Anda di halaman 1dari 17

METODE PELAKSANAAN

KONSTRUKSI
Tanda Ukur Pondasi Dangkal Setting Out

Disusun oleh:
Anthones Primakov (325140112)
Untuk memenuhi persyaratan Ujian Tengah Semester mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi
STAKE OUT
Apa itu stake out?
Pematokan/Stake out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik yang ada dipeta
perencanaan kelapangan (permukaan bumi).

Pengukuran topografi untuk pekerjaan pelaksanaan jalan bersifat pengukuran stake out.
Pengukuran stake out antara lain bertujuan untuk
• Penentuan center line
• Penentuan batas ROW
• Pembebasan lahan
• Pengukuran untuk pembuatan shop drawing
• Pengukuran untuk monitoring pelaksanaan kontruksi

Ilustrasi Stake Out Stake Out Construction Excavation


JENIS-JENIS STAKE OUT
1. Pematokan Jalur Lurus
Pematokan jalur lurus adalah pematokan tangent atau garis lurus yang menghubungkan antara dua
titik PI. Pada pematokan tangent, dilakukan pada jarak setiap 50cm dan pemasangan pilar (Bench
Mark) pada jarak maximal 500 meter. Sebelum melakukan pematokan pada tangent, maka
haruslah ditentukan terlebih dahulu station awal/titik awal rencana sumbu tersebut.
Langkah-langkah:
a. Pematokan suatu titik dilapangan
b. Pematokan as/sumbu rencana
c. Pengukuran jarak dan pembuatan tangent (garis lurus) di lapangan
d. Pembuatan garis saling tegak lurus di lapangan

2. Pematokan Lengkung Horizontal


Pematokan pada lengkungan horizontal dibedakan atas bentuk lengkungan tersebut yaitu:
Lingkaran dan Spiral.
5 cara lengkungan berbentuk lingkaran:
· Cara dengan selisih busur yang sama panjang.
· Cara dengan selisih absis yang sama panjang.
· Cara dengan perpanjangan tali busur.
· Cara dengan koordinat polar (metode sudut defleksi).
· Cara dengan membuat politon.
2 cara lengkungan berbentuk spiral:
· Cara / metoda sudut defleksi
· Cara absis dan ordinat
Pengukuran
Pengukuran adalah suatu pekerjaan dari sederetan pekerjaan konstruksi bangunan yang
paling awal. Pekerjaan ini ditangani atau dikerjakan oleh seorang juru ukur (surveyor). Dari
pekerjaannya, surveyor dan drafter sama-sama menggambar dengan konsep berbeda, yakni
drafter akan menggambar diatas kertas dengan skala 1:100 sedangkan surveyor akan
menggambar dengan skala 1:1 diatas tanah atau lahan dengan kata lain pemasangan
bouwplank.

Berikut tanda-tanda ukur yang sering digunakan di lapangan :

Mengingat pengukuran sangat penting, harus dilakukan pengecekan ulang diantaranya;


• Ukuran panjang
• Keadaan ketinggiannya (waterpass)
• Ketegakan siku-sikunya
Dengan alat : Theodolit, Waterpass, selang plastik, segitiga siku-siku atau meteran
Pengukuran
• Denah papan bangunan untuk rendah
Pengukuran
• Denah patok bangunan untuk tinggi
PONDASI
Kenapa perlu pondasi?
Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban dari semua unsur bangunan yang
dipikulkan kepadanya ke tanah sehingga beban konstruksi tidak melampaui kekuatan tanah.

Apa yang harus mempengaruhi pondasi?


1. Beban bangunan
2. Berat sendiri
3. Beban berguna
4. Gaya-gaya luar :
• Angin
• Gempa bumi
• Beban termis
• Beban dinamis
• Penurunan pondasi
PONDASI DANGKAL
Pondasi dangkal digunakan apabila lapisan tanah keras yang mampu mendukung beban
bangunan di atasnya, terletak dekat dengan permukaan, sedangkan pondasi dalam dipakai
pada kondisi yang sebaliknya. Suatu pondasi dikatakan aman apabila :
• Penurunan (settlement) tanah yang disebabkan oleh beban masih dalam batas yang
diperbolehkan.
• Keruntuhan geser dari tanah di mana pondasi berada tidak terjadi.

Bentuk-bentuk pondasi dangkal :


JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
1. Pondasi Telapak
Pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom atau pondasi yang mendukung
bangunan secara langsung pada tanah bilamana terdapat lapisan tanah yang cukup
tebal dengan kualitas baik yang mampu mendukung bangunan itu pada permukaan
tanah atau sedikit dibawah permukaan tanah. Pondasi telapak umumnya berbentuk
bujur sangkar atau persegi panjang.

Gambar Detail Pondasi Telapak Foto Pondasi Telapak


JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
2. Pondasi Menerus
Pondasi yang digunakan untuk mendukung sederetan kolom yang berjarak dekat.
Biasanya digunakan untuk pondasi dinding bangunan.
Ketentuan kedalaman pondasi menerus pada bangunan kecil bila,
• Dinding setengah bata -> pondasi pada kedalaman 60-80 cm di bawah muka tanah,
• Dinding satu bata -> pondasi pada kedalaman 80- 100 cm,
• Konstruksi pondasi cukup dari pasangan batu, lebar dasar pondasi umumnya dibuat
tidak kurang dari 2,5 x tebal tembok.
Diatas pondasi pasangan batu perlu dipasang balok beton bertulang yang berfungsi
sebagai balok pengikat dan juga dapat meratakan beban dinding.

Gambar Detail Pondasi Menerus Foto Pondasi Menerus Batu Kali


JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
3. Pondasi Rakit (Raft Foundation)
Pondasi yang digunakan untuk mendukung bangunan yang terletak pada tanah lunak
atau digunakan bila susunan kolom-kolom jaraknya sedemikan dekat disemua arahnya,
sehingga menggunakan pondasi telapak, sisinya berhimpit satu sama lainnya.

Foto Pondasi Rakit

Gambar Detail Pondasi Rakit


1. Menentukan garis sempadan bangunan sesuai gambar rencana (site plan)
Apa sih Garis Sempadan itu?
Garis yang dikenal dengan singkatan GSB ini membatasi jarak terdekat bangunan terhadap
tepi jalan, dihitung dari batas terluar saluran air kotor, atau riol, sampai batas terluar muka
bangunan, pada pemukiman berkisar 3 – 5 m.
Fungsi:
• Sebagai pembatas ruang atau jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa
bangunan terhadap lahan yang dikuasai.
• Batas tepi sungai atau pantai, antara massa bangunan yang lain atau rencana saluran,
jaringan tegangan tinggi listrik, jaringan pipa gas, dan sebagainya.
Tujuan:
• Menjamin adanya ruang terbuka hijau privat dalam bentuk halaman rumah.
• Menambah keamanan, serta mengurangi pengaruh bising dari kendaraan di jalan raya
terhadap penghuninya.

http://kecamatanneglasari.blogspot.co.id/2012/11/garis-sepadan-bangunan-gsb-kdb-
klb-dan.html
2. Menentukan setiap as bangunan gedung sesuai jarak dan sudut

http://gis.stackexchange.com/questions/9803/how-to-represent-floors-in-a-building

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg
/index.php/departemen-bangunan-30/888-
setting-out
3. Mengontrol kesikuan dan jarak sesuai data ukuran yang tersedia pada gambar
denah ruang dan pondasi
4. Menghitung kebutuhan bahan konstruksi bouwplank dan memasang patok
bowplank menerus sesuai bentuk dan ukuran gedung
Patok kayu ukuran
3x5x30 cm

Cat Semprot

Payung
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2012/07/fungsi-
bouwplank-cara-memasang-bouwplank-bangunan.html

Alas dan alat tulis

Meteran
5. Memindah as ukuran gedung pada konstruksi bouwplank dengan Theodolit
http://hunian-inspirasi.blogspot.co.id/2013/02/pematokan-stake-out.html
http://pemetaankalbar.blogspot.co.id/2010/10/tehnik-dasar-pengukuran.html
http://repository.binus.ac.id/content/S0442/S044225633.ppt
https://www.academia.edu/7223397/Pondasi_Dangkal?auto=download
http://www.dataarsitek.com/2016/12/jenis-dan-macam-macam-pondasi-dangkal-dalam.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_sempadan
https://theconstructor.org/tips/setting-out-a-building-plan-on-ground/5897/
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemen-bangunan-30/888-
setting-out

Anda mungkin juga menyukai