Anda di halaman 1dari 28

METODE PELAKSANAAN

BEKISTING (FORMWORK)
FULL SYSTEM

Climbing formwork adalah salah satu


jenis dari formwork yang khusus
digunakan untuk pembangunan struktur
beton arah vertikal dan bangunan
bertingkat tinggi.
Kelebihan &
Kekurangan
Climbing
form
Metode
Pelaksanaan
Kelebihan Climbing form
• Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
jika dibandingkan dengan formwork biasa.
• Satu paket bekisting bisa digunakan
berulang kali.
• Pemasangan bekisting menjadi lebih
cepat.
Kekurangan Climbing form
• Biaya untuk sistem bekisting ini lebih
mahal dibandingkan bekisting biasa.
• Prosedur operasi harus dilakukan
dengan tingkat keamanan yang tinggi
dan dibawah pengawasan ketat oleh
tenaga profesional.
Metode
Pelaksanaan Penyambungan
Tulangan

Pemasangan Bekisting luar naik

Pemasangan Bekisting dalam

Perapihan pada tulangan

Pemasangan marking balok dan stek lipat


Lanjutan...
Pemasangan Block out dan stek lipat

Persetujuan HSE

Penutupan Bekisting

Pengecekan Vertikalitas

Pengecoran
1. Penyambungan Tulangan
Tulangan diangkat
menggunakan tower crane
kemudian disambung dengan
tulangan core wall di
bawahnya

Tulangan Core Wall tidak dirakit langsung membentuk Core Wall itu
sendiri, melainkan dirakit per-bagian yang kemudian akan disambung
setelah disambung (stek lipat)
2. Pemasangan bekisting luar naik
Bekisting dilepas,
kemudian diangkat
perlahan menggunakan
tower crane

Aduh
kegencet...
awwww

Pada gambar juga terlihat orang yang sedang membantu pengangkatan


bekisting, karena pada saat pengangkatan harus sangat hati-hati.
Lanjutan...
Bekisting yang telah
diangkat kemudian dipasang
mennutupi tulangan dan di
cek lagi apakah bekisting
sudah pas menutupi tulangan
atau belum.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menaikkan bekisting adalah pada saat
ditarik, bekisting sebisa mungkin tidak bergesekan dengan Core Wall yang
sudah dicor.
3. Pemasangan bekisting dalam
Bekisting dalam
dinaikkan saat
bekisting luar sudah
dinaikkan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menaikkan bekisting adalah pada saat
ditarik, bekisting sebisa mungkin tidak bergesekan dengan Core Wall yang
sudah dicor.
4. Perapihan pada tulangan
Ikatan kawat bendrat
dicek dan diperkuat
apabila ada yang rusak
atau terlepas.

Di gambar memang tidak terlihat proses perapihan tulangannya, karena


pekerja yang bertugas merapikan tulangan berada didalam diantara
bekisting dan tulangan.
5. Pemasangan marking balok & Stek lipat

Stek lipat tulangan Core


Wall

Daerah tempat bertemunya


balok dan Core Wall
ditandai dengan menggunakan
Styrofoam

Stek lipat yaitu persambungan bagian sudut tulangan Core Wall


yang sebelumnya masih terpisah
6. Pemasangan Block Out & stek lipat
Block out berupa
styrofoam

Styrofoam yang dipasang sebagai marking sambungan balok dan Core Wall
tadi dinamakan Block out. Sesudah di marking dengan menggunakan benang,
maka styrofoam dipasang pada tulangan Core Wall.
7. Persetujuan dari bagian HSE
Form ceklist oleh
bagian HSE (Health
Safety Environment)

Persetujuan berupa form yang didalamnya berisi item pekerjaan


yang sudah di ceklist oleh bagian HSE dan ditempel atau
digantung di area Core Wall.
8. Penutupan Bekisting
Penutupan Bekisting
yang aman

Apabila sudah ada persetujuan dari bagian HSE, maka bekisting bisa
dirapatkan dan ditutup sebelum dilakukan pengecoran.
9. Pengecekan Vertikalitas
Cek Vertikalitas
menggunakan waterpass
dan theodolite

Pengecekan vertikalitas dilakukan oleh surveyor dengan bantuan waterpass


dan theodolite
10. Pengecoran
Beton diangkut
menggunakan bucket
dengan bantuan tower
crane

Pengecoran dilakukan per bagian core wall. Setelah dicor maka beton
digetarkan dengan vibrator agar mengisi ke bagian terkecil dari core wall
dan tidak terdapat rongga sesudah pengecoran
SLIP
FORMW
ORK
Pengertian
Berbeda dengan climbing form, dimana
pengecoran dilakukan tahap demi tahap, dan
pengecoran dilakukan ketika beton bagian
dinding dibawahnya sudah mengeras, maka pada
slip form, form work akan dipindahkan
(digeser) ke ketinggian berikutnya dalam
jangka waktu singkat, pengecoran dilakukan
tanpa menunggu beton untuk mengeras.
Kelebihan Slip form
• Diameter maupun ketebalan dinding dapat
diatur ketika konstruksi bertambah tinggi.
• Setelah instalasi unit slip form selesai,
dalam waktu 24 jam dapat dicapai tinggi
pengecoran 6-9 meter, sehingga konstruksi
dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
• Hasil pengecoran terlihat rapi.
Kekurangan Slip form
• Biaya yang dikeluarkan cukup mahal
• Perlu bahan tambah untuk beton agar
beton bisa lebih cepat mengeras.
• Prosedur operasi harus dilakukan dengan
tingkat keamanan yang tinggi dan
dibawah pengawasan ketat oleh tenaga
profesional.
Bagian – bagian slip form
Lanjutan...

• Bagian kulit dari formwork terbuat dari plywood atau


pelat baja, dengan tinggi kurang lebih 120 cm dan
ditopang oleh balok kayu.
• Karena proses penggeseran dari formwork, maka untuk
memikul tekanan lateral beton plastis tidak digunakan
form tie, tekanan latera akan dipikul oleh rangka baja
yang sangat kuat dan kokoh. Rangka baja ini dipasang pada
jarak 1,5-2,5 m.
• Proses pergerakan vertikal dari slip form dilakukan
dengan bantuan dongkrak dan batang penopang.
• Dongkrak menjadi satu dengan rangka baja dan menstransfer
semua beban pada batang penopang.
Ketentuan pelaksanaan slip
form
• Kecepatan penggunaan slip form adalah minimal 15cm/jam dan
rata-rata 20 -30 cm/ jam. Bila kecepatan rata-rata adalah
20 cm/jam dan tinggi bagian kulit slip form adalah 120 cm,
maka pada waktu 6 jam ada bagian beton yang sudah
terekspose. Jadi mix design beton harus dibuat sedemikian
rupa sehingga pada umur 6 jam beton sudah harus cukup kuat
untuk kondisi tanpa formwork.
• Penulangan, pengecoran dan pergeseran formwork berjalan
bersama, untuk itu diperlukan tim pelaksana yang solid.
• Perlu tindakan melindungi beton yang masih sangat muda, yaitu
mencegah penguapan air, maka diperlukan penyemprotan untuk
melapisi permukaan beton dengan bahan pelindung.
• Pada saat penggetaran beton, alat vibrator jangan sampai
menyentuh tulangan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai