucket
cor yang telah dipasangkan selang.
Selama proses pengecoran
berlangsung, beton dipadatkan
dengan menggunakan vibrator atau
bisa juga dipukul-pukul dengan palu
karet yang tujuannya
untukmenghilangkan rongga-rongga
udara serta untuk mencapai
pemadatan yang maksimal.
 Pembongkaran bekisting,
pembongkaran bekisting kolom
dilakukan ±18 jam dari proses
pengecoran terakhir. Kendorkan
semua baut pada bekisting, setelah
semua dikendorkan, kemudian
bekisting kolom diangkat dan
dipindahkan ketempat lain dengan
menggunakan tower crane.
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
4 Balok ring  Sesuai Ring balok berfungsi  Pembesian atau perakitan tulangan
Jadwal mengikat susunan tembok dikerjakan ditempat lain yang lebih
dan meratakan beban nyaman.
struktur diatasnya.  Selanjutnya adalah pemasangan
tulangan utama, sebelum pemasangan
sengkang, terlebih dahulu dibuat
tanda pada tulangan utama dengan
kapur.
 Selanjutnya adalah pemasangan
sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat
oleh kawat dengan system silang.
 Setelah tulangan selesai dirakit, besi
tulangan diangkut ke lokasi yang
akan dipasang.
 Bekisting dipasang dalam 3 sisi,
sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah,
dipasang dengan multiplek 12mm
sebagai bahan bekisting + tulangan
kayu kaso 4/6.
 Setelah bekisting terpasang dengan
baik, bekisting diolesi minyak
bekisting kemudian letakkan
pembesian balok pada posisinya tepat
didalam bekisting.
 Pastikan pembesian telah terletak
dengan sempurna pada posisinya
didalam bekisting dengan membuat
tahu-tahu beton di bawah dan
digantung kiri kanan bagian dalam
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
bekisting, dengan maksud
mendapatkan selimut beton.
 Setelah beton berumur 28 hari (beton
konvensional), sementara bekisting
samping (tidak menahan momen)
dapat dibuka > 24 jam dimana
bentuk beton sudah stabil.
 Pengecoran beton dilakukan
menggunakan mutu beton sesuai
dengan spesifikasi teknis.
 Pertama-tama, multiplek dipukul-
pukul dengan menggunakan palu
agar lekatan beton pada multiplek
dapat terlepas.
 Kendorkan push pull (penyangga
bekisting), lalu lepaskan push pull.
 Setelah dilaksanakan pengecoran,
maka untuk menjaga agar mutu
beton tetap terjaga dilakukan
perawatan beton. Perawatan beton
yang dilakukan adalah dengan
menyiram / membasahi beton 2 kali
sehari selama 1 mingguKendorkan
baut- baut/paku-paku yang ada pada
bekisting, sehingga rangkaian / panel
bekisting terlepas.
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
5. Dinding  Sesuai Dinding berfungsi untuk  Kondisi pondasi/ sloof harus bersih
Jadwal memisahkan suatu dan mempunyai alur pengikatan
ruangan dengan ruangan antara sloof ke pasangan bata.
lainnya, membentuk dan  Jika kondisi sloof dan kolom
melindungi isi bangunan sudah baik, kemudian lakukan
baik dari segi konstruksi pembuatan garis benang pada
maupun penampilan bagian dinding yang akan
artistic dari bangunan dan dipasangkan.
sebagai selimut bangunan.  Jika kondisi sloof dan kolom
sudah baik, kemudian lakukan
pembuatan garis benang pada
bagian dinding yang akan
dipasangkan
 kemudain mulai memasang bata
pada kedua ujung bagian dinding
yang akan dipasangkan ,
kemudian dilanjutkan mulai satu
demi satu hingga tercapai
sambungan dari ujung keujung.
 Memukul ujung bata dengan pelan
sampai bata tetap rata, dengan
kondisi adukan masih dalam
keadaan basah.
 Jangan biarkan sempat mengering
karena hal ini sangat mempengarui
kerapian dan kerataan dinding saat
pelaksanaan plesteran.
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
6. Plat lantai &  Sesuai Fungsi lantai sebagai dasar  Mengatur dan memastikan tingkat
Lantai Jadwal berpijak dalam dan kerataan ketinggian plat lantai
memberikan kenyamanan menggunakan theodolit
ketika berjalan diatasnya,  Kemudian pekerjaan dilanjutkan
juga sebagai arsitektur dengan membuat bekisting plat lantai
ruangan bangunan.  Scaffolding disusun secara berjajar
bersama-sama dengan scaffolding
untuk balok.
 Lalu dilakukannya penegcoran,
untuk mengecor sesuai dengan mutu
dan volume yang dibutuhkan.
 Pekerjaan dilanjutkan oleh pekerja
cor yang akan meratakan beton segar
ke bagian balok terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan ke plat. Khusus untuk
plat lantai, beton diratakan memakai
scrub secara manual. Kemudian
lakukan pengecekan level
menggunakan waterpass. Tahap
berikutnya yaitu pemadatan dengan
vibrator.
 Setelah semua area balok dan plat
lantai sudah terisi adonan beton,
pekerjaan berikutnya yaitu meratakan
permukaan beton segar
menggunakan balok kayu yang
panjang. Proses ini dilakukan
berulang-ulang kali hingga seluruh
area cor telah terisi beton.
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
 Pembongkaran bekisting harus
dilakukan pada waktu yang tepat
untuk memperoleh hasil beton yang
berkualitas baik serta agar tidak
merusak beton tersebut.
 Untuk pekerjaan plat lantai,
pembongkaran bekisting
dilaksanakan dalam waktu 4 hari
setelah pengecoran. Sedangkan untuk
pekerjaan balok, pembongkaran
bekisting dilakukan setelah 7 hari
pengecoran.
7. Kusen, Pintu &  Sesuai Pintu sebagai jalan keluar  Menentukan ukuran kusen, untuk
Jendela Jadwal masuk atau penghubung ukuran standar kayu pada kusen
disuatu bangunan. Jendela yaitu 6 cm x 12 cm. dan Anda juga \
berfungsi sebagai tempat bisa membuat ukuran kusen lebih
masuknya cahaya ke panjang serta menyesuaikan dengan
dalam ruangan bentuk rumah Anda.
 Setelah kita melihat sketsa dan
ukuran gambar maka langkah
selanjutnya memotong komponen
sesui dengan ukuran kusen yang akan
di buat dengan menggunakan mesin
gergaji. menambahkan 6 cm untuk
purusan pada kusen.
 Selanjutnya serut kayu tersebut
dengan menggunakan mesin
serut dan di siku tiap-tiap sisi kayu
agar berbentuk persegi dan untuk
menyamakan ukuran lebar dan tebal
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
kayu bisa dengan menggunakan
prusut.
 Bila semuanya sudah maka
langkah selanjutnya membuat garis
menyiku dengan siku sesui dengan
mata profilannya, karna ini di
gunakan untuk prostekannya
 Kemudian Profil pada salah satu
sisinya dengan menggunakan
mesin profil sesui selera karna mata
profil ada yang cekung dan
cembung.
 Kemudian membuat sekonengan
pada kusen tersebut dengan
kedalaman di samakan dengan tebal
pada profilannya dengan
menggunakan mesin serut atau
mesin gergaji tergantung anda.
terlebih dahulu di prusut untuk
menyamakan ketebalannya.
 Membuat purusan pada kusen yang
berada pada samping dan lubang
purusan pada bagian atas kusen.
dengan menggunakan pahat.
 Rakit semua komponen yang telah di
buat satu persatu dengan
menggunakan lem dan di tanamkan
paku ukuran 10 cm, lalu gergaji pada
sisa kusen bagian atas dengan
kedalaman 2cm trus di pahat untuk di
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
buat kupingan dan sebagai penguat
saat di pasang pada dinding.
 Bila semua sudah terpasang dengan
benar langkah selanjutnya tinggal
mengamplas pada permukaan kusen
sampai halus dan rata dengan
menggunakan mesin atau dengan
manual.
 Pasang siku-siku pada kusen untuk
menjaga agar tetap siku sampai
waktu pemasangan pada dinding.
 Langkah tereakhir memberikan kayu
pada pangkal kusen supaya ukuran
kusen tidak berubah dan tetapakurat.

8. Plat Dak Beton  Sesuai Fungsi atap sebagai  Melakukan penghitungan dimensi
Jadwal penutup atau pelindung dak beton yang hendak dibuat dan
dari panas matahari dan jumlah besi tulangan yang
hujan sehingga dibutuhkan.
memberikan kenyamanan  Jika penghitungan dan persiapan
bagi pengguna bangunan. material sudah dilakukan, tahapan
selanjutnya pengadukan bahan-bahan
dasar beton hingga menjadi
Homogen
 Adukan yang kurang homogen
berpotensi menyebabkan dak beton
menjadi kurang berkualitas jika
sudah Homogen dilanjut dengan
pengecoran buatlah terlebih dahulu
bekisting dan pembesian
ITEM TEKNIK
No. PELAKSANAAN KONDISI FUNGSI KETERANGAN FOTO
 Bekisting merupakan cetakan
sementara yang dipakai untuk
menahan beton selama proses
penuangan sehingga diperoleh bentuk
sesuai keinginan.
 Pada bagian sisi dalam papan
bekisting sebaiknya diolesi dengan
oli atau minyak supaya bekisting
tidak melekat ada beton setelah
kering.
 Selanjutnya untuk hasil yang bagus,
proses pengecoran harus selesai
dikerjakan dalam waktu 1 hari secara
bersamaan dan cepat.
 Ketebalan dak beton harus cukup
kuat untuk menahan gaya tekan.
Dengan ketebalan minimal 8-10cm

Anda mungkin juga menyukai