sebelum setelah
dibebani dibebani
Terjepit penuh
sebelum setelah
dibebani dibebani
sebelum
dibebani setelah
dibebani
b L b b L b
l=L+b l=L+100
(a) (b)
L b L b
l=L+b l=L+b
Persyaratan tebal pelat
I). SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5 ayat (3)
mensyaratkan tebal pelat minimum dengan balok
yang menghubungkan tumpuan pada semua
sisinya (pelat dengan penulangan dua arah)
harus memenuhi ketentuan berikut:
Ditanya:
Tentukan tebal pelat dan jumlah tulangan yang
diperlukan.
Penyelesaian:
Perhitungan dilakukan per 1 m’ lebar pias.
Bentang teoritis:
l L (2 21 b ) 3760 (2 21 240) 4000 mm
Pelat diatas tumpuan sederhana (tumpuan bebas):
1 l
untuk fy 240 MPa hmin 27
1 4000 148 mm tebal 150 mm
hmin 27
Beban-beban:
- berat sendiri pelat : 0,15x24 = 3,6 kN/m2
- berat penutup lantai : = 0,5 kN/m2
qD = 4,1 kN/m2
qu 1,2qD 1,6qL 1,2 4,1 1,6 2,5 8,92 kN/m2
Momen lapangan :
1 1
Mu qu l 2 8,92 42 17,84 kNm
8 8
Momen tumpuan :
1
Mu , tak terduga 8,92 4 2 5,95 kNm
24
Perhitungan tinggi efektif d :
d h
beton deking 20 mm
tulangan 10 mm
1 2mRn
ρ 1 1
m fy
1 2 14,12 1,427
ρ 1 1 0,00622
14,12 240
1,4 1,4
ρ min 0,00583
fy 240
ρ maks 0,75ρ b
0,85fc' 600
ρ maks 0,75 β1
fy 600 fy
0,85 20 600
ρ maks 0,75 0,85
240 600 240
ρ maks 0,75 0,0430 0,03225
1 2mRn
ρ 1 1
m fy
1 2 14,12 0,476
ρ 1 1 0,0020
14,12 240
As ρbd 0,002 1000 125 252 mm2
dipasang tulangan 8-150 (Ast = 333 mm2)
dipasang tulangan bagi 8-250
Catatan:
tulangan momen tak terduga dan tulangan bagi
tidak perlu dibandingkan dengan min.
Gambar tulangan:
d h
ly
45o
lx
0,5 qu,lantai lx
lx
0,5 qu,lantai lx
ly
lebar pias
arah y
qy
ly lebar
pias y
arah x
45o
lx qx
4 x
5 qx l x
δx
384 EI
4
5 qy ly
δy ; δx δy & q qx qy
384 EI
Penyelesaian akan mendapatkan momen tumpuan dan
momen lapangan dalam arah-x dan arah-y.
Untuk pelat tertumpu bebas pada keempat sisinya,
dengan tabel didapat koefisien x sebagai berikut:
Momen per meter ly /lx
lebar pias 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,5 3,0
Mlx=0,001 qu lx2 x 41 54 67 79 87 97 110 117
Mly=0,001 qu ly2 x 41 35 31 28 26 25 24 23
Mtix 1 Mlx : momen jepit tak terduga/m’ arah x
2
Mtiy 1 2 Mly : momen jepit tak terduga/m’ arah y
Sketsa penulangan dua arah: Cara PBI 1971 NI-2
8-200
8-250 8-250
3000
8-250
8-250
8-200
8-250 8-250
8-200
8-200
3000
8-250
8-200
8-250 8-250
8-250
3000
8-250
8-200
4000
Sketsa penulangan dua arah: Cara SNI 03-2847-2002
-100
-200
-200
8-125 8-125
8-250
3000
8-250
-100
-200
-200
8-125 8-125
8-250
3000
8-250
-100
-200
-200
8-125 8-125
8-250
3000
8-250
-100
4000
Contoh perencanaan penulangan pelat dua arah
Diketahui:
Suatu pelat lantai ditumpu bebas pada keempat
sisinya (diatas tembok bata). Pelat lantai menerima
beban hidup wL = 6,0 kN/m2 dan beban mati
penutup lantai (tegel+spesi) wD = 0,8 kN/m2. Pelat
berada di lingkungan basah. Mutu beton fc' = 15
MPa, mutu baja fy = 240 MPa.
240
6400
6160
240
lx=4000
Beban-beban:
- berat sendiri pelat : 0,20 . 24 = 4,8 kN/m2
- berat penutup lantai (tegel+spesi) = 0,8 kN/m2
qD = 5,6 kN/m2
qu 1,2qD 1,6q L 1,2 5,6 1,6 6,0 16,3 kN/m2
Momen-momen:
Mlx 0,001 16,3 4 2 79 20,6 kNm
Mly 0,001 16,3 4 2 28 7,3 kNm
Mtix 21 Mlx 21 20,6 10,3 kNm
Mtiy 21 Mly 21 7,3 3,7 kNm
fy 240
m 18,82
0,85fc' 0,85 15
1 2mRn
ρ 1 1
m fy
1 2 18,82 1,072
ρ 1 1 0,0047
18,82 240
1,4 1,4
ρ min 0,00583
fy 240
ρ maks 0,75 ρ b
0,85f ' 600
ρmaks 0,75 c β
1
fy 600 fy
0,85 15 600
ρmaks 0,75 0,85
240 600 240
ρ maks 0,75 0,03227 0,0242
ρ ρ min digunakan tulangan minimum
As ρ minbd 0,00583 1000 155 904 mm2
dipasang tulangan 10-85 (Ast = 923 mm2)
Penulangan lapangan arah-y:
ρ ρ min
Asly ρ minbd 0,00583 1000 145 846 mm2
dipasang tulangan 10-90 (Ast = 872 mm2)
Penulangan tumpuan arah-x:
Mu = Mtix = 10,3 kNm
(momen tumpuan ~ momen jepit tak terduga)
Mu 10,3
Mn 12,875 kNm
φ 0,80
Mn 12,875.10 6
Rn 0,536 MPa
2 2
bd 1000.(155)
1 2mRn
ρ 1 1
m fy
1 2 18,82 0,536
ρ 1 1 0,0023
18,82 240
Astix ρbd 0,0023 1000 155 357 mm2
dipasang tulangan 10-200 (Ast = 392 mm2)
Penulangan tumpuan arah-y:
Mu = Mtiy = 3,7 kNm
Mu 3,7
Mn 4,625 kNm
φ 0,80
Mn 4,625.10 6
Rn 0,220 MPa
2 2
bd 1000.(145)
1 2mRn
ρ 1 1
m fy
1 2 18,82 0,220
ρ 1 1 0,000925
18,82 240
Astiy ρbd 0,000925 1000 145 134 mm2
dipasang tulangan 10-300 (Ast = 261 mm2)
Untuk daerah tumpuan dipasang tulangan bagi,
praktisnya dipasang 8-300
Gambar sketsa penulangan:
-300
8-300
/5 lx
1
1
1
/5 lx /5 lx
-180
-180
10-200 10-200
10-170
10-170
8-300
8-300
8-300
-300
/5 lx
1